Connect with us

Berita Kota

Kenduri Swarnabhumi Resmi Ditutup, Pj Wali Kota Harap Dorong Pariwisata Kota Jambi

Published

on

Pj Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih saat menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi menyukseskan gelaran Festival Keris Siginjai yang merupakan rangkaian Kenduri Swarnabhumi itu (Foto : @jambikota.go.id)

Kota Jambi, goindonesia.co – Disambut antusias dari seluruh lapisan masyarakat Jambi, penyelenggaraan Festival Keris Siginjai yang merupakan rangkaian dari Kenduri Swarnabhumi Tahun 2024 di kota Jambi telah mencapai puncaknya, pada Sabtu (03/8/24) malam.

Diselenggarakan di lapangan utama Graha Siginjai Kantor Wali Kota Jambi, puncak acara Festival Keris Siginjai ini dihadiri langsung Gubernur Jambi Al Haris, Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Restu Gunawan, dan Pj Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih.

Dalam sambutannya, Sri Purwaningsih menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi menyukseskan gelaran Festival Keris Siginjai yang merupakan rangkaian Kenduri Swarnabhumi itu.

“Alhamdulillah, sangat luar biasa antusias masyarakat pada acara puncak Festival Keris Siginjai ini. Ditambah pula dengan kehadiran Bapak Gubernur Al Haris bersama Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Bapak Restu Gunawan, serta seluruh pihak penyelenggara yang telah sukses menarik animo masyarakat. Saya ucapkan sekali lagi terimakasih dan selamat,” ujar Sri dalam sambutannya.

Sri menyebut, rangkaian kegiatan itu telah dimulai sejak 27 Juli 2024 lalu, dan hari ini merupakan malam ke-2 pelaksanaan Festival Keris Siginjai dalam rangkaian Kenduri Swarnabhumi.

“Berbagai kegiatan dilakukan disini, mulai dari Lomba Design Batik Jambi Dengan Tema Candi Solok Sipin, Fashion Show Kreative dan Daur Ulang, Wisata Sejarah, serta Bazaar UMKM, dan puncaknya malam ini akan kita saksikan bersama pagelaran kolosal tentang Sejarah Leluhur Kota Jambi kota Jambi yang merupakan ide kreatif pelaku seni di Kota Jamb,” tambahnya.

Dirinya menekankan, sebagai Ibu Kota Provinsi dengan destinasi wisata alam yang sangat terbatas. Pemkot Jambi saat ini terus berupaya memaksimalkan sektor Sejarah, Seni dan Budaya untuk dijadikan objek wisata.

“Kota Jambi terletak di lokasi yang strategis karena merupakan entry point ke Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Jambi. Oleh karena itu, sebagai Kota Pedagangan dan Jasa, maka salah satu usaha untuk menarik pengunjung ke Kota Jambi, kami harus banyak menyelanggarakan event-event wisata dan budaya, seperti event Keris Siginjai malam ini,” sebut Sri.

“Saya sangat mendukung penyelenggaraan event ini, karena selain memajukan kebudayaan melayu Jambi, juga memberikan trickle down effect ekonomi bagi UMKM, khususnya seperti yang dapat kita lihat pada malam ini, dengan kunjungan masyarakat yang begitu ramai berbelanja apa yang pamerkan,” lanjutnya.

Kata Sri, Festival Keris Siginjai ini juga adalah wujud kongkret dari kolaborasi antara pemerintah, komunitas seni dan komunitas ekonomi kreatif lainnya dalam mengembangkan, melestarikan dan memanfaatkan seni budaya yang ada di kota Jambi.

Dia berharap dengan kolaborasi bersama Kemendikbudristek RI dan Pemerintah Provinsi Jambi dapat meningkatkan penyelenggaraan Kenduri Swarnabhumi pada masa yang akan datang, terlebih lagi dengan dukungan pembiyaan melalui APBN.

