Connect with us

Berita

Art Show, Cara Siswa MAN 2 Kota Malang Apresiasi Prestasi dan Sambut Teman Baru

Published

on

Art Show MAN 2 Kota Malang (Foto : Istimewa, @kemenag.go.id)

Malang, goindonesia.co – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang punya cara tersendiri untuk mengapresiasi capaian siswa kelas XII yang telah menyelesaikan studinya. Madrasah yang dikenal sarat prestasi, baik akademik maupun non akademik ini, juga punya cara sendiri untuk menyambut siswa baru.

Cara itu dikemas dalam Art Show 2024; dari, oleh, dan untuk siswa. Festival ini mengangkat tema Renjana, yang bermakna antusiasme, semangat atau kegembiraan yang kuat, serta kemauan bekerja tanpa pamrih karena dilakukan berdasar cinta dan suka cita.

Lebih 400 siswa terlibat sebagai panitia dan penampil, menunjukkan kinerja terbaik untuk memberi kesan terindah bagi senior yang telah menyelesaikan studinya, sekaligus menyambut kehadiran siswa baru 2024. Para siswa seakan ingin memberi pesan bahwa MAN 2 Kota Malang tidak semata berprestasi secara akademik, tapi menjadi ruang terbuka bagi beragam aktualisasi seni, olahraga, dan rupa-rupa bakat lainnya.

Hadir dalam keriuhan ratusan siswa dan alumni, Kepala MAN 2 Kota Malang Syamsudin beserta dewan Guru dan Tenaga Kependidikan. Hadir juga sejumlah mantan Kepala MAN 2 Kota Malang dan madrasah di sekitarnya, antara lain Ahmad Hidayatullah, Khusnan, dan Imam Sujarwo. Tampak hadir, Ketua Komite MAN 2 Kota Malang yang juga Guru Besar UIN Malang, Agus Maemun.

“Art Show merupakan rangkaian kegiatan untuk mengapresiasi potensi dan kompetensi siswa dalam bidang seni sekaligus kenangan dan hadiah bagi lulusan MAN 2 Kota Malang angkatan 32,” terang Syamsudin saat memberikan sambutan pembukaan, Kota Malang, Sabtu (27/7/2024).

“Kami bersyukur. Art Show insya Allah akan menjadi catatan luar biasa bagi kita semua. Proses yang kita lakukan secara panjang untuk memberikan kenangan bagi para siswa, terutama yang terkait kesenian,” sambungnya.

Unjuk Bakat Seni

Art Show dibuka secara menarik dengan Grand Opening dan Devile bertajuk Shades Gate of Philocalist. Pembukaan ini dikemas dalam rampak tarian bendera serta tarian kolosal penuh warna. Ada banyak nuansa, K Pop, modern, dan tentu kekinian. Segmen ini ditutup dengan sebuah pesan “Write Story for Our Glory” (Menulis Cerita Kemuliaan Kita).

Bagian kedua, Paduan Suara menggemakan pesan “The Harmony Resonance”. Pesan mendalam setiap lirik lagu yang dinyanyikan diperkuat dengan tayangan alam Indonesia yang indah dan rakyatnya yang rukun dalam keragaman budaya, suku, dan agama. Ini mengingatkan pada penguatan moderasi beragama yang tengah digencarkan di berbagai level pendidikan. Para siswa MAN 2 Kota Malang seakan ingin memberi pesan bahwa mereka tumbuh dalam lingkungan pendidikan yang inklusif dan ramah tradisi.

Adel, siswa kelas XI asal Bali unjuk kebolehannya bermain biola dan menyanyi. Diiring para siswa peserta ekstrakurikuler band, mereka menyajikan Celestial Melody.

Belum hilang rasa takjub dengan bakat siswa di bidang musik, puluhan pelajar MAN 2 Kota Malang masuk ke panggung dengan seragam khas bernuansa Aceh. Mereka kompak dalam gerak, memanjakan penonton dalam rampak Tari Saman (Enchanting Saman Symphony).

