Connect with us

Berita

Menko PMK : Penanaman Nilai Pancasila Sejak Dini Untuk Masa Depan IKN, Sangat Penting

Published

on

Menko Muhadjir saat meninjau Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP) di SDN 013 Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Foto : @www.kemenkopmk.go.id)

Penajam Paser Utara, goindonesia.co – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menekankan pentingnya Pendidikan Pancasila pada anak-anak di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, anak-anak di kawasan IKN seperti di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara akan menentukan masa depan dan keberhasilan IKN. 

“Keberadaan IKN akan sangat ditentukan oleh warga di sekitar IKN itu sendiri. Karena itu mendidik anak-anak kita termasuk menanamkan nilai Pancasila menjadi tanggung jawab kita bersama,” jelas Menko Muhadjir yang didampingi Deputi Warsito saat meninjau Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP) di SDN 013 Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Jumat, 13/09). 

Menko PMK menyampaikan, anak-anak di kawasan IKN seperti di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara kelak menjadi tulang punggung SDM yang berkompeten di IKN. Karenanya, mereka harus mendapatkan penanaman sejak dini nilai-nilai Pancasila sebagai falsafah hidup berbangsa dan bernegara. 

“Siapkan pendidikannya, siapkan budi pekertinya, siapkan keterampilannya itulah yang akan dibutuhkan di IKN itulah yang akan menentukan masyarakat Penajam Paser Utara dan masyarakat Kutai Kartanegara akan bisa menjadi bagian dari IKN,” ujarnya. 

Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan, pertumbuhan IKN jangan sampai menyingkirkan keberadaan masyarakat asli di Kalimantan Timur. Karenanya dia terus mendorong supaya anak-anak generasi baru di kawasan IKN untuk bisa menjadi pengisi SDM dan berpartisipasi dalam pertumbuhan dan kemajuan IKN. 

“Saya sangat berkepentingan sebagai Menko PMK bagaimana memastikan kehadiran IKN adalah memberdayakan, mendatangkan berkah bagi masyarakat Penajam Paser Utara,  Kutai Kartanegara, dan Provinsi Kalimantan Timur pada umumnya,” ungkapnya. 

Ketua Yayasan Pendidikan Lab. Pancasila, Hamry Gusman Zakaria menyampaikan, Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP) merupakan inovasi yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila. Saat ini SLP telah diterapkan dan menjadi percontohan di 28 sekolah di Penajam Paser Utara. 

“Kami berharap Pak Menko mendukung Sekolah Laboratorium Pancasila bisa diduplikasi ke sekolah lain. Karena ini murni inovasi dari Penajam Paser Utara yang harapannya atas izin Pak Menko bisa didukung regulasi agar yang lain bisa menerapkan,” ucapnya. 

Penanaman nilai Pancasila dan budi pekerti di SLP diberikan melalui berbagai program seperti, pojok seni budaya untuk mengajarkan kesenian dan budaya, bank sampah untuk mengajarkan kebersihan, dan mengajarkan anak-anak untuk memanfaatkan sumber daya alam seperti pemanfaatan daun kelor untuk diolah sebagai pangan. Hal ini sejalan dengan program Revolusi Mental yang dikawal oleh Kemenko PMK, dengan aksi nyata melalui Gerakan Indonesia Mandiri, Indonesia Bersatu dan Indonesia Bersih. 

Menko Muhadjir menyatakan pihaknya sangat menghargai inisiatif dari pemrakarsa pendiri penyelenggara SLP. Menurutnya, SLP menjadi cara yang sangat bagus sebagai media sosialisasi pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila. 

“Ini adalah salah satu cara, jalan untuk mengenalkan nilai dan mengamalkan nilai Pancasila kepada anak didik kita. Karena itu saya mohon semuanya betul-betul menghayati pengamalan Pancasila ini,” ujarnya. 

Dalam kesempatan itu hadir Sekda Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Tohar beserta jajaran perangkat Kabupaten PPU; Kepala Dinas Pendidikan Penajam Paser Utara; Deputi V Kemenko PMK Warsito; Staf Ahli Menteri Bidang Stabilitas Politik dan Pemerintahan Sorni Paskah Daeli; Ketua Yayasan Pendidikan Lab. Pancasila Hamry Gusman Zakaria; Wakil Kepala Sekolah SDN 13 Penajam.  (***)

*Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Panglima TNI Hadiri Rakor Tingkat Menteri Dipimpin Menko PMK

Published

on

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri Rakor Tingkat Menteri di Jakarta (Foto : @tni.mil.id)

Jakarta, goindonesia.co – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri Rapat Kordinasi (Rakor) Tingkat Menteri yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK RI) Pratikno, bertempat di ruang Rapat Kemenko PMK RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 3 Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2024).

Pada rapat tersebut membahas tentang kesiapan menghadapi libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024-2025) serta puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada tanggal 24 Desember 2024 dan puncak arus balik 2 Januari 2025. Selain itu dalam rapat juga dibahas bagaimana mengelola dan mengantisipasi terkait adanya beberapa hari yang kejepit pada libur Nataru.

Turut hadir pada rapat tersebut diantaranya Menko PMK Pratikno, Mendagri Tito Karnavian, Menteri Perhubungan Dudy Pirwagandhi, Menteri Agama Nasaruddin Umar, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo serta perwakilan Menteri dan Lembaga lainnya.(***)

*PUSPEN Markas Besar Tentara Nasional Indonesia

Continue Reading

Berita

Jelang Pilkada 2024, MUI Ingatkan Umat Islam Memilih Pemimpin Hukumnya Wajib

Published

on

Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar (Foto : @mui.or.id)

Jakarta, goindonesia.co – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan digelar di 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota di Indonesia pada 27 November 2024. Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan umat Islam bahwa memilih pemimpin hukumnya wajib. 