“Karena sangat penting untuk di lestarikan, dan merupakan perwujudan dari kolaborasi dan komitmen antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk memastikan bahwa pelestarian budaya Melayu yang ada di Sumatera tetap terjaga,” pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Jambi, Al Haris dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasinya pada gelaran Festival Keris Siginjai rangkaian Kenduri Swarnabhumi tersebut.

Dia mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah Pusat melalui Kemendikbudristek yang memperhatikan kondisi Jambi dengan berbagai kegiatan yang telah dilakukannya di Jambi.

“Ini menunjukkan bahwa Pemerintah Pusat serius dalam rangka untuk mendukung wisata di Jambi. Kita mulai sebelumnya untuk Candi Muaro Jambi, dan saat ini di Kota Jambi juga ada Candi Solok Sipin yang baru akan dilakukan pembugaran atau rehabilitasi,” kata Al Haris.

Lebih lanjut, dirinya berharap dengan segala keunikan dan budaya, Pemerintah Daerah dapat memaksimalkan peran penting dalam pembangunan guna kemajuan dan perkembangan Provinsi Jambi dari masa ke masa.

“Oleh karena itu Kenduri Swarnabhumi bertujuan bagaimana menjaga alam kita, dalam hal ini adalah Sungai Batanghari. Menjaga budaya melayu Jambi yang sudah melekat lalu di lestarikan dan kita bagikan menjadi edukasi bagi anak-anak kita di masa mendatang,” tambahnya.

Al Haris berharap berbagai kegiatan wisata itu diharapkan menimbulkan multiplier effect bagi perekonomian khususnya di kota Jambi.

“Kami menyambut baik kegiatan ini, karena sangat banyak sekali yang kita bisa munculkan. Dan tentunya punya manfaat bagi masyarakat, khususnya bagi geliat perekonomian khususnya di kota Jambi. Selamat kepada semua pihak atas suksesnya event yang diselenggarakan di Kota Jambi ini,” pungkas Gubernur Al Haris.

Sementara itu, Direkrut Festival Keris Siginjai, Hendri Nursal dalam laporannya, menyampaikan tujuan utama dilaksanakannya event Festival Keris Siginjai guna memberi pesan kepada semua bagaimana mencintai nilai-nilai yang ada, nilai sejarah, seni dan budaya, bahkan cara mencintai lingkungan yang perlu di jaga untuk anak dan cucu dimasa depan.

“Dalam event ini kami tampilkan sebagian besar adalah seni dan budaya, hingga mengajak menanamkan nilai-nilai untuk mencintai lingkungan, karena seni itu adalah panggung kehidupan untuk memanggil hati semua orang,” kata Hendry.

Sementara itu, pengambilan nama Keris Siginjai, jelas Hendry sesuai dengan peradaban Melayu Jambi yang merupakan pusaka seseorang yang berkuasa.

“Yang dikisahkan dalam cerita Orang Kayo Hitam sebagai lambang kebesaran dan kepahlawanan,” jelasnya.

Direktur Festival Siginjai itu juga menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Jambi yang telah berkontribusi besar dalam terselenggaranya kegiatan Kenduri Swarnabhumi ini.

“Sebagai leading sektor di Pemkot Jambi, saya ucapkan terimakasih untuk Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi. Tentunya juga atas peranan Ibu Pj Wali Kota yang sangat bersemangat dalam mendukung kegiatan ini, serta seluruh stakeholder yang telah ikut berkontribusi,” tukas Hendry.

Kenduri Swarnabhumi, ditutup secara resmi oleh Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemendikbudristek, Restu Gunawan. Dalam sambutan penutupnya, Ia menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut yang ini adalah kali ketiga dilaksanakan atas kolaborasi pemerintah pusat dan daerah.

“Atas kolaborasi pemerintah pusat dan daerah yang mau berdiskusi tentang kebudayaan itu adalah hal paling utama atas suksesnya event ini sehingga kita bisa berkolaborasi tiga tahun berturut-turut,” katanya.

