Connect with us

Berita

Diagnosis Penyakit Makin Canggih dengan Stetoskop AI

Published

on

Ilustrasi stetoskop (Foto : @sehatnegeriku.kemkes.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Kehadiran stetoskop di dunia telah ada selama hampir 200 tahun dan masih dikalungkan di leher setiap dokter atau dimasukkan ke dalam saku jas lab. Fungsi stetoskop yang penting adalah penilaian terhadap suara detak jantung, apakah normal atau tidak.

Dokter dapat mengetahui irama jantung yang tidak teratur melalui stetoskop. Pemeriksaan awal dengan menggunakan stetoskop tanpa segala fitur tambahan sangat berguna untuk mengetahui dengan cepat, apakah orang tersebut sakit dan membutuhkan perawatan darurat untuk menyelamatkan nyawanya.

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Dr. dr. Anwar Santoso, Sp.JP(K), FIHA, FASCC mengatakan, peran stetoskop dalam mendiagnosis penyakit jantung dan pembuluh darah masih diperlukan oleh semua dokter yang melayani pasien.

“Peran stetoskop ini terutama untuk (diagnosis) penyakit katup jantung (katup mitral, katup aorta, katup trikuspid dan katup pulmonal); penyakit jantung kongenital, misalnya ASD (Atrial Septal Defect), VSD (Ventricular Septal Defect), TF (Tetralogy Fallot), pulmonal stenosis, tricuspid atresia, serta penyakit jantung paru (Cor Pulmonale),” jelas dr. Anwar di Jakarta, Sabtu (15/6).

Sementara itu, penegakan diagnosis pada penyakit jantung koroner, mulai dari angina pektoris stabil sampai acute myocard infarction) dan gagal jantung, yang merupakan komplikasi dari berbagai penyakit jantung, peran stetoskop saja tidak cukup besar.

“Untuk penyakit jantung koroner dan gagal jantung, peran stetoskop tak begitu besar. Kecuali stetoskop yang dilengkapi dengan teknologi AI (Artificial Intelligence), sehingga energi suara dari jantung dan paru akan ditransmisikan menjadi data digital,” sambung dr. Anwar.

“Nantinya tampak seperti grafik atau gambar. Ini disebut phonocardiography. Bahkan dengan modalitas stetoskop tersebut bisa ditransformasikan energi suara tersebut menjadi gambar (real time) dan dipindai melalui layar laptop atau HP.”

Pemeriksaan deteksi dan diagnosis jantung dengan stetoskop seiring waktu berkembang yang dilengkapi dengan teknologi canggih. Pertama, ada stetoskop elektronik yang membantu dokter mendengarkan jantung dengan lebih mudah melalui amplifikasi suara dan teknologi peredam bising.

Kedua, alat telemonitoring memungkinkan dokter mendengarkan detak jantung dari jarak jauh berkat teknologi nirkabel, merujuk informasi dari Cleveland Clinic. Ketiga, alat yang menggabungkan stetoskop dan elektrokardiogram (EKG) yang memungkinkan dokter mendengarkan dan mengamati irama jantung secara bersamaan.

Penggunaan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) pun menjanjikan dalam diagnosis penyakit jantung. Salah satunya, penggunaan stetoskop pintar berteknologi AI.

Menurut dr. Anwar Santoso, AI-smart stethoscope akan menjadi keniscayaan dalam praktik kedokteran di masa depan. Karena akan meningkatkan keandalan (reliability) dan akurasi (accuracy) diagnosis dengan stetoskop konvensional yang auskultasi, mendengarkan suara jantung.

“Prinsip dari AI adalah mengumpulkan banyak data (big data) dari suara jantung dan bunyi murmur suara jantung dan akan ditangkap serta dianalisis dalam berbagai algoritma dan juga dilakukan analisis bootstrapping,” lanjutnya.

“Sehingga akan lebih meningkat akurasi penggunaan diagnosis secara auskultasi. Dampak dari teknologi AI ini amat bermanfaat untuk skrining oleh dokter layanan primer di Puskesmas dan klinik-klinik sebelum dirujuk ke rumah sakit.”