“Memilih pemimpin (nashu al-imam) dalam Islam adalah kewajiban untuk menegakkan kepemimpinan (imamah) dan pemerintahan (imarah) dalam rangka menjaga keberlangsungan agama dan kehidupan bersama,” kata MUI dalam Tausiyah Kebangsaan yang ditandatangani oleh Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar dan Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan pada Kamis, 21/11/2024). 

Oleh karena itu, MUI menekankan, keterlibatan umat Islam dalam pemilihan kepala daerah hukumnya wajib. Selain itu, MUI juga memberikan himbauan kepada umat Islam dalam keterlibatan tersebut untuk senantiasa berpegang teguh terhadap ketentuan, sebagaimana berikut. 

Pertama, pilihan didasarkan atas keimanan, ketaqwaan kepada Allah Subhanu wa Ta’ala, kejujuran, amanah, kompetensi, dan integritas. 

Kedua, bebas dari suap (risywah), politik uang (money politik), kecurangan (khida’), korupsi (ghulul), oligarki, dinasti politik, dan hal-hal yang terlarang secara syar’i. 

Dalam menggunakan hak pilihnya, MUI menyampaikan, umat Islam wajib menentukan calon pemimpin yang mampu mengemban tugas amar ma’ruf nahi mungkar.

 Dengan memilih calon pemimpin yang beriman, bertakwa, jujur, terpercaya, aktif, dan aspiratif, mempunyai kemampuan dan memperjuangkan kepentingan umat Islam, serta kemaslahatan bangsa.

“Memilih pemimpin yang tidak memenuhi syarat-syarat di atas, atau sengaja tidak memilih padahal ada calon yang memenuhi syarat atau ada yang mendekati syarat ideal, adalah haram,” tegasnya. (***)

*MUI – Majelis Ulama Indonesia

Continue Reading

Berita

Sejalan Visi Presiden, Balai Kemenperin Ciptakan Inovasi Pendukung Industri Hijau

Published

on

Jakarta, goindonesia.co – Kementerian Perindustrian berkomitmen mengakselerasi penerapan industri hijau untuk mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Oleh karena itu, industri perlu  memanfaatkan inovasi teknologi dan sumber daya nasional secara optimal, sehingga dapat berkontribusi terhadap tanggung jawab sosial dan keberlanjutan lingkungan.

“Dengan fokus pada sasaran tersebut, diharapkan terciptanya pengembangan ekosistem yang mampu menopang pertumbuhan ekonomi nasional secara inklusif dan ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan visi Bapak Presiden, yakni pentingnya mewujudkan swasembada energi sebagai langkah strategis untuk memastikan kedaulatan bangsa dan keberlanjutan pembangunan ekonomi,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (22/11).

Sejalan upaya itu, Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin menandatangani nota kesepahaman dengan Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.  Tujuan MoU ini guna menjaga sinergi dan objektivitas pemantauan dan pengendalian dampak lingkungan di sektor industri sehingga mendorong daya saing industri nasional.

“Unit pelayanan teknis (UPT) di lingkungan BSKJI harus senantiasa memberikan kontribusi nyata dalam menguatkan industri hijau dan mengoptimalkan jasa layanan industri serta sumber daya yang telah dimiliki,” ungkap Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Andi Rizaldi pada kegiatan Knowledge Hub Electricity Connect 2024 di Jakarta.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Industri Hijau BSKJI Kemenperin, Apit Pria Nugraha menyampaikan, pentingnya sektor manufaktur memegang prinsip industri hijau yang berfokus pada efisiensi dan efektivitas sumber daya, fungsi lingkungan, dan bermanfaat bagi masyarakat. “Implementasi prinsip industri hijau oleh industri mengacu pada Standar Industri Hijau (SIH) yang berlaku dengan perolehan sertifikasi dapat diproses di UPT BSKJI,” tutur Apit.

Menanggapi peluang tersebut, Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri (BBSPJPPI) Semarang sebagai salah satu UPT BSKJI berkomitmen memperluas akses pasar jasa layanan yang dimiliki sehingga semakin dikenal dan berkontribusi dalam memajukan industri berkelanjutan.

“BBSPJPPI terus mengembangkan inovasi layanan, menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak, memastikan standar kualitas layanan tetap terjaga, dan memasuki potensi pasar luas dengan mengikuti beragam aktivitas promosi efektif,” papar Kepala BBSPJPPI, Sidik Herman.

Dalam rangkaian ajang Electricity Connect 2024 yang diselenggarakan oleh Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) pada tanggal 20-22 November 2024, BBSPJPPI turut serta sebagai exhibitor pada booth B-34. BBSPJPPI berkesempatan membuka diri kepada pengunjung dan exhibitor lainnya dengan konsep booth yang berfokus pada layanan utama dan menjadi kebutuhan sektor industri yang bergerak di bidang energi.

Adapun beragam layanan jasa yang ditawarkan BBSPJPPI, antara lain adalah audit Continuous Emission Monitoring System (CEMS), Verifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), Sertifikasi Industri Hijau, Pengujian, Kalibrasi, Bimbingan dan Pendampingan Teknis Industri, Konsultansi, serta penjualan produk Adaptive Monitoring Systems (AiMS).

“Menjadi exhibitor pada berbagai ajang pameran bergengsi seperti Electricity Connect 2024 ini adalah langkah strategis dalam membuka akses potensi pasar jasa layanan yang lebih besar dan diharapkan dapat menjadi platform yang efektif untuk menampilkan keunggulan dan melejitkan kontribusi BBSPJPPI kepada industri,” pungkas Sidik. (***)

*Tim Pengelola Website Kemenperin

Continue Reading

Trending