Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani. Foto: DOK/PDT
Jakarta, goindonesia.co – Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani mengapresiasi pendekatan humanis (soft approach) yang telah dilakukan TNI selama ini melalui upaya pembinaan teritorial, komunikasi sosial, serta pendekatan budaya melalui tokoh. Menurutnya, selama ini TNI telah hadir di masyarakat melalui banyak kegiatan seperti perbantuan giat belajar mengajar, bakti sosial kesehatan serta ketahanan pangan di Papua.
“Agenda-agenda ini perlu terus dilanjutkan untuk menjaga kedekatan masyarakat dengan TNI salah satunya dalam upaya menjawab kompleksitas persoalan Papua,” ungkap Christina sebagaimana disampaikan via kanal Instagram pribadinya @christinaaryani, Sabtu (4/2/2023). Dikutip media pada Senin (6/2/2023).
Disampaikan bahwa pada Rapat Kerja Komisi I dengan Panglima TNI dan para Kepala Staf yang berlangsung pada Jumat (3/2/2023) selama hampir enam jam itu terdapat dua agenda pokok pembahasan. Yakni menyangkut situasi dan kondisi keamanan di Papua serta pemenuhan kebutuhan alutsista TNI.
Selain itu, Christina menilai, fakta meningkatnya aksi kekerasan khususnya di wilayah Puncak Jaya, Intan Jaya, Nduga, Dogiyai, dan Pegunungan Bintang tentunya menjadi perhatian Komisi I. Kondisi ini, menurutnya, memerlukan strategi penanganan tegas, namun tidak memancing TNI untuk mengerahkan kekuatan senjata dan gelar pasukan secara berlebihan.
“Pernah saya angkat sebelumnya urgensi duduk bersama antara stakeholders terkait guna mengevaluasi penanganan Papua selama ini secara komprehensif. Saya senang telah menjadi salah satu kesimpulan rapat kami kemarin untuk mengadakan Rapat Gabungan dengan Menkopolhukam, Menteri Keuangan dan Kementerian/Lembaga terkait lainnya untuk membahas penyelesaian komprehensif masalah keamanan di Papua,” tutup politisi Fraksi Partai Golkar ini. (***)
(Sumber : Sekretariat Jenderal DPR RI, @www.dpr.go.id)