Berita

BRIN Kenalkan Program Riset dan Inovasi pada Gelar Teknologi Tepat Guna

Published

on

Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Provinsi Jawa Barat X Tahun 2024 dengan mengusung tema Melalui Gelar Teknologi Tepat Guna Tingkat Provinsi Jawa Barat (Foto : @brin.go.id)

Cimahi, goindonesia.co – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memiliki skema program pemanfaatan riset dan inovasi yang berfokus pada masyarakat dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Mulai dari diseminasi hasil riset, bimtek atau pelatihan. Kemudian, pendampingan teknis aplikasi teknologi, pengujian hingga coaching clinic.

Ada juga pendampingan teknis terhadap inovasi yang lahir dari masyarakat, baik individu maupun kelompok berupa saintifikasi, legalisasi, sertifikasi, dan penyiapan Hak Kekayaan Intelektual (KI). Hingga pendanaan dan pengembangan startup, baik saat pra-inkubasi berupa coaching atau mentoring, maupun inkubasi.

Penjelasan tersebut disampaikan Arief Rachmat Analis Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Ahli Madya, pada Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Provinsi Jawa Barat X Tahun 2024 dengan mengusung tema Melalui Gelar Teknologi Tepat Guna Tingkat Provinsi Jawa Barat, Kita Optimalkan untuk Mendukung Ketahanan Pangan dan Pemulihan Ekonomi. Kegiatan diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat bersama UMKM binaannya mulai 28 hingga 30 Mei 2024 di Cimahi Technopark, Selasa (28/5).

“Jadi di acara TTG ini hadir para inovator yang ada di masyarakat. Di situlah BRIN mencari mana kira-kira inovasi-inovasi yang dapat didampingi atau dibina oleh BRIN,” ucapnya.

Arief menambahkan, ada 3 UMKM yang dilibatkan dalam booth pameran TTG dan bekerja sama, serta sedang dibina oleh BRIN saat ini.

“Ketiga UMKM tersebut, yaitu Panentas atau Panen Maksimal Berkualitas sebagai produk inovasi hasil kerja sama dengan PT Tatanan Alam Segar, lalu Hydropower dan Carbon Cleaner sebagai salah satu produk inovasi MS-FORCE yang sedang dibina oleh BRIN, dan Produk Locapasta merupakan riset BRIN yang  diaplikasikan oleh PT. Noang Prima Utama,” tuturnya.

BRIN memiliki peran dalam penguatan UMKM, kementerian/Lembaga, dan juga masyarakat melalui berbagai skema. Baik itu Penguatan Kapasitas Pengguna Riset dan Inovasi untuk Masyarakat (PKPRIM), Fasilitasi Usaha Mikro Berbasis Iptek (FUMI), Fasilitasi Inovasi Akar Rumput (FIAR) atau Fasilitasi Perusahaan Pemula Berbasis Riset (PPBR).

Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyampaikan, inovasi teknologi hadir untuk memudahkan kehidupan untuk berbagai aspek pembangunan.

“Inovasi teknologi pada prinsipnya adalah memudahkan kehidupan dan pada ujungnya bisa dipasarkan dan bisa digunakan, tetap semangat berinovasi. Inovasi yang terus digali harus memiliki sasaran yang berdampak positif bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat,” singkatnya saat membuka acara.

Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi Dicky Saromi dalam laporannya mengungkapkan, diselenggarakannya Gelar TTG merupakan media untuk memperkaya, dan terus mengaktualisasikan program desa.

“Dengan teknologi akan memberikan ruang bagi ekspresi dan inovasi yang akan mengoptimalkan potensi-potensi desa di Jawa Barat. Dalam momen ini pula kita akan melakukan kolaborasi yang kuat secara pentahelix yaitu dengan akademisi, dunia usaha, komunitas. Kemudian instansi pemerintah, media, serta masyarakat dalam penerapan dan pengembangan teknologi tepat guna,” tegas Dicky.

Rangkaian acara Gelar TTG di mulai sejak 23 April lalu, yang dilaksanakan dengan berbagai agenda. Mulai dari opening ceremony, lokakarya, lomba inovasi TTG Tingkat pelajar dan mahasiswa, temu bisnis, hingga pentas seni dan budaya, serta closing ceremony. Dalam kesempatan tersebut, Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Teknologi Tepat Guna (PRTTG)-BRIN, Arie Sudaryanto hadir menjadi salah satu dewan juri pada lomba inovasi TTG.

Sebagai informasi, tercatat 31 peserta yang telah mendaftar sejak pembukaan pendaftaran 18 Maret sampai dengan 17 April 2024. Peserta berasal dari 17 Kabupaten/Kota di Jawa Barat yang terdiri dari 15 peserta lomba inovasi TTG, 12 peserta TTG unggulan dan empat peserta lomba posyantek berprestasi. (***)

*BRIN, Badan Riset dan Inovasi Nasional

Trending

Exit mobile version