Dia juga menegaskan pentingnya event-event seperti Kenduri Swarnabhumi ini ada disetiap daerah, dengan menampilkan ciri khas masing-masing, sehingga dapat berkontribusi pada pembangunan juga perekonomian.

“Saya kira ini hasil yang cukup luar biasa mudah-mudahan ini nanti akan terus berlanjut dan dilanjutkan oleh siapapun juga pemimpin-pemimpin yang ada di sini untuk melanjutkan event-event seperti ini, supaya kebudayaan betul-betul diperhatikan dan menjadi kebanggaan kita bersama,” tegasnya.

Restu Gunawan menambahkan, Jambi memiliki kekayaan seni budaya yang luar biasa, seperti yang ditampilkan dalam festival tersebut, yang itu harus digali oleh semua stakeholder di Jambi, baik masyarakat maupun pemerintah daerah setempat sebagai aktor utamanya, sementara pihaknya adalah fasilitator.

“Dengan festival ini ternyata kita punya kekayaan yang luar biasa, dan juga menggali lagi budaya kita yang dilakukan oleh kawan-kawan di sini. Kami hanya fasilitator saja dan yang melakukannya adalah teman-teman disini. Baik Pak Gubernur maupun Ibu Pj Wali Kota Jambi, saya berterimakasih sudah ada kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada pelestarian kebudayaan dan sungai sebagai sumber peradaban sumber kehidupan,” tambahnya.

Dirinya juga berharap, pengembangan seni budaya tidak berhenti hanya dalam event seperti ini, namun sejatinya harus terus didorong karena itu merupakan upaya bersama untuk mewariskan sejarah, seni dan kebudayaan ke generasi selanjutnya.

“Mudah-mudahan hasil karya kawan-kawan ini bisa menginspirasi, memberikan energi kepada kita semua untuk menatap masa depan yang lebih baik. Dan bisa betul-betul menjadikan pewarisan dan kebanggaan,” tukasnya.

Penutupan Festival Keris Siginjai dalam rangkaian Kenduri Swarnabhumi yang berlangsung meriah itu diakhiri dengan penampilan kolosal Sejarah Leluhur Kota Jambi.

Turut hadir pada acara itu, Forkopimda lingkup Kota Jambi, Perwakilan Tim Kerja Festival Direktorat Perfilman dan Media Kemendikbudristek RI, Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Perwakilan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V, Sekda Kota Jambi, Staf Ahli Wali Kota, Asisten Sekda Kota Jambi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi, Kepala OPD, Camat dan Lurah lingkup Kota Jambi, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, serta tamu undangan lainnya. (***)

*Pemerintah Kota Jambi

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita Kota

Gerak Cepat Tangani Banjir, Pemkot Tangerang Siagakan Posko Pengungsian dan Kesehatan di Periuk

Published

on

Posko pengungsian dan posko kesehatan di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Periuk (Foto : @www.tangerangkota.go.id)

Kota Tangerang, goindonesia.co – Hujan deras dan angin kencang yang melanda Kota Tangerang, ditambah derasnya aliran air dari hulu, menyebabkan kerusakan pada turap sepanjang 10 meter di Perumahan Garden City RW 25, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Sabtu (23/11/24) malam. 

Seluruh petugas gabungan pun langsung bergerak untuk melakukan penanganan. Salah satunya, gerak cepat pendirian posko pengungsian dan posko kesehatan di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Periuk. 

Sekretaris BPBD Kota Tangerang Yedi Rudiantoro menyatakan, malam ini sudah ada tiga posko pengungsian dan kesehatan yang didirikan di wilayah Periuk. Yaitu, di RW 21, RW 22 dan RW 25 dengan jumlah pengungsi yang masih terus bertambah. 

