Connect with us

Berita

Menjadi Pembelajar Tiada Henti: Inspirasi Asti Triasih, Guru PAI Peraih Anugerah ASN 2023 

Published

on

Asti Triasih, Juara III guru terbaik Anugerah Aparatur Sipil Negara (ASN) 2023 (Foto : Istimewa, @kemenag.go.id)

Jakarta, goindonesia.go – Selasa, 27 Agustus 2024, menjadi momen bersejarah bagi seorang Asti Triasih. Ibu tiga anak yang memiliki filosofi hidup “tak pernah bosan belajar” ini mendapat predikat Juara III guru terbaik dalam Anugerah Aparatur Sipil Negara (ASN) 2023. Ajang ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Republik Indonesia.

Asti, demikian ia akrab disapa, mengikuti seleksi Anugerah ASN 2023 setelah mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Agama. Asti merupakan peraih Juara I Anugerah Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) Berprestasi dan Berdedikasi untuk jenjang SMA/SMK, yang diselenggarakan Kementerian Agama dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional Tahun 2023.

ASN yang sehari-hari berprofesi sebagai GPAI di SMA Negeri 2 Unggul Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan ini memang dikenal pekerja keras. Tidak kurang dari 16 karya tulis sudah ia hasilkan, meliputi buku, jurnal, dan artikel di media massa. Dua penghargaan berturut-turut yang diperolehnya setidaknya menjadi bukti keprofesionalan dirinya dalam menjalankan tugas sebagai GPAI.

“Salah satu motivasi saya mengikuti Anugerah ASN 2023 adalah ingin menunjukkan bahwa GPAI mampu berkompetisi dan mampu berinovasi, tidak kalah dengan guru mata pelajaran non PAI,” terang Asti kepada media, saat diwawancarai melalui aplikasi whatsapp (Rabu, 28/08/204).

Bagi Asti, proses untuk terus belajar adalah bagian terpenting dalam mengikuti ajang kompetisi. Kalah atau menang adalah hal biasa, namun kemauan untuk selalu meningkatkan wawasan dan kompetensi adalah karakter yang melekat pada seorang guru profesional.

“Proses untuk melawan rasa puas terhadap ilmu yang dimiliki buat saya merupakan ‘kemenangan’ tersendiri. Guru perlu update pengetahuan agar bisa mendidik anak didiknya sesuai kodrat alam dan perkembangan zamannya,” ungkap Asti.

Tahapan Seleksi yang Berlapis

Bukan suatu perkara mudah, proses seleksi yang harus dilalui membekas begitu mendalam bagi wanita kelahiran 3 Juli 1985 ini. Ia harus mempersiapkan diri sebaik mungkin agar mampu menampilkan performa terbaik sebagai GPAI. Disamping tentu saja, harus ada rasa percaya diri bahwa seorang GPAI mampu bersaing dengan guru mata pelajaran lainnya.

Sebelum mengikuti seleksi di Jakarta, ada prasyarat yang harus dipenuhi oleh setiap peserta, yakni mengunggah berkas administrasi dan video inovasi yang dilakukan. Asti berhasil melalui fase tersebut, ia mendapat panggilan untuk mengikuti puncak pelaksanaan lomba, yang berlangsung pada 28-31 Juli 2024 di Jakarta. Sebelum mengikuti seleksi di Jakarta, semua peserta wajib mengirimkan kembali video inovasi berdurasi 3 menit.

“Adapun kegiatan seleksi di Jakarta itu sendiri terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah wawancara, dimana juri menggali informasi lebih dalam tentang inovasi yang dilakukan. Selanjutnya pada tahap kedua, Leaderless Group Discussion yang dipantau oleh psikolog,” kenang Asti ketika mengikuti bootcamp peserta Anugerah ASN 2023 di Kampus ASN Corporate University LAN RI Pejompongan Jakarta.

