Connect with us

Berita Kota

Cegah Stunting, Catin Wajib Ikuti Bimwin dan Pemeriksaan Kesehatan 3 Bulan Pra Nikah

Published

on

Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pekalongan Utara (Foto : @pekalongankota.go.id)

Kota Pekalongan, goindonesia.co – Sebagai upaya percepatan penurunan angka stunting di Kota Pekalongan, calon pengantin (catin) wajib melakukan bimbingan perkawinan (bimwin) dan periksa kesehatan tiga bulan pra nikah. Hal ini dilakukan agar catin mempunyai bekal pada saat membina mahligai rumah tangga termasuk mempersiapkan kesehatan yang prima bagi calon ibu sebelum memasuki kehamilan.

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pekalongan Utara, H Masrur mengungkapkan bahwa, Kantor Urusan Agama (KUA) khususnya Kecamatan Pekalongan Utara mendukung instruksi untuk pencegahan stunting. Hal ini sejalan dengan progam pemerintah bahwa pencegahan stunting perlu ditekan sedini mungkin. 

Untuk itu, KUA berupaya memberikan kesadaran kepada calon pengantin atas dampak negatif stunting, diantaranya dengan mewajibkan catin mengikuti bimbingan perkawinan dan pemeriksaan kesehatan 3 bulan pra nikah. Sehingga, diharapkan sebelum menikah calon pengantin dalam kondisi sehat reproduksi maupun fisik, seperti tidak ada lagi penderita anemia pada catin perempuan, yang berpotensi bayi lahir dalam kondisi tidak normal. Pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan di Puskesmas sesuai catin tinggal.

“Dengan mempersiapkan nikah di KUA lebih panjang yaitu 3 bulan sebelum pelaksanaan hari H, harapannya agar catin bisa lebih mempersiapkan diri lebih mantap. Pertama, catin itu harus memeriksakan kesehatannya ke puskesmas,”ucapnya saat ditemu di ruang kerjanya, Senin (5/8/2024).

Menurutnya, bimbingan perkawinan pranikah salah satunya memberikan edukasi kepada catin tentang pentingnya kesehatan pra-nikah, termasuk pemeriksaan kesehatan dan gizi serta memberikan masukkan dari dampak pernikahan dini dan kehamilan di usia muda terhadap risiko stunting pada anak. Pemeriksaan kesehatan bermanfaat untuk Mengetahui status kesehatan calon pengantin (catin), memberikan waktu pengobatan apabila ditemukan masalah kesehatan, mencegah penularan penyakit kepada pasangan, mempersiapkan kehidupan rumah tangga yang sehat, mempersiapkan kehamilan dan menghasilkan keturunan yang sehat dan berkualitas.

“Jika catin itu diketahui ada derajat kesehatan yang kurang, maka bisa diperbaiki dan disiapkan lebih dahulu. Sebab, orang yang menikah itu harapannya memiliki keturunan. Dengan kondisi orangtua baik calon pengantin pria ataupun wanitanya sehat, maka harapannya keturunan yang dilahirkan nanti sehat pula,”terangnya.

Masrur menghimbau, bagi warga Kota Pekalongan yang ingin mendapatkan pencatatan nikah di KUA, pasangan catin harus mendapatkan surat keterangan dari kelurahan masing-masing dan mendaftar ke KUA maksimal 3 bulan sebelum dan minimal 10 hari kerja sebelum pelaksanaan nikah. Jika kurang dari 10 hari kerja, maka sesuai Peraturan Pemerintah untuk Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, catin harus meminta dispensasi nikah dari kecamatan setempat.

Lanjutnya, hingga awal Agustus 2024, tercatat sudah ada 286 pemohon dari paslon catin yang mendaftarkan nikah di KUA Kecamatan Pekalongan Utara. Jumlah tersebut memang menurun, sebab sesuai dengan budaya masyarakat Jawa, bahwa sebagian masyarakat enggak menghelat acara pernikahan pada Bulan Suro-Safar.

