Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo melakukan pertemuan dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, Selasa (31/10) siang di Kantor Kemenparekraf, Gedung Sapta Pesona, Jalan Merdeka Barat, Jakarta.(foto:raiky/kemenpora.go.id)
Jakarta, goindonesia.co : Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo melakukan pertemuan dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, Selasa (31/10) siang di Kantor Kemenparekraf, Gedung Sapta Pesona, Jalan Merdeka Barat, Jakarta.
Salah satu agenda yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah perihal finalisasi Peraturan Presiden (Perpres) Industri Game Nasional. Dalam pertemuan itu Menpora membawa serta jajaran Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) serta Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) guna memberikan masukan untuk Perpres Industri Game Nasional.
“Hari ini mungkin kami mohon waktu terutama terkait dengan Perpres Game Nasional, di mana kemarin kami mendapat aspirasi dari PBESI. Ingin menyampaikan masukan dan memang sudah digodok juga dari tim internal Kemenpora,” tutur Menpora Dito.
Lantas secara bergantian masukan disampaikan, di antaranya oleh Deputi 4 Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Surono serta dari PBESI yang diwakilkan Kabid Humas Ashadi Ang. Di antaranya bagaimana Perpres ini nantinya bisa menghidupkan ekosistem industri game dalam negeri.
Dalam hal ini bagaimana Indonesia bukan sekadar menjadi pasar industri game dari luar, melainkan juga menjadi produsen dengan produk-produk gamenya bisa dikenal hingga mancanegara.
“Kami dari Kemenpora juga PBESI mengimbau agar game-game lokal ini harus digalakkan di anak-anak muda. Khususnya di setiap kalangan muda, agar bisa nantinya setiap pergerakan ekonomi itu bisa bergulirnya juga di Indonesia,” terang Deputi Surono.
Kemudian bagaimana kontribusi penyelenggaraan kurikulum pada sekolah menengah kejuruan, lembaga pelatihan vokasi dan perguruan tinggi untuk mempersiapkan sumber daya manusia pada aktivitas pengembangan game.
Sementara itu Menparekraf Sandiaga Uno mengucapkan terima kasih atas kedatangan Menpora Dito beserta jajaran Deputi dan staf khususnya. Dia menyatakan sudah membaca masukan-masukan dari Kemenpora dan PBESI. Menurutnya semua masukan itu bagus dan sudah tertuang di dalam Perpres.
Nantinya Kemenparekraf akan membahas lebih detail perihal poin-poin dalam masukan yang telah diberikan. Pada intinya diupayakan bagaimana pihak-pihak terkait mulai dari Kemenpora, PBESI, termasuk LPDUK bisa menjadi bagian dalam Perpres Industri Game Nasional ini.
“Apa yang disampaikan ini sudah menjadi concern kami di Kemenparekraf. Kita sedang mengakselerasi Perpres Pengembangan Game Nasional. Sekarang prosesnya di Mensesneg dalam proses mendapatkan paraf para menteri terkait,” tegas Menparekraf.
Hadir mendampingi Menpora Dito yaitu Staf Khusus Bidang Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Industri Olahraga Ardima Rama Putra serta Staf Khusus Bidang Hukum dan Kepatuhan Tata Kelola Alvin Saptamandra Suryohadiprojo. (***)
*@www.kemenpora.go.id