Di tengah gelap suasana panggung, suara dua siswa cantik menggelagar, bak Isma Lestari dan Dewi Sawitri membacakan puisi. Dalam balut jilbab, dua siswa ini menyairkan senandung kerinduan (Yearning Echoes) yang sarat pesan spiritual.

Tetiba, panggung dipadati gong, gamelan, dan beragam perangkat karawitan. Sebanyak 17 siswa berkebaya biru dipadu batik lurik, duduk menghadap alat musik masing-masing. Selain gong dan gamelan, ada drumb, organ, dan gitar. Dua siswa putri nyanyikan lagu karawitan dan campursari (Rhythm of Java) diiring delapan penari siswa putra dengan baju beskapnya. Suasana makin riuh manakala para penampil lainnya ikut bergoyang dalam senandung campursari jawa.

Tidak melulu seni tradisional, puluhan siswa unjuk kebolehan dalam Modern Dance Putra (Dance of Samatva). Sementara mereka larut dalam tarian modern, para siswi yang melihat terus riuh ikut bernyanyi dalam detak musik yang mengiringi. Tepuk tangan dan sorakan khas anak-anak remaja menambah nuansa gembira. Tidak hanya musik dan lagu barat, mereka tampil kompak dalam iringan musik arab, campursari, dan India. Dua kata, sangat menghibur.

Tampilan selanjutnya adalah Drama Musikal tentang Kidung Bakti Menjulang Asa, yang dibawakan Teater Manungsa. Pertunjukkan dibuka dengan pembacaan sajak Seonggok Jagung karya WS Rendra. Puisi kritis tentang pendidikan yang memisahkan siswa dari kehidupan. Apa guna belajar filsafat, sastra, teknologi, dan ilmu kedokteran, jika saat pulang ke daerahnya, mereka merasa asing dan sepi.

Drama ini bercerita tentang program dakwah dan bakti sosial di desa, dengan beragam dinamikanya. Para siswa didekatkan dengan realitas kehidupan desa. Beragam program lalu diinisiasi, mulai cooking with mome, posko kesehatan, bazar sembako, hingga ta’limul quran. Semua dijalankan dalam rangka mbangun desa. Malam itu, semua yang hadir diajak merenung tentang pentingnya belajar, bergerak, dan bermakna. Bahwa semuanya adalah murid dan pada saat bersamaan juga semua bisa berperan sebagai guru.

Segmen berikutnya, sembilan penari berlenggang di atas panggung. Kenakan baju adat, mereka sajikan Tari Sumringah bertema “Sacred Step of a Magnificence”. Disusul gerak lincah delapan siswa bawakan tari kipas.

Siswa MAN 2 Kota Malang juga jago Orchestra. Lebih 25 siswa unjuk kebolehannya bermain beragam musim dalam Symphonia Mystica. Senandung irama mengalun, menemani silir angin malam di Malang yang sejuk cenderung dingin. Bukan membawa kantuk, tapi angin mengantar pesan takjub atas aliran melodi yang berdesir. Makin terasa, bahwa seni membawa nuansa hingga hidup lebih terasa indah dan berirama.

Tidak hanya bisa ngaji dan berprestasi, Siswa MAN 2 Kota Malang juga jago beladiri, dari karate, pencak silat, taekwondo, dan cabang lainnya (Mixed Battle Dynamics). Mereka juga pandai main beragam senjata, dari ruyung, tongkat, hingga beragam senjata tajam. Mereka jago juga dalam olah tenaga dalam.

Kalau sebelumnya siswa putra yang unjuk kebolehan menari, jelang akhir acara, giliran 12 siswa putri yang tampil dengan Modern Dance (Sparkling Fairies). Tampak mereka trampil dan luwes membawakan beragam tarian, dari gemeretak musik K Pop hingga dangdut dan campursari.

