Connect with us

Berita

UIN Ar-Raniry Raih Tiga Medali Platinum dan 13 Medali di Seiba International Festival 2024

Published

on

Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof Dr Martin Kustati MPd menyerahkan sertifikat platinum kepada Ketua Kontingen UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Reza Idria PhD, Sabtu (28/9/24) malam di UIN Imam Bonjol Padang (Foto : @kemenag.go.id)

Padang, goindonesia.co – Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh kembali mengukir prestasi di pentas internasional dengan berhasil meraih tiga medali platinum pada Seiba International Festival 2024.

Ajang kompetisi ini berlangsung di UIN Imam Bonjol Padang dari 23 hingga 29 September 2024, diikuti oleh 20 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dari seluruh Indonesia, serta perwakilan dari lima negara ASEAN, yaitu Malaysia, Filipina, Vietnam, Thailand, dan Kamboja.

Selain medali platinum, kontingen UIN Ar-Raniry juga membawa pulang 13 medali lainnya, terdiri dari 9 medali emas dan 4 medali perak, dari berbagai cabang lomba.

Medali platinum diraih dalam cabang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), Film Pendek, serta Tari Islami dan Kontemporer, yang membuat mereka tampil dalam acara penutupan pada Sabtu malam (28/9).

UIN Ar-Raniry bersaing dengan perguruan tinggi dari negara lain, termasuk Midanao State University Filipina dan Viet Nam National University Vietnam, yang masing-masing meraih satu medali platinum.

Beberapa perguruan tinggi Indonesia lainnya, seperti UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, UIN Mahmud Yunus Batusangkar, UIN Imam Bonjol Padang, dan IAIN Kudus, juga berhasil membawa pulang dua medali platinum.

Rektor UIN Ar-Raniry, Mujiburrahman, memberikan apresiasi atas pencapaian yang luar biasa ini. “Perolehan tiga medali platinum dan 13 medali lainnya merupakan hasil kerja keras seluruh tim, baik mahasiswa maupun dosen. Ini menjadi kebanggaan bagi UIN Ar-Raniry dan Aceh di tingkat nasional dan internasional,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Mujib berharap prestasi ini dapat memotivasi mahasiswa untuk terus berkarya dan berprestasi. “Semoga pencapaian ini mendorong mahasiswa untuk semakin mengasah kemampuan. Bagi yang belum berhasil, tetap semangat, dan tingkatkan usaha,” katanya.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Ar-Raniry, Saifullah, juga menyampaikan apresiasi terhadap kerja keras kontingen, pelatih serta official yang telah berjuang hingga berhasil mempersembahkan yang terbaik bagi UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

“Prestasi ini menunjukkan bahwa UIN Ar-Raniry mampu bersaing di tingkat internasional. Ini bukan hanya kebanggaan, tetapi juga bukti bahwa pendidikan di UIN Ar-Raniry terus berkembang dan siap menghadapi tantangan global,” ujarnya.

Dengan pencapaian ini, Saifullah menegaskan posisi UIN Ar-Raniry sebagai universitas unggul, tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga seni, budaya, dan olahraga di tingkat global.

Ketua kontingen UIN Ar-Raniry, Reza Idria, menjelaskan bahwa pihaknya mengirimkan 30 peserta untuk berkompetisi dalam 13 cabang perlombaan, dengan berhasil meraih medali di 10 cabang.

“Kontingen UIN Ar-Raniry meraih 16 medali, terdiri dari 3 medali platinium, 9 medali emas dan 4 medali perak,” kata Reza.

Reza merincikan, medali platinum diperoleh dalam cabang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), Film Pendek, serta Tari Islami dan Kontemporer.

Medali emas diraih dalam cabang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), Musabaqoh Hifzhil Qur’an (MHQ) untuk kategori 10 Juz, 20 Juz, dan 30 Juz, Puitisasi Alquran, Film Pendek, Tari Islami dan Kontemporer, Pembacaan Puisi, serta Teater. Sementara itu, medali perak diraih dari cabang Panahan, Monolog, Qashidah, dan Stand-up Comedy.

Berikut daftar peraih medali kontingen UIN Ar-Raniry Banda Aceh:
*Medali platinum*
1. MTQ: Durar Umami
2. Film Pendek: Weldy Arif
3. Tari Islami dan Kontemporer: Hafidh Aiman, Samsul Bahri, M. Syauqi, Bunayya Alfarisi, Ilhamna, Zulfikar, Arif Fadhilah, Fathurrahman Alghozi, Rivo Rizky, Ridalis Salam

Medali Emas:
1. MTQ: Durar Umami
2. MHQ 10 Juz: Uli Satria
3. MHQ 20 Juz: Muzhaffarul Haqqi
4. MHQ 30 Juz: Dolly Isma Indra
5. Puitisasi Alquran: Nurul Izzati
6. Film Pendek: Weldy Arif
7. Tari Islami dan Kontemporer: Hafidh Aiman, Samsul Bahri, M. Syauqi, Bunayya Alfarisi, Ilhamna, Zulfikar, Arif Fadhilah, Fathurrahman Alghozi, Rivo Rizky, Ridalis Salam
8. Pembacaan Puisi: Rifqah Basyirah
9. Teater: Weldy Arif, Mardhiani, Afifatul Ulya, Nurul Izzati, Putri Tasya Diana, Rizki Maulana Lubis, Rifqah Basyirah

Medali Perak:
1. Panahan: Irma Wulandari
2. Monolog: Ismatul Rahmi, R. Aulia Vischar, Rizki Maulana Lubis
3. Qashidah: Ridalis Salam
4. Stand-up Comedy: Aula Eswin (***)

*Kementerian Agama RI, Biro HDI Kemenag

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Perkuat Etika Digital, Ketua MUI Bidang Infokom Ungkap 4 Pilar Literasi Digital

Published

on

Ketua MUI Bidang Infokom, KH Masduki Baidlowi (Foto : @mui.or.id)

Lampung, goindonesia.co – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) KH Masduki Baidlowi menyampaikan, digital etik sangat penting untuk masyarakat karena menjadi bagian penting dari 4 pilar literasi digital. 

Kiai Masduki mengungkapkan, 4 pilar tersebut yaitu etika digital, kecakapan digital, budaya digital, dan keamanan digital. 

“Empat pilar itu penting dilakukan karena masyarakat Indonesia masih begitu mudah terperangkap simpul berita-berita bohong dan hoax,” kata Kiai Masduki dalam Studium Generale Digital Ethic di Ruang Teater, Gedung Rektorat, UIN Raden Intan Lampung, Selasa (29/10/2024). 

Kiai Masduki menerangkan, hal itu dipengaruhi oleh sistem algoritma yang seringkali memberikan informasi yang sepihak, karena tidak ada pembandingnya. 

Lebih lanjut, jelasnya, informasi tersebut sangat rasional untuk dipercaya sehingga, menjadi kepercayaan. Hal inilah yang membuat adanya istilah bias informasi. 

“Kemudian menciptakan kepercayaan yang bohong. Kebohongan yang berulang akan dipercaya, itulah post truth. Kebenaran bukan karena fakta-fakta, hal-hal semestinya dipercaya, tapi diciptakan berdasarkan citra, berdasarkan keyakinan dan itu sekarang merajalela,” ungkapnya. 

Menurutnya, hal itu menjadi salah satu penyakit yang berbahaya yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, Komisi Infokom MUI melakukan langkah-langkah penting untuk literasi digital. 

“Baik bagaimana cara media sosial yang etik, produktif, dan bisa membangun kebersamaan dan kolaboratif untuk dakwah dan lainnya,” tutupnya. (***)

*MUI – Majelis Ulama Indonesia

Continue Reading

Berita

Mahasiswi UHN Sugriwa Jadi Delegasi English Camp Kedubes AS

Published

on

Kadek Yukiana Dewi, Mahasiswi UHN I Gede Sugriwa, Bali (Foto : @kemenag.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Prestasi membanggakan berhasil ditorehkan Kadek Yukiana Dewi, mahasiswi Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa, Bali.

