Berita

Dua Gempa Guncang Halmahera Utara dalam Sejam, Satu Warga Patah Tulang

Published

on

Salah satu warga mengalami patah tulang akibat gempa bumi di Halmahera Utara, Senin (10/1). (CNN Indonesia/ Sahril)

Halmahera Utara, goindonesia.co – Gempa bumi magnitudo 5,5 SR kembali mengguncang Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, Senin (10/1) pagi. Getaran gempa dirasakan hingga ke Pulau Morotai dan sempat membuat warga panik.

Data BMKG Maluku Utara, gempa terjadi pukul 07.00 WIT di wilayah Halmahera Utara dengan koordinat 1,49 LU, 127,85 BT (5 km Barat Daya Halmahera Utara-Malut), di kedalaman 10 Km. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Gempa tersebut terjadi hanya berselang sekitar satu jam dari gempa sebelumnya dengan magnitudo 5,2. Gempa ini terjadi pukul 06.27 WIT.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Halut merilis dampak gempa yang terjadi pagi tadi dan pada Sabtu (8/1) kemarin. Ada satu warga Desa Kusuri, Kecamatan Tobelo Barat, mengalami patah tulang dan satu lainnya luka-luka.

Warga berkumpul saat terjadi gempa magnitudo 5,5 SR di  Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, Senin (10/1) pagi. (Foto: CNN Indonesia/ Sahril)

Selain itu, terdapat 26 rumah warga dan 2 Gereja mengalami kerusakan akibat gempa Sabtu hingga hari ini.

Risda, salah satu warga Tanah Tinggi, Kecamatan Morotai Selatan, mengaku panik atas gempa itu.

“Barusan gempa, lumayan dia punya getaran kencang. Panik saja,” ucap Risda.

Meski getaran gempa tidak terlalu kencang, Risda bilang dirinya tetap waspada dari gempa susulan. Ia teringat gempa di Morotai yang terjadi dengan skala besar.

“Gempa pernah punya kekuatan 7 SR itu banyak warga punya rumah rusak, makanya gempa tadi kita tetap waspada saja,” katanya. (***)

Trending

Exit mobile version