Keseruan pentas seni siswa MAN 2 Kota Malang ditutup dengan FlashMob dan Original Sound Track (OST) Art Show 2024. Seluruh panitia dan penampil bernyanyi bersama tentang sebuah lagu kebersamaan dan persahabatan, bersatu dalam harmoni dan melayang tinggi. (***)

*Kementerian Agama RI, Biro HDI Kemenag

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Yuk Ikut “Apresiaksi” Remaja Masjid Indonesia, Ini Cara Daftarnya!

Published

on

Infografis ajang “Apresiaksi” Remaja Masjid Indonesia (Foto : @kemenag.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Kementerian Agama mengundang para remaja masjid di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi dalam ajang “Apresiaksi” Remaja Masjid Indonesia (ARMI). Even ini akan digelar di Jakarta, 7-9 November 2024.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Kemenag, Ahmad Zayadi menyebut, ajang ini bertujuan meningkatkan peran aktif remaja dalam kegiatan masjid, mempererat ukhuwah Islamiyah, serta menumbuhkan semangat kebersamaan dalam membangun bangsa melalui kegiatan keagamaan.

“Inisiatif ini merupakan salah satu bentuk penghargaan, ruang temu nasional, silaturahmi, saling berbagi, saling belajar dan menginspirasi satu sama lain antaraktivis remaja masjid. Nanti akan kami pilih sebanyak 32 remaja masjid dari seluruh Indonesia. Mereka akan diundang untuk presentasi di panggung ARMI,” ujar Zayadi di Jakarta, Rabu (30/10/2024).

Zayadi menambahkan, kegiatan ini juga dirancang untuk melatih keterampilan kepemimpinan, pengelolaan kegiatan keagamaan, serta kemampuan komunikasi dan kreativitas bagi generasi muda di lingkungan masjid. “Kami berharap ARMI dapat menjadi wadah pembinaan bagi remaja masjid agar lebih aktif, kreatif, dan produktif dalam berkontribusi di masyarakat,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Subdit Kemasjidan, Akmal Salim Ruhana menjelaskan, ARMI merupakan kesempatan bagi aktivis remaja masjid untuk mempresentasikan program unggulannya, saling belajar, menginspirasi, dan berkolaborasi.

“Jangan lewatkan kesempatan ini, ayo segera daftar, masih ada waktu hingga tanggal 1 November 2024,” ungkap Akmal.

Berikut persyaratan dan tata cara pendaftarannya:

Ketentuan

1. Kelompok remaja/pemuda (15-24 tahun) suatu masjid di seluruh wilayah Indonesia, bisa mendaftar pada link: bit.ly/ARMI2024, hingga 1 November 2024 pukul 23.59 WIB

2. Lalu posting konten program/kegiatan unggulan remaja masjidnya di Instagram, tag akun @urusanislam dan @serambi.masjid, serta tulis hashtag: #ARMI2024

3. Jika terpilih, akan diundang sebagai peserta ARMI di Jakarta pada 7-9 November 2024, mempresentasikan profil dan kegiatan-unggulan untuk menginspirasi remaja lainnya.

Nilai Tambah

1. Ilmu/wawasan tentang profil remaja masjid di nusantara

2. Koneksi dan jaringan aktivis remaja masjid se-Indonesia

3. Free transportasi, akomodasi, konsumsi, dan uang harian

4. Suvenir menarik dan piagam penghargaan​​​​​​​

Tahapan

1. Masa pendaftaran 25 Oktober – 1 November 2024 (hingga pukul 23.59 WIB)

2. Pengumuman peserta terpilih dan technical meeting presentasi (4 November 2024)

3. Penyelenggaraan acara ARMI 2024 di Jakarta, 7-9 November 2024.

3. Proses-gradual replikasi remaja masjid keren di seluruh Indonesia (9 November 2024). (***)

*Kementerian Agama RI, Biro HDI Kemenag

Continue Reading

Berita

MUI Apresiasi Presiden Prabowo yang Minta Menteri dan Pejabat Pakai Maung Pindad

Published

on

Majelis Ulama Indonesia (Foto : @mui.or.id)

Jakarta, goindonesia.co -Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengapresiasi Presiden RI Prabowo Subianto yang meminta para menteri dan pejabat untuk menggunakan mobil Maung Pindad. Mobil ini merupakan hasil karya anak bangsa yang diproduksi oleh PT Pindad. 

