Berita

BNPB Salurkan Bantuan 350 juta untuk Banjir di Kota Bima

Published

on

Kasubdit Pemulihan Prasarana Vital, Direktorat Dukungan Infrastruktur Darurat BNPB Asep Supriatna, SE., MM (kanan ) menyerahkan simbolis bantuan dukungan percepatan penanganan darurat kepada Walikota Bima Muhammad Lutfi, SE. di Kota Bima, Senin (6/3) (Foto : BPBD Kota Bima)

Jakarta, goindonesia.co – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan dukungan senilai 350 juta rupiah kepada Pemerintah Kota Bima untuk percepatan penanganan darurat bencana banjir yang terjadi pada Senin (5/3).

Adapun rincian bantuan tersebut berupa Dana Siap Pakai (DSP) senilai 250 juta untuk operasional kegiatan penanganan darurat dan bantuan kebutuhan dasar senilai 100 juta. Hal ini sebagaimana arahan Letjen TNI Suharyanto, S. Sos., MM, untuk mendukung pelaksanaan penanganan darurat bencana.

Penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Kasubdit Pemulihan Prasarana Vital, Direktorat Dukungan Infrastruktur Darurat BNPB Asep Supriatna, SE., MM kepada Walikota Bima Muhammad Lutfi, SE. Dalam kunjungannya, Asep Supriatna yang mewakili Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan, S.I.P, mengatakan agar pemerintah daerah segera membentuk pos komando.

“Kami menyarankan agar segera dibentuk pos komando untuk mengendalikan seluruh operasi penanganan darurat bencana banjir yang melibatkan seluruh sektor dalam penanggulangan bencana,” ujar Asep.

Kejadian banjir ini dipicu oleh curah hujan tinggi hingga menyebabkan lupana Sungai Melayu hingga menyebabkan tanggul Sungai Melayu jebol dan menggenangi rumah warga. Hasil kaji cepat sementara, 2.972 rumah terdampak dan 1 unit jembatan rusak akibat kejadian ini. Hasil pematauan visual, dilaporkan kondisi terkini banjir sudah surut.

Namun demikian, kondisi cuaca dilokasi terpantau masih turun hujan. Merujuk prakiraan cuaca BMKG, wilayah Kota Bima masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga esok hari (7/3). Menyikapi hal ini, BNPB menghimbau agar masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan untuk menghindari potensi banjir susulan.

Salah satu langkah yang dapat diambil yakni dengan melakukan kegiatan susur sungai secara periodik guna memaksimalkan daya tampung saluran apabila terjadi hujan. Selain itu, diharapkan saat terjadi hujan deras dengan durasi lebih dari satu jam, warga dapat melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman, termasuk memahami rute evakuasi sesuai dengan instruksi pemerintah daerah. (***)

(Sumber : Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, @bnpb.go.id)

Trending

Exit mobile version