Connect with us

Berita

Menteri Budi Resmikan Layanan Eksekutif RSAB Harapan Kita

Published

on

Menkes RI Budi Gunadi Sadikin meresmikan Layanan Eksekutif RSAB Harapan Kita (Foto : @sehatnegeriku.kemkes.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin meresmikan Layanan Eksekutif Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita sebagai bagian dari pelaksanaan reformasi sektor kesehatan melalui Transformasi Sistem Kesehatan. Peresmian gedung layanan eksekutif tersebut dilaksanakan di Jakarta pada Kamis (12/9/2024).

Dalam sambutannya, Menkes Budi menyampaikan perbedaan antara rumah sakit (RS) milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan RS swasta, terutama dalam hal anggaran dan keuntungan.

Menkes Budi menjelaskan, pada rumah sakit milik Kemenkes atau pemerintah, anggaran serta keuntungan yang didapatkan akan dikembalikan ke rumah sakit sebagai investasi untuk membangun kembali fasilitas rumah sakit.

“Teman-teman mesti menghasilkan uang buat rumah sakitnya. Nomor satu, supaya bisa diinvestasikan jadi gedung yang lebih bagus. Nomor dua, supaya bisa beli alat-alat yang canggih. Nomor tiga yang paling penting, supaya dokternya digajinya, dapatnya enggak kalah sama kalau dia kerja di Pondok Indah. Itu intinya,” kata Menkes.

Menkes Budi melanjutkan, masalah keuangan rumah sakit sangat penting tidak hanya untuk peningkatan fasilitas rumah sakit dan peningkatan kualitas dokter, tetapi juga dapat membantu subsidi pasien BPJS yang kurang mampu.

“Keuangan itu penting, soalnya bisa beli gedung dan alat, gaji dokter bisa tinggi sama dengan swasta, dan yang ketiga, kita bisa dapat pahala karena uangnya dipakai buat prosubsidi pasien-pasien BPJS dan itu bisa meningkatkan skill dokternya juga,” lanjut Menkes Budi.

Lebih lanjut, Menkes Budi menekankan, RSAB Harapan Kita juga dikenal dengan program bayi tabung. Program ini merupakan upaya Kemenkes melalui RSAB untuk membantu pasangan yang telah menikah, tetapi belum memiliki anak selama bertahun-tahun.

Menkes Budi menyatakan, peresmian layanan eksekutif RSAB ini didasarkan pada kemampuan dan fasilitas alat-alat tes yang sangat lengkap dan mampu memberikan hasil yang sangat baik.

“Ketemu tuh contohnya, seperti ini yang tadi nggak bisa punya anak selama 5 tahun. pas datang ke RSAB dapat anak langsung 3,” ungkapnya.

Pengembangan layanan eksekutif RSAB dilakukan sebagai upaya dalam pemerataan akses layanan ibu dan anak yang berkualitas bagi masyarakat dan sebagai layanan rujukan nasional. Selain itu, RSAB Harapan Kita berupaya untuk memenuhi ketersediaan alat yang canggih dan lebih berkualitas untuk diagnostik dan terapi, khususnya pada penyakit ibu dan anak.

Dalam sambutannya, Direktur Utama (Dirut) RSAB Ockti Palupi Rahayuningtyas menjelaskan, untuk mewujudkan inovasi pelayanan kesehatan, RSAB Harapan Kita mengembangkan pelayanan. Pengembangan layanan ini meliputi Layanan Non-JKN dan Layanan Unggulan, seperti Klinik Edelweiss (Klinik Eksekutif), Klinik Amarylis (Klinik Sehat Eksekutif), Klinik Melati (Klinik Fertilitas), dan Klinik Utama Harapan Kita di Bintaro.

“Pengembangan layanan eksekutif dan pembentukan Klinik Utama Harapan Kita di Bintaro ini merupakan upaya RSAB dalam menangkap peluang untuk pelanggan sakit maupun sehat yang membutuhkan poliklinik eksekutif yang menyediakan fasilitas bagi pelanggan yang ingin mendapatkan kemudahan dan kenyamanan dalam pelayanan kesehatan rawat jalan dengan menerapkan layanan one stop service,” kata Dirut RSAB Ockti Palupi.