“RW 25 di Gedung Serba Guna, RW 21 di Posyandu Merah Delima dan RW 22 juga dibuka pengungsian di gedung posyandu. Semua bantuan sudah disalurkan sesuai kebutuhan seluruh warga terdampak,” ungkap Yedi. 

Saat ini petugas BPBD sudah mengerahkan 21 perahu untuk mengangkut para warga yang akan mengungsi sementara di tiga posko tersebut. 

Sementara itu, Kepala Puskesmas Gebang Raya dr. Andi Hidayat menyatakan, petugas kesehatan sudah langsung terjun ke lapangan, saat air terus naik. 

“Petugas kesehatan sudah langsung disebar di seluruh posko-posko yang sudah dibangun. Melakukan pengecekan kesehatan warga, atau sekadar standby jika dibutuhkan para warga. Karena, saat ini kondisinya dingin dan kemungkinan-kemungkinan penyakit di pengungsian harus diantisipasi,” jelas dr. Andi. 

Sebagai informasi, Kota Tangerang telah dilanda hujan deras dengan angin kencang. Dengan aliran air dari hulu yang deras, terjadi jebol pada tanggul di Perumahan Garden City Periuk yang mengakibatkan ratusan warga sekitar terdampak. 

Selain itu, di empat kecamatan lainnya yaitu Kecamatan Pinang, Cibodas, Larangan dan Cipondoh juga telah terjadi genangan, banjir hingga pohon tumbang. Saat ini, semua lokasi sudah dalam penanganan petugas gabungan. (***)

*Pemerintah Kota Tangerang

Continue Reading

Kabupaten

Wamendagri Pantau Program Makan Bergizi Gratis di SD Inpres Gudang Arang Merauke

Published

on

Pembagian makanan bergizi gratis di SD Inpres Gudang Arang Merauke oleh Wamendagri Ribka Haluk didampingi Pj Gubernur Papua Selatan Rudy Sufahriadi. (Foto : @suara.merauke.go.id)

Merauke, goindonesia.co – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Dr. Ribka Haluk beserta rombongan memantau program nasional makan bergizi gratis di Sekolah Dasar (SD) Inpres Gudang Arang Merauke, Sabtu, (23/11/2024). 

Kedatangan Wamendagri didampingi Pj Gubernur Papua Selatan, Komjen Pol (Purn) Rudy Sufahriadi dan Pj Sekda Maddaremmeng beserta Forkopimda. Kunjungan ke sekolah dasar ini disambut tari-tarian khas Papua dari para siswa. Kunjungan ini merupakan penghormatan dan pengahargaan kepada pihak sekolah dan program pembagian makanan sehat sangat berarti bagi anak-anak didik, ucap Kepala SD Inpres Gudang Arang Natalia Maria Remetwa. Dia menyebut, jumlah siswa SD Gudang Arang yang menerima makan bergizi gratis sebanyak 283 orang. 

Lanjut dia, program makan sehat ini bukan hanya sekedar pemenuhan kebutuhan fisik namun juga menjadi penyemangat bagi anak-anak untuk terus belajar.

“Kami yakin dengan perut yang kenyang pikiran mereka akan lebih fokus untuk meraih cita-cita,”ujarnya.

Natalia berharap dengan adanya program seperti ini anak-anak didik dapat mengasah potensi dan bakatnya. Ia juga berharap Wamendagri terus mendukung upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini, lebih khusus di SD Inpres Gudang Arang.

Wamendagri Ribka Haluk mengatakan betapa pentingnya pemberian makan bergizi gratis bagi anak. Lantaran sangat disadari diseluruh Indonesia umumnya pada aspek rendahnya sumber daya manusia masih sangat tinggi, belum bisa bersaing dengan negara-negara lain. 

“Bapak Presiden Prabowo betul-betul mempunyai tekad selama lima tahun kedepan kita harus memperbaiki asupan gizi bagi anak-anak yang akan melanjutkan program Indonesia emas di 2045,”kata Wamendagri.

