Connect with us

Kabupaten

Bersiap Hadapi Nataru, 14 Kapal PELNI Dilakukan Penyesuaian Rute

Published

on

Pembahasan penyesuaian 14 rute kapal selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 antara PELNI bersama Kementerian Perhubungan RI di Jakarta (Foto : @suara.merauke.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) akan melakukan penyesuaian 14 rute kapal selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Penyesuaian rute ini dibahas PELNI bersama Kementerian Perhubungan RI di Jakarta.

Hadir dalam pertemuan tersebut Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Hartanto, Direktur Perkapalan dan Kepelautan Hendri Ginting, Direktur Usaha Angkutan Penumpang PELNI Nuraini Dessy, serta Direktur Armada dan Teknik PELNI Robert MP Sinaga. 

Direktur Usaha Angkutan Penumpang PELNI Nuraini Dessy menyebutkan, periode Nataru untuk PELNI akan dihitung sejak 11 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025. Selama periode tersebut, Dessy menyebut seluruh armada kapal PELNI akan beroperasi demi kelancaran arus Nataru. “Seluruh kapal penumpang PELNI sudah menjalani docking dan siap menjalankan sesuai rute penugasan selama Nataru,” ungkap Dessy. 

Adapun penyesuaian rute kapal penumpang ini, tambah Dessy, dilakukan sebagai antisipasi lonjakan penumpang di pelabuhan-pelabuhan tertentu. Sebagai contoh, KM Gunung Dempo akan mendapatkan tambahan rute untuk singgah di Ambon selama periode Nataru 2024/2025.

“Rute reguler KM Gunung Dempo tidak singgah di Ambon, tapi karena setiap Nataru penumpang naik dari Ambon selalu tinggi, maka kita masukkan Dempo untuk mengurangi kepadatan kapal lainnya,” terang Dessy. Rute regular KM Gunung Dempo sendiri adalah Tg Priok – Surabaya – Makassar – Sorong – Manokwari – Wasior – Nabire – Jayapura.

Dessy mengingatkan kepada calon penumpang kapal PELNI untuk dapat memperhatikan penyesuaian rute ini dan merencanakan perjalanannya dengan baik sejak jauh hari. “Jangan sampai kehabisan tiket,” tegasnya. 

Berikut daftar kapal beserta penyesuaian rute tambahan selama periode Nataru 2024/2025 PT PELNI (Persero). 

1. KM. Gunung Dempo : 

Deviasi Ambon untuk antisipasi angkutan nataru ruas Papua Port tujuan Ambon PP.

2. KM. Dobonsolo : 

Deviasi Manokwari untuk antisipasi angkutan nataru ruas Manokwari tujuan Ambon PP. 

3. KM. Ciremai : 

Deviasi Ambon, Sorong, Manokwari, Biak, Serui, Jayapura untuk antisipasi angkutan nataru ruas Papua Port tujuan Ambon PP. 

Penyesuaian operasi Trayek 2025.

4. KM. Nggapulu : 

Deviasi Tual, Dobo, Kaimana, Fak-Fak, Sorong untuk antisipasi angkutan nataru ruas Maluku Port PP dan tujuan Fak-Fak, Sorong PP. 

Deviasi Namlea, Ternate, Bitung untuk antisipasi angkutan nataru ruas Ambon-Ternate-Bitung PP.

Deviasi Batam, Belawan untuk antisipasi angkutan nataru ruas Batam tujuan Belawan PP.

Penyesuaian operasi Trayek 2025.

5. KM. Labobar : 

Deviasi Ternate, Bitung untuk penyesuaian operasi persiapan reroute nataru.

Deviasi Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Serui, Biak, Jayapura untuk antisipasi angkutan nataru pada ruas Ambon tujuan Papua Port PP.

Deviasi Namlea, Sorong, Manokwari, Nabire, Fak-fak untuk antisipasi angkutan nataru pada ruas Maluku Port tujuan Papua Port PP.

Penyesuaian operasi Trayek 2025.

6. KM. Dorolonda : 

Deviasi Ternate, Ambon, Bitung untuk antisipasi angkutan nataru ruas Ambon-Ternate-Bitung PP.

Deviasi Batam, Belawan, Kijang untuk antisipasi angkutan nataru ruas Batam – Belawan PP dan Batam – Kijang tujuan Tg.Priok.

Deviasi Biak untuk antisipasi angkutan nataru ruas Ambon tujuan Biak PP

Penyesuaian operasi Trayek 2025.

7. KM. Sinabung : 

Deviasi Ambon, Wasior, Nabire, Biak, Jayapura untuk antisipasi angkutan nataru ruas Ambon tujuan Papua Port PP.

8. KM. Kelud : 

Deviasi Batam, Belawan untuk antisipasi angkutan nataru ruas Batam tujuan Belawan PP.

9. KM. Lambelu : 

Deviasi Pantoloan untuk antisipasi angkutan nataru ruas Balikpapan tujuan Pantoloan.

Deviasi Kupang, Larantuka, Maumere untuk antisipasi angkutan nataru ruas Balikpapan, Sulawesi Port tujuan NTT Port PP.