Lebih lanjut, Dirut menjelaskan, sebagai pusat kesehatan ibu dan anak nasional, RSAB Harapan Kita memiliki program prioritas yang meliputi perbaikan pengalaman pasien, peningkatan kualitas pelayanan, serta peningkatan tata kelola rumah sakit.

“Perbaikan pengalaman pasien ini meliputi program perbaikan fasilitas pendukung, peningkatan kualitas pemberi layanan meliputi penanganan keluhan pasien, remunerasi berkeadilan, serta peningkatan tata kelola meliputi layanan non-JKN dan layanan unggulan,” lanjut Ockti Palupi.

Fatma, seorang ibu dari pasien RSAB yang berusia tujuh bulan bernama Rara, mengungkapkan bahwa ia sering datang ke RSAB untuk imunisasi dan pemeriksaan kesehatan anaknya. Fatma mengakui bahwa pelayanan di RSAB sudah sangat baik karena fasilitas yang memadai.

“Saya suka dengan pelayanan di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita. Saya sering imunisasi anak saya di sini, dan juga waktu sakit flu saya periksanya juga ke sini karena pelayanannya juga cepat, alat-alatnya juga canggih dan dokternya juga oke,” kata Fatma.

Adapun, sasaran dari klinik eksekutif yang diresmikan antara lain, yakni Klinik Edelweiss untuk pasien non-JKN yang membutuhkan layanan eksekutif dan nyaman, khususnya dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak. Klinik Amarylis untuk pelanggan sehat, baik masyarakat umum maupun kerja sama perusahaan, yang membutuhkan layanan Medical Check-Up (MCU) lengkap, MCU Premarital, layanan vaksinasi, layanan estetika, serta layanan kesehatan ibu dan anak lainnya.

Klinik Melati untuk pasangan suami istri yang mengalami infertilitas, wanita usia subur yang ingin melakukan penyimpanan telur dengan alasan tertentu, pemeriksaan PGTA dan PGTM, yang saat ini masih dalam tahap pengembangan. Klinik Utama Harapan Kita Bintaro untuk pasien RSAB yang berdomisili di wilayah Tangerang Selatan dan sekitarnya. (***)

*Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI.

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Politeknik Kemenperin Ini Punya Program Magang di Jepang dan Beasiswa SDM Sawit

Published

on

Politeknik ATI Makassar (Foto : @www.kemenperin.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Unit pendidikan vokasi Kementerian Perindustrian, Politeknik ATI Makassar, pada tahun ini meluncurkan kelas kerja sama industri internasional dengan menggandeng dua mitra perusahaan asal Jepang. Selain itu, perguruan tinggi ini juga telah meluncurkan kelas beasiswa pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDMPKS) 2024 yang menjalin kerja sama dengan Kementerian Pertanian.

Langkah tersebut sejalan dengan arahan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang menekankan bahwa pendidikan vokasi merupakan praktik terbaik (best practice) dalam mewujudkan kemitraan antara dunia industri dan pendidikan. “Kami mengupayakan pembangunan pendidikan vokasi yang menjadi best practice kemitraan yang link and match antara dunia pendidikan dan dunia industri,” kata Menperin dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (19/9).

Pelaksanaan kelas vokasi internasional Politeknik ATI Makassar merupakan tindak lanjut dari penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin dengan dua mitra industri asal Jepang, yaitu Morimitsu Industri Co, LTD dan Asia Africa Research Consulting and Investment (AAI) Co, LTD.

“BPSDMI Kemenperin melalui Politeknik ATI Makassar akan menyediakan sumber daya manusia (SDM) industri bagi kedua perusahaan mitra tersebut, melalui program magang, khususnya di bidang pengelasan,” ungkap Kepala BPSDMI Kemenperin, Masrokhan pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun 2024 di Politeknik ATI Makassar, beberapa waktu lalu.

