Connect with us

Berita

Berkaca pada Tradisi Kepemimpinan Nasional, Pengamat Militer melihat Presiden akan lebih mempercayakan Jabatan Panglima TNI Pengganti Andika ke KSAD Jenderal Dudung

Published

on

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman usai pelantikan di Istana Negara, Rabu (17/11/2021). Presiden hari ini resmi melantik Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI dan Letjen Dudung Abdurachman menjadi KSAD. (Foto: Agus Suparto/Biro Sekretariat Kepresidenan)

Jakarta, goindonesia.co – Pengamat militer dan pertahanan Selamat Ginting memberikan analisanya mengenai proses pergantian Panglima TNI yang kini dijabat Jenderal Andika Perkasa.

Menurutnya, walau masa bakti Jenderal Andika Perkasa sebagai seorang tentara akan berakhir pada 21 Desember 2022, tidak tertutup kemungkinan proses pergantian Panglima TNI dipercepat di bulan Oktober 2022.

“Mungkin menghadapi eskalasi politik yang semakin panas. Sekarang hampir setiap hari ada demo penolakan kenaikan harga BBM ini akan panas terus jadi sangat mungkin akan terjadi pergantian di elit militer dalam bulan Oktober,” ujar Ginting dikutip dari YouTube Hersubeno Point.

Lebih lanjut Ginting mengatakan bahwa pemilihan Panglima TNI bukan persoalan giliran atau rotasi Angkatan, tapi ini mutlak hak prerogatif Presiden.

“Saya memperkirakan Angkatan Laut akan kehilangan kesempatan lagi untuk menjadi Panglima TNI karena memang ini hak prerogatif presiden bukan persoalan giliran atau rotasi angkatan. Jadi saya melihat peluang Dudung Abdurachman jauh lebih besar daripada Yudo Margono dan Fadjar Prasetyo,” paparnya.

Sebagaimana diketahui, calon pengganti Andika Perkasa sebagai Panglima TNI adalah kepala staf yang sedang menjabat. Mereka adalah KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo, KSAL Laksamana Yudo Margono, dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.

Ginting memperkirakan kalkulasi politik yang akan dilakukan Presiden Jokowi dalam memilih Panglima TNI ada pada aspek kedekatan dan ketegasan.

Bagi Ginting ketegasan itu ada pada sosok Jenderal Dudung. Ini terlihat dalam track record Dudung menghadapi berbagai masalah keamanan di tanah air, dan terakhir ketika Dudung memberikan sambutan pada acara silaturahmi nasional purnawirawan AD di Sentul.

Dalam sambutannya, Dudung menegaskan akan bersikap tegas, bahkan berani bersikap keras dalam menghadapi ancaman nyata yaitu Papua.

“Tegas di depan Presiden, bagaimana reaksi Presiden megangguk-angguk tanda kemudian menyetujui apa yang akan dilakukan Jenderal Dudung kalau ia menduduki posisi Panglima TNI. Saya kira Jokowi saat ini membutuhkan figur sangat tegas untuk memimpin TNI, dan figur lapangan itu ada pada profil Jenderal Dudung. Itu yang saya amati sampai peristiwa silaturahmi nasional PPAD di Sentul,” ujar Ginting.

Pada bagian lain analisisnya, Ginting memperkirakan peluang adanya perpanjangan masa pensiun bagi perwira TNI dari 58 tahun menjadi 60 tahun setelah era Andika Perkasa.
 
Memang dalam putusan MK mengenai permohonan masa pensiun bagi prajurit TNI sudah diputuskan bahwa bagi perwira usia pensiun di 58 tahun.

Tapi, kata Ginting, ada klausul menarik dari putusan MK itu yakni MK mengembalikan aturan mengenai masa pensiun prajurit TNI ke DPR dan Pemerintah yang membuat UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.

Artinya, Ginting melihat pemerintah dan DPR diperbolehkan mengubah masa pensiun perwira TNI menjadi 60 tahun. 

