Connect with us

Berita

Dirjen Teguh Sebut Lebih 2 Juta Penduduk Sudah Aktivasi IKD

Published

on

Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi saat memberikan sambutan di Kampus F8 RTM Universitas Gunadarma (Gundar) untuk kegiatan Dukcapil Goes to Campus, (Dokumentasi : Dukcapil, @dukcapil.kemendagri.go.id)

Depok, goindonesia.co – Dukcapil Goes to Campus terus bergerak dan kini untuk pertama kali merambah Kota Depok, Jawa Barat. Tepatnya di Kampus F8 RTM Universitas Gunadarma (Gundar), Ditjen Dukcapil didukung oleh Dinas Dukcapil Provinsi Jabar, Disdukcapil Provinsi DKI Jakarta, Sudin Dukcapil Jaksel, Disdukcapil Kabupaten dan Kota Bogor serta Disdukcapil Kota Depok bahu membahu memberikan pelayanan jemput bola aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD), Rabu (5/4/2023).

Rektor Universitas Gunadarma Prof. ES Margianti menyambut baik dan berusaha kegiatan ini sukses sehingga 40 ribuan mahasiswa dan 1.200 dosen dan karyawan Gundar memahami pentingnya digitalisasi dokumen kependudukan melalui aplikasi IKD. 

“Digitalisasi sudah menjadi kebutuhan. Kami tentu gembira dengan kerja sama yang sangat baik ini, dan terimakasih Pak Dirjen Dukcapil beserta seluruh jajaran,” kata Rektor Gundar Prof. Margianti.

Margianti berharap sedikitnya 10 ribu warga kampus Gundar dapat mengaktivasi KTP digital selama pelayanan yang berlangsung 4 hari pada 5-6 April dan 12-13 April 2023 di Gedung 2 dan 4 Kampus F8 RTM, Cimanggis, Depok.

Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi dalam sambutannya menyampaikan, layanan Dukcapil menerbitkan dokumen kependudukan sangat esensial bagi masyarakat. Sebab dokumen tersebut seperti KTP-el dan KK menjadi dasar bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan publik lainnya. 

Mantan Dirjen Bangda Kemendagri ini memberikan apresiasi dan penghargaan tinggi bagi Pemkot Depok atas dukungan pada pelayanan Adminduk Dukcapil yang semakin bagus di Kota Depok. Begitu juga kepada Rektor Universitas Gunadarma yang memberikan support penuh pada program Dukcapil Goes to Campus.

Dukcapil Goes to Campus sudah dilaksanakan di beragam universitas di berbagai provinsi untuk memperkenalkan dan menyosialisasikan aktivasi IKD sebagai versi lain dari KTP-el dalam bentuk digital. “Saat ini sudah lebih dari 2 juta orang yang mengaktivasi IKD, namun harus terus kita kejar targetnya 25 persen atau paling tidak 50 juta penduduk mengaktivasi IKD tahun ini,” kata Dirjen Teguh.

Teguh menyebutkan IKD bukan hanya berisi KTP digital, tetapi juga  KK, akta lahir serta dokumen lain. “Ke depan IKD akan semakin canggih dan terintegrasi dengan kartu lainnya. Sebab Dukcapil akan menjadi backbone layanan digital sektor pemerintah dan sektor swasta,” kata Dirjen Teguh.

Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono menyatakan pihaknya menyambut baik kegiatan Dukcapil Goes to Campus di Universitas Gunadarma. Kegiatan ini disebutkannya sebagai bagian dari ikhtiar Pemkot Depok dalam menjalankan proses pembangunan daerah dengan mengedepankan kolaborasi aktif khususnya dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri dan perguruan tinggi
 
“Kegiatan aktivasi IKD bertujuan memberikan kemudahan dalam pelayanan dokumen kependudukan yang tentunya bakal bermanfaat untuk mengakses pelayanan publik lainnya,” kata Wakil Wali Kota Depok.