Deviasi Pare-Pare, Balikpapan, Makassar, Bau-Bau untuk antisipasi angkutan nataru ruas Sulawesi Port tujuan Balikpapan PP.

10. KM. Tidar : 

Deviasi Kijang, Tg.Priok, Surabaya, Maumere, Larantuka, Lewoleba, Kupang untuk antisipasi angkutan nataru pada rute KM.Umsini.

Penyesuaian operasi Trayek 2025

11. KM. Awu : 

Deviasi Semarang, Kumai untuk antisipasi angkutan nataru ruas Semarang tujuan Kumai PP.

12. KM. Lawit : 

Deviasi Kijang, Letung, Tarempa, Natuna, Midai, Serasan untuk antisipasi angkutan nataru pada rute KM. Bukit Raya.

Penyesuaian operasi Trayek 2025

13. KM. Binaiya : 

Deviasi Bontang, Awerange, untuk antisipasi angkutan nataru ruas Bontang, Awerange tujuan NTT Port.

14. KM. Tatamailau : 

Deviasi Ternate, Ambon untuk antisipasi angkutan nataru ruas Ternate, Ambon tujuan Sorong PP. 

Tentang PELNI

PELNI sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang jasa pelayaran saat ini mengoperasikan 26 Kapal Penumpang yang melayani 1.058 ruas dan menyinggahi 71 pelabuhan.

Selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 42 trayek Kapal Perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di wilayah 3TP, di mana Kapal Perintis menyinggahi 273 pelabuhan dengan total 3.495 ruas. PELNI juga mengoperasikan sebanyak 16 Kapal Rede. Untuk pelayanan bisnis logistik, saat ini PELNI mengoperasikan 11 trayek Tol Laut serta 1 trayek khusus untuk Kapal Ternak. (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Merauke

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

Pj Bupati Agus Toyib Hadiri Simulasi Pemungutan Suara dan Perhitungan Suara Pilkada 2024

Published

on

Penjabat Bupati Kuningan Dr. Agus Toyib, S.Sos., M.Si. (Foto : @kuningankab.go.id)

Kuningan, goindonesia.co – Penjabat Bupati Kuningan Dr. Agus Toyib, S.Sos., M.Si., hadiri acara pelaksanaan simulasi pemungutan suara dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024. Dilakukan di alun-alun Desa Garawangi, sabtu (09/11/2024), yang dilaksankan oleh KPU Kabupaten Kuningan.

Kegiatan ini merupakan simulasi pertama dari beberapa simulasi yang akan dilakukan KPU menghadapi pilkada serentak 2024 yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 november mendatang.

Pada kesempatan tersebut Pj Bupati Agus Toyib meyampaikan atas nama Pemerintah Daerah, kami menyambut baik dengan dilaksanakan simulasi ini, simulasi ini sesuai dengan amanat undang-undang nomor 1 tahun 2015 dan juga undang-undang nomor 10 tahun 2015 serta perubahan terakhir undang -undang nomor 6 tahun 2020, tentang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Apalagi pelaksanaannya ditempat terbuka, sehingga melalui simulasi ini, kita tidak saja mengedukasi PPK dan PPS, akan tetapi secara tidak langsung kita juga dapat mengedukasi masyarakat serta unsur lainnya yang ada ditengah-tengah masyarakat.

“Simulasi ini bertujuan untuk mengukur efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemungutan suara, dan sampai sejauh mana tingkat akurasi petugas KPPS dalam mengadministrasikan hasil pemungutan suara,” lanjut Pj Bupati Agus Toyib.

Selanjutnya Pj Bupati Agus Toyib mengatakan KPU dalam hal ini sebagai regulator,   bertanggung jawab menyiapkan teknis penyelenggaraan, agar jajaran adhoc di tingkat TPS dalam melaksanakan tugas tidak terlalu berat, lebih simpel, dan lebih sederhana.

“Pelaksanaan Pilkada serentak di Kabupaten Kuningan bisa berjalan dengan baik, aman, tertib, lancar, dan terpilih pemimpin Kabupaten Kuningan yang terbaik menurut warga masyarakat,” harap Pj Bupati.

Atas nama Pemerintah Daerah Pj Bupati Agus Toyib mengucapkan terima kasih setinggi tingginya kepada semua jajaran baik di lingkungan KPU, PPK, para petugas, para pemilih yang sudah menjadi pihak yang erlibat  dalam simulasi ini semoga apa yang dilakukan dapat bermanfaat dan berguna untuk keberlangsungan pilkada 2024. (***)

*SITUS RESMI PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN

Continue Reading

Kabupaten

Pemdes Ambengan Siapkan Pertanian Organik untuk Jaga Ketahanan Pangan dan Lingkungan

Published

on

Program pertanian organik Pemdes Ambengan di Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali (Foto : @bulelengkab.go.id)

Buleleng, goindonesia.co – Pemerintah Desa (Pemdes) Ambengan di Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali, bersiap mengembangkan program pertanian organik sebagai langkah strategis dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus melestarikan lingkungan. Program yang akan diluncurkan pada awal 2025 ini bertujuan menghasilkan produk pertanian yang lebih sehat, berkualitas, dan bebas dari bahan kimia berbahaya.