“Kita akan lihat, kalau ini terjadi perubahan dalam waktu dekat, misalnya, maka itu kemungkinannya bukan buat Andika Perkasa. Artinya kemungkinan Andika Perkasa tetap pensiun 58 tahun. Maka penggantinya berpotensi sampai 60 tahun,” papar dia. (***)

Berita

Survei Kepuasan Jemaah Haji 2024 Naik, BPS: Kami Independen

Published

on

Direktur Sistem Informasi Statistik Badan Pusat Statistik (BPS), Joko Parmiyanto (Foto : Hilman Fauzi, @kemenag.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) Tahun 2024 mencapai 88,20 atau masuk dalam kategori sangat memuaskan.

Angka ini mengalami kenaikan sebesar 2,37 dibandingkan dengan tahun 2023. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Sistem Informasi Statistik Badan Pusat Statistik (BPS), Joko Parmiyanto. “Survei ini kita selenggarakan dengan metode ilmiah, dengan kita menggali berbagai aspek dimensi pembinaan, pelayanan, dan perlindungan. Tiga aspek ini itu kemudian kita cek betul-betul ke lapangan, ke jamaah,” ujar Joko Parmiyanto di Jakarta, Jumat, (20/9/2024).

Ia menjelaskan, survei dilakukan dengan pengisian kuesioner secara mandiri kepada 14.400 jemaah terkait kualitas berbagai pelayanan yang diterima. Selain kuantitatif, dilakukan pula wawancara untuk mengumpulkan data kualitatif, serta observasi fasilitas dan proses pelayanan yang diterima jemaah.

“Nah tujuan dari survei ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan, sehingga ini menjadi benchmark dan menjadi masukan buat teman-teman di Kementerian Agama,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Joko Parmiyanto menegaskan bahwa survei dilakukan apa adanya. Menurutnya, meski indeks kepuasan jemaah haji Indonesia naik pada tahun 2024 ini, indeks juga pernah mengalami penuruan di tahun-tahun sebelumnya.

“Kalau dibilang selalu naik, enggak juga, karena ini independensi kami di BPS. Di dalam slide tadi saya perlihatkan bahwa ada naik turun, ada pernah tinggi secara indeks, pernah juga turun untuk indeks tersebut. Karena memang itu menunjukkan apa yang dirasakan oleh jamaah haji Indonesia,” jelasnya.

“Sempat ada beberapa kali penurunan, bahkan tahun 2023 juga ada penurunan Pak. Mungkin ya teman-teman PHU (Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah) menjadikan ini pelajaran, sehingga melakukan beberapa inovasi yang akhirnya bisa kita lihat hasilnya tahun 2024 ini,” ujarnya.

“Harus kami buktikan dari BPS bahwa kami itu independen. Itu kita lakukan apa adanya, kita potret, kita lihatkan, kalau turun ya turun. Justru malah kalau turun ini menjadi masukan buat Kementerian Agama, apa yang mesti diperbaiki, begitu,” lanjutnya.

“Jadi kami tidak ada tendensi, kami memotret apa adanya. Bukan karena kita kerjasama kemudian kami buat baik-baik, enggak juga. Kami apa adanya. Jadi ini independensi kami. Kalau ada yang mempertanyakan, itu sakitnya di sini gitu ya,” tuturnya. (***)

*Kementerian Agama RI, Biro HDI Kemenag

Continue Reading

Berita

Kunjungi Pasar Dukuh Kupang, Presiden Jokowi Cek Harga dan Interaksi dengan Warga

Published

on

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Pasar Dukuh Kupang, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, pada Jumat, 20 September 2024. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr

Surabaya, goindonesia.co – Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo melakukan kunjungan ke Pasar Dukuh Kupang, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, pada Jumat, 20 September 2024. Dalam kunjungan tersebut, Presiden Jokowi mengecek harga kebutuhan pokok dan berinteraksi langsung dengan para pedagang serta masyarakat.