Wamendagri Ribka mengatakan sudah ada penelitian bahwa di negara-negara yang maju program makanan bergizi yang diberikan kepada anak sangat berpengaruh.

Pemberian makanan bergizi dapat meningkatkan daya tahan anak dalam menerima proses-proses pembelajaran di sekolah.

“Program ini akan diuji cobakan selama lima tahun. Kita akan bereksperimen mulai November-Desember diuji cobakan oleh seluruh pemerintah, para bupati, gubernur dan wali kota di Indonesia,” ujarnya.

Ribka Haluk mengatakan, program makanan bergizi ini multi efek, akan mendapatkan anak sehat yang sudah siap pada jam-jam sekolan akan menerima makan.

“Secara energi anak itu akan baik dalam mengikuti pendidikan dengan baik,”kata Wamendagri.

Program Makan Bergizi Gratis menjadi prioritas pemerintahan Presiden dan Wakilnya Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Program ini bakal menyasar 82,9 juta penerima selama lima tahun ke depan. 

Dalam Perpres 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional tertuang empat target utama penerima program makan bergizi gratis, di antaranya Peserta Didik atau Pelajar dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), Negeri dan Swasta.

Selanjutnya, untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Sasaran Program Makan Siang Gratis dilakukan secara bertahap, pada 2025 sekitar 40 persen kemudian tahun berikutnya naik menjadi sekitar 80 persen dan target pada 2029 mencapai 100 persen. 

Fokus awal program makan bergizi gratis yakni anak-anak sekolah dan kelompok rentan lainnya. Makan bergizi gratis akan diberikan dua kali, yakni pagi dan siang. 

Uji coba Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah dilakukan sejak Agustus 2024. Nantinya, Program Makan Bergizi Gratis akan dimulai pada 2 Januari 2025.

Setelah berkunjung ke SD Gudang Arang, Wamendagri Ribka Haluk memantau makan bergizi gratis di Taman Kanak-kanak Gudang Arang. (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Merauke

Continue Reading

Kabupaten

Pj. Lihadnyana Luncurkan Empat Inovasi Untuk Percepatan Transformasi Digital Pelayanan Publik di Buleleng

Published

on

Pemkab Buleleng meluncurkan empat inovasi digital canggih sekaligus, yaitu Aplikasi Singa Pinter (Sistem Navigasi Akses Pemanfaatan Layanan dan Informasi Terintegrasi), Si Tri Datu (Sistem Terintegrasi Pelayanan Gawat Darurat), Srikandi Buleleng (Sinergitas Revitalisasi Inovatif Kekayaan Arsip dan Nilai Daerah Integratif), dan Juntai Pangan (Merajut Rantai Pangan)(Foto : @bulelengkab.go.id)

Buleleng, goindonesia.co – Pemerintah Kabupaten Buleleng terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui inovasi berbasis teknologi. Sebagai bukti nyata dari komitmen tersebut, Pemkab Buleleng meluncurkan empat inovasi digital canggih sekaligus, yaitu Aplikasi Singa Pinter (Sistem Navigasi Akses Pemanfaatan Layanan dan Informasi Terintegrasi), Si Tri Datu (Sistem Terintegrasi Pelayanan Gawat Darurat), Srikandi Buleleng (Sinergitas Revitalisasi Inovatif Kekayaan Arsip dan Nilai Daerah Integratif), dan Juntai Pangan (Merajut Rantai Pangan). Keempat inovasi tersebut dilounching oleh Penjabat Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, di Ruang Buleleng Command Center (BCC) Dinas Kominfosanti Buleleng, Sabtu (23/11).