Mahasiswi jurusan bahasa inggris ini berhasil terpilih menjadi salah satu delegasi dalam English Camp yang diselenggarakan Kedutaan Besar Amerika Serikat. Kegiatan yang akan digelar di Bandung, mulai 4-16 November 2024 ini akan diikuti 55 peserta dari Indonesia dan Timor Leste.

“Saya bersyukur dapat terpilih menjadi peserta dalam kegiatan ini,” ungkap Kadek melalui pesan singkat, Rabu (30/10/2024).

“Saya berharap, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kemampuan saya, terutama dalam mengajar Bahasa Inggris,” sambungnya.

Kadek menjelaskan English Camp merupakan kegiatan yang didesain Kedubes AS bagi mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris tingkat akhir. Kegiatan bertajuk Camp EPIC (Empower, Prepared, Inspired, and Connected) ini sekaligus pelatihan guru pra-jabatan gratis yang disponsori sepenuhnya oleh Regional English Language Office (RELO), Kedutaan Besar AS di Jakarta.

“Jadi targetnya tentu memperdalam ilmu mengajar, menambah kemahiran berbahasa, dan memahami teknik mengajar terbarukan dengan konteks global,” tutur Kadek.

Sebelumnya, ia juga mengikuti tahapan seleksi penilaian portofolio. “Saya mengirimkan portofolio, termasuk di dalamnnya membuat essay serta surat rekomendasi dari Ketua Jurusan. Mohon doanya, agar bisa mengikuti program ini dengan lancar,” pinta Kadek. (***)

*Kementerian Agama RI, Biro HDI Kemenag

Continue Reading

Berita

Menhan Sjafrie Kunjungan Kerja ke Mabes AD

Published

on

Menhan Sjafrie dan Kasad, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat Kunjungan Kerja ke Mabes AD (Foto : @www.kemhan.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Menteri Pertahanan Republik Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin melaksanakan kunjungan kerja ke Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) di Jakarta pada Selasa (29/10). Kunjungan Menhan Sjafrie ini dilaksanakan setelah kunjungan ke Mabes TNI.

Sekitar pukul 14.00 WIB Menhan Sjafrie tiba di Mabes AD, dan disambut langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Wakasad dan Pejabat Utama Mabesad. Selanjutnya, Menhan Sjafrie menerima upacara penyambutan dan secara simbolis melakukan pemeriksaan pasukan yang didampingi oleh Kasad.

Setelah melaksanakan upacara, Menhan Sjafrie yang didampingi Kasad turut menuliskan pesan yang ditujukan kepada jajaran TNI AD, “Teruslah mengabdi melanjutkan pewarisan nilai perjuangan generasi Angkatan 45”.

Di ruang Bina Yudha II, Menhan Sjafrie menerima paparan Kasad. Dalam sambutan awal, Menhan Sjafrie memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas penyambutan dan kunjungannya ke Mabes AD.

“Saya pikir upacara tradisi ini, mempunyai makna yang sangat dalam baik dalam rangka kita meningkatkan rasa jiwa korsa kita dan juga menunjukkan bahwa kita adalah tentara yang bermartabat. Dan saya menaruh perhatian khusus dari laporan satuan yang diberikan pak Kasad kepada saya,” ujar Menhan Sjafrie.

Dalam paparannya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyampaikan laporan kegiatan TA. 2024, rencana kegiatan, serta saran kegiatan. “Kunjungan ini saya yakin sangat bermanfaat buat kami, untuk pengembangan Angkatan Darat khususnya,” ungkap Kasad.

Turut hadir dalam pertemuan silaturahmi ini yaitu Wakil Menteri Pertahanan, Plt. Sekjen Kemhan, Plt. Irjen Kemhan, serta beberapa pejabat di lingkungan Kemhan dan Mabes TNI. (***)

*(Biro Humas Setjen Kemhan)

Continue Reading

Trending