Berita

39 Artis Terancam Gagal Lolos ke Senayan Ada Nama : Anang, Venna Melinda, Wanda Hamidah, Vicky Prasetyo

Published

on

Kolase: Anang Hermansyah (Instagram @ananghijau), Wanda Hamidah (Instagram @wanda_hamidah), dan Venna Melinda (Instagram @vennamelindareal). Mereka diantara 39 artis terancam gagal lolos ke Senayan. (Foto : @makassar.tribunnews.com)

Jakarta, goindonesia.co – Inilah daftar 39 Caleg artis terancam gagal lolos di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 atau Pemilu 2024.Mereka diantaranya Anang  Hermansyah,  Wanda Hamidah, Vicky Prasetyo, dan Venna Melinda 

Selain itu, ada 35 artis lain yang juga terancam gagal ke lolos ke Senayan. Diketahui, sejumlah artis maju di Pileg 2024 lewat partai berbeda dan di wilayah berbeda pula.

Dari sejumlah artis yang bertarung di Pileg 2024, puluhan artis terancam gagal lolos sebagai anggota DPR RI.Syarat seorang caleg dapat berkantor di gedung DPR yakni partai politik yang menaungi sang Caleg harus mendapat jumlah suara paling sedikit 4 persen dari jumlah suara resmi nasional.

Berikut nama-nama 39 artis terancam gagal lolos ke senayan:

1. Anang Hermansyah

Anang Hermansyah bertarung memperebutkan kursi DPR RI di dapil Jawa Barat V meliputi Kabupaten Bogor.

Suami Ashanty tersebut merupakan caleg dari PDIP dan menempati nomor urut 3. Sejauh ini berdasarkan hitung cepat KPU per 3 Maret 2024, Anang berada di posisi kedua di antara sembilan caleg PDIP di dapil tersebut.

Ia memperoleh 19.619 suara. Hanya kalah dari petahana Adian Napitupulu dengan 40.392. Kemungkinan besar PDIP hanya berhak memperoleh satu kursi di dapil Jawa Barat V karena  perolehan suara PDIP secara keseluruhan di dapil itu, hanya menempati posisi kelima.

Seperti periode lalu, PDIP menyumbang satu kursi di dapil tersebut.

2. Sultan Djorghi

Pertama, ada Sultan Djorghi yang menjadi caleg Golkar dan maju di daerah pemilihan (dapil) Sumatera Utara I. Pantauan awak media di laman pemilu2024.kpu.go.id, berdasarkan Real Count KPU per Sabtu (2/3/2024), Sultan Djorghi baru mendapatkan suara sebanyak 587 .

Data masuk  5.766 dari 15.731 TPS (36.65 persen). Di antara 10 caleg Golkar lainnya, perolehan suara Sultan Djorghi urutan ke-9.

3. Wanda Hamidah

Caleg dari Partai Golkar lainnya, Wanda Hamidah juga diprediksi akan sulit kembali ke Senayan. Diketahui, Wanda Hamidah maju Dapil Jakarta I lewat Partai Golkar.

Pantauan awak media di laman pemilu2024.kpu.go.id, berdasarkan Real Count KPU per Minggu (3/3/2024), Wanda Hamidah memperoleh 1.270 suara.

Data masuk 5.081 dari 8.812 TPS (57.66 persen ) Wanda memperoleh suara sebanyak 3.398 dari 4.952 TPS. Perolehan suara Wanda ada di urutan kedua dari 6 caleg Golkar yang maju di dapil tersebut.

Hanya saja jika dibandingkan dengan caleg dari partai lain, suara Wanda Hamidah masih terbilang kecil dan tidak lolos ke-6 besar.

4. Aldi taher

Meski memperoleh 1.499 suara atau tertinggi di antara caleg Perindo di dapil Jawa Barat VII, Aldi Taher sepertinya sudah dipastikan tak lolos ke senayan.

Sebab, Perindo hanya memperoleh suara sangat sedikit di dapil tersebut. Suara Aldi juga jauh di bawah caleg partai lainnya, seperti Dedi Mulyadi dari Gerindra dengan perolehan 152.106 suara dan Putri Komarudin dengan 61.557 suara.

