Connect with us

Berita

PPS Alobi di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang PT Timah Rehabilitasi Puluhan Buaya

Published

on

20 buaya yang sedang direhabilitasi di PPS Alobi di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang PT Timah (Foto : @timah.com)

Pangkalpinang, goindonesia.co – Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Alobi di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang PT Timah kerap mengevakuasi dan merehabilitasi buaya yang berkonflik dengan masyarakat.

Saat ini sebanyak 20 buaya yang sedang direhabilitasi di PPS Alobi di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang PT Timah. Buaya-buaya yang direhabilitasi ini merupakan hasil evakuasi dari masyarakat.

Manager PPS Alobi Air Jangkang, Endy R. Yusuf mengatakan, buaya yang direhabilitasi di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang PT Timah ini merupakan hasil konflik dengan masyarakat.

Sebagaimana diketahui jumlah konflik buaya dengan masyarakat di Bangka Belitung dalam beberapa tahun terakhir meningkat. Hal ini disebabkan oleh terganggunya ekosistem buaya akibat penambangan ilegal.

Bahkan konflik antara buaya dan manusia ini juga telah menyebabkan beberapa warga meninggal dunia.

Padahal, buaya merupakan salah satu satwa yang dilindungi sesuai Undang-Undang No 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan Permen LHK P 106 tahun 2018.

“Konflik buaya dengan manusia akhir-akhir ini meningkat. Hal ini karena habitat buaya terganggu akibat penambangan timah ilegal yang semakin masif,” katanya.

Menurut pengamatan mereka, habitat buaya yang umumnya berada di sungai saat ini sudah banyak ditambang oleh tambang ilegal sehingga buaya mencari tempat baru atau mendatangi sungai yang biasanya digunakan masyarakat untuk beraktivitas.

“Penambangan ilegal bukan hanya merusak sungai seperti pencemaran, tapi menyebabkan kerusakaan ekosistem yang berpengaruh terhadap ekologi yang ada. Buaya menyerang buasa bukan hanya karena lapar tapi juga untuk melindungi diri,” ucapnya.

Endy menjelaskan, saat ada konflik buaya, masyarakat cenderung untuk menangkap buaya dan buaya tersebut setelah ditangkap biasanya akan mati karena terkena pancing.

“Kalau ada peristiwa buaya menyerang manusia, biasanya masyarakat itu menangkap buayanya. Ini yang masih terus kita edukasi. Buaya itu satwa yang dilindungi, biasanya setelah ditangkap buaya diantar ke kita atau kita rescue,” jelasnya.

Saat ini kata dia PPS Alobi Air Jangkang hanya bisa merehabilitasi buaya, namun tidak bisa merilis buaya karena tidak ada kawasan yang khusus untuk melepaskan buaya.

“Kita tidak punya zona khsusus untuk melepaskan buaya yang sudah kita rehabilitasi, jadi semuanya di PPS Alobi Air Jangkang. Sebetulnya, kita harus punya satu zona untuk melepaskan buaya,” jelasnya.

Kedepan, Endy berharap semua pihak dapat bersama-sama untuk menjaga ekosistem satwa liar. Keberadaan satwa liar sangat penting untuk keberlangsungan ekosistem

“Pertambangan timah harus dikelola dengan baik, kalau dilakukan secara ilegal tidak ada yang bertanggung jawab atas kerusakan lingkungannya,” katanya.

Selama ini kata dia, mereka bersama PT Timah secara konsisten melakukan rehabilitasi para satwa liar di PPS Alobi Air Jangkang.

“Selama ini kami bersama PT Timah merehabilitasi satwa yang dilindungi, kemudian juga merilis mereka ke habitat aslinya. Kami berharap perusahaan tambang lainnya juga melaksanakan hal yang serupa sehingga penambangan timah dapat dilakukan dengan baik,” katanya.

“Kami dari PPS Alobi mengajak masyarakat untuk tidak merusak ekosistem lingkungan dan melindungi para satwa,” tutupnya. (***)

*Timah 2024

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

PT Timah Mendukung Pengembangan UMKM Melalui Pelatihan dan Permodalan 

Published

on

PT Timah telah menginisiasi berbagai program pelatihan, permodalan, pemasaran dan pendampingan bagi para pelaku UMKM, terutama yang berada di wilayah operasional perusahaan. (Foto : @timah.com)

Pangkalpinang, goindonesia.co – Untuk meningkatkan daya saing pelaku UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah operasional Perusahaan. PT Timah terus mendukung pengembangan UMKM.

