Connect with us

Berita Provinsi

Ikuti Peletakan Batu Pertama, Gubernur Berharap Revitalisasi Kesultanan Bulungan Jadi Ikon Kebanggaan Masyarakat

Published

on

Acara peletakan batu pertama revitalisasi Kesultanan Sultan Maulana Muhammad Djalaluddin di kompleks Keraton Kesultanan Bulungan Tanjung Palas (Foto : @diskominfo.kaltaraprov.go.id)

Tanjung Palas, Bulungan, goindonesia.co – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), DR (HC) H. Zainal A. Paliwang, M.Hum melakukan peletakan batu pertama revitalisasi Kesultanan Sultan Maulana Muhammad Djalaluddin di kompleks Keraton Kesultanan Bulungan Tanjung Palas, Rabu (7/8).

“Kegiatan ini dalam rangka revitalisasi Keraton Kesultanan Bulungan Sultan Maulana Muhammad Djalaluddin, semoga dapat menghidupkan kembali kejayaan Kesultanan Bulungan seperti dahulu kala sehingga bisa menjadi pusat budaya dan pariwisata di Kalimantan Utara,” ujar Gubernur.

Ia menuturkan pada 10 tahun lalu, pewaris Sultan Maulana Muhammad Djalaluddin dalam hal ini Raja Muda H. Datu Dissan Hasanuddin Maulana telah menghibahkan lahan yang dulunya merupakan Istana II Kesultanan Bulungan kepada Provinsi Kalimantan Utara.

Adapun luas lahan yang diserahkan kepada pemerintah provinsi (Pemprov) Kaltara kurang lebih 8.000 meter persegi. Hibah lahan tersebut diperuntukkan untuk pembangunan kembali keraton Kesultanan Bulungan yang saat ini kondisinya kian memprihatinkan.

“Alhamdulillah pada tahun ini kita bersama – sama dapat menyaksikan dan melaksanakan peletakan batu pertamanya,” ujarnya.

Untuk diketahui Kesultanan Bulungan merupakan bangunan dan area bersejarah, sebab kerajaan Bulungan memiliki sejarah panjang seperti halnya kesultanan lain yang ada di Indonesia. Dijelaskan gubernur saat ini Pemprov Kaltara telah menyiapkan anggaran untuk proyek revitalisasi ini, anggaran yang dibutuhkan untuk membangunnya kurang lebih Rp50 miliar bukan hanya berasal dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) namun dari anggaran lain anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan para donatur.

Pemerintah provinsi Kalimantan Utara berkomitmen akan membangun kembali saksi sejarah panjang Indonesia di Kalimantan bagian utara, dan pembangunan akan disesuaikan dengan bentuk aslinya sehingga bisa dijadikan monumen bersejarah.

Tidak lupa Gubernur meminta doa dan dukungan dari semua pihak untuk kelancaran pembangunan keraton Kesultanan Bulungan.

“Saya berharap Keraton Kesultanan Djalaluddin dan Rumah Bertanduk menjadi ikon kebanggaan masyarakat Kalimantan Utara juga sebagai sarana mempertahankan dan melestarikan cagar budaya Kesultanan Bulungan,”tuntasnya.

Setelah peletakan batu pertama, gubernur menyerahkan bantuan alat olahraga berupa bola sepak dan bola voli kepada 10 desa yaitu Desa Long Peso, Desa Long Pelban, Desa Long Lejuh, Desa Muara Pangean, SMA N 1 Long Peso, Desa Pimping, Desa Panca Agung, Desa Karang Agung, Keluarahan Tanjung Palas, dan Kecamatan Tanjung Palas Utara.

Turut serta mendampingi Gubernur Zainal, Raja Muda I Kesultanan Bulungan, Drs. H. Dissan Hasanuddin Maulana Muhammad Djalaluddin, Raja Muda II Kesultanan Bulungan, Dr. H. Syukur, M.Si., Ketua Forum Silahturahmi Keraton Nusantara (FSKN) Ir. H. Khairul Saleh Al Mu’thasim Billah, M.M., Sekjen FSKN, Prof. Dr. Dr. Ir. KRAY. Naniek Widayati Priyomarsono, M.T., jajaran kepala perangkat daerah lingkungan Pemprov Kaltara, unsur forkopimca Tanjung Palas dan masyarakat.(***)

*Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita Provinsi

Optimalisasi Sarana dan Prasarana Pelabuhan Perikanan, Dislutkan Prov. Kalteng Dampingi Inspektorat Evaluasi Lapangan Pembangunan Dermaga PP Kuala Jelai

Published

on

Evaluasi Lapangan Pembangunan Dermaga PP Kuala Jelai Tahun 2024 (Foto : @mmc.kalteng.go.id)

Sukamara, goindonesia.co – Pelabuhan perikanan merupakan sentral kegiatan yang memiliki hubungan yang kuat terhadap keberhasilan kegiatan penangkapan ikan. Fungsi pelabuhan perikanan akan terlaksana dengan baik apabila dilengkapi dengan fasilitas fungsional dan fasilitas penunjang termasuk fasilitas pokok yaitu dermaga. Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran berkomitmen untuk membantu nelayan dalam meningkatkan sarana dan prasarana pelabuhan perikanan. Salah satunya adalah program pembangunan dermaga Pelabuhan Perikanan (PP) Kuala Jelai yang berlokasi di Kecamatan Jelai, Kabupaten Sukamara. Program ini dilaksanakan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Prov. Kalteng.

Untuk mengoptimalkan pembangunan dermaga PP Kuala Jelai, Inspektur beserta Tim Auditor Inspektorat Daerah Prov. Kalteng melaksanakan pendampingan yang bertujuan untuk memberikan arahan, bimbingan, dan saran terhadap evaluasi pelaksanaan pembangunan dermaga PP Kuala Jelai kepada PPTK, baik bersifat teknis dan administratif. Evaluasi lapangan ini dilaksanakan dengan mengunjungi PP Kuala Jelai Kab. Sukamara, Senin (6/1/2025).

Evaluasi lapangan dan teknis pelaksanaan dilaksanakan langsung oleh Inspektur Saring, Irban II Diana dan Tim Auditor dari Inspektorat Daerah Prov. Kalteng. Kegiatan yang dilakukan antara lain: pemeriksaan fisik dermaga, kesesuaian speksifikasi bangunan dermaga dan volume, serta pemeriksaan kualitas kemampuan bangunan dermaga.

Di waktu yang terpisah, Kepala Dislutkan Prov. Kalteng H. Darliansjah menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan modernisasi Pelabuhan Perikanan di Kuala Jelai salah satunya melalui pembangunan demaga pelabuhan perikanan yang dianggarkan melalui Dana DAK Tahun 2024. Ia berharap, pelaksanaan kegiatan ini dapat berdampak terhadap peningkatan perekonomian bagi masyarakat setempat dan terciptanya lapangan pekerjaan.

“Optimalisasi sarana dan prasarana pelabuhan perikanan akan berdampak pada pelayanan kepelabuhan yang lebih optimal dan meningkatnya perekonomian Kalimantan Tengah,” ungkap Darliansjah.

Seperti yang disampaikan oleh Inspektur Daerah Prov. Kalteng Saring, bahwa peran APIP adalah sebagai Quality Assurance, yaitu menjamin bahwa suatu kegiatan dapat berjalan secara efisien, efektif dan sesuai dengan aturannya dalam mencapai tujuan organisasi.

“Melalui evaluasi lapangan dan teknis pelaksanaan, pembangunan dermaga pelabuhan perikanan Kuala Jelai, Kec. Jelai, Kab. Sukamara telah sesuai dengan standar teknis dan peraturan yang berlaku,” tutup Saring. (***)

*MULTIMEDIA CENTER PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Continue Reading

Berita Provinsi

Kaltim Peringati Hari Disabilitas Internasional dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional Tingkat Provinsi tahun 2024

Published

on

Peringatan Hari Disabilitas Internasional dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional, Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur (Foto : @www.kaltimprov.go.id)

Samarinda, goindonesia.co – Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional, Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur menggelar acara puncak perayaan pada Rabu, (11/12/2024). 

Acara ini berlangsung meriah dan diikuti ratusan peserta di Samarinda dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari Perangkat Daerah, komunitas penyandang disabilitas dan organisasi sosial.

