Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo hadir di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada program PKKMB UNS 2024 di Gedung Dr. Prakosa untuk sharing pengalamannya kepada mahasiswa baru UNS (Foto : @www.kai.id)
Jakarta, goindonesia.co – Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo hadir di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta untuk menyampaikan sharing pengalamannya kepada mahasiswa baru UNS pada program Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) UNS 2024 di Gedung Dr. Prakosa Selasa (20/8).
“Pada sesi story telling kisah sukses alumni UNS, kurang lebih 10 ribu mahasiswa baru yang hadir secara offline maupun online menerima banyak materi yang inspiratif dari Dirut kami seperti bagaimana membentuk pola pikir yang dapat dikembangkan melalui upaya keras, pengalaman, dan pembelajaran serta bagaimana membangun gaya hidup, pola makan, dan manajemen stres untuk menghadapi beragam tantangan,” ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menyampaikan sekilas terkait acuan pembangunan strategis menuju Indonesia Emas 2045 dari Presiden Joko Widodo, keterampilan yang harus dikuasai Gen Z untuk mencapai tantangan dan tujuan tersebut, sekilas terkait perjuangan KAI beradaptasi dan bangkit dari Covid-19, penyelesaian proyek strategis nasional (PSN) yang diamanahkan kepada KAI, inovasi layanan bagi pelanggan kereta api yang dilakukan bertahap serta beragam inovasi lainnya untuk mencapai Visi KAI menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia.
“KAI Group berkomitmen untuk mencapai net zero emission melalui beberapa langkah strategis seperti implementasi PLTS di stasiun, perkantoran, griya karya, depo dan balai yasa. Pembangunan fasilitas-fasilitas tersebut dilakukan secara bertahap. KAI Group juga melakukan inovasi berupa program paperless dengan pengembangan aplikasi digital seperti Access by KAI dan boarding dengan face recognation. Untuk mendukung cashless society, KAI mengurangi penggunaan uang cash dan eticketing pada layanan commuter,” ungkap Didiek.
Pada kesempatan tersebut, Didiek juga mengajak agar para mahasiswa terbiasa membawa botol isi ulang/tumbler non plastik kemanapun untuk mengurangi penggunaan sampah plastik yang sulit terurai. Bahkan, Ia memberikan door prize kepada mahasiswa yang membawa tumbler non plastik pada acara tersebut.
“Dalam mendukung literasi dan edukasi yang lebih luas di bidang pelayanan, KAI Group kini juga menyiapkan water station di stasiun kereta untuk mengurangi penggunaan botol plastik. Layanan tersebut memungkinkan adik-adik untuk mengisi ulang tumbler seperlunya selama di stasiun saat hendak menikmati layanan kereta api,” tutup Didiek. (***)
*(Public Relations KAI)