Berita

BNN RI-UNODC Perkuat Ketahanan Keluarga Anti Narkoba di Yogyakarta

Published

on

Kegiatan Peningkatan Kapasitas Fasilitator Ketahanan Keluarga Anti Narkoba bersama Stakeholder, di Provinsi D.I Yogyakarta, Senin (3/4). (Dokumentasi : Biro Humas dan Protokol BNN RI, @bnn.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang menjadi pondasi awal dalam segala aspek kehidupan. Bahkan, kebahagiaan dalam keluarga dinilai sebagai salah satu modal awal pembangunan. Untuk mendukung hal tersebut, maka setiap keluarga harus berkontribusi dengan melahirkan generasi penerus yang unggul, berkualitas dan bersih dari penyalahgunaan narkoba.

Demikian ungkap Direktur Advokasi Deputi Bidang Pencegahan BNN RI, Drs. Jafriedi, M.M. saat membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Fasilitator Ketahanan Keluarga Anti Narkoba bersama Stakeholder, di Provinsi D.I Yogyakarta, Senin (3/4).

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Advokasi juga menambahkan, untuk mewujudkan keluarga yang bersih dari penyalahgunaan dan peredaran narkoba dibutuhkan ketahanan keluarga anti narkoba yang kuat.

Agar program ketahanan keluarga anti narkoba berjalan maksimal, maka dukungan kuat dari seluruh stakeholder sangatlah dibutuhkan.

“Semua ini membutuhkan upaya masif dengan komitmen bersama antara pemerintah, swasta, akademisi, media, dan masyarakat untuk mencegah penyalahgunaan narkoba,” imbuh Direktur Advokasi.

Sebagai salah satu upaya untuk memperkuat ketahanan keluarga anti narkoba, BNN RI melalui Direktorat Advokasi menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas Fasilitator Keluarga Anti Narkoba bersama stakeholder di Provinsi D.I Yogyakarta. Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama yang sinergis dengan UNODC sejak tahun 2019. Adapun para peserta kegiatan ini berasal dari perwakilan penyuluh yang akan menjadi fasilitator program ketahanan keluarga anti narkoba berasal dari 12 BNNK yang tergabung dalam batch 3.

Melalui kegiatan ini, para fasilitator ditempa dengan berbagai materi agar terampil dalam meningkatkan kualitas anggota keluarga dalam aspek pengasuhan orang tua dan keterampilan hidup anak untuk menangkal ancaman bahaya narkoba dengan menggunakan modul intervensi ketahanan keluarga anti narkoba yang diadaptasi dari modul Family United – UNODC.

Para peserta juga dibekali pengetahuan tentang pengenalan pada strategi pencegahan berbasis bukti dari UNODC. Dengan materi ini, para peserta diharapkan dapat memahami latar belakang dan cara pengembangan standar internasional pencegahan penggunaan narkoba seperti yang disampaikan oleh Program Officer UNODC Indonesia, Narendra Narotama saat pembukaan. Di samping itu, peserta diharapkan mampu mengenali strategi efektif dalam mencegah penyalahgunaan narkoba. (***)

*Biro Humas dan Protokol BNN RI, @bnn.go.id

Trending

Exit mobile version