Sebanyak 50 mahasiswa Politeknik ATI Makassar dari program studi Teknik Manufaktur Industri Agro yang telah diseleksi akan mulai dipersiapkan untuk mengikuti program magang ke Jepang pada tahun 2025 mendatang. “Mereka akan mulai mengikuti pelatihan kompetensi bahasa dan budaya Jepang, kompetensi desain, kompetensi pengelasan sesuai kebutuhan industri di Jepang,” jelas Masrokhan.

Politeknik ATI Makassar juga resmi meluncurkan kelas beasiswa SDM Sawit yang mendidik 30 mahasiswa program studi Otomasi Sistem Permesinan. “Politeknik ATI Makassar menjadi salah satu dari 23 perguruan tinggi di Indonesia yang dipercaya oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk dapat menyelenggarakan program beasiswa SDM sawit tahun 2024,” imbuhnya.

Sambut 435 mahasiswa baru

Pada kegiatan PKKMB tahun 2024, Politeknik ATI Makassar menyambut sebanyak 435 mahasiswa baru untuk empat program studi dengan rincian 98 orang dari prodi Teknik Industri Agro (TIA), 111 orang prodi Teknik Manufaktur Industri Agro (TMIA), 73 orang prodi Teknik Kimia Mineral (TKM), dan 153 orang prodi Otomasi Sistem Permesinan (OSP). Di antara 435 mahasiswa baru tersebut, terdapat 30 mahasiswa dari prodi OSP yang merupakan peserta beasiswa SDM sawit tahun 2024.

Direktur Politeknik ATI Makassar, Muhammad Basri mengemukakan bahwa animo pendaftar pada tahun 2024 mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun lalu yang mencapai 9.598 orang. Rasio pendaftar dengan jumlah mahasiswa yang diterima pun mencapai angka 1:22. “Program beasiswa SDM sawit memberikan kontribusi peningkatan animo yang signifikan di tahun ini,” ujar Basri.

Capaian tersebut mendapat apresiasi dari Kepala BPSDMI Kemenperin. Masrokhan menyebutkan seluruh satuan pendidikan di bawah naungan BPSDMI Kemenperin ditantang untuk meningkatkan animo pendaftar dengan rasio 1:10.

“Politeknik ATI Makassar mampu menjawab tantangan peningkatan animo itu dengan melebihi target 1:10,” tambahnya. Ia pun berpesan kepada seluruh mahasiswa baru yang diterima agar menjalani perkuliahan dengan baik dengan berupaya melahirkan prestasi-prestasi untuk Politeknik ATI Makassar. (***)

*Tim Pengelola Website Kemenperin

Continue Reading

Berita

Teken Kerja Sama dengan KemenkoPMK, Ketua KPRK MUI: Banyak Program Strategis yang Bisa Dilaksanakan Bersama

Published

on

MUI dan Kemenko PMK menandatangani Perjanjian Kerja Sama dalam meningkatkan kualitas keluarga (Foto : @mui.or.id)

Jakarta, goindonesia.co -Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama dengan Kementerian Kordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (KemenkoPMK) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dalam meningkatkan kualitas keluarga. 

Ketua Komisi Perempuan, Remaja dan Keluarga (PRK) MUI Dr. Siti Ma’rifah menyampaikan, PKS ini akan berlangsung selama 5 tahun ke depan dengan program strategis dan terintegrasi. 

“InsyaAllah program 5 tahun ini kita tidak hanya kolaborasi dengan Kemenko PMK tetapi juga dengan kementerian dan lembaga terkait,” kata Siti Ma’rifah, Rabu (18/9/2024) di kantor KemenkoPMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. 

Siti menjelaskan, PKS ini merupakan tindaklanjut dari MoU yang ditandatangani oleh Menko PMK Muhadjir Effendy pada saat Milad ke-49 MUI lalu. 

Siti menuturkan, banyak program-program strategis dari KPRK MUI dan Kemenko PMK yang bisa dilaksanakan secara bersama. 

Di antara program dari Kemenko PMK adalah fokus terhadap pembangunan manusia, baik secara fisik, spiritual dan pemberdayaan. Siti menyampaikan, hal ini sejalan dengan program-program yang dijalankan oleh KPRK MUI. 

