Connect with us

Berita

Mewujudkan Pilkada Berkualitas: Perspektif Hendry Ch Bangun dan Prof. Iskandar Zulkarnain

Published

on

Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun bersama Prof. Dr. Iskandar Zulkarnain, Ketua Prodi Magister dan Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara (USU) dalam acara di TVRI Medan (Foto : @pwi.or.id)

Medan, goindonesia.co – Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, menegaskan pentingnya peran media dalam mensukseskan Pilkada Serentak 2024 dalam acara di TVRI Medan. Dalam diskusi yang mengusung tema “Keberimbangan Media dalam Pemberitaan Pilkada,” Hendry menekankan bahwa kualitas pemberitaan sangat dipengaruhi oleh keadaan media saat ini.

Acara yang digelar Kantor TVRI Medan, Kamis, 26 September ini juga menghadirkan Prof. Dr. Iskandar Zulkarnain, Ketua Prodi Magister dan Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara (USU). Mereka membahas tanggung jawab media untuk memastikan Pilkada berlangsung dengan partisipasi besar, transparansi, dan menghasilkan pemimpin yang kompeten.

Prof. Dr. Iskandar Zulkarnain mengungkapkan, “Ada kecenderungan ketidaknetralan media, di mana banyak wartawan terlibat sebagai bagian dari tim sukses. Ini bisa memengaruhi kualitas pemberitaan.” Namun, ia optimis bahwa jika pemangku kepentingan—masyarakat, pemerintah, dan organisasi profesi—melakukan sosialisasi yang efektif, masyarakat akan mendapatkan informasi yang akurat dan berkualitas.

Hendry Ch Bangun menambahkan, “Berdasarkan penelitian Dewan Pers beberapa tahun lalu, hanya sekitar 30 persen media yang sehat. Ini membuat sulit untuk mendapatkan pemberitaan Pilkada yang berkualitas.” Ia juga mencatat bahwa kualitas SDM di media menjadi perhatian, karena wartawan seringkali dituntut untuk menghasilkan kuantitas ketimbang kualitas berita.

Keduanya sepakat bahwa kesejahteraan wartawan sangat berpengaruh terhadap kualitas informasi yang dihasilkan. Hendry mengingatkan, “Fakta bahwa banyak media besar dimiliki oleh pengusaha yang juga memimpin partai politik turut memperburuk situasi ini.”

Ke depan, mereka meminta negara untuk berperan aktif dalam meningkatkan kompetensi dan kualitas SDM pers. Hal ini bisa dilakukan dengan menyediakan anggaran untuk pelatihan dan pendidikan, baik melalui Dewan Pers maupun organisasi profesi. Dukungan juga diperlukan untuk kehidupan media, seperti subsidi iklan pemerintah bagi media konvensional yang saat ini menghadapi kesulitan. (***)

*PWI

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Perkuat Etika Digital, Ketua MUI Bidang Infokom Ungkap 4 Pilar Literasi Digital

Published

on

Ketua MUI Bidang Infokom, KH Masduki Baidlowi (Foto : @mui.or.id)

Lampung, goindonesia.co – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) KH Masduki Baidlowi menyampaikan, digital etik sangat penting untuk masyarakat karena menjadi bagian penting dari 4 pilar literasi digital. 

Kiai Masduki mengungkapkan, 4 pilar tersebut yaitu etika digital, kecakapan digital, budaya digital, dan keamanan digital. 

“Empat pilar itu penting dilakukan karena masyarakat Indonesia masih begitu mudah terperangkap simpul berita-berita bohong dan hoax,” kata Kiai Masduki dalam Studium Generale Digital Ethic di Ruang Teater, Gedung Rektorat, UIN Raden Intan Lampung, Selasa (29/10/2024). 

Kiai Masduki menerangkan, hal itu dipengaruhi oleh sistem algoritma yang seringkali memberikan informasi yang sepihak, karena tidak ada pembandingnya. 

Lebih lanjut, jelasnya, informasi tersebut sangat rasional untuk dipercaya sehingga, menjadi kepercayaan. Hal inilah yang membuat adanya istilah bias informasi. 

“Kemudian menciptakan kepercayaan yang bohong. Kebohongan yang berulang akan dipercaya, itulah post truth. Kebenaran bukan karena fakta-fakta, hal-hal semestinya dipercaya, tapi diciptakan berdasarkan citra, berdasarkan keyakinan dan itu sekarang merajalela,” ungkapnya. 

Menurutnya, hal itu menjadi salah satu penyakit yang berbahaya yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, Komisi Infokom MUI melakukan langkah-langkah penting untuk literasi digital. 

“Baik bagaimana cara media sosial yang etik, produktif, dan bisa membangun kebersamaan dan kolaboratif untuk dakwah dan lainnya,” tutupnya. (***)

*MUI – Majelis Ulama Indonesia

Continue Reading

Berita

Mahasiswi UHN Sugriwa Jadi Delegasi English Camp Kedubes AS

Published

on

Kadek Yukiana Dewi, Mahasiswi UHN I Gede Sugriwa, Bali (Foto : @kemenag.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Prestasi membanggakan berhasil ditorehkan Kadek Yukiana Dewi, mahasiswi Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa, Bali.

Mahasiswi jurusan bahasa inggris ini berhasil terpilih menjadi salah satu delegasi dalam English Camp yang diselenggarakan Kedutaan Besar Amerika Serikat. Kegiatan yang akan digelar di Bandung, mulai 4-16 November 2024 ini akan diikuti 55 peserta dari Indonesia dan Timor Leste.

“Saya bersyukur dapat terpilih menjadi peserta dalam kegiatan ini,” ungkap Kadek melalui pesan singkat, Rabu (30/10/2024).

“Saya berharap, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kemampuan saya, terutama dalam mengajar Bahasa Inggris,” sambungnya.

Kadek menjelaskan English Camp merupakan kegiatan yang didesain Kedubes AS bagi mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris tingkat akhir. Kegiatan bertajuk Camp EPIC (Empower, Prepared, Inspired, and Connected) ini sekaligus pelatihan guru pra-jabatan gratis yang disponsori sepenuhnya oleh Regional English Language Office (RELO), Kedutaan Besar AS di Jakarta.

“Jadi targetnya tentu memperdalam ilmu mengajar, menambah kemahiran berbahasa, dan memahami teknik mengajar terbarukan dengan konteks global,” tutur Kadek.

Sebelumnya, ia juga mengikuti tahapan seleksi penilaian portofolio. “Saya mengirimkan portofolio, termasuk di dalamnnya membuat essay serta surat rekomendasi dari Ketua Jurusan. Mohon doanya, agar bisa mengikuti program ini dengan lancar,” pinta Kadek. (***)

*Kementerian Agama RI, Biro HDI Kemenag

Continue Reading

Berita

Momentum Hari Sumpah Pemuda, Menko PMK Ajak Pemuda Kokohkan Persatuan

Published

on

Peringatan Puncak Perayaan Hari Sumpah Pemuda Ke-96 yang diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta(Foto : @www.kemenkopmk.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyampaikan, betapa kuatnya semangat pemuda pada tahun 1928 silam dalam memperjuangkan kemerdekaan.

Hal tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan  pada peringatan Puncak Perayaan Hari Sumpah Pemuda Ke-96, mewakili Presiden RI Prabowo Subianto, yang diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, pada Senin (28/10/2024).

“Saya membayangkan betapa sulitnya saat itu. Belum ada WhatsApp Group, SMS, tapi mereka berhasil untuk mengumpulkan pemuda. Bersama-sama kemudian membuat deklarasi yang sangat luar biasa. Itu perjuangan yang sangat luar biasa,” ujarnya.

Menko PMK menyampaikan semangat persatuan Sumpah Pemuda saat ini masih sangat relevan. Bahkan, menurutnya, untuk saat ini semangat persatuan pemuda harus semakin diperkokoh dalam menghadapi tantangan dunia saat ini.

Berbagai macam tantangan global seperti perang, geopolitik yang memanas, krisis iklim, krisis pangan, disrupsi teknologi, transformasi kedigitalan Artificial Inteligence (AI) harus diantisipasi pemuda Indonesia saat ini.

“Kita butuh kesatuan lebih kokoh karena tantangan makin sulit kedepan. Berbagai masalah global yang harus diantisipasi juga oleh bangsa kita dengan cepat. Dan semuanya menuntut keterlibatan dan keikutsertaan para pemuda dalam pembangunan,” jelasnya.

Menko PMK meyakini pemuda yang saat ini hadir dalam kegiatan Puncak Perayaan Hari Sumpah Pemuda Ke-96 telah menunjukkan prestasi yang luar biasa menjadi penentu masa depan Indonesia di kancah global

“Para Menteri kabinet Merah Putih banyak yang hadir dalam acara ini, menunjukan bahwa dukungan pemerintah yang semakin kuat kepada pengembangan pemuda kita ke depan di berbagai macam bidang untuk meraih prestasi secara internasional,” ujarnya.

“Selamat Hari Sumpah Pemuda, mari kita terus bersatu untuk memajukan negeri. Bersatu kita kuat, bersama kita melesat,” imbuh Menko PMK.

Dalam kegiatan itu hadir para pemuda pemudi berprestasi, dan dihadiri oleh jajaran menteri Kabinet Merah Putih. Dalam kesempatan itu, Menko PMK bersama Menpora mengibarkan bendera pernyataan tekad bersama Sumpah Pemuda mewakili semangat dan komitmen pemuda Indonesia. (***)

*Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Continue Reading

Trending