Dalam beberapa tahun terakhir, PT Timah telah menginisiasi berbagai program pelatihan, permodalan, pemasaran dan pendampingan bagi para pelaku UMKM, terutama yang berada di wilayah operasional perusahaan.

Program pelatihan yang pernah digelar PT Timah bagi para pelaku UMKM meliputi berbagai topik seperti Pelatihan Strategi dan Peningkatan UMKM melalu Mindset Enterpreneur dan Branding Produk dalam Persaingan Pasar Digitalisasi.

Sebelumnya, PT Timah juga telah menggelar pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan UKM Berbasis Digital.

Disamping itu Rumah BUMN Belitung yang dikelola oleh PT Timah Tbk juga telah melaksanakan pelatihan bagi ratusan UMKM. Hingga September 2024 Rumah BUMN Belitung telah melaksanakan 19 pelatihan bagi UMKM.

Anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID ini secara konsisten mendukung pengembangan UMKM melalui program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) yang telah dimulai sejak tahun 2000 silam.

Sebanyak 9000 lebih pelaku UMKM di wilayah operasional Perusahaan PT Timah telah memanfaatkan program PUMK PT Timah untuk pengembangan usaha mereka dalam berbagai sektor.

“Melalui program pelatihan dan permodalan bagi UMKM, perusahaan berharap dapat mendorong pertumbuhan UMKM yang memiliki daya saing sehingga mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal,” kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan, Anggi Siahaan.

Komitmen PT Timah dalam mendukung UMKM ini karena UMKM merupakan salah satu pilar penting dalam perekonomian Indonesia.

“UMKM tidak hanya berkontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja, tetapi juga memperkuat perekonomian lokal. Oleh karena itu, PT Timah terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan UMKM melalui berbagai inisiatif yang berkelanjutan,” ujar Anggi.

Melalui pelatihan dan dukungan modal, PT Timah berharap dapat melihat lebih banyak UMKM yang tumbuh menjadi usaha yang lebih besar dan mampu bersaing di tingkat nasional bahkan global.

Dalam beberapa tahun terakhir ini puluhan UMKM mitra binaan PT Timah telah naik kelas. Mereka dinilai telah bisa mengembangkan usaha semakin mandiri.

Untuk mendukung promosi produk UMKM, PT Timah juga kerap berpartisipasi dalam pameran di tingkat lokal dan nasional. Hal ini agar produk UMKM semakin dikenal. (***)

*Timah 2024

Continue Reading

Berita

Kampung Moderasi Beragama di Lereng Gunung Raung Kembangkan Budidaya Nila

Published

on

Kampung Moderasi Beragama di Lereng Gunung Raung (Foto : @kemenag.go.id)

Jember, goindonesia.co – Kampung Moderasi Beragama yang dikembangkan Kementerian Agama tidak hanya berfokus pada masalah keagamaan, tapi juga penguatan sosial ekonomi umat. Hal ini salah satunya dilakukan LP2M Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember yang membina Kampung Moderasi di Desa Sumberjati, Kecamatan Silo. Selain penguatan Moderasi Beragama, program ini juga mengembangkan budidaya ikan Nila.

Kampung Moderasi Beragama ini diresmikan pada 17 September 2024 di Masjid Baitur Rahman, Sumberjati, Silo, Jember. Peresmian ditandai dengan peluncuran buku “Pelangi Damai: Petualangan Moderasi Beragama di Lereng Gunung Raung” serta peresmian kerambah ikan di Daerah Aliran Moderasi (DAM).

Hadir, jajaran pimpinan UIN KHAS Jember, Dr. H. Khairul Faizin, M.Ag, Dr. H. Ainur Rafik, M.Ag, dan Dr. Zainal Abidin, M.S.I. Hadir juga, Camat Silo Drs. Joni Pelita Kurniawansyah, M.Si, Kapolsek Silo AKP. M. Na’i, S.Pd.I, dan Danramil yang diwakili oleh Bati Wanwil, Bapak Hariyanto. Tokoh agama dan masyarakat, antara lain: Kasubag TU Kemenag Dr. Ahmad Tholabi, M.HI, Kepala KUA Silo Mulyadi, S.HI, M.Ag, Ketua IPARI Jember Cecep Hendrik Adiatna, S.Ag, Romo John dari Gereja Katolik, serta perwakilan NU dan Muhammadiyah, juga turut hadir.

