Dampak yang ditimbulkan akibat bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung pada Sabtu (25/5). (Foto : BPBD Kabupaten Tanggamus, @bnpb.go.id)
Jakarta, goindonesia.co – Banjir di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, surut pada Senin (27/5) kemarin. Kejadian ini menyebabkan 30 desa yang tersebar di delapan kecamatan terendam banjir pada Sabtu (25/5) pekan lalu, sekitar pukul 16.00 WIB.
Kecamatan Talang Padang merupakan wilayah dengan jumlah desa terbanyak yang terdampak banjir. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 16 desa terendam air dengan ketinggian beragam. Sedangkan kecamatan lain yang juga terkena bencana ini yaitu Kecamatan Kota Agung Barat (5 desa), Bandar Negeri Semuong (3), Wonosobo (2), Semaka (2), dan masing-masing 1 desa di Air Naningan, Ulu Belu, Kota Agung Timur.
Data sementara per Senin (27/5), pukul 13.00 WIB, BNPB mencatat 358 rumah warga terdampak. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih melakukan pendataan kerugian.
Selain sektor pemukiman, banjir berdampak pada fasilitas umum 1 unit, tanggul rusak sepanjang 435 meter, jembatan putus 1 unit. Guyuran lebat hujan juga menyebabkan adanya material longsor yang menutup badan jalan pada 7 titik.
Sementara itu, dampak korban jiwa terekam warga meninggal dunia 3 orang dan hilang 1 orang. Jumlah populasi warga terdampak yang telah terdata hingga Senin (27/5) kemarin sebanyak 902 KK. Banjir yang terjadi setelah hujan lebat itu tidak menyebabkan adanya pengungsian warga.
Banjir Rob Tulang Bawang
Bencana hidrometeorologi basah berupa banjir rob yang terjadi di Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung, masih belum surut. Informasi terkini diperoleh BNPB hingga Senin (27/5), pukul 22.00 WIB.
Kejadian ini terjadi karena adanya hujan intensitas tinggi dan pasang air laut pada Jumat petang lalu (24/5), pukul 19.00 WIB. Wilayah terdampak berada pada 3 wilayah kampung di Kecamatan Dente Teladas.
Sebanyak 380 rumah terendam banjir rob tersebut. Selain tempat tinggal warga, tercatat fasilitas umum terdampak 5 unit, fasilitas pendidikan 4, fasilitas kesehatan 2 dan tempat ibadah 1.
BNPB terus memantau dan melakukan koordinasi terhadap penanganan darurat banjir di Provinsi Lampung. Di samping itu, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga terhadap potensi susulan bahaya hidrometeorologi basah di wilayah tersebut. (***)
*Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB