Berita

Anies Minta Warga Vaksin Booster: Jangan Pas Mau Mudik, Antisipasi KIPI

Published

on

Foto: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Tiara Aliya/detikcom)

Jakarta, goindonesia.co – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau kepada masyarakat agar disuntik vaksin COVID-19 dosis ketiga atau penguat (booster) secepatnya. Hal ini demi mengantisipasi timbulnya efek samping atau KIPI usai vaksin booster.
“Dan sebaiknya kerjakan semua di awal, jangan kerjakan ini pas mau mudik. Supaya sesudah vaksinasi kan ada antisipasi KIPI,” kata Anies saat ditemui di Ruang Pola Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (7/4/2022).

Dia mengimbau agar masyarakat tak melihat vaksin booster sebagai syarat mudik lebaran semata. Sebab, vaksinasi ketiga juga penting bagi kesehatan bersama.

“Harapannya warga DKI juga memandang untuk kesehatan dan perjalanan, karena ini lebih dari sekadar soal perjalanan pulang, ini soal kesehatan. Jadi harapannya lebih awal melakukan lebih baik,” ujarnya.

Capaian Vaksinasi COVID-19 di DKI

Merujuk situs corona.jakarta.go.id, sebanyak 2.847.999 warga di Jakarta telah disuntik vaksinasi booster. Sebanyak 82.753 merupakan tenaga kesehatan dan sisanya warga umum.

Selain dosis ketiga, DKI juga menggencarkan program vaksinasi dosis pertama dan kedua. Tercatat, sebanyak 12.483.133 orang telah disuntik vaksin dosis 1 dan 10.585.620 orang telah disuntik dosis kedua.

Warga Dipersilakan Mudik, Syarat sudah Vaksinasi

Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi mempersilakan masyarakat untuk mudik saat Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Dia meminta masyarakat lebih dulu mendapatkan dua kali suntikan vaksin COVID-19 dan suntikan vaksin penguat (booster).

“Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik, dipersilakan, juga diperbolehkan, dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan sekali booster serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata Jokowi, Rabu (23/3).

Jokowi mengatakan situasi perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia sudah membaik. Jokowi mengatakan masyarakat juga dapat menjalankan salat tarawih berjamaah.

“Situasi pandemi yang membaik juga membawa optimisme menjelang datangnya bulan suci bulan Ramadan,” katanya.

“Tahun ini umat Islam dapat kembali menjalankan salat tarawih berjemaah di masjid dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” tambahnya. (***)

Trending

Exit mobile version