*Pemanfaatan Stetoskop AI*

Di Inggris, terdapat penelitian uji coba penggunaan stetoskop yang dilengkapi dengan teknologi AI untuk membantu dokter meningkatkan deteksi dini gagal jantung bagi pasien dan mengurangi biaya perawatan.

Penelitian yang dilakukan di National Heart and Lung Institute and Centre for Cardiac Engineering, Imperial College London, London, Inggris ini diterbitkan dalam jurnal berjudul, Point-of-care screening for heart failure with reduced ejection fraction using artificial intelligence during ECG-enabled stethoscope examination in London, UK: a prospective, observational, multicentre study.

Jurnal yang terbit di The Lancet Digital Health pada 5 Januari 2022 melaporkan bahwa para peneliti melakukan penggabungan algoritma stetoskop AI baru dengan EKG. Hasilnya, perangkat mampu mendeteksi gagal jantung dengan tingkat sensitivitas (91%) dan spesifisitas yang tinggi (80%) dibandingkan dengan tes diagnostik rutin yang invasif dan mahal.

Temuan ini menyoroti potensi skrining penyakit jantung di tempat perawatan yang murah dan dilakukan secara non-invasif untuk diagnosis dan pengobatan lebih dini.

Selanjutnya, teknologi AI di atas diujicobakan secara nasional di layanan kesehatan primer di Inggris untuk membantu dokter dalam mengevaluasi gagal jantung. Proyek ini menilai, apakah perangkat stetoskop AI berkemampuan EKG dapat meningkatkan diagnosis gagal jantung.

Dipimpin oleh para peneliti di Imperial College London, uji coba baru ini melibatkan 100 praktik dokter umum di barat laut London dan Wales Utara serta merekrut lebih dari 3 juta pasien untuk menerima pemeriksaan stetoskop AI atau melanjutkan perawatannya.

Selain itu, pemanfaatan stetoskop dengan teknologi canggih juga dapat mendiagnosis pneumonia.

Sebuah proyek kolaborasi antara para insinyur, dokter, dan pakar kesehatan masyarakat di Johns Hopkins University, Baltimore, Amerika Serikat membuat perangkat teknologi digital untuk menangkap suara yang dilengkapi peredam bising, dan AI untuk membantu petugas kesehatan membuat diagnosis pneumonia yang akurat.

Perangkat berupa stetoskop pintar (smart stethoscope) dapat digunakan di seluruh dunia untuk mencegah anak-anak meninggal karena pneumonia. Stetoskop elektronik yang lebih modern dapat memperkuat suara.

Perangkat medis yang diaplikasikan dengan teknologi pendukung ini dapat menyaring kasus pneumonia dengan membedakan yang normal dan yang tidak normal pada pola pernapasan, khususnya mencari suara mengi yang dapat mengindikasikan adanya cairan dan peradangan di paru-paru.

Studi pengujian untuk menilai seberapa baik stetoskop elektronik berfungsi di lingkungan yang bising dan seberapa akurat diagnosis pneumonia di seluruh populasi pasien yang beragam. Peneliti juga mengevaluasi suara paru-paru, kemudian memvalidasi diagnosis dengan membandingkannya dengan diagnosis yang dibuat melalui rontgen dada dan penilaian pendengaran dari para ahli pulmonologi.

Studi di atas tertuang dalam jurnal berjudul, The Stethoscope Gets Smart: Engineers from Johns Hopkins are giving the humble stethoscope an AI upgrade, yang dipublikasikan di HHS Public Access pada Februari 2019.

*Butuh Pemeriksaan Penunjang*

Di Indonesia, Kementerian Kesehatan RI sudah merekomendasikan deteksi dini penyakit jantung sangat dianjurkan pada orang-orang usia di atas 40 tahun dan juga kelompok risiko tinggi, misalnya pada mereka yang memiliki hipertensi atau diabetes.

Untuk memeroleh hasil diagnosis akurat, terdapat skrining atau pemeriksaan penunjang, yaitu dengan rekam jantung (elektrokardiografi), treadmill test, USG jantung (ekokardiografi) dan lainnya.

Selaras dengan rekomendasi di atas, dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dr. Anwar Santoso menegaskan, upaya penegakan “diagnosis pasti” dari semua penyakit jantung dan pembuluh darah tetap membutuhkan alat-alat penunjang.