“Paling tidak berkaitan dengan stunting, pendewasaan pernikahan anak, anti kekerasan, pemudanya mengenai penggunaan teknologi secara bijak dan antipornografi,” ungkapnya. 

Siti menuturkan, setelah penandatanganan PKS ini, pihaknya akan menyusun program-program strategis baik di dalam membangun wawasan dan kesepahaman terkait bagaimana pandangan agama terhadap persoalan yang terjadi di masyarakat. 

Siti menekankan, program-program strategis dan terintegrasi tersebut untuk meningkatkan kualitas keluarga. Juga sejalan dengan program-program unggulan yang ada di Kemenko PMK. 

Terkait realisasinya, Siti mengungkapkan, program tersebut akan dilaksanakan menjelang Desember. Sebelumnya, KPRK MUI telah menggelorakan zero stunting. 

Siti menuturkan, kemungkinan realisasi program menjelang Desember itu adalah mengenai zero stunting.

“Kemudiaan nanti pemberdayaan perempuan. Ini nanti yang paling dekat sebelum nanti kita rumuskan program terintegrasi tadi 5 tahun ke depan. Paling tidak satu atau dua program menjelang Desember. InsyaAllah,” tutupnya. 

Penandatanganan ini dilakukan oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, Remaja dan Pemuda Kemenko PMK Woro Srihastuti dan Ketua MUI Bidang Perempuan, Remaja dan Keluarga (PRK) Prof Amany Lubis.  (***)

*MUI – Majelis Ulama Indonesia

Continue Reading

Berita

Hadir di Desa Bencah, Ratusan Warga Ikut Berobat di Mobil Sehat PT Timah 

Published

on

Pelayanan kesehatan gratis dari Mobil Sehat PT Timah yang dilaksanakan di GOR Futsal, Desa Bencah, Bangka Selatan (Foto : @timah.com)

Bangka Selatan, goindonesia.co – Kehadiran Mobil Sehat PT Timah di Desa Bencah, Kecamatan Air Gegas, Kabupaten Bangka Selatan disambut antusias oleh warga.

Sebanyak 130 warga mendatangi pelayanan kesehatan gratis dari Mobil Sehat PT Timah yang dilaksanakan di GOR Futsal, Desa Bencah, Bangka Selatan pada Kamis, 19 September 2024.

Sehari sebelumya, Mobil Sehat PT Timah juga memberikan pelayanan kesehatan di Desa Air Lintang, Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat pada Rabu, 18 September 2024.

Mobil Sehat PT Timah merupakan layanan kesehatan gratis yang mendatangi warga yang dihadirkan anggota holding Industri Pertambangan MIND ID untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di lingkar tambang.

Kehadiran Mobil Sehat PT Timah merupakan salah satu bentuk komitmen PT Timah dalam melaksanakan tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan dalam aspek kesehatan.

Sekretaris Desa Bencah, Ipan Purwanda Syahbani mengapresiasi layanan kesehatan gratis dari PT Timah yang telah hadir di Desa mereka. Ia menyebutkan warga cukup antusias mengikuti layanan ini.

“Semoga nanti bisa ditingkatkan lagi dan bisa datang lagi ke Desa Bencah karena antusiasnya luar biasa apalagi terkait Kesehatan,” katanya.

Senada, Rusnawati warga Desa Bencah mengatakan pelayanan pengobatan gratis dari PT Timah sangat membantu sekali dan bisa mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Ini jadi satu kita periksa kesehatan langsung dapat obat jadi dipermudah.
Semoga nanti mobil sehat PT Timah bisa datang lagi ke sini sebulan sekali agar bisa mempermudah masyarakat untuk berobat,” harapnya.

Sama halnya yang dirasakan, Iskandar warga Desa Bencah, dirinya berharap Mobil Sehat PT Timah bisa rutin mendatangi Desa mereka.

“Pelayanannya sangat bagus sekali, semoga nanti bisa dilanjutkan lagi dan kalau bisa rutin satu bulan sekali dilaksanakan di sini,” ucapnya. (***)

* Timah 2024

Continue Reading

Trending