Connect with us

Berita Kota

Babat Siti Kemantren Ajak Generasi Muda Sebagai Agen Pelestari Budaya

Published

on

Acara Resital Pelatihan Dalang dan Pagelaran Wayang Cinema yang dibalut dengan Wayang Cinema Anak dengan tema ‘Amanat 5 September’ (Foto : @warta.jogjakota.go.id)

Umbulharjo, goindonesia.co – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya didampingi Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta Yetti Martanti membuka Resital Pelatihan Dalang dan Pagelaran Wayang Cinema yang dibalut dengan Wayang Cinema Anak dengan tema ‘Amanat 5 September’.

Tak hanya itu, pada kesempatan ini juga diselenggarakan Babad Siti Kemantren dengan menampilkan keistimewaan kebudayaan yang ada di setiap 14 Kemantren yang dibagi dalam klaster artefak, figur, sosial budaya, dan klaster seni, bertempat di Taman Budaya Embung Giwangan Yogyakarta, Sabtu (31/8).

Terselenggarakannya kegiatan ini dalam rangka memperingati 12 Tahun Undang-Undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekda Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada 14 Kemantren dan Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI).

Dimana kegiatan ini merupakan bentuk visualisasi potensi yang ada 14 Kemantren dan bentuk tindak lanjut dari   Pameran Bersama Living Museum Babad Siti Kemantren #1 di tahun 2023.
“Kegiatan ini memperkuat arti keistimewaan. Sehingga, acara hari ini sangat penting karena memberikan ruang bahwa keistimewaan di Kota Yogyakarta mau tidak mau, tidak terlepas dari urusan penandanya tradisi maupun artefak budaya dan seninya,”jelas Aman saat sambutan.

Ia berharap, kegiatan ini terus didukung dari berbagai pihak. Sehingga pelestarian dan pembinaan yang diberikan untuk memperkuat Kota Yogyakarta sebagai kota dengan keistimewaan dapat dirasakan seluruh masyarakatnya.

“Terutama pada resital dalang cilik. Tidak hanya sekedar pelestarian dan pembinaan dari kader budaya saja yang harus berkembang. Tetapi sumber pembangunan budaya di Kota Yogyakarta khususnya juga harus terus dimaksimalkan. Sehingga dapat membangun ekosistem budaya yang kuat di Kota Yogyakarta,”ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta Yetti Martanti mengungkapkan, kegiatan ini mampu memperkuat generasi muda dalam mendidik dan menanamkan rasa cinta terhadap sejarah.

Selain itu, pertunjukan ini tidak hanya bertujuan untuk menghibur tetapi juga untuk mengangkat lakon Amanat 5 September yang merupakan maklumat yang dikeluarkan oleh Sultan Hamengku Buwono IX dan Adipati Paku Alam VIII pada 5 September 1945.

Tambahnya, dikeluarkannya maklumat tersebut menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah bangsa terutama dalam konteks keistimewaan Yogyakarta karena mengukuhkan posisi Yogyakarta sebagai bagian dari Republik Indonesia dan mendukung proklamasi kemerdekaan.

Resital dalang ini disajikan secara kreatif dan berwarna melalui pertunjukan wayang. Dimana penonton diajak untuk mengenal nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan bangsa melalui Wayan Cinema.

“Ini sebagai wujud penanda keistimewaan guna mengeksplorasi secara detail Penanda keistimewaan yang dimiliki wilayah untuk kemudian diaktivasi secara kontekstual dengan harapan akan berdampak bagi peningkatan pemberdayaan masyarakatnya,”ujarnya. 

Yetti menambahkan, dalam  pelestarian budaya di wilayah, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta juga terus memberikan perhatian penuh terhadap pembinaan kebudayaan lintas generasi. 
Komitmen tersebut diwujudkan melalui kegiatan pembinaan dan pelestarian budaya sejak dini yang nanti berperan sebagai agen pelestari budaya. 

