Berita

13 MoU Pertamina, Komitmen Capai Target NZE 2060

Published

on

Selama pelaksanaan ajang The 11th Indonesia Energi Baru, Terbarukan & Konservasi Energi Conference & Exhibition(EBTKE ConEx), yang berlangsung pada 12 hingga 14 Juli 2023, telah ditandatangani sebanyak 13 Memorandum of Understanding (MoU) oleh Pertamina bersama para partner baik internal Pertamina Group maupun eksternal (Foto : @www.pertamina.com)

Tangerang, goindonesia.co – Sebanyak 13 Memorandum of Understanding (MoU) telah ditandatangani Pertamina bersama para partner baik internal Pertamina Group maupun eksternal, selama pelaksanaan ajang The 11th Indonesia Energi Baru, Terbarukan & Konservasi Energi Conference & Exhibition(EBTKE ConEx), yang berlangsung pada 12 hingga 14 Juli 2023 bertempat di Ice BSD City, Tangerang, Banten. 

Kerja sama Pertamina dengan para partner tersebut adalah untuk pengembangan bisnis rendah emisi dan Energi Baru Terbarukan (EBT), serta inovasi dan teknologi yang digunakan untuk kedua bisnis tersebut. Ini merupakan wujud komitmen Pertamina terhadap target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 dan transisi energi yang digulirkan Pemerintah Indonesia.

Pada hari pertama pelaksanaan, 9 MoU telah ditandatangani oleh PT Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Tbk, serta Fungsi Research Technology and Innovation (RTI), bersama para partner.

Untuk Pertamina NRE melakukan 5 penandatanganan MoU antara lain pemanfaatan Energi Baru & Terbarukan (EBT) di lingkungan Stasiun Kereta Cepat Jakarta ke Bandung dengan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), MoU Green Ventures Investment Platform dengan MDI Ventures, MoU AmmoniaHijau menggunakan Energi Nuklir dengan Chargé d’AffairesEmbassy of Kingdom of Denmark dan MoU kerja sama terkait Pemanfaatan Jalur Pipa untuk Transportasi Hidrogen ke Singapura dengan PT Transportasi Gas Indonesia. Sedangkan di lingkungan internal Pertamina Group, Pertamina NRE juga melaksanakan MoU terkait komersialisasi Carbon pada Produksi Listrik Bisnis Geothermal setara 40 MW dengan PT Pertamina Patra Niaga dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. 

Di hari pertama EBTKE ConEx, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk juga menandatangani 3 MoU antara lain Pengembangan WKP Panas Bumi Seulawah 2×55 MW dengan President Director PT Pembangunan Aceh (PEMA), MoU South Sumatera Grid Resources Confirmation sebesar 900 MW dengan  Chief Representative from Chevron New Energy International Pte Ltd, Siddarth Jain, dan MoU Binary Technology 210 MW dengan Chief Representative KS Orka Renewables Pte. Ltd. 

Sedangkan Fungsi Research Technology and Innovation Pertamina melaksanakan 1 tandatangan MoU dengan Mitsui & CO, terkait dengan Implementasi Teknologi Carbon CaptureUtilization and Storage (CCUS) di area Sumatra Tengah.

Sementara di hari kedua penyelenggaraan EBTKE ConEx, penandatanganan kerja sama kembali dilakukan oleh Pertamina Grup sebanyak 4 MoU. Prosesi penandatanganan turut disaksikan oleh Wakil Menteri I Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pahala Nugraha Mansury.

Pertamina NRE menandatangani 1 MoU Kerja sama Pengembangan Bisnis Rendah Emisi dan EBT dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Sedangkan PT Pertamina Geothermal Energy melaksanakan penandatanganan 1 MoU dengan PT Schlumberger Geophysics Nusantara, terkait Enhancing Steam Recovery PGE Working Area 40 MW. 

Sementara Fungsi Research Technology and Innovation Pertamina melaksanakan penandatanganan 2 MoU terdiri atas studi penangkapan dan pemanfaatan CO2 di Kilang Balikpapan dengan AirLiquide dan Carbon Capture Utilization and Storagedi Area Donggi Matindok bersama dengan Jogmec, Mitsubishi, Panca Amara Utama dan Yayasan LAPI IT.

VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan seluruh kerja sama yang dibangun Pertamina dalam event EBTKE ConEx adalah aksi nyata perusahaan untuk konsisten mengembangkan bisnis EBT juga program dekarbonisasi. 

“Pertamina terus berupaya menjadi pemimpin dan penggerak dalam transisi energi di Indonesia, dimulai dengan berbagai inisiasi bisnis EBT dan program dekarbonisasi. Baik yang dilakukan secara mandiri maupun bekerja sama dengan partner strategis” jelas Fadjar. 

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (***)

*@www.pertamina.com

Trending

Exit mobile version