Kasal, Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali saat meninjau pelaksanaan Latma Super Garuda Shield (SGS) 2024 di Puslatpur Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Palembang, Sumatera Selatan (Foto : @www.tnial.mil.id)
Sumatera Selatan, goindonesia.co – Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali meninjau pelaksanaan Latihan Bersama (Latma) Super Garuda Shield (SGS) 2024 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Palembang, Sumatera Selatan. Kamis (29/08).
Dalam kunjungan ini, Kasal turut mendampingi Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan berkesempatan meninjau latihan penerjunan CDS dan Airborne Ops serta penerjunan personel Jepang dari titik tinjau BR-45. Dalam peninjauan tersebut juga turut dihadiri Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kasau Marsekal TNI Mohammad Tony Harjono, Dankodiklat TNI Laksdya TNI Maman Firmansyah serta pejabat TNI lainnya.
Titik penerjunan dilaksanakan di lokasi Puslatpur Baturaja dengan melibatkan 3 negara penerjun antara lain Amerika Serikat, Jepan Ground Self-Defense Force (JGSDF) Jepang dan Indonesia dengan jumlah penerjunan sebanyak 200 orang. Dimana, pasukan penerjun tersebut diangkut dengan menggunakan 2 pesawat C-130 US dan 2 unit pesawat C-130 Indonesia yang dibagi dua gelombang penerbangan.
Panglima TNI menyampaikan bahwa SGS merupakan latihan rutin bersama tahunan antara TNI dan Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat (INDOPACOM) yang dirancang untuk lebih memperkuat interopabilitas, kemampuan, rasa saling percaya, dan kerjasama yang telah dibangun, serta untuk dapat mengasah kemampuan prajurit masing-masing negara dalam pola latihan gabungan Super Garuda Shield tahun 2024.
“Hal ini merupakan sarana untuk menciptakan dan membangun rasa saling percaya di sektor militer, memperkuat hubungan bilateral antar militer, hubungan multilateral dan dapat beradaptasi, kemudian belajar dan bertukar budaya sehingga memberi pengalaman nyata selama berada di Indonesia,” pungkas Jendral TNI Agus Subiyanto.
Sejumlah negara yang ikut serta pada Latma SGS 2024 antara lain Amerika Serikat, Indonesia, Australia, Kanada, Prancis, Jepang, Singapura, Korea Selatan, Inggris, dan Selandia Baru. Selain itu hadir pula 12 negara tambahan yang menjadi pengamat (observer) latihan ini.
Pada latihan SGS 2024, TNI AL melibatkan sekitar 450 prajurit Marinir serta beberapa material tempur diantaranya KRI Frans Kaesiepo-368, KRI Makasar-590, KRI Teluk Ende-517, Pesud CN-235, Heli Panther AS-565 MBE. LVT-7 A1 dan BMP-3F Marinir. (***)
*Dinas Penerangan Angkatan Laut.