Mewakili UIN KHAS Jember, Zainal Abidin menjelaskan bahwa program Kampung Moderasi Beragama ini adalah upaya bersama untuk menguatkan toleransi dan kerukunan antar umat beragama. “Kegiatan kami di LP2M dimulai sejak April 2024 dengan pendampingan tentang moderasi beragama, dilaksanakan di berbagai tempat seperti kantor desa, masjid, dan gereja. Ini menunjukkan ikhtiar kami untuk menguatkan moderasi beragama di Desa Sumberjati,” ujarnya.

Ia juga memperkenalkan buku “Pelangi Damai” sebagai salah satu best practice moderasi beragama yang menunjukkan bagaimana umat beragama di Desa Sumberjati tidak hanya hidup berdampingan tetapi juga bekerja sama dengan baik.

Selain itu, Dr. Zainal menjelaskan tentang peresmian kerambah ikan dengan penebaran 4.200 benih ikan nila sebagai simbol integrasi aspek sosial dan ekonomi dalam moderasi beragama. “Kegiatan terkait moderasi beragama tidak hanya berkaitan dengan masalah keagamaan saja, tetapi juga memperkuat dimensi sosial yang lainnya,” tambahnya.

Kepala Desa Sumberjati, Andria Suwito, mengucapkan rasa syukur dan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada desa mereka. Ia berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut dan berkembang. “Yang paling penting adalah kebersamaan antara umat beragama atau keyakinan kita masing-masing karena yang perlu kita pupuk adalah rasa kesatuan dan persatuan,” ungkapnya.

Camat Silo, Joni Pelita Kurniawansyah, juga menyampaikan apresiasi kepada LP2M atas pemilihan Desa Sumberjati sebagai pusat kegiatan moderasi beragama. “Dengan adanya kegiatan ini, kita berharap bisa menciptakan kerukunan umat beragama yang damai dan harmonis,” katanya.

Kasubag TU Kemenag, Ahmad Tholabi, menegaskan bahwa moderasi beragama bukanlah sekadar proyek atau program sementara, melainkan sebuah gerakan yang harus dilakukan untuk menyikapi heterogenitas beragama di Indonesia. “Moderasi beragama ini adalah langkah yang harus kita lakukan dalam rangka menyikapi keberagaman agama yang ada di bumi Indonesia. Kita semua sepakat bahwa negara kesatuan Republik Indonesia ini harus kita jaga bersama-sama. Moderasi beragama bukan berarti menyamakan semua agama, tetapi bagaimana kita hidup harmonis dalam perbedaan,” jelasnya.

Khairul Faizin, dalam sambutannya menekankan bahwa moderasi beragama merupakan esensi dari hidup berdampingan secara damai di Indonesia. “Kita harus memahami bahwa moderasi beragama adalah bagian integral dari identitas bangsa kita. Indonesia adalah rumah besar bagi berbagai agama dan kepercayaan, dan moderasi adalah kunci untuk menjaga rumah besar ini tetap kokoh dan harmonis,” ujarnya. Ia juga menyoroti pentingnya penghormatan terhadap nilai-nilai spiritual yang ada di setiap agama dan bagaimana hal tersebut dapat menjadi landasan bagi kerukunan antarumat beragama. Dr. Khairul menambahkan, “Kita harus bekerja sama dan saling menghormati, menjadikan moderasi beragama sebagai landasan untuk mewujudkan kesatuan dan harmoni di tengah keberagaman.”

Sementara itu Shoni Rahmatullah Amrozi, , menyampaikan rasa bangga dan haru terhadap program Kampung Moderasi Beragama yang diresmikan di Desa Sumberjati. Beliau menegaskan bahwa kontribusi Pusat Moderasi Beragama cukup berarti bagi bangsa ini. “Saya merasa bangga bahwa inisiatif ini bukan hanya sebatas ide, tetapi benar-benar diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat. Ini merupakan langkah konkret dalam menguatkan nilai-nilai moderasi beragama yang sangat penting dalam menjaga kerukunan dan persatuan bangsa,” ujarnya. Dr. H. Shoni juga berharap bahwa program ini dapat menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal serupa, sehingga moderasi beragama dapat menjadi landasan kuat dalam membangun harmoni dan toleransi di tengah keberagaman Indonesia.