“Dibutuhkan alat-alat penunjang seperti Chest X-ray, pemeriksaan laboratorium terkait, Echocardiography, cardiac-MRI, dan CT-scan. Masing-masing pemeriksaan penunjang tersebut ada indikasi untuk penyakit-penyakit jantung dan pembuluh darah yang sudah saya sebutkan tadi,” tegasnya.

Adapun untuk praktik medis di rumah sakit, dokter masih menggunakan stetoskop konvensional.

“Jadi, stetoskop konvensional masih dipakai karena teknologi ini (stetoskop AI) belum masuk dan diterapkan di Indonesia. Tentunya, stetoskop konvensional dipakai sebagai langkah diagnostik awal, sebelum dilakukan pemeriksaan penunjang lebih lanjut,” terang dr. Anwar.

Potensi AI untuk Transformasi Kesehatan

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin pada 3 Juni 2024 menyatakan, penggunaan teknologi Artificial Intelligence di bidang kesehatan akan memberikan dukungan kesehatan yang lebih akurat.

Hal ini dapat membawa perubahan signifikan bagi peningkatan layanan kesehatan di Indonesia. Salah satunya, dalam mendeteksi penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dengan lebih mudah, cepat, dan presisi.

Pemanfaatan AI dalam dunia kesehatan turut sejalan dengan dukungan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). WHO memandang AI punya potensi dalam mentransformasi kesehatan global.

Transformasi kesehatan ini menyasar dengan penyediaan alat-alat canggih, pengembangan obat, administrasi, diagnosis, pengobatan, dan perawatan pasien. Potensi alat berteknologi AI tersebut diharapkan meningkatkan akses terhadap layanan, mengatasi kekurangan tenaga kerja, dan mengurangi biaya sistem kesehatan.

Namun, keberhasilan AI bergantung pada tata kelola, kesetaraan, data, peraturan, kebijakan, dan lainnya. Pesatnya pertumbuhan AI menggarisbawahi kebutuhan mendesak yang akan mendorong kolaborasi untuk memanfaatkan AI di dunia kesehatan sekaligus memastikan keadilan dan inklusi, serta perlindungan hak asasi manusia dan privasi.

Pada panduan yang terbit 27 Mei 2024 berjudul, Artificial Intelligence for Health, WHO mendukung negara-negara untuk membangun ekosistem AI yang aman dan adil di bidang kesehatan dan memfasilitasi berbagi pengetahuan dengan memberikan lokakarya juga pengarahan untuk mendukung implementasi ekosistem AI.

WHO berkolaborasi dengan para ahli dan pemangku kepentingan dalam bidang kesehatan untuk memfasilitasi penggunaan AI di bidang kesehatan. WHO pun menawarkan tools untuk memandu pengambil keputusan dalam mempertimbangkan manfaat dan risiko penerapan AI. (***)

*Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. 

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

RUPS Kementerian BUMN Putuskan Pergantian Direksi dan Komisaris Pertamina

Published

on

Acara Pergantian Direksi dan Komisaris Pertamina (Foto : @www.pertamina.com)

Jakarta, goindonesia.co – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Senin (04/11/2024) melakukan perubahan susunan pimpinan PT Pertamina (Persero) melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Perubahan tersebut yaitu terkait pengangkatan Direktur Utama dan Dewan Komisaris yang akan memimpin Pertamina di masa mendatang.

Dalam RUPS di mana keputusannya tertuang dalam SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina, menetapkan Mochamad Iriawan sebagai Komisaris Utama, Dony Oskaria sebagai Wakil Komisaris Utama, Raden Adjeng Sondaryani sebagai Komisaris Independen dan Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama Pertamina.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menjelaskan bahwa pengangkatan serta pemberhentian direksi dan komisaris BUMN termasuk Pertamina merupakan kewenangan Pemerintah sebagai pemegang saham yang diwakili oleh Menteri BUMN.

“Pergantian kepemimpinan perusahaan merupakan proses normal dan wajar sebagaimana ketentuan yang ada,” ungkap Fadjar.