“Calon pengantin bisa mempersiapkan kesehatannya juga melakukan kesiapan menikah dengan mengikuti Bimbingan perkawinan (Bimwin). Kedua hal ini sifatnya wajib bagi mereka supaya ketika mereka menikah, sudah paham tugas dan kewajiban suami maupun istri, sehingga angka stunting maupun kasus perceraian di Kota Pekalongan bisa semakin menurun,”tandasnya. (***)

*Tim Komunikasi Publik, Pemerintah Kota Pekalongan

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

Pameran Dagang Pelaku UMKM Papua Selatan Akan Berlangsung Tanggal 7-8 November Ini

Published

on

Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan Papua Selatan, Laurensius Waimu (Foto : @suara.merauke.go.id)

Merauke, goindonesia.co – Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perdagangan Provinsi Papua Selatan akan melaksanakan pameran dagang bagi pelaku UMKM di empat kabupaten yakni Merauke, Mappi, Boven Digoel dan Asmat. 

Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan Papua Selatan, Laurensius Waimu menyebut, pameran tersebut akan berlangsung tanggal 7 hingga 9 November 2024 di Taman Mandala Merauke. Tujuannya untuk mensupport dan memberi semangat bagi pelaku UMKM khususnya dalam seni kriya dan kerajinan tangan sekaligus kesiapan peserta untuk ikut dalam pameran Dekranasda tahun 2025.

“Ini kegiatan awal, nanti kita akan melihat hasilnya untuk kita kembangkan lagi,” pungkas Laurensius di Merauke, Selasa, (29/10/2024). 

Pelaku UMKM empat kabupaten diajak memanfaatkan kesempatan ini dengan mempersiapkan produknya untuk dipamerkan selama dua hari di Merauke. 

Pameran dilakukan agar pelaku UMKM semakin terpacu untuk menghasilkan produk unggul, berkualitas dan memperoleh nilai jual sehingga diminati pembeli hingga ke tingkat nasional. Dengan begitu, akan meningkatkan kehidupan pelaku bisnis, terutama kelompok usaha kecil dan menengah (UKM) Papua Selatan. (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Merauke 

Continue Reading

Kabupaten

Jalan Rusak Desa Jagaraga, Segera Diperbaiki. Target Tuntas Bulan Desember

Published

on

Rencana perbaikan ruas jalan Desa Jagaraga dan  sekitarnya (Foto : @bulelengkab.go.id)

Buleleng, goindonesia.co – Kabar gembira khususnya bagi warga Desa Jagaraga dan  sekitarnya, karena jalan rusak yang selama ini dikeluhkan warga dan sedikit menghambat aktivitas sehari-hari, akhirnya segera akan diperbaiki. Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) merencanakan perbaikan ruas jalan tersebut akan dimulai minggu ini.

Sebelumnya, Penjabat Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, yang beberapa waktu lalu melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Desa Pakisan mengintruksikan kepada dinas terkait untuk segera mengambil tindakan perbaikan terkait kondisi ruas jalan tersebut. “Jalan ini sangat vital bagi masyarakat, jadi perbaikan harus segera dilakukan,” tegas Lihadnyana.

Menanggapi hal tersebut, saat ditemui ditempat terpisah, Senin, (28/10), Kepala Dinas PUTR, I Putu Adiptha Eka Putra, menyampaikan bahwa perbaikan akan dilakukan secara bertahap. “Kami akan prioritaskan bagian jalan yang paling parah seperti di depan Monumen Jagaraga, setelah itu, baru kita lanjutkan ke bagian lainnya,” ujar Adiptha.

Lebih lanjut, Adiptha menambahkan, Pemkab Buleleng telah menyiapkan anggaran untuk perbaikan ruas jalan sepanjang 2 kilometer ini sebesar Rp 5,6 miliar yang diperkirakan selesai pada minggu ketiga bulan Desember mendatang. “Kami akan bekerja sama dengan penyedia untuk memastikan kualitas pekerjaan dan penyelesaian pekerjaan tepat waktu,” tambahnya.