Dalam keterangannya kepada awak media, Presiden menyampaikan bahwa harga-harga kebutuhan pokok di pasar tersebut dalam kondisi baik. “Saya mampir saja untuk melihat harga-harga. Saya lihat semuanya baik. Tadi saya lihat harga telur terlalu rendah untuk saya, Rp24.000, dan cabai rawit Rp35.000. Saya kira harganya sudah baik, mungkin pasokannya terlalu banyak,” ujar Presiden usai peninjauan.

Sari, seorang pedagang yang berjualan bahan pokok, juga sempat berbincang dengan Presiden Jokowi. Ia menyebut bahwa Presiden bertanya terkait harga sejumlah bahan pokok.

“Ke sini cek harga beras, telur, bahan-bahan pokok. Harganya masih stabil sementara ini. Senang banget, moga-moga Pak Jokowi panjang umur, sehat selalu,” tutur Sari.

Selain pengecekan harga, Ibu Iriana juga ikut berbelanja di beberapa lapak pedagang. Ria, salah satu pedagang cabai, bawang merah, dan jahe, merasa senang dan terkejut ketika Ibu Iriana mendatangi lapaknya.

“Alhamdulillah senang, tidak nyangka kedatangan Pak Jokowi sama Ibu Iriana. Saya jualan, Ibu (Iriana) tadi beli cabai, bawang merah, sama jahe,” ucap Ria.

Tak hanya pedagang yang merasa beruntung, beberapa pengunjung pasar juga mendapatkan momen tak terlupakan. Sudarmi, mengaku tidak bisa menyembunyikan rasa haru setelah bersalaman dengan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana.

“Dapat tas sama kaus dari Pak Jokowi, saya salaman sama Pak Jokowi, Ibu Iriana, alhamdulillah saya bersyukur sampai saya gemetar, kaget gitu lho, gak nyangka, gemetar aku, senang aku, senang banget, mana saya orang gak punya, kerjaan saya jadi pembantu,” ujar Sudarmi.

“Sampaikan terima kasih, semoga lancar rejekinya, sehat selalu Pak Jokowi sama Ibu Iriana, saya senang banget,” lanjutnya.

Di tempat yang sama, Yuli, seorang pengemudi ojek daring, juga terlihat tak kuasa menahan air matanya. Ia sudah lama berharap bisa berfoto dengan Presiden Jokowi.

“Saking bahagianya, pengin foto dari dulu sejak Bapak jadi presiden, tapi berhubung disini baru bisa. Alhamdulillah, dapat bingkisan dari Ibu Iriana dan sedikit amplop dari Bapak. Berkah banget, barakallah buat Bapak sama Ibu sekeluarga,” tutur Yuli.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam kunjungan tersebut adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Ibu Siti Faridah Pratikno, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (***)

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Berita

Menhan Prabowo Tiba di Manila Dalam Rangka Kunjungan Kerja Resmi ke Filipina

Published

on

Menhan Prabowo saat tiba di Villamor Air Base, Manila untuk melakukan kunjungan kerja ke Manila, Filipina (Foto : @www.kemhan.go.id)

Manila, Filipina, goindonesia.co – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Manila, Filipina dalam rangka pertemuan dengan Presiden Filipina, H.E. Ferdinand Romualdez Marcos Jr.

Menhan Prabowo tiba di Villamor Air Base, Manila pada hari Kamis (19/9) sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Kedatangan Menhan Prabowo disambut dengan upacara jajar kehormatan dan diterima oleh Komandan Instalasi Udara dan Komando Pengembangan Pangkalan Angkatan Udara Filipina, MGEN Pablo Rustia.

Presiden Ferdinand R. Marcos Jr. diagendakan menerima dan melakukan pertemuan dengan Menhan Prabowo besok siang (20/9) waktu setempat di Istana Malacanang, Manila.

Kunjungan Menhan Prabowo ke Filipina ini menjadi bagian dari komitmen Menhan Prabowo dalam memperkuat kerja sama pertahanan di wilayah Asia Tenggara dan membangun kemitraan yang strategis antara Indonesia dan Filipina, serta diharapkan dapat berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas kawasan. (***)

*(Biro Humas Setjen Kemhan)

Continue Reading

Trending