Perbekel Ambengan, Nyoman Seri, Selasa (5/11) menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen desa dalam mendukung inisiatif ekonomi hijau (green economy). Melalui program pertanian organik, diharapkan lahan pertanian desa menjadi lebih subur dan berkelanjutan, sekaligus mengurangi ancaman alih fungsi lahan yang berdampak pada penurunan hasil panen.

“Kami ingin memastikan bahwa tanah kembali subur dan mikroorganisme penyubur tanah tumbuh optimal. Hal ini penting agar lahan sawah tidak dialihkan, sehingga produksi pertanian tetap stabil di tengah meningkatnya kebutuhan,” ungkap Nyoman Seri.

Desa Ambengan memiliki sekitar 26 hektare lahan persawahan yang terbagi dalam tiga subak, yakni Subak Lawas, Subak Anyar, dan Subak Gede. Selain menjaga ketahanan pangan, program ini diharapkan mampu mengatasi tantangan perubahan fungsi lahan yang dapat mengurangi hasil pertanian secara signifikan.

Uji coba penggunaan pupuk organik telah dilakukan pada 2023 dengan dukungan Ikatan Pengusaha Muda Pribumi Indonesia (IP). Hasilnya, meski diterapkan pada lahan dengan kondisi tanah yang kurang ideal, seperti kelembapan tinggi dan pH tanah yang tidak seimbang, demplot menunjukkan hasil yang memuaskan. Petani melaporkan pertumbuhan padi yang lebih sehat dan peningkatan hasil panen yang signifikan.

Melihat keberhasilan uji coba tersebut, Pemdes Ambengan berencana mengalokasikan 30 persen dari anggaran ketahanan pangan desa pada 2025 untuk mendukung program ini. Dana tersebut akan digunakan untuk menyediakan pupuk organik dan bibit bagi petani, dengan harapan dapat menekan biaya pengelolaan lahan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.

“Kami akan mendistribusikan bibit dan pupuk kepada petani, sehingga biaya pengelolaan pertanian mereka bisa berkurang,” tambah Nyoman Seri.

Komang Sumerta (55), salah satu petani lokal, mengaku puas dengan hasil program demplot. Sebelum penggunaan pupuk organik, hasil panennya seringkali rendah, namun setelah beralih ke pupuk organik, pendapatan dari hasil panennya meningkat dua kali lipat, dari sekitar Rp5-7 juta menjadi Rp13 juta per musim tanam.

Ia juga menambahkan, penggunaan pupuk organik membuat tanaman padi tumbuh lebih sehat dan bebas dari serangan penyakit, seperti daun yang menguning. “Sekarang tanaman lebih kuat, pertumbuhannya subur, dan hasilnya jauh lebih baik dibandingkan saat menggunakan pupuk kimia,” ungkap Sumerta.

Pemdes Ambengan berharap program ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan desa, tetapi juga menciptakan masyarakat yang lebih sehat melalui konsumsi produk pangan organik. Program ini juga diharapkan mampu mencegah alih fungsi lahan sawah yang selama ini menjadi ancaman bagi stabilitas pangan di desa. Dukungan penuh dari pemerintah desa diharapkan mampu memotivasi petani untuk lebih semangat mengelola lahan, sehingga kesejahteraan mereka meningkat dan ketahanan pangan desa tetap terjaga. (***)

*Pemerintah Kabupaten Buleleng

Continue Reading

Kabupaten

Pameran Dagang Pelaku UMKM Papua Selatan Akan Berlangsung Tanggal 7-8 November Ini

Published

on

Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan Papua Selatan, Laurensius Waimu (Foto : @suara.merauke.go.id)

Merauke, goindonesia.co – Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perdagangan Provinsi Papua Selatan akan melaksanakan pameran dagang bagi pelaku UMKM di empat kabupaten yakni Merauke, Mappi, Boven Digoel dan Asmat. 

Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan Papua Selatan, Laurensius Waimu menyebut, pameran tersebut akan berlangsung tanggal 7 hingga 9 November 2024 di Taman Mandala Merauke. Tujuannya untuk mensupport dan memberi semangat bagi pelaku UMKM khususnya dalam seni kriya dan kerajinan tangan sekaligus kesiapan peserta untuk ikut dalam pameran Dekranasda tahun 2025.

“Ini kegiatan awal, nanti kita akan melihat hasilnya untuk kita kembangkan lagi,” pungkas Laurensius di Merauke, Selasa, (29/10/2024). 

Pelaku UMKM empat kabupaten diajak memanfaatkan kesempatan ini dengan mempersiapkan produknya untuk dipamerkan selama dua hari di Merauke. 

Pameran dilakukan agar pelaku UMKM semakin terpacu untuk menghasilkan produk unggul, berkualitas dan memperoleh nilai jual sehingga diminati pembeli hingga ke tingkat nasional. Dengan begitu, akan meningkatkan kehidupan pelaku bisnis, terutama kelompok usaha kecil dan menengah (UKM) Papua Selatan. (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Merauke 

Continue Reading

Trending