Diketahui, Hari Disabilitas Internasional (HDI) jatuh pada tanggal 03 Desember, sedangkan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) pada 20 Desember setiap tahunnya. Di tahun ini HDI mengangkat tema “Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang inklusif dan Berkelanjutan” dan HKSN memuat tema yaitu “Kesetiakawanan Sosial Memperkuat Ketahanan Sosial Nasional”

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat semangat inklusif, solidaritas, dan kesetiakawanan sosial di Bumi Etam. Kepala Dinas Sosial Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak dalam sambutannya menegaskan pentingnya momentum ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak-hak penyandang disabilitas serta pentingnya menjaga kebersamaan di tengah keberagaman sosial.  

“Kita ingin menciptakan masyarakat yang ramah bagi semua, terutama bagi penyandang disabilitas. Hari ini, kita juga mengingatkan pentingnya semangat gotong royong dan solidaritas dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Berbagai kegiatan turut memeriahkan acara, termasuk penampilan bakat dari penyandang disabilitas yang merupakan pemenang Lomba Got Talent, penyerahan hadiah, hingga pemberian Bantuan Sosial kepada penyandang disabilitas dan para veteran. Acara juga diramaikan dengan pembagian doorprize menarik untuk peserta.

Melalui peringatan ini, Dinas Sosial Kaltim berharap dapat menanamkan nilai-nilai kesetaraan, solidaritas, dan kepedulian sosial yang semakin kuat di hati masyarakat.

 “Bersama, mari kita bangun Kalimantan Timur yang ramah dan inklusif untuk semua lapisan masyarakat,” pungkas Andi. (***)

*Diskominfo Kaltim

Continue Reading

Berita Provinsi

DWP Riau Diharapkan Jadi Motor Penggerak Penaggulangan Stunting di Provinsi Riau

Published

on

Asisten II Setdaprov Riau M Job Kurniawan (Foto : @mediacenter.riau.go.id)

Pekanbaru, goindonesia.co – Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) dalam hal ini diwakili oleh Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Riau, M. Job Kurniawan membuka acara puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) ke – 25 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Riau.

Sebagai organisasi yang beranggotakan istri Aparatur Sipil Negara (ASN), DWP memegang peranan kunci dalam membangun karakter keluarga. Mulai dari menjaga kesehatan, hingga meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak yang akan menjadi generasi penerus bangsa.

“DWP memegang peran strategis dalam pembangunan keluarga ASN. Kita perlu mendorong peran aktif anggota DWP agar berkontribusi lebih untuk mendukung dan mewujudkan visi Indonesia emas 2045,” kata Job Kurniawan di Gedung Daerah Balai Serindit. Selasa, (10/12/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Asisten II mengajak seluruh anggota DWP baik ditingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau, untuk dapat dapat menjadi motor penggerak dalam pencegahan dan percepatan penurunan prevalensi stunting di Provinsi Riau.

Asisten II mencontohkan, hal ini dapat dimulai dari hal kecil, seperti melakukan edukasi kepada masyarakat dilingkungan sekitar, mengenai pentingnya pola makan sehat dan bergizi.

“Kami berharap anggota DWP yang hadir pada hari ini, dapat menjadi motor penggerak dalam pencegahan stunting melalui pendidikan kepada keluarga,” katanya.

Asisten II menuturkan bahwa persoalan stunting bukanlah hal sepele dan perlu disoroti dengan serius. Sebab menurutnya, stunting tak hanya sekadar kondisi gagal tumbuh pada anak saja, namun juga berpengaruh terhadap kecerdasan mereka. Dimana hal ini nantinya akan menjadi permasalahan bagi pembangunan manusia di Indonesia.

“Karena stunting ini dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak, yang kemudian berpotensi menjadikan generasi penerus yang kurang optimal. Untuk itu saya mengajak seluruh anggota DWP se-Provinsi Riau untuk dapat berperan aktif dalam program penanggulangan stunting ini,” ajaknya.

Dalam mengatasi persoalan tersebut, Pemerintah Provinsi Riau telah melakukan serangkaian upaya. Mulai dari pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), penyaluran bantuan keuangan khusus kepada Kabupaten/Kota untuk pengadaan alat Antropometri, hingga menggelar kegiatan intervensi serentak untuk pencegahan stunting atau tengkes ke seluruh wilayah di Bumi Lancang Kuning.

Hasilnya saat ini prevalensi stunting di Provinsi Riau berhasil ditekan hingga angka 13,6 persen. Dimana angka tersebut telah melewati target nasional yaitu 14 persen untuk tahun 2024. (***)

*(Mediacenter Riau, Bidang Informasi Komunikasi Publik)

Continue Reading

Trending