“Maka kami memberikan ruang bagi para seniman cilik untuk mengekspresikan bakat dan kreativitas mereka dalam sebuah pertunjukan Resital Dalang Anak dan Pentas Wayang Cinema Anak dalam balutan kolaborasi seni tradisi dan sinematografi modern,”imbuhnya.

Ia berharap, melalui rangkaian kegiatan Peringatan 12 Tahun Keistimewaan yang akan berlangsung dari 31 Agustus hinggs 5 September 2024, masyarakat dapat secara sadar mengenali penanda keistimewaan Yogyakarta yang tumbuh di sekitarnya sebagai sebuah warisan budaya yang tetap lestari dan bermanfaat bagi terbangunnya citra Yogyakarta sebagai sebuah daerah Istimewa. (***)

*Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

Pameran Dagang Pelaku UMKM Papua Selatan Akan Berlangsung Tanggal 7-8 November Ini

Published

on

Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan Papua Selatan, Laurensius Waimu (Foto : @suara.merauke.go.id)

Merauke, goindonesia.co – Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perdagangan Provinsi Papua Selatan akan melaksanakan pameran dagang bagi pelaku UMKM di empat kabupaten yakni Merauke, Mappi, Boven Digoel dan Asmat. 

Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan Papua Selatan, Laurensius Waimu menyebut, pameran tersebut akan berlangsung tanggal 7 hingga 9 November 2024 di Taman Mandala Merauke. Tujuannya untuk mensupport dan memberi semangat bagi pelaku UMKM khususnya dalam seni kriya dan kerajinan tangan sekaligus kesiapan peserta untuk ikut dalam pameran Dekranasda tahun 2025.

“Ini kegiatan awal, nanti kita akan melihat hasilnya untuk kita kembangkan lagi,” pungkas Laurensius di Merauke, Selasa, (29/10/2024). 

Pelaku UMKM empat kabupaten diajak memanfaatkan kesempatan ini dengan mempersiapkan produknya untuk dipamerkan selama dua hari di Merauke. 

Pameran dilakukan agar pelaku UMKM semakin terpacu untuk menghasilkan produk unggul, berkualitas dan memperoleh nilai jual sehingga diminati pembeli hingga ke tingkat nasional. Dengan begitu, akan meningkatkan kehidupan pelaku bisnis, terutama kelompok usaha kecil dan menengah (UKM) Papua Selatan. (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Merauke 

Continue Reading

Kabupaten

Jalan Rusak Desa Jagaraga, Segera Diperbaiki. Target Tuntas Bulan Desember

Published

on

Rencana perbaikan ruas jalan Desa Jagaraga dan  sekitarnya (Foto : @bulelengkab.go.id)

Buleleng, goindonesia.co – Kabar gembira khususnya bagi warga Desa Jagaraga dan  sekitarnya, karena jalan rusak yang selama ini dikeluhkan warga dan sedikit menghambat aktivitas sehari-hari, akhirnya segera akan diperbaiki. Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) merencanakan perbaikan ruas jalan tersebut akan dimulai minggu ini.

Sebelumnya, Penjabat Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, yang beberapa waktu lalu melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Desa Pakisan mengintruksikan kepada dinas terkait untuk segera mengambil tindakan perbaikan terkait kondisi ruas jalan tersebut. “Jalan ini sangat vital bagi masyarakat, jadi perbaikan harus segera dilakukan,” tegas Lihadnyana.

Menanggapi hal tersebut, saat ditemui ditempat terpisah, Senin, (28/10), Kepala Dinas PUTR, I Putu Adiptha Eka Putra, menyampaikan bahwa perbaikan akan dilakukan secara bertahap. “Kami akan prioritaskan bagian jalan yang paling parah seperti di depan Monumen Jagaraga, setelah itu, baru kita lanjutkan ke bagian lainnya,” ujar Adiptha.