Hal senada pun disuarakan Mendagri Tito Karnavian agar jajaran Dukcapil selalu meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kependudukan. Caranya beralih dari pelayanan dokumen secara manual ke digitalisasi data kependudukan.

“Aplikasi IKD merupakan salah satu puncak lompatan transformasi digital di Dukcapil, setelah layanan adminduk online, tanda tangan elektronik, dan cetak mandiri dokumen kependudukan oleh masyarakat,” ucap Mendagri Tito Karnavian.  (***)

*Dukcapil, @dukcapil.kemendagri.go.id

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Presiden Prabowo Tegaskan Pendidikan Adalah Prioritas Utama Pemerintah

Published

on

Presiden Prabowo Subianto menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional yang digelar di Jakarta International Velodrome, Jakarta, pada Kamis, 28 November 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris

Jakarta, goindonesia.co – Presiden Prabowo Subianto, menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional yang digelar di Jakarta International Velodrome, pada Kamis, 28 November 2024. Dalam sambutannya, Kepala Negara menegaskan bahwa pendidikan adalah prioritas utama pemerintahannya, dengan alokasi APBN terbesar sepanjang sejarah Indonesia.

“Kami menempatkan pendidikan nomor satu dalam APBN kita. Dan tidak tanggung-tanggung saya kira pertama kali dalam sejarah Indonesia alokasi pendidikan dalam APBN tahun 2025 adalah yang tertinggi sepanjang sejarah Republik Indonesia, ujar Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo juga menjelaskan bahwa alokasi anggaran tersebut mencerminkan perhatian pemerintah terhadap sektor pendidikan. Anggaran tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan guru, memperbaiki infrastruktur pendidikan, dan mendukung program-program inovatif.

“Kita bertekad setiap rupiah milik rakyat Indonesia harus dinikmati oleh rakyat Indonesia,” ungkap Presiden.

Sebagai langkah konkret, pemerintah mengalokasikan Rp81,6 triliun untuk meningkatkan kesejahteraan guru, termasuk satu kali gaji pokok untuk guru ASN dan tunjangan profesi sebesar Rp2 juta per bulan untuk guru non-ASN. Selain itu, pemerintah juga menganggarkan Rp17,15 triliun untuk rehabilitasi 10.440 sekolah negeri dan swasta pada tahun 2025.

“Sekolah menurut keyakinan saya adalah pusat pembangunan nasional. Karena itu sekolah harus bagus, harus bersih, harus baik, tidak boleh ada sekolah yang atapnya runtuh, tidak boleh ada sekolah yang tidak ada wc untuk anak-anaknya,” ucap Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengumumkan rencana pemasangan televisi canggih di seluruh sekolah untuk mendukung pemerataan akses pendidikan. Melalui teknologi ini, siswa di daerah terpencil diharapkan dapat ikut memperoleh pelajaran berkualitas tinggi.

“Saya minta sabar, tunggulah kurang lebih 3-4 bulan lagi,” tutur Presiden.

Presiden turut menekankan pentingnya kerja keras dan kolaborasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Presiden juga mengajak semua pihak, termasuk guru, untuk percaya pada komitmen pemerintah.

“Saya telah mengajak semua menteri, semua wakil menteri, semua dirjen, semua pemimpin saya mengajak mereka sekarang sungguh-sungguh, kita harus berjuang, bekerja sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat kita,” ucap Presiden. (***)

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Berita

Menhan Sjafrie Terima Kunjungan Atase Pertahanan Australia

Published

on

Menhan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan Athan Australia yang baru, Brigadier General Micah Batt, serta Athan Australia yang lama, Brigadier General Matt Campbell di Ruang Manggala Yudha, Kemhan, Jakarta (Foto : @www.kemhan.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan Atase Pertahanan (Athan) Australia yang baru, Brigadier General Micah Batt, serta Athan Australia yang lama, Brigadier General Matt Campbell di Ruang Manggala Yudha, Kemhan, Jakarta, Kamis (28/11).