Menurutnya, kehadiran pemimpin baru akan menjadi energi baru untuk memastikan keberlanjutan Pertamina di masa depan. Kepemimpinan direksi sebelumnya akan menjadi landasan kokoh untuk mencapai kemajuan Perusahaan dan mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi nasional.

Pada jajaran baru Dewan Komisaris, Mochamad Iriawan yang kini bertugas sebagai Komisaris Utama Pertamina adalah purnawirawan perwira tinggi Kepolisian Republik Indonesia yang terakhir menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANAS). Dony Oskaria yang menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina saat ini bertugas sebagai Wakil Menteri BUMN. Sedangkan Raden Adjeng Sondaryani sebagai Komisaris Independen Pertamina sebelumnya menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni Perminyakan Universitas Trisakti.

Di saat yang sama, Pertamina turut menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Ibu Nicke Widyawati dan Bapak Ahmad Fikri Assegaf yang telah menyelesaikan tugasnya sebagai Direktur Utama dan Komisaris Independen Pertamina.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ibu Nicke dan Bapak Fikri yang telah mengantarkan Pertamina untuk mencapai kinerja terbaik dalam beberapa tahun terakhir,” pungkas Fadjar.

Melalui RUPS tersebut, saat ini susunan Direksi Pertamina sebagai berikut.

Jajaran Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama : Mochamad Iriawan
  • Wakil Komisaris Utama : Dony Oskaria
  • Komisaris Independen :  Raden Adjeng Sondaryani 
  • Komisaris : Heru Pambudi
  • Komisaris : Bambang Suswantono
  • Komisaris Independen : Condro Kirono
  • Komisaris Independen : Alexander Lay
  • Komisaris Independen : Iggi H. Achsien

Jajaran Direksi

  • Direktur Utama: Simon Aloysius Mantiri 
  • Wakil Direktur Utama: Wiko Migantoro
  • Direktur Manajemen Risiko: Ahmad Siddik Badruddin
  • Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha: A. Salyadi Dariah Saputra
  • Direktur Logistik dan Infrastruktur: Alfian Nasution
  • Direktur Keuangan: Emma Sri Martini
  • Direktur Penunjang Bisnis: Erry Widiastono
  • Direktur Sumber Daya Manusia: M Erry Sugiharto

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (***)

*PT Pertamina(Persero)

Continue Reading

Berita

World Zakat and Waqf Forum 2024 Hasilkan 15 Resolusi, Dukung Hak Palestina

Published

on

Pembacaan resolusi WZWF 2024 (Foto : @kemenag.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – World Zakat and Waqf Forum (WZWF) 2024 ditutup Sabtu (2/11/2024). Even ini menghasilkan 15 resolusi, antara lain pembentukan Dewan Kebijakan Global Zakat dan Wakaf hingga dukungan untuk Palestina.

Resolusi inin sejalan dengan arahan Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar, saat membuka agenda WZWF 2024, 1 November 2024. Menag berharap konferensi WZWF 2024 dapat menghasilkan gagasan baru untuk memaksimalkan pemberdayaan zakat dan wakaf sebagai solusi atas masalah global. “Kita perlu mengkaji bagaimana zakat dan wakaf dapat menjadi jawaban atas berbagai tantangan dunia,” ungkapnya.

WZWF merupakan forum tahunan yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) bersama Bank Indonesia (BI). Sekretaris Jenderal WZWF, Datuk Mohd Ghazali Md Noor memimpin pembacaan resolusi di hadapan delegasi dari 43 negara. Dalam resolusi itu, WZWF berkomitmen mengambil arah baru dengan menjadikan zakat dan wakaf sebagai pondasi tatanan sosial-ekonomi yang berkelanjutan.

“Resolusi ini menjadi deklarasi dan seruan bagi seluruh anggota WZWF untuk mengerahkan sumber daya dan kepemimpinan dalam menciptakan dunia yang lebih baik bagi generasi mendatang,” tandas Datok Mohd Ghazali Md Noor.