Bermula dari Hal Sederhana

Asti tidak menyangka, idenya untuk mengangkat pemanfaatan google sites dalam pembelajaran PAI ternyata berbuah manis. Aplikasi google sites sebenarnya bukan barang baru bagi para guru. Namun, Asti memandang bahwa guru terutama GPAI masih sangat minim dalam menggunakan aplikasi ini untuk mendukung efektivitas pembelajaran.

“Bagi sebagian orang, google sites ini mungkin sudah tidak asing lagi, tapi faktanya masih banyak GPAI yang belum familiar dengan aplikasi ini. Padahal jika mau mencoba, aplikasi ini mudah dipelajari. Banyak teman saya sendiri, bayangannya itu sudah berat duluan saat mau mencoba,” keluh Asti tentang sikap rekan-rekannya yang takut bersentuhan dengan teknologi informasi demi pencapaian tujuan pembelajaran.

Asti mengaku dirinya kerap menggunakan google sites dalam kegiatan belajar mengajar. Ia berpendapat bahwa pemanfaatan aplikasi berbasis google workspace ini sangat membantu tugas para guru. Dengan google sites, materi pembelajaran dapat didesain sedemikian rupa agar lebih menarik bagi peserta didik. “Google sites ini bisa diakses kapanpun dan di manapun. Saya terapkan ini sebagai bentuk blended learning yang saya lakukan,” ujarnya mengenai alasan memanfaatkan aplikasi google sites.

Menuju Pembelajaran yang Kolaboratif

Selama ini, penggunaan google sites oleh para pendidik dirasa masih kurang mengoptimalkan sisi kebermanfaatan dalam membangun kolaborasi. Padahal, salah satu tujuan dari platform google workspace itu sendiri adalah mewujudkan kolaborasi secara real time meskipun terpisah jarak dan tempat. Di tangan Asti, aplikasi google sites menemukan relevansinya sebagai salah satu platform kolaborasi dalam membangun komunitas pembelajar antar sesama GPAI. Dengan cara ini, Asti mampu memberi perbedaan dan manfaat yang besar bagi komunitas GPAI.

Penggunaan fasilitas google sites, bagi asti, bukan hanya untuk kepentingan dirinya sendiri. Asti bersama beberapa kolega GPAI yang memang berkeinginan maju berkolaborasi melalui pemanfaatan google sites ini. Mereka dapat saling bertukar materi, modul, atau perangkat pembelajarannya lainnya. Satu sama lain bisa mengadaptasi materi maupun modul yang dimuat dalam akun google sites bersama, untuk disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran di sekolah masing-masing.

Dengan cara tersebut, manfaat penggunaan google sites tidak hanya dirasakan oleh peserta didik, tetapi juga para pendidik. Praktik baik semacam ini tentunya akan sangat membantu mengatasi berbagai problematika pembelajaran PAI di lapangan, yang tidak terbatasi oleh kendala jarak, waktu, dan tempat. Asti mengatakan bahwa pola kolaboratif dalam komunitas pembelajar sangat membantu dirinya ketika harus memilih metode yang tepat untuk menginsersi nilai-nilai moderasi beragama ke dalam materi PAI.

“Saya dengan teman-teman GPAI bisa saling kolaborasi di google sites. Kami bisa saling berbagi pengetahuan, terutama bagaimana menginsersi nilai-nilai moderasi beragama dan Profil Pelajar Pancasila ke dalam materi pembelajaran. Ada contoh-contoh kearifan lokal di setiap wilayah yang bisa dielaborasi oleh peserta didik. Tentunya ini dapat memperkaya wawasan dan pengalaman mereka,” tutur Asti.

Prestasi yang diperoleh tidak membuatnya merasa cukup sampai di sini. Istri dari Unggul Priyanto ini berharap bisa terus menimba ilmu dan meningkatkan kapasitas diri sebagai wujud tanggung jawabnya selaku GPAI profesional. Ia tidak ingin anak didiknya menjadi korban ketidakcakapan seorang guru dalam memfasilitasi pembelajaran. Menurutnya, seorang guru beserta murid-muridnya adalah sama-sama pembelajar yang berhak untuk maju dan berkembang.