Athan Australia tiba di Kementerian Pertahanan langsung disambut oleh Direktur Kerja Sama Internasional Pertahanan (Dirkersinhan) Ditjen Strahan Kemhan. Kemudian pertemuan dilanjutkan di Ruang Manggala Yudha dengan Menhan Sjafrie.

Menhan Sjafrie menyampaikan apresiasi kepada Brigjen Matt Campbell selama menjabat sebagai Atase Pertahanan, serta mengucapkan selamat kepada Brigjen Micah Batt sebagai Atase Pertahanan yang baru. Menhan Sjafrie juga berharap  agar Athan yang baru dapat melanjutkan upaya yang telah dilakukan oleh pejabat lama dalam mempererat hubungan antara Indonesia dan Australia.

“Terima kasih atas diskusi yang bermanfaat ini. Saya menantikan kolaborasi yang berkelanjutan dan memperkuat ikatan antar negara kita,” ujar Menhan Sjafrie.

Turut hadir mendampingi Menhan Sjafrie, yaitu Wamenhan, Irjen Kemhan, Dirjen Strahan Kemhan, Karo TU dan Protokol Setjen Kemhan. (***)

*(Biro Infohan/Humas Setjen Kemhan)

Continue Reading

Berita

Presiden Prabowo Terima Sekretaris Jenderal OECD di Istana Merdeka

Published

on

Presiden Prabowo Subianto menerima Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 28 November 2024. Foto: BPMI Setpres/Rusman

Jakarta, goindonesia.co – Presiden Prabowo Subianto menerima Sekretaris Jenderal (Sekjen) Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Mathias Cormann di Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan yang berlangsung pada Kamis, 28 November 2024 ini membahas terkait perkembangan ekonomi Indonesia serta proses aksesi Indonesia ke OECD.

Dalam keterangannya usai mendampingi Presiden, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari laporan yang sebelumnya telah disampaikan oleh Sekjen OECD kepada Menteri Keuangan. Dalam laporan tersebut disampaikan bahwa target perekonomian Indonesia hingga tahun 2025 secara fundamental berada dalam jalur pencapaian yang positif.

“Disampaikan bahwa targetan daripada perekonomian di tahun 2025 secara fundamental relatif bisa dicapai. Jadi ini sejalan dengan IMF dan World Bank,” ucapnya.

Airlangga juga menuturkan bahwa dalam pertemuan tersebut OECD juga memberikan sejumlah masukan strategis termasuk rekomendasi terkait peningkatan produktivitas di berbagai sektor. Beberapa sektor prioritas yang menjadi fokus pembahasan mencakup digitalisasi, ketahanan pangan, ketahanan energi, dan program unggulan pemerintah lainnya.

“OECD dapat memberikan benchmarking daripada data-data dari negara yang tercakup di dalam OECD. Kan ada 38 negara di sana,” katanya.

Menurut Airlangga, pada pertemuan tersebut Presiden Prabowo dan Sekjen OECD juga membahas mengenai proses aksesi Indonesia ke OECD yang saat ini tengah berjalan. “Tentu nanti kita akan melihat arahan Bapak Presiden selanjutnya mengenai jadwal daripada tindakan selanjutnya dari Indonesia terkait dengan target waktu dan yang lain,” tambahnya.

Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, Sekjen OECD Mathias Cormann mengungkapkan sejumlah pencapaian Indonesia selama beberapa dekade terakhir termasuk dalam hal transformasi perekonomian Indonesia secara positif. Sekjen OECD berharap aksesi Indonesia ke OECD dapat membantu mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan inklusif.

“Serta menuju Indonesia menjadi negara dengan perekonomian berpendapatan tinggi yang maju pada tahun 2045 sesuai dengan visi Indonesia 2045,” kata Sekjen OECD. (***)

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Trending