Pak Sugiarto, Ketua Stasi Santo Agustinus, juga memberikan tanggapan positif. “Ini merupakan mukjizat karena terasa sekali kegembiraan di sini. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya sebatas acara seremonial tapi bisa menjadi tindak lanjut untuk semua insan,” ujarnya.

Acara ini diakhiri dengan peluncuran kerambah ikan dan penebaran 4.200 benih ikan nila sebagai simbol keberlanjutan program moderasi beragama. Melalui sinergi dari berbagai pihak, Desa Sumberjati diharapkan menjadi contoh nyata bagaimana moderasi beragama dapat diterapkan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. (***)

*Kementerian Agama RI, Biro HDI Kemenag

Continue Reading

Berita

Semakin Nyaman, KA Logawa Gunakan Kereta Ekonomi New Generation

Published

on

Upgrade KA Logawa menggantikan kereta ekonomi jenis kursi berhadapan menjadi kereta ekonomi new generation dengan kapasitas 72 tempat duduk (Foto : @www.kai.id)

Jakarta, goindonesia.co – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengoperasikan kereta ekonomi stainless steel new generation pada KA Logawa (KA 212 relasi Purwokerto – Jember dan  KA 211 relasi Jember – Purwokerto) terhitung pada hari ini, Rabu, 18 September 2024. 

VP Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, upgrade kereta kelas ekonomi tersebut menggantikan kereta ekonomi jenis kursi berhadapan menjadi kereta ekonomi new generation dengan kapasitas 72 tempat duduk. Kereta api Logawa ini merupakan kereta ekonomi Stainlees Steel New Generation pengadaan baru dari INKA.

Kursi pada kereta ekonomi new generation sudah berjenis captain seat yang akan meningkatkan kenyamanan bagi pelanggan KA ketika melakukan perjalanan dengan waktu tempuh yang panjang.  Peningkatan kenyamanan ini karena kereta ekonomi new generation memiliki fasilitas desain kursi yang ergonomis dilengkapi fitur pengatur kemiringan (reclining) dan bisa disesuaikan searah laju KA ataupun berhadapan (revolving).

“Peningkatan pelayanan pada KA kelas ekonomi ini adalah wujud komitmen KAI dalam mendengarkan kebutuhan dan masukan dari para pelanggan, untuk dapat terus meningkatkan pelayanan dan customer experience. Sehingga tetap relevan dan adaptif dengan perkembangan zaman dan profil pelanggan,” kata Anne.

Interior kereta ekonomi new generation dimodifikasi menyerupai kereta eksekutif seperti bentuk bagasi dan nuansa interior yang lebih cerah, dengan sentuhan aksen kayu pada bagian jendela yang memberikan kesan klasik dan elegan. Tak hanya itu, modifikasi juga dilakukan pada toilet dengan penggunaan toilet duduk dilengkapi wastafel dan hand dryer. Selain itu tersedia tempat ibadah di kereta restorasi. 

Sebelumnya, KAI telah meluncurkan kereta ekonomi new generation versi modifikasi pada KA Menoreh relasi Pasarsenen – Semarang Tawang Bank Jateng pp, KA Jaka Tingkir relasi Purwosari – Pasar Senen pp, KA Jayabaya relasi Pasarsenen – Malang pp, KA Gaya Baru Malam Selatan relasi Pasarsenen – Surabaya Gubeng pp, KA Blambangan Ekspres relasi Semarang Tawang Bank Jateng – Ketapang pp, KA Banyubiru relasi Semarang Tawang Bank Jateng – Solo Balapan pp, KA Majapahit relasi Pasarsenen-Malang pp, dan KA Lodaya relasi Solo Balapan-Bandung pp.

KAI menargetkan pada tahun 2024 untuk mengubah sebanyak 60 gerbong kereta ekonomi kursi tegak berhadapan menjadi kereta ekonomi new generation versi modifikasi di Balai Yasa Manggarai. Serta melakukan kerjasama pengadaan kereta baru bersama INKA sebanyak 91 gerbong kereta ekonomi new generation.

“KAI akan terus meningkatkan kenyamanan kereta api. Harapannya, minat masyarakat semakin besar untuk menggunakan transportasi massal kereta api yang aman, nyaman, selamat, dan tepat waktu,” tutup Anne. (***)

*(Public Relations KAI)

Continue Reading

Trending