Berita

Dua Cawapres Hadir dalam Rapat Pleno Mukernas III MUI 2023

Published

on

Dua Calon Wakil Presiden (cawapres) Prof. Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin (Foto : @mui.or.id)

Jakarta, goindonesia.co – Pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III Majelis Ulama Indonesia (MUI) 2023 dilanjutkan dengan sesi rapat pleno, Jumat (01/12/2023) di Hotel Mercure Ancol, Jakarta.

Kegiatan ini dihadiri oleh dua Calon Wakil Presiden (cawapres) Prof. Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin. Keduanya hadir dalam sesi yang berbeda di rapat pleno terbuka.

Dalam kesempatan tersebut, peserta Mukernas III MUI dipersilakan untuk bertanya kepada masing-masing cawapres. Prof Mahfud MD berkesempatan sebagai menjadi pembicara dalam rapat pleno pertama.

“Terkait Pemilu nanti, saya selalu menyampaikan dalam setiap kunjungan kepada masyarakat untuk memilih dengan hati nurani. Tidak harus pilih saya, pilihlah calon yang bagus sesuai hati nurani bapak dan ibu sekalian,” beber Prof Mahfud.

Menurut dia, memilih calon pemimpin perlu dilandaskan dengan keyakinan dari hati nurani. Jangan sampai karena ada tekanan, sogokan maupun sejenisnya.

Setelah sesi rapat pleno Prof Mahfud, gilran cawapres Cak Imin yang menjadi pembicara dalam rapat pleno selanjutnya. Dia menyampaikan perubahan dan pembangunan bangsa bukan sekadar pergantian pemimpin semata.

“Hari ini yang kita butuhkan adalah kepastian arah perubahan. Namun perlu dicatat, adanya perubahan tidak hanya bertumpu pada pemerintah, tapi juga harus didukung oleh seluruh pihak yang terkait,” kata dia.

Cak Imin menyebut, perubahan adalah cita-cita yang arusnya tidak dapat dibendung. Sebab, hal tersebut menjadi harapan kuat dalam diri setiap masyarakat Indonesia, khususnya dalam kontestasi Pemilu.

Dalam dialog terbuka tersebut, peserta Mukernas diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada setiap cawapres yang hadir. Ragam pertanyaan dilontarkan mulai dari visi dan misi, kemana arah perubahan yang akan mereka usung, hingga langkah strategis apa yang dapat ditempuh untuk perubahan tersebut.

Lebih lanjut dialog ini pula menjadi forum istimewa dalam Mukernas III MUI. Sebab, menjelang pemilu, isu-isu terkait politik menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Dialog dan diskusi diperlukan untuk menilai tujuan dan cita-cita calon pemimpin bangsa, sehingga dapat memberikan kesadaran untuk memilih sesuai dengan hati nurani, sebagaimana yang disampaikan oleh Prof Mahfud MD. (***)

*MUI – Majelis Ulama Indonesia

Trending

Exit mobile version