“Saya berterima kasih kepada Kementerian Agama, khususnya Direktorat PAI. Saya diberi kesempatan untuk mengikuti Anugerah ASN 2023 dan berhasil memperoleh penghargaan. Saya berharap pencapaian ini dapat memotivasi saya dan GPAI lainnya untuk terus maju, terus belajar, tidak mudah merasa puas demi kemajuan PAI yang kita cintai,” tutupnya. (***)

*Kementerian Agama RI, Biro HDI Kemenag

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Yuk Ikut “Apresiaksi” Remaja Masjid Indonesia, Ini Cara Daftarnya!

Published

on

Infografis ajang “Apresiaksi” Remaja Masjid Indonesia (Foto : @kemenag.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Kementerian Agama mengundang para remaja masjid di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi dalam ajang “Apresiaksi” Remaja Masjid Indonesia (ARMI). Even ini akan digelar di Jakarta, 7-9 November 2024.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Kemenag, Ahmad Zayadi menyebut, ajang ini bertujuan meningkatkan peran aktif remaja dalam kegiatan masjid, mempererat ukhuwah Islamiyah, serta menumbuhkan semangat kebersamaan dalam membangun bangsa melalui kegiatan keagamaan.

“Inisiatif ini merupakan salah satu bentuk penghargaan, ruang temu nasional, silaturahmi, saling berbagi, saling belajar dan menginspirasi satu sama lain antaraktivis remaja masjid. Nanti akan kami pilih sebanyak 32 remaja masjid dari seluruh Indonesia. Mereka akan diundang untuk presentasi di panggung ARMI,” ujar Zayadi di Jakarta, Rabu (30/10/2024).

Zayadi menambahkan, kegiatan ini juga dirancang untuk melatih keterampilan kepemimpinan, pengelolaan kegiatan keagamaan, serta kemampuan komunikasi dan kreativitas bagi generasi muda di lingkungan masjid. “Kami berharap ARMI dapat menjadi wadah pembinaan bagi remaja masjid agar lebih aktif, kreatif, dan produktif dalam berkontribusi di masyarakat,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Subdit Kemasjidan, Akmal Salim Ruhana menjelaskan, ARMI merupakan kesempatan bagi aktivis remaja masjid untuk mempresentasikan program unggulannya, saling belajar, menginspirasi, dan berkolaborasi.

“Jangan lewatkan kesempatan ini, ayo segera daftar, masih ada waktu hingga tanggal 1 November 2024,” ungkap Akmal.

Berikut persyaratan dan tata cara pendaftarannya:

Ketentuan

1. Kelompok remaja/pemuda (15-24 tahun) suatu masjid di seluruh wilayah Indonesia, bisa mendaftar pada link: bit.ly/ARMI2024, hingga 1 November 2024 pukul 23.59 WIB

2. Lalu posting konten program/kegiatan unggulan remaja masjidnya di Instagram, tag akun @urusanislam dan @serambi.masjid, serta tulis hashtag: #ARMI2024

3. Jika terpilih, akan diundang sebagai peserta ARMI di Jakarta pada 7-9 November 2024, mempresentasikan profil dan kegiatan-unggulan untuk menginspirasi remaja lainnya.

Nilai Tambah

1. Ilmu/wawasan tentang profil remaja masjid di nusantara

2. Koneksi dan jaringan aktivis remaja masjid se-Indonesia

3. Free transportasi, akomodasi, konsumsi, dan uang harian

4. Suvenir menarik dan piagam penghargaan​​​​​​​

Tahapan

1. Masa pendaftaran 25 Oktober – 1 November 2024 (hingga pukul 23.59 WIB)

2. Pengumuman peserta terpilih dan technical meeting presentasi (4 November 2024)

3. Penyelenggaraan acara ARMI 2024 di Jakarta, 7-9 November 2024.

3. Proses-gradual replikasi remaja masjid keren di seluruh Indonesia (9 November 2024). (***)

*Kementerian Agama RI, Biro HDI Kemenag

Continue Reading

Berita

MUI Apresiasi Presiden Prabowo yang Minta Menteri dan Pejabat Pakai Maung Pindad

Published

on

Majelis Ulama Indonesia (Foto : @mui.or.id)

Jakarta, goindonesia.co -Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengapresiasi Presiden RI Prabowo Subianto yang meminta para menteri dan pejabat untuk menggunakan mobil Maung Pindad. Mobil ini merupakan hasil karya anak bangsa yang diproduksi oleh PT Pindad. 