“Ini patut dan sangat membanggakan karena Presiden Prabowo membuktikan kebijakan yang pro terhadap produk dalam negeri,” kata Wasekjen MUI KH Arif Fahruddin kepada MUIDigital, Kamis (31/10/2024). 

Kiai Arif menyampaikan, kebijakan untuk memprioritaskan penggunaan produksi dalam negeri ini, menjadi salah satu kedaulatan Indonesia di sektor industri kendaraan dan sudah mencapai progres yang menggembirakan.

Kiai Arif mendorong agar kebijakan pemerintah ini bisa diikuti oleh seluruh pejabat di semua tingkatan birokrasi, baik di pusat maupun daerah. Menurutnya, kebijakan ini serupa dengan hasil Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia VIII di Bangka Belitung beberapa waktu lalu. 

Kiai Arif menambahkan, salah satu hasil dari Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia VIII terkait dengan penggunaan produk dalam negeri sebagai bentuk kedaulatan bangsa dan negara di sektor ekonomi, khususnya di industri transportasi. 

Kiai Arif berharap, kebijakan ini bisa merambah dan merembet ke sektor lainnya, seperti pangan, sandang, hingga teknologi informasi. 

“Kami atas nama Dewan Pimpinan MUI sangat mengapresiasi dan meminta dan mengimbau kepada MUI daerah untuk memberikan semangat agar keberpihakan terhadap produk dalam negeri bisa merambah seluruh aspek dan elemen yang menyangkut hajat hidup orang banyak yang ada di Indonesia,” tutupnya. (***)

*MUI – Majelis Ulama Indonesia

Continue Reading

Berita

Panglima TNI Tutup Latihan Penyusunan Renkon TNI OMP Geladi Yudha Dharma

Published

on

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (Foto :@tni.mil.id)

Jakarta, goindonesia.co – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto secara resmi menutup Latihan Penyusunan Rencana Kontijensi (Renkon) TNI Operasi Militer Perang (OMP) Geladi Yudha Dharma bagi Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Reguler Angkatan LII Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI Tahun Anggaran 2024, bertempat di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (31/10/2024).

Dalam sambutannya, Panglima TNI mengapresiasi semangat dan dedikasi para Perwira Siswa yang telah mengikuti latihan dengan baik, karena latihan ini merupakan salah satu upaya strategis untuk membekali para Perwira dengan kemampuan dan pemahaman yang mendalam mengenai Operasi Militer Perang (OMP). “Latihan ini penting bagi para Perwira kita untuk menghadapi segala kemungkinan di medan perang. Kemampuan penyusunan rencana kontijensi dan strategi operasi yang tepat akan sangat menentukan keberhasilan operasi militer di lapangan,” ujarnya.

Panglima TNI juga menegaskan bahwa, dihadapkan pada lingkungan strategis dibutuhkan Satuan Siber yang diawaki oleh sumber daya manusia yang baik dan diawali dari rekrutmennya harus sudah mempunyai kemampuan siber. “Dia harus punya kemampuan siber, baru kita rekrut dan dilatih khusus. Tidak sama dengan calon prajurit lainnya dan kurikulum yang juga beda,” tegasnya.

Turut hadir pada kegiatan tersebut diantaranya Kasum TNI Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon, S.H., M.H., Dansesko TNI Marsekal Madya TNI Arif Widianto, S.A.B., M.Tr.Han., CHRMP., Kabais TNI Letjen TNI Yudi Abrimantyo, S.I.P., M.Sc., Dankodiklat TNI Letjen TNI Mohammad Fadjar, MPICT dan para Asisten Panglima TNI. (***)

*PUSPEN Markas Besar Tentara Nasional Indonesia

Continue Reading

Trending