Pembukaan pelatihan Investigasi Narkotika BNN RI bersama DEA diikuti oleh 22 orang peserta yang berasal dari BNN, Polri dan Ditjen Bea Cukai. (Foto : Humas BNN,@bnn.go.id)
Jakarta, goindonesia.co – Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) bersama Drugs Enforcement Administration (DEA) menggelar pelatihan investigasi narkotika pada Senin, 3 Juli 2023 sampai dengan 14 Juli mendatang. Kegitan yang berlangsung di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) BNN RI di Lido, Jawa Barat ini diikuti oleh 22 orang peserta yang berasal dari BNN, Polri dan Ditjen Bea Cukai.
Dalam pembukaan pelatihan tersebut hadir sejumlah pejabat diantaranya Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN RI, Country Attache DEA untuk Indonesia, Plt. Direktur Interdiksi BNN RI, Plt. Kepala PPSDM BNN RI, Penyidik DEA Indonesia. Tidak hanya itu, pembukaan pelatihan investigasi narkotika ini juga turut dihadiri oleh profesional dalam bidang penyidikan narkotika diantaranya mantan special agent DEA dan penyidik DEA Indonesia.
Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN RI, Roy Hardi Siahaan, S.I.K., S.H., M.H., mewakili Deputi Pemberantasan BNN RI pada kesempatan tersebut mengimbau kepada para peserta untuk dapat aktif, semangat, dan penuh kesungguhan dalam mengikuti seluruh rangkaian pelatihan. Ia juga berpesan agar para peserta dapat membangun komunikasi dan koordinasi lintas institusi guna memperkuat kerja sama.
“Mudah-mudahan semua materi yang telah ditetapkan dalam pelatihan ini dapat bermanfaat dan diaplikasikan di lingkungan kerja masing-masing yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan produktivitas kerja pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika serta prekursor narkotika,” ujar Roy Hardi Siahaan, S.I.K., S.H., M.H.
Sementara itu, Bryan M. Barger selaku Country Attache DEA untuk Indonesia menyampaikan sangat mendukung adanya pelatihan bersama ini dan berharap kesempatan yang sangat berharga ini dapat digunakan sebaik-baiknya oleh para peserta dalam meningkatkan kemampuan dan menggali pengetahuan dari instruktur berpengalaman di bidang investigasi narkotika.
“Saya menyadari cara kami memang sedikit berbeda dengan yang biasa dilakukan di sini, namun demikian kita dapat belajar bersama satu sama lain,” ucap Country Attache DEA untuk Indonesia tersebut.
Tak ketinggalan, mantan special agent DEA yang juga sekaligus kepala instruktur, Barry Johnson dalam pembukaan tersebut juga menyebutkan bahwa dirinya sangat senang dapat mengenal orang-orang baru pada setiap pelatihan. Ia pun berharap para peserta dapat menikmati pelatihan ini.
“Perlu diperhatikan, bahwa pelatihan bersama DEA tidak pernah mudah, akan ada tantangan di dalamnya, namun para peserta akan menikmati pelatihan ini,” tutupnya. (***)
*Biro Humas dan Protokol BNN RI