“Ini patut dan sangat membanggakan karena Presiden Prabowo membuktikan kebijakan yang pro terhadap produk dalam negeri,” kata Wasekjen MUI KH Arif Fahruddin kepada MUIDigital, Kamis (31/10/2024). 

Kiai Arif menyampaikan, kebijakan untuk memprioritaskan penggunaan produksi dalam negeri ini, menjadi salah satu kedaulatan Indonesia di sektor industri kendaraan dan sudah mencapai progres yang menggembirakan.

Kiai Arif mendorong agar kebijakan pemerintah ini bisa diikuti oleh seluruh pejabat di semua tingkatan birokrasi, baik di pusat maupun daerah. Menurutnya, kebijakan ini serupa dengan hasil Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia VIII di Bangka Belitung beberapa waktu lalu. 

Kiai Arif menambahkan, salah satu hasil dari Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia VIII terkait dengan penggunaan produk dalam negeri sebagai bentuk kedaulatan bangsa dan negara di sektor ekonomi, khususnya di industri transportasi. 

Kiai Arif berharap, kebijakan ini bisa merambah dan merembet ke sektor lainnya, seperti pangan, sandang, hingga teknologi informasi. 

“Kami atas nama Dewan Pimpinan MUI sangat mengapresiasi dan meminta dan mengimbau kepada MUI daerah untuk memberikan semangat agar keberpihakan terhadap produk dalam negeri bisa merambah seluruh aspek dan elemen yang menyangkut hajat hidup orang banyak yang ada di Indonesia,” tutupnya. (***)

*MUI – Majelis Ulama Indonesia

Continue Reading

Berita

Panglima TNI Tutup Latihan Penyusunan Renkon TNI OMP Geladi Yudha Dharma

Published

on

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (Foto :@tni.mil.id)

Jakarta, goindonesia.co – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto secara resmi menutup Latihan Penyusunan Rencana Kontijensi (Renkon) TNI Operasi Militer Perang (OMP) Geladi Yudha Dharma bagi Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Reguler Angkatan LII Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI Tahun Anggaran 2024, bertempat di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (31/10/2024).

Dalam sambutannya, Panglima TNI mengapresiasi semangat dan dedikasi para Perwira Siswa yang telah mengikuti latihan dengan baik, karena latihan ini merupakan salah satu upaya strategis untuk membekali para Perwira dengan kemampuan dan pemahaman yang mendalam mengenai Operasi Militer Perang (OMP). “Latihan ini penting bagi para Perwira kita untuk menghadapi segala kemungkinan di medan perang. Kemampuan penyusunan rencana kontijensi dan strategi operasi yang tepat akan sangat menentukan keberhasilan operasi militer di lapangan,” ujarnya.

Panglima TNI juga menegaskan bahwa, dihadapkan pada lingkungan strategis dibutuhkan Satuan Siber yang diawaki oleh sumber daya manusia yang baik dan diawali dari rekrutmennya harus sudah mempunyai kemampuan siber. “Dia harus punya kemampuan siber, baru kita rekrut dan dilatih khusus. Tidak sama dengan calon prajurit lainnya dan kurikulum yang juga beda,” tegasnya.

Turut hadir pada kegiatan tersebut diantaranya Kasum TNI Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon, S.H., M.H., Dansesko TNI Marsekal Madya TNI Arif Widianto, S.A.B., M.Tr.Han., CHRMP., Kabais TNI Letjen TNI Yudi Abrimantyo, S.I.P., M.Sc., Dankodiklat TNI Letjen TNI Mohammad Fadjar, MPICT dan para Asisten Panglima TNI. (***)

*PUSPEN Markas Besar Tentara Nasional Indonesia

Continue Reading

Trending