Lebih lanjut, Adiptha menambahkan, Pemkab Buleleng telah menyiapkan anggaran untuk perbaikan ruas jalan sepanjang 2 kilometer ini sebesar Rp 5,6 miliar yang diperkirakan selesai pada minggu ketiga bulan Desember mendatang. “Kami akan bekerja sama dengan penyedia untuk memastikan kualitas pekerjaan dan penyelesaian pekerjaan tepat waktu,” tambahnya.

Untuk diketahui, pada tahun ini Pemerintah Kabupaten Buleleng telah menyelesaikan proyek perbaikan ruas jalan sepanjang 35 kilometer yang tersebar di masing-masing kecamatan dan diharapkan proyek ini dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah pedesaan.(***)

*Pemerintah Kabupaten Buleleng

Continue Reading

Berita Kota

Bangun Kemandirian dan Akses Kerja Inklusif, Disnaker Gelar Pelatihan Barber Bagi Penyandang Disabilitas

Published

on

Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung mengadakan pelatihan keterampilan barber (Foto : @www.bandung.go.id)

Bandung, goindonesia.co – Sebagai upaya menciptakan lapangan kerja yang inklusif dan mendorong kemandirian ekonomi bagi penyandang disabilitas, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung mengadakan pelatihan keterampilan barber.

Program ini diikuti 20 peserta, berlangsung dari 29 Oktober hingga 11 November 2024 di Kantor Disnaker Bandung dan bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Putri.

Kepala Disnaker Kota Bandung, Andri Darusman mengungkapkan, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan peluang yang lebih besar bagi penyandang disabilitas agar mampu bekerja secara mandiri atau menciptakan lapangan kerja sendiri.

“Pelatihan barber ini diharapkan dapat membekali mereka dengan keterampilan yang bisa langsung diterapkan untuk berwirausaha,” kata Andri saat pembukaan kegiatan pelatihan di Kantor Disnaker Kota Bandung, Selasa 29 Oktober 2024.

Selain keterampilan, Andri berharap program ini membangun rasa percaya diri dan meningkatkan partisipasi penyandang disabilitas dalam masyarakat.

Saat ini, terdapat 214 pekerja disabilitas di 66 perusahaan di Bandung. Disnaker Kota Bandung berupaya memperluas kesempatan kerja melalui program pelatihan mandiri dan rencana job fair khusus bagi penyandang disabilitas yang akan segera digelar.

Andri menyebut, Disnaker Bandung secara keseluruhan telah melatih lebih dari 9.000 orang tahun ini melalui 13 jenis pelatihan.

Selain itu, ada pula program padat karya yang melibatkan 50 orang di setiap lokasi untuk membersihkan lingkungan sebagai bagian dari inisiatif pengendalian inflasi dan ketahanan ekonomi, dengan total anggaran mencapai Rp15 miliar.

Ia berharap, berbagai program pelatihan ini dapat turut menurunkan tingkat pengangguran terbuka yang saat ini berada pada angka 8,83 persen atau sekitar 116 ribu jiwa di Kota Bandung.

Sementara itu, Ketua Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM) Kota Bandung, Mintarsih Koswara mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, pelatihan ini memberikan dukungan berkelanjutan bagi penyandang disabilitas.

“Program ini adalah langkah besar dalam pemberdayaan penyandang disabilitas agar lebih berdaya dan mandiri. Melalui pelatihan ini, kami berharap para peserta dapat memperkuat peran mereka dalam keluarga maupun lingkungan sosialnya,” ujarnya.

Mintarsih juga menyampaikan penghargaan kepada para orang tua yang telah mendukung anak-anak mereka mengikuti pelatihan ini. Menurutnya, peran orang tua dan lingkungan sangat penting dalam proses adaptasi dan kemandirian penyandang disabilitas di tengah masyarakat.

“Para orang tua memiliki peran luar biasa, mereka mendampingi anak-anak mereka dengan penuh kasih sayang dan pengorbanan. Kehadiran mereka di sini menunjukkan dukungan moral yang sangat berarti bagi anak-anak mereka agar semakin berdaya dan mandiri,” katanya. (***)


*Diskominfo Kota Bandung

Continue Reading

Trending