Delegasi peserta Organization Islamic Cooperation – Cultural Activity (OIC-CA) 2023 merasa terkesan dengan masih banyak dan terawatnya olahraga-olahraga tradisional yang dimiliki negara Indonesia khususnya yang ada di Kutai Kartanegara. (foto:yayan/kemenpora.go.id)
Tenggarong, goindonesia.co : Delegasi peserta Organization Islamic Cooperation – Cultural Activity (OIC-CA) 2023 merasa terkesan dengan masih banyak dan terawatnya olahraga-olahraga tradisional yang dimiliki negara Indonesia khususnya yang ada di Kutai Kartanegara.
Usai mengikuti serangkaian acara kebudayaan di Festival Kebudayaan Dayak Kenyah dilanjutkan dengan mengunjungi Buddhis Center dan Islamic Center, delegasi OIC-CA 2023 berkunjung ke Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
Tiba di masjid Agung Sultan Muhamad Sulaiman Kutai, kedatangan mereka disambut Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah, kemudian dikenalkan sekaligus mencoba berbagai permainan olahraga tradisional seperti bakiak, egrang, begasti, serta belogo.Seluruh peserta sangat antusias mencoba berbagai olahraga tradisional yang disediakan.
Mereka banyak yang terkesan bahkan terus mencoba permainan yang langka di negara masing-masing itu meski waktu berkunjung mulai habis karena harus segera bergeser ke agenda lainnya.
“Terima kasih sekali lagi atas penyambutan yang hangat ini. Dan permainan tradisional yang sangat luar biasa ini, khususnya kepada Kesultanan Kutai Kartanegara. Semoga kedepan akan lebih banyak delegasi OKI dapat mengunjungi Kesultanan Kutai Kartanegara ini,” kata Sekjen OIC Bidang Kemanusiaan, Sosial dan Budaya, Tarig Ali Bakhit Salah di Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Minggu (9/7) malam.
“Atas nama delegasi OIC CA 2023 kami sampaikan terima kasih dan apresiasi atas tuan rumah dan keramahtamahan yang diberikan kepada para delegasi di momen ini. Kami sangat menantikan untuk mengikuti berbagai rangkaian acara budaya di Kaltim ini untuk menunjukkan kepada dunia mengenai keberagaman Indonesia,” tambahnya.
Menurut Tarig, delegasi dari negara-negara anggota OKI dan lembaga OKI dan lembaga terkait lainnya sangat senang berada di Kaltim, khususnya di Kutai Kartanegara.
“Kita tahu bahwa Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia dan kesultanan ini memberikan kontribusi yang sangat historis dalam hal itu. Meningkatkan toleransi, moderasi dan keanekaragaman itu semua sesuai dengan nilai-nilai dari OKI,” ujarnya.
“Indonesia sangat terkenal sebagai negara yang toleran dan sangat dikenal oleh dunia. Untuk itu Indonesia juga sangat dikenal sebagai negara yang tenang dan damai. Kami paham bahwa seluruh agama di Indonesia sangat dihargai. Indonesia sangat terkenal sebagai negara yang mempromosikan keadilan sosial dan perdamaian dunia mempromosikan keanekaragamannya baik itu etnis, budaya, agama dan sebagainya sejak kemerdekaan,” urainya.
Bupati Kukar Edi Darmansyah menyampaikan selamat datang di Kutai Kartanegara. Ia menyampaikan terima kasih atas kunjungan delegasi OIC CA 2023.
“Atas nama pemerintah Kukar saya menyampaikan selamat datang dan terima kasih kepada perwakilan dari Kemenpora dan Pemprov Kaltim dalam rangkaian OIC CA 2023 ini yang berkunjung ke Tenggarong,” tuturnya.
“Salah satu peran fungsi peran Kesultanan Kukar yakni bagaimana menjaga dan melestarikan seni dan budaya yang berkaitan adat, seni, budaya maupun cabor tradisional dan tarian-tarian tradisional yang masih terjaga dengan baik,” tambahnya.
Turut hadir pada kesempatan ini Sesdep Pemberdayaan Pemuda Esa Sukmawijaya, Staf Khusus Menpora Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional Alia Noorayu Laksono, Staf Khusus Percepatan Inovasi Pemuda dan Olahraga Hasintya Saraswati. (***)
*@www.kemenpora.go.id