Tim gabungan bersama warga melakukan pembersihan material lahar dingin pasca kejadian. (Foto : BPBD Kabupaten Tanah Datar, @bnpb.go.id)
Jakarta, goindonesia.co – Banjir lahar hujan atau yang biasa disebut banjir lahar dingin terjadi di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, pada Jumat (5/4), pukul 16.30 WIB. Fenomena ini membawa material vulkanik Gunung Marapi yang dikeluarkan pascaerupsi. Kejadian berlangsung setelah hujan lebat di kawasan hulu atau sekitaran puncak gunung.
Peristiwa tersebut berdampak pada terganggunya akses jalan nasional Padang Panjang – Bukittinggi. Ruas jalan tersebut terendam banjir lahar. Laporan terkini yang diterima oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, personel BPBD Kabupaten Tanah Datar dan tim gabungan lintas instansi masih melakukan pembersihan sisa-sisa material vulkanik. Para petugas juga menyedot air pada gorong-gorong di sisi jalan nasional.
Kondisi jalan nasional yang berada di wilayah Nagari Aia Angek, Kecamatan X Koto, masih terendam dan mengakibatkan terganggunya lalu lintas kendaraan serta aktivitas masyarakat
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Datar mengimbau masyarakat agar waspada, khususnya mereka yang tinggal di sekitar sungai yang berhulu dari puncak gunung.
Selain itu, tim gabungan masih terus membantu proses pemulihan akses Jalan nasional yang terdampak dengan pengerahan alat berat berupa loader, ekskavator serta truk penyedot air dari dinas pekerjaan umum setempat untuk membersihkan material dari ruas jalan. Dilaporkan dalam peristiwa ini terdapat dua unit check dam irigasi rusak, dua rumah warga dan 4 Ha lahan pertanian terdampak oleh banjir lahar dingin, sementara Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Tanah Datar beserta tim gabungan lintas instansi masih melakukan pendataan dan monitoring di lapangan.
Laporan BPBD kabupaten Tanah Datar menyebutkan wilayah desa atau nagari terdampak berada di Nagari Aia Angek, Sabu, Sungai Jambu, Lima Kaum dan Sungai Tarab. (***)
*Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB