Berita

Buya Anwar Abbas Yakin Gaya Humanis Menkopolhukam Sukses Jaga Kondusivitas Pascapemilu 2024

Published

on

Silaturahmi Menkopolhukam, Hadi Tjahjanto diterima Dewan MUI di Kantor MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat (Foto : @mui.or.id)

Jakarta, goindonesia.co – Dewan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerima kunjungan silaturahmi Menteri Kordinator Politik, Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto di Kantor MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. 

Wakil Ketua Umum MUI Buya Anwar Abbas menyampaikan, kehadiran Menko Hadi Tjahjanto itu terkait dengan kondisi pasca digelarnya Pemilu 2024 agar tetap kondusif. 

MUI, kata Buya Anwar Abbas, merasa optimis Menko Polhukam Hadi Tjahjanto bisa menjaga kondusifitas pasca Pemilu 2024 dengan pendekatannya yang humanis. 

“Rasa-rasanya Pak Hadi bisa dari cara dan gaya beliau, mlalui pendekatan yang humanistik, karena Pak Hadi saya lihat agak humanistik, ” kata Buya Anwar Abbas, Selasa (5/3/2024) di Kantor MUI, Jakarta. 

Buya Anwar Abbas juga mengajak semua pihak untuk mendoakan agar kondisi bangsa ini dalam keadaan yang baik. 

“Kita doakan saja sehingga negara ini bisa baik dan tidak ada kejadian macam-macam. Bagi saya, kalau ada masalah, selesaikan masalahnya, kalau di bidang hukum, maka selesaikan secara hukum,” tegasnya. 

Dalam pertemuan yang berlangsung secara tertutup di Aula Buya Hamka sekitar dua jam tersebut, Buya Anwar menyampaikan, Hadi meminta doa dan dukungan dari MUI. 

“Beliau minta doa agar dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, maka kita doakan dan kita dukung,” kata Buya Anwar. 

Buya Anwar mengatakan, posisi MUI sebagai mitra pemerintah akan selalu mendukung pemerintah apabila benar. Jika tidak benar, maka MUI akan mengingatkannya. 

“Prinsip MUI, selama pemerintah benar, MUI akan mendukung tetapi kalau pemerintah berbuat tidak benar, maka MUI harus mengingatkan, itu hukumnya wajib,” tegasnya. 

Buya Anwar Abbas menukil pernyataan Imam al-Ghazali yang menyampaikan bahwa masyarakat akan rusak apabila pemerintahnya rusak. Sementara pemerintahnya akan rusak kalau ulamanya rusak. 

“Kapan ulama rusak? Kalau ulama tidak berani menyampaikan kebenaran kepada pemerintah,” ungkapnya. 

Menurutnya, dengan kedatangan Menko Polhukam ini sejatinya MUI sedang diuji. Apakah berani menyampaikan kepada pemerintah atau tidak. 

Buya Anwar Abbas menegaskan, MUI bakal mendukung pemerintah apabila sudah berlaku benar, baik, dan adil. 

“Seharusnya memang begitu, tapi kalau seandainya pemerintah sudah berlaku benar, baik dan adil, wajib hukumnya bagi seluruh rakyat tunduk dan patuh,” tegasnya. 

Pantauan MUIDigital, Hadi Tjahjanto hadir di Kantor MUI sekitar pukul 13.00 WIB dengan menggunakan baju batik, celana dan pecil hitam. 

Kehadirannya disambut oleh sejumlah pimpinan MUI di antaranya Wakil Ketua Umum MUI Buya Anwar Abbas dan KH Marsudi Syuhud, Sekjen MUI Buya Amirsyah, Ketua MUI bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis, Ketua MUI Bidang Fatwa Prof KH Asrorun Niam Sholeh dan Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof Sudarnoto Abdul Hakim. (***)

*MUI – Majelis Ulama Indonesia

Trending

Exit mobile version