Pj. Bupati Garut, Barnas Adjidin, saat memimpin upacara peringatan Hari Pramuka ke-63 di Lapangan Oto Iskandar Di Nata, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut (Foto : @www.garutkab.go.id)
Garut Kota, goindonesia.co – Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, memimpin upacara peringatan Hari Pramuka ke-63 di Lapangan Oto Iskandar Di Nata, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, pada Selasa (20/8/2024). Dalam sambutannya, sebagai seorang yang berangkat dari seorang pramuka, Barnas mengungkapkan rasa bangganya terhadap Pramuka, yang dianggapnya sebagai wadah pembentukan karakter yang kuat untuk menghadapi tantangan bangsa.
“Karena Pramuka adalah suatu gemblengan, bagaimana karakter kita bisa menjadi manusia yang berguna bagi nusa, bangsa, agama, dan juga keluarganya,” ucap Barnas. Ia juga menekankan pentingnya menginternalisasi janji Pramuka yang diucapkan pada upacara tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam pidatonya, Barnas menyinggung berbagai persoalan yang masih dihadapi oleh NKRI di usianya yang ke-79. Ia berharap, Pramuka dapat menjadi salah satu solusi bagi permasalahan yang dihadapi bangsa.
“Kita mengharapkan bahwa Pramuka adalah salah satu solusi daripada permasalahan-permasalahan yang kita rasakan,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Barnas menyoroti pentingnya peran sumber daya manusia dalam memajukan bangsa. Ia mendorong para pembina dan anggota Pramuka untuk bahu-membahu menjadi manusia unggul yang dapat meraih dan meneruskan cita-cita bangsa, terutama dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Barnas juga menekankan pentingnya sarana dan prasarana dalam mendukung pendidikan dan pengembangan generasi muda.
“Lalu kita juga dalam rangka memberikan pembinaan tentu ada sarana prasarana yang disiapkan, baik itu di sekolah, baik itu di alam terbuka, maupun di tempat apa saja yang bisa menjadikan media untuk memberikan wawasan,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Binawasa Kwartir Cabang (Kwarcab) Garut, Nanang Sopian Hambali, menerima penghargaan Long Life Achievement atas dedikasinya dalam pembinaan Pramuka di Kabupaten Garut. Nanang, yang telah aktif dalam Pramuka sejak tahun 1974, menyatakan kebahagiaannya atas penghargaan tersebut.
“Mungkin ini adalah bagian dari totalitas dan inovasi terus-menerus yang saya lakukan,” ucap Nanang yang juga dikenal sebagai pelopor kegiatan Racana di perguruan tinggi sejak tahun 2000.
Nanang telah aktif di Pramuka sejak tahun 1974, mulai dari golongan Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega, hingga akhirnya dia menjadi Ketua Racana IKIP Bandung.
“Saya tetap terus aktif di kwartir cabang sejak tahun 90, pendidikan kepramukaan sudah selesai dari KMD, KML, KPD, dan KPL, kemudian penghargaan pun sudah dapat, Dhasawarsa, Dharma Bakti, dan termasuk ini Melati yang paling tinggi,” ungkapnya sambil memegabg tanda melati di bajunya.
Nanang berpesan agar Pramuka terus dinamis, progresif, dan inovatif dalam menghadapi tantangan zaman. “Bagaimana pembina Pramuka mampu melakukan sebuah kreasi inovasi dalam melakukan pembinaan, sehingga Pramuka tetap dicintai, digandrungi, dan disenangi oleh anak-anak muda hari ini,” ungkapnya.
Sementara pada Upacara Penurunan Bendera pada sore hari dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana. Dalam kesempatan tersebut, Nurdin mengapresiasi peringatan Hari Pramuka ke-63 dan menyoroti prestasi Pramuka Garuda, yang dianggapnya sebagai kualifikasi yang sudah diakui oleh beberapa perguruan tinggi ternama seperti IPB (Institut Pertanian Bogor) dan UIN (Universitas Islam Negeri), di mana kedua perguruan tinggi tersebut membuka peluang kepada para anggota Pramuka yang memiliki kualifikasi Pramuka Garuda untuk bisa masuk tanpa tes.
Nurdin juga berpesan kepada generasi muda untuk mengutamakan kegiatan positif yang melibatkan knowledge (pengetahuan), attitude (sikap), dan psikomotorik (keterampilan) daripada hanya bermain gawai.
“Ini penting bagi kalian semua, jadilah kalian orang-orang yang berguna, tidak hanya bagi sendiri tapi juga masyarakat, bangsa, dan negara,” tandasnya. (***)
*Pemerintah Kabupaten Garut