Berita

Bikin Bangga, Seribu Alumni Penerima Beasiswa Supersemar Sudah Jadi Profesor

Published

on

Ketua Humas, Hubungan Kelembagaan dan Kerjasama Keluarga Mahasiswa dan Alumni Penerima Beasiswa Supersemar (KMA-PBS) Aat Surya Safaat (tengah) memberikan kue ulang tahun dalam rangka peringatan HUT ke-43 KMA-PBS kepada Sekjen KMA-PBS Agus Riyanto di Jakarta, 29 Maret 2022 (Foto: Istimewa)

“KMA-PBS mencatat, sekitar 70 persen rektor di berbagai perguruan tinggi negeri di Tanah Air adalah para alumni penerima beasiswa Supersemar.”

Jakarta, goindonesia.co – Mantan Ketua Umum Keluarga Mahasiswa dan Alumni Penerima Beasiswa Supersemar (KMA-PBS) Taufiq Rachman menyatakan bersyukur terkait banyaknya alumni penerima beasiswa Supersemar yang telah meraih gelar akademis Guru Besar (Profesor).

“Alhamdulillah Yayasan Supersemar telah memberikan beasiswa dan bantuan pendidikan kepada lebih dari dua juta mahasiswa, baik mahasiswa S1 maupun S2 dan S3, dan lebih dari seribu alumni penerima beasiswa itu tercacat sudah menjadi profesor,” katanya pada peringatan HUT ke-43 KMA-PBS yang berlangsung secara offline dan virtual, Selasa (29/3/2022).

Peringatan HUT ke-43 KMA-PBS di Jakarta dilaksanakan secara sederhana, ditandai dengan pemotongan kue ulang tahun oleh Ketua Humas, Hubungan Kelembagaan dan Kerjasama KMA-PBS Aat Surya Safaat yang mewakili Ketua Umum serta diserahkan kepada Sekjen KMA-PBS Agus Riyanto dan beberapa pengurus lainnya.

Khusus kepengurusan KMA-PBS saat ini (periode 2019-2023) mengalami kekosongan pimpinan karena Ketua Umum HM Suaib Didu meninggal dunia setahun yang lalu. Praktis jalannya organisasi berada dibawah pimpinan Sekjen Agus Riyanto.

Taufiq Rachman lebih lanjut mengemukakan, saat ini sudah banyak tokoh nasional yang pada masa lalunya adalah penerima beasiswa Supersemar, dan beasiswa tersebut diberikan kepada pelajar dan mahasiswa berprestasi namun orangtuanya kurang mampu secara ekonomi.

“Semoga kita menjadi insan yang pandai bersyukur,” harap Ketua Umum KMA-PBS dua periode (1990-1993 dan 1993-1996) itu.

Diskusi terkait HUT ke-43 KMA-PBS juga diikuti secara virtual oleh Ketua Umum KMA-PBS periode 2007-2010 dan 2011-2015 Eddy Djauhari serta beberapa mantan pengurus lainnya.

Meski Taufiq Rachman tidak menyebut nama-nama tokoh nasional mantan penerima beasiswa Supersemar, KMA-PBS mencatat-nama-nama dimaksud, antara lain Rektor Universitas Al-Azhar Jakarta Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, MSc, Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. Nazaruddin Umar, dan Menko Polhukam Prof. Dr. Mahfud MD.

Tokoh lain yaitu mantan Menteri Pendidikan Prof. Dr. Mohammad Nuh, Fisikawan Prof. Dr. Yohannes Surya, eks Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman serta Pendiri sekaligus Presiden Komisaris Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) Dr. HM Syahrial Yusuf, SE.

KMA-PBS juga mencatat, sekitar 70 persen rektor di berbagai perguruan tinggi negeri di Tanah Air adalah para alumni penerima beasiswa Supersemar. Ke depan akan makin banyak lagi alumni penerima beasiswa itu yang berkiprah di bidangnya masing-masing untuk kemajuan bangsa. (***)

Trending

Exit mobile version