Dalam sambutannya, Pj. Lihadnyana menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif para pejabat yang telah menggagas proyek perubahan berbasis teknologi ini. “Inovasi ini adalah wujud nyata dari proses problem solving yang diharapkan dari peserta PKN. Proyek perubahan seperti ini harus dijamin keberlanjutannya agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Lihadnyana menekankan pentingnya memastikan edukasi kepada masyarakat agar mampu memanfaatkan aplikasi-aplikasi ini secara optimal. “Aplikasi ini adalah alat, tetapi masyarakat yang dilayani juga harus memahami cara penggunaannya. Edukasi menjadi kunci keberhasilan penerapan inovasi teknologi,” ujarnya.

Pihaknya juga menyampaikan harapan agar keempat aplikasi ini tidak hanya meningkatkan tata kelola pemerintahan di Buleleng tetapi juga memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat.

Direktur RSUD Buleleng dr. Arya Nugraha yang memprakasai Aplikasi Si Tri Datu menyampaikan aplikasi ini dirancang untuk mengatasi tantangan dalam pelayanan gawat darurat medis dengan menyediakan solusi yang cepat, terkoordinasi, dan efektif. Melalui integrasi antara rumah sakit, ambulans, dan stakeholder terkait lainnya, Si Tri Datu memastikan respons medis yang lebih cepat dan akurat, memanfaatkan teknologi untuk akses informasi real-time bagi masyarakat dan tim medis.

“Pelayanan gawat darurat yang tepat dan cepat adalah kebutuhan utama masyarakat. Si Tri Datu hadir untuk memastikan bahwa kolaborasi semua pihak dapat mewujudkan layanan yang optimal,” jelasnya.

Paparan dilanjutkan oleh Kadis Kominfosanti Buleleng Ketut Suwarmawan yang menjelaskan aplikasi Singa Pinter ini menjadi solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan integrasi aplikasi layanan publik di Buleleng. Dengan hadirnya Singa Pinter, 44 aplikasi layanan publik yang terpisah kini digabung dalam satu platform, memudahkan masyarakat mengakses layanan tanpa perlu datang ke kantor pemerintahan. Aplikasi ini juga membantu pemerintah dalam pengambilan keputusan berbasis data yang lebih akurat dan cepat.

“Dengan Singa Pinter, kami berkomitmen untuk menjadikan pelayanan publik lebih mudah, transparan, dan efisien, seiring dengan kemajuan era digital,” ungkapnya.

Kemudian lanjut ke Sri Kandi yang berfokus pada pelestarian arsip sejarah dan budaya lokal yang sering terabaikan. Kepala DAPD Buleleng Made Era Oktarini menyampaikan aplikasi ini bertujuan untuk mendigitalisasi arsip penting dan melibatkan masyarakat serta berbagai pihak terkait dalam menjaga warisan budaya tersebut.

“Kekayaan budaya dan sejarah adalah identitas kita. Melalui Srikandi, kita melindungi warisan ini untuk generasi yang akan datang,” tegasnya.

Dan yang terakhir adalah Isu ketahanan pangan juga menjadi prioritas utama di Buleleng, dan aplikasi Juntai Pangan yang hadir untuk memperkuat pengelolaan distribusi pangan secara lebih efisien yang disampaikan oleh Kepala DKPP Buleleng Gede Putra Aryana menjelaskan aplikasi ini mengintegrasikan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satuan Tugas Ketahanan Pangan untuk merespons dinamika harga kebutuhan pokok dengan cepat dan memastikan kelancaran distribusi bahan pangan.

“Ketahanan pangan adalah isu strategis yang harus dihadapi dengan serius. Juntai Pangan hadir untuk memperkuat koordinasi dan memastikan ketahanan pangan masyarakat tetap terjaga,” jelasnya.

Peluncuran keempat aplikasi ini menjadi tonggak penting dalam upaya Pemerintah Kabupaten Buleleng untuk mengoptimalkan teknologi dalam meningkatkan pelayanan publik. Aplikasi ini diharapkan menjadi langkah awal bagi Buleleng untuk terus berinovasi dan memberikan solusi yang relevan dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat di era digital.(***)

*Pemerintah Kabupaten Buleleng

Continue Reading

Trending