5. Giring Ganesha

Sama seperti Aldi Taher, Giring eks vokalis Nidji juga memperoleh suara terbesar di antara caleg PSI lainnya di dapil Jawa Barat I. Ia memperoleh 15.640 suara. Cukup besar sebenarnya.

Namun, perolehan suara PSI secara keseluruhan di dapil tersebut sangat kecil, hanya berada di urutan kesembilan dengan 31.898 suara. PKS dan Golkar menjadi partai paling dominan memperoleh suara di dapil Jabar I meliputi Kota Bandung dan Cimahi.

6. Vicky Prasetyo

Mustahil pula bagi Vicky Prasetyo memperoleh kursi wakil rakyat di GedunG DPR RI Senayan, Jakarta.Sejauh ini, caleg Perindo itu hanya memperoleh 2.160 suara. Angka sangat kecil jika dibanding caleg partai lain di dapil yang sama. Sebut saja Ranny Fahd Arafiq dari Golkar dengan 41.585 suara.

7. Helmy Yahya

Helmy Yahya yang maju sebagai caleg dari PSI memperoleh 19.791 suara. Angka itu sangat besar dibandingkan dengan caleg dari partai yang sama. Namun, jika diadu dengan caleg dari partai besar, bisa dikatakan perolehan suaranya jauh tertinggal.

Apalagi saat ini jumlah perolehan suara PSI secara nasional belum mencapai syarat ambang batas 4 persen parliamentary threshold.

8. Venna Melinda

Venna Melinda maju sebagai caleg di Pileg 2024 dari partai Perindo. Hingga kini perolehan suaranya tertahan di angka 10.802 suara.

Ia kemungkinan gagal ke Senayan karena sejauh ini fakta menunjukkan perolehan suara nasional Perindo masih di bawah syarat ambang batas parliamentary threshold.

9. Chef Arnold

Setali tiga uang dengan Venna Melinda. Chef Arnold maju sebagaik caleg dari Perindo.

Popularitas yang dimilikinya sebagai juri ajang bakat memasak Masterchef Indonesia tak mampu mendokrak suaranya di dapil Jawa Timur I. Sejauh ini ia hanya memeroleh 3.064 suara.

10. Yusuf Mansur

Ustaz Yusuf Mansur, caleg Perindo, juga hanya memperoleh suara minim di dapil Jakarta I. Sejauh ini suaranya tersendat di angka 1.321.

11. Tamara Geraldine  (PDIP)

12. Marcell Siahaan  (PDIP)

13. Mahesa Andika Setiawan (Demokrat)

14. Ayu Azhari (PAN)

15. Faisal Haris (PAN)

16. Kristina Iswandari (PAN)

17. Virnie Ismail (PAN)

18. Ustaz Yusuf Mansur (Perindo)

19. Bobby Maulana (Perindo)

20. Carla Yules (Perindo)

21. Arnold Poernomo (Perindo)

22. Ali Zaenal Abidin Shahab (Perindo)

23. Raden Asep Saepuloh alias Aden Bajaj (Perindo)

24. Harabdu alias Bedu (Gerindra)

25. Choky Sitohang  (Nasdem)

26. Didi Riyadi (Nasdem)

27. Krisna Mukti (NasDem)

28. Farhat Abbas (PKN)

29. Zora Vidyanata (PKB)

30. Noorman Camaru alias Norman Kamaru (PKB)

31. Opie Kumis (PAN)

32. Lucky Perdana (Nasdem)

33. Neno Warisman (Gelora)

34. Badai eks Kerispatih (PSI)

35. Ramzi (Nasdem)

36. Thariq Halilntar (PDIP)

37. Ronald Surapradja (PDIP)

38. Miing Bagito (Gelora)

39. Firdaus Oiwobo (PPP).

Disclaimer:

1. Publikasi Form Model C/D Hasil adalah hasil penghitungan suara di TPS dengan tujuan untuk memudahkan akses informasi publik.

2. Penghitungan suara yang dilakukan oleh KPPS, rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil pemilu dilakukan secara berjenjang dalam rapat pleno terbuka oleh PPK, KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi dan KPU berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. (***)

*@makassar.tribunnews.com

Trending

Exit mobile version