Berikut 15 poin dalam resolusi WZWF 2024:

1. Menegaskan pesan iman untuk kemanusiaan, serta menyerukan keadilan, kasih sayang, dan solidaritas sebagai landasan zakat dan wakaf di seluruh dunia.
2. Memperkuat peran beragam pemangku kepentingan dari berbagai lapisan masyarakat Muslim untuk membangun kerangka ekonomi terpadu berbasis zakat dan wakaf.
3. Menyiapkan tatanan global zakat dan wakaf 2050 yang beradaptasi dengan nilai-nilai modern dan menjawab kebutuhan sosial-ekonomi masa depan. 4. Mendorong kebangkitan peradaban Islam yang reflektif terhadap nilai-nilai sejarah namun berorientasi pada masa depan.
5. Mendirikan Dewan Kebijakan Global Zakat dan Wakaf untuk mengembangkan kebijakan terpadu dan berdampak di sektor zakat dan wakaf.
6. Mengajak kepemimpinan negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Bank Pembangunan Islam (IsDB) untuk memperkuat peran zakat dan wakaf dalam kehidupan sehari-hari. 7. Membangun aliansi lintas agama untuk mendorong kolaborasi atas dasar keadilan, kasih sayang, dan kesejahteraan bersama.
8. Menyusun kerangka kerja untuk satu abad ke depan dalam memajukan zakat dan wakaf sebagai pilar pembangunan berkelanjutan.
9. Meningkatkan tata kelola dan SOP demi transparansi, akuntabilitas, dan integritas dalam manajemen zakat dan wakaf. 10. Memperluas keanggotaan WZWF guna membangun jaringan zakat dan wakaf yang tangguh di berbagai wilayah dan sektor.
11. Mengklaim kembali peran Islam dalam sejarah sebagai panduan bagi transformasi politik, sosial, ekonomi, budaya, dan ilmiah.
12. Menetapkan Forum Zakat dan Wakaf Dunia sebagai platform perubahan untuk memenuhi aspirasi abad ke-21 dan seterusnya. 13. Mendukung hak-hak Palestina, khususnya terkait status Al-Quds, sejalan dengan hukum internasional dan resolusi PBB.
14. Mendorong inisiatif hijau dalam menghadapi perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan.
15. Mengapresiasi kehadiran Menteri Agama Indonesia dan Malaysia yang turut memberi pesan inspiratif kepada para delegasi, sekaligus memperkuat peran WZWF sebagai platform dialog dan kolaborasi global. (***)

*Kementerian Agama RI, Biro HDI Kemenag

Continue Reading

Berita

Pertemuan Hangat Presiden Prabowo dan Presiden ke-7 RI di Kota Surakarta

Published

on

Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, di salah satu rumah makan di Kota Surakarta, pada Minggu malam, 3 November 2024. Foto: BPMI Setpres/Rusman

Surakarta, goindonesia.co – Suasana hangat menyelimuti Kota Surakarta saat Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto mengadakan pertemuan dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), pada Minggu malam, 3 November 2024. Presiden Prabowo tiba di Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, sekitar pukul 18.00 WIB, dan langsung menuju kediaman pribadi Jokowi yang berlokasi di Kelurahan Sumber, Surakarta.

Pertemuan hangat antara kedua tokoh tersebut berlangsung di rumah Presiden Jokowi dengan kehadiran Ibu Iriana Jokowi, yang turut menyambut kedatangan Presiden Prabowo. Setelah berbincang santai di kediaman, Presiden Prabowo dan Jokowi kemudian bersama-sama menuju salah satu rumah makan di Kota Surakarta untuk melanjutkan obrolan sambil menikmati santap malam.

Hidangan yang disajikan pun mencerminkan cita rasa tradisional, meliputi bakmie jowo, nasi goreng jowo, pisang goreng, tempe mendoan, hingga bakwan jagung. Sambil menikmati sajian sederhana namun lezat, keduanya terlihat berbicara dengan santai, tertawa, dan sesekali berbagi cerita, menunjukkan keakraban yang menghangatkan suasana.

Pertemuan hangat ini berlangsung selama sekitar satu jam. Setelahnya, Jokowi turut mengantarkan Presiden Prabowo hingga ke Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, untuk kembali ke Jakarta.

Momen pertemuan ini juga mencerminkan hubungan hangat antara dua pemimpin bangsa yang terus berkomitmen untuk membangun Indonesia. (***)

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Trending