Untuk diketahui, pada tahun ini Pemerintah Kabupaten Buleleng telah menyelesaikan proyek perbaikan ruas jalan sepanjang 35 kilometer yang tersebar di masing-masing kecamatan dan diharapkan proyek ini dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah pedesaan.(***)

*Pemerintah Kabupaten Buleleng

Continue Reading

Berita Kota

Bangun Kemandirian dan Akses Kerja Inklusif, Disnaker Gelar Pelatihan Barber Bagi Penyandang Disabilitas

Published

on

Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung mengadakan pelatihan keterampilan barber (Foto : @www.bandung.go.id)

Bandung, goindonesia.co – Sebagai upaya menciptakan lapangan kerja yang inklusif dan mendorong kemandirian ekonomi bagi penyandang disabilitas, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung mengadakan pelatihan keterampilan barber.

Program ini diikuti 20 peserta, berlangsung dari 29 Oktober hingga 11 November 2024 di Kantor Disnaker Bandung dan bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Putri.

Kepala Disnaker Kota Bandung, Andri Darusman mengungkapkan, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan peluang yang lebih besar bagi penyandang disabilitas agar mampu bekerja secara mandiri atau menciptakan lapangan kerja sendiri.

“Pelatihan barber ini diharapkan dapat membekali mereka dengan keterampilan yang bisa langsung diterapkan untuk berwirausaha,” kata Andri saat pembukaan kegiatan pelatihan di Kantor Disnaker Kota Bandung, Selasa 29 Oktober 2024.

Selain keterampilan, Andri berharap program ini membangun rasa percaya diri dan meningkatkan partisipasi penyandang disabilitas dalam masyarakat.

Saat ini, terdapat 214 pekerja disabilitas di 66 perusahaan di Bandung. Disnaker Kota Bandung berupaya memperluas kesempatan kerja melalui program pelatihan mandiri dan rencana job fair khusus bagi penyandang disabilitas yang akan segera digelar.

Andri menyebut, Disnaker Bandung secara keseluruhan telah melatih lebih dari 9.000 orang tahun ini melalui 13 jenis pelatihan.

Selain itu, ada pula program padat karya yang melibatkan 50 orang di setiap lokasi untuk membersihkan lingkungan sebagai bagian dari inisiatif pengendalian inflasi dan ketahanan ekonomi, dengan total anggaran mencapai Rp15 miliar.

Ia berharap, berbagai program pelatihan ini dapat turut menurunkan tingkat pengangguran terbuka yang saat ini berada pada angka 8,83 persen atau sekitar 116 ribu jiwa di Kota Bandung.

Sementara itu, Ketua Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM) Kota Bandung, Mintarsih Koswara mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, pelatihan ini memberikan dukungan berkelanjutan bagi penyandang disabilitas.

“Program ini adalah langkah besar dalam pemberdayaan penyandang disabilitas agar lebih berdaya dan mandiri. Melalui pelatihan ini, kami berharap para peserta dapat memperkuat peran mereka dalam keluarga maupun lingkungan sosialnya,” ujarnya.

Mintarsih juga menyampaikan penghargaan kepada para orang tua yang telah mendukung anak-anak mereka mengikuti pelatihan ini. Menurutnya, peran orang tua dan lingkungan sangat penting dalam proses adaptasi dan kemandirian penyandang disabilitas di tengah masyarakat.

“Para orang tua memiliki peran luar biasa, mereka mendampingi anak-anak mereka dengan penuh kasih sayang dan pengorbanan. Kehadiran mereka di sini menunjukkan dukungan moral yang sangat berarti bagi anak-anak mereka agar semakin berdaya dan mandiri,” katanya. (***)


*Diskominfo Kota Bandung

Continue Reading

Trending