Berita

Airlangga Temani Jokowi Temui Joe Biden Bahas Geopolitik Indo-Pasifik

Published

on

Goindonesia.co – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim ke-26 (KTT COP26) di Glasgow, Skotlandia, 1-2 November 2021.

Airlangga menyampaikan, pertemuan dua pucuk pimpinan negara tersebut membahas sejumlah hal seperti penanganan pandemi COVID-19 hingga isu geopolitik Indo-Pasifik.

Dia mengatakan dalam kesempatan itu, Jokowi dan Joe Biden juga bicara antara Indonesia dan AS memiliki relasi kemitraan strategis serta kerja sama sosial ekonomi yang kokoh.

“Pembicaraan terkait Geopolitik Indo-Pasifik, kekuatan Indonesia di G20, serta hubungan bilateral Indonesia-AS,” kata Airlangga, dalam keterangannya di Jakarta.

Pun, Airlangga menambahkan pertemuan itu juga jadi kesempatan Indonesia mengajak AS untuk melakukan investasi pada energi baru dan terbarukan (EBT). Investasi ini bisa termasuk pengembangan ekosistem mobil listrik dan baterai lithium.

Kemudian, Joe Biden dan Jokowi juga berdiskusi terkait isu penguatan demokrasi dan situasi global.

Dalam pertemuan sekitar satu jam ini, Joe Biden menyampaikan dukungan untuk Indonesia sebagai Presidensi G20 tahun 2022.

Di saat yang sama, Airlangga bicara dan diskusi dengan pemilik Microsoft Bill Gates.

Ketua Umum DPP Partai Golkar ini mengatakan, pertemuan dengan Bill Gates bahas peluang kerja sama antara Indonesia dengan Bill & Melinda Gates Foundation dalam sejumlah hal.

“Membahas pengembangan co production mRNA, taksonomi pisang yang sangat beragam di Indonesia yang akan bekerja sama dengan LIPI serta sejumlah pembahasan mengenai finansial inklusif,” ujarnya.

Airlangga melanjutkan, bahwa Indonesia dan AS berharap hubungan baik yang selama ini terjalin bisa terus ditingkatkan. Baik Indonesia maupun AS, sama-sama berharap hubungan baik ini bisa membawa manfaat bagi kedua negara.

Turut mendampingi Menko Airlangga menerima Bill Gates, Menkeu Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Tohir.

Trending

Exit mobile version