Connect with us

Berita Kota

Dimas Wismaya Hadirkan Potensi Wisata Kraton dalam Gawai

Published

on

Barcode Dimas Wismaya di Kemantren Kraton. (Foto : @warta.jogjakota.go.id)

Kraton Yogyakarta, goindonesia.co – Inovasi pelayanan wilayah menjadi satu hal yang terus dikembangkan di setiap Kemantren maupun Kelurahan di Kota Yogyakarta, termasuk Kemantren Kraton yang memiliki inovasi Lapis Kraton dan Dimas Wismaya.

Mantri Pamong Praja Kemantren Kraton Sumargandi menjelaskan, Lapis Kraton merupakan kepanjangan dari Layanan Pasar Kemis Kemantren Kraton. Inovasi tersebut hadir dalam rangka memberikan kemudahan proses pengajuan perizinan online bagi masyarakat. Inovasi Lapis Kraton juga berhasil masuk dalam kategori Inovasi Terbaik OPD Eselon III Anugerah Inovasi Perangkat Daerah (AIPD) 2023 di Pemerintah Kota Yogyakarta.

“Di era kemajuan teknologi sekarang ini sudah banyak layanan perizinan yang berbasis online, namun fakta di lapangan belum semua orang paham dan mengerti bagaimana alur dan tata cara mengakses layanan secara online. Untuk membantu permasalahan tersebut Kemantren Kraton memiliki inovasi Lapis Kraton yang menghadirkan dan mendekatkan layanan langsung kepada masyarakat,” jelasnya saat ditemui belum lama ini.

Pihaknya mengatakan Lapis Kraton secara rutin diadakan setiap hari Kamis pagi, dengan menyediakan beragam layanan. Mulai dari pendampingan perizinan berusaha, perizinan mendirikan bangunan, pendampingan perizinan OSS (Online Single Submission), konsultasi dan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan, layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor, layanan Bank Jogja, layanan cek kesehatan gratis, layanan konsultasi kesehatan jiwa hingga terdapat beberapa stan UMKM.

“Inovasi ini diharapkan memberikan kemudahan bagi masyarakat di wilayah Kemantren Kraton dalam mengakses berbagai layanan, yang pada akhirnya juga akan mendukung peningkatan perekonomian, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Selain Lapis Kraton, Sumargandi menambahkan, saat ini Kemantren Kraton juga tengah mengembangkan inovasi Dimas Wismaya atau Data Informasi Wisata, UMKM dan Budaya, yang merupakan wadah inventarisasi semua informasi mengenai destinasi dan objek wisata di wilayah Kemantren Kraton secara lengkap dan mudah.

“Terdapat barcode Dimas Wismaya yang bisa dipindai oleh para wisatawan ataupun masyarakat menggunakan gawai, yang nantinya setelah dipindai akan muncul informasi mengenai destinasi wisata, produk UMKM dan aktivitas apa saja yang bisa dilakukan saat berada di kawasan Kemantren Kraton,” tambahnya.

Sejalan dengan itu Penelaah Teknis Kebijakan Kemantren Kraton Zainal Arifin mengatakan, Dimas Wismaya hadir berangkat dari banyaknya wisatawan yang datang ke kantor Kemantren Kraton dan menanyakan terkait aktivitas maupun destinasi apa saja yang bisa dikunjungi.

“Sering kali ada wisatawan baik domestik maupun asing yang datang ke kantor Kemantren Kraton, menanyakan apa saja paket wisata yang disediakan, karena mungkin secara lokasi yang berdekatan dengan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, sehingga mereka mengira kami menyediakan paket wisata,” katanya.

Dari latar belakang tersebut, lanjut Zainal, kemudian dibuat Dimas Wismaya yang kehadirannya tidak hanya untuk memfasilitasi para wisatawan tapi juga untuk mengangkat potensi wisata dan produk UMKM dari masyarakat Kemantren Kraton.

 “Selain destinasi wisata yang sudah banyak dikenal, di wilayah Kemantren Kraton juga punya dua kampung wisata yaitu Tamansari dan Kadipaten. Di mana di setiap kampung wisata memiliki berbagai paket wisata yang ditawarkan begitu juga dengan narahubungnya, kemudian potensi produk UMKM seperti kuliner dan kerajinan juga kami angkat di Dimas Wismaya,” terangnya.

Pihaknya juga menyatakan Dimas Wismaya akan terus dikembangkan baik dari sisi kelengkapan informasi, keragaman konten foto dan video, penyajian dalam bahasa asing, juga pengembangan teknologinya. Inovasi Dimas Wismaya bisa diakses di sini. (***)

*Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

Pameran Dagang Pelaku UMKM Papua Selatan Akan Berlangsung Tanggal 7-8 November Ini

Published

on

Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan Papua Selatan, Laurensius Waimu (Foto : @suara.merauke.go.id)

Merauke, goindonesia.co – Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perdagangan Provinsi Papua Selatan akan melaksanakan pameran dagang bagi pelaku UMKM di empat kabupaten yakni Merauke, Mappi, Boven Digoel dan Asmat. 

Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan Papua Selatan, Laurensius Waimu menyebut, pameran tersebut akan berlangsung tanggal 7 hingga 9 November 2024 di Taman Mandala Merauke. Tujuannya untuk mensupport dan memberi semangat bagi pelaku UMKM khususnya dalam seni kriya dan kerajinan tangan sekaligus kesiapan peserta untuk ikut dalam pameran Dekranasda tahun 2025.

“Ini kegiatan awal, nanti kita akan melihat hasilnya untuk kita kembangkan lagi,” pungkas Laurensius di Merauke, Selasa, (29/10/2024). 

Pelaku UMKM empat kabupaten diajak memanfaatkan kesempatan ini dengan mempersiapkan produknya untuk dipamerkan selama dua hari di Merauke. 

Pameran dilakukan agar pelaku UMKM semakin terpacu untuk menghasilkan produk unggul, berkualitas dan memperoleh nilai jual sehingga diminati pembeli hingga ke tingkat nasional. Dengan begitu, akan meningkatkan kehidupan pelaku bisnis, terutama kelompok usaha kecil dan menengah (UKM) Papua Selatan. (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Merauke 

Continue Reading

Kabupaten

Jalan Rusak Desa Jagaraga, Segera Diperbaiki. Target Tuntas Bulan Desember

Published

on

Rencana perbaikan ruas jalan Desa Jagaraga dan  sekitarnya (Foto : @bulelengkab.go.id)

Buleleng, goindonesia.co – Kabar gembira khususnya bagi warga Desa Jagaraga dan  sekitarnya, karena jalan rusak yang selama ini dikeluhkan warga dan sedikit menghambat aktivitas sehari-hari, akhirnya segera akan diperbaiki. Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) merencanakan perbaikan ruas jalan tersebut akan dimulai minggu ini.

Sebelumnya, Penjabat Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, yang beberapa waktu lalu melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Desa Pakisan mengintruksikan kepada dinas terkait untuk segera mengambil tindakan perbaikan terkait kondisi ruas jalan tersebut. “Jalan ini sangat vital bagi masyarakat, jadi perbaikan harus segera dilakukan,” tegas Lihadnyana.

Menanggapi hal tersebut, saat ditemui ditempat terpisah, Senin, (28/10), Kepala Dinas PUTR, I Putu Adiptha Eka Putra, menyampaikan bahwa perbaikan akan dilakukan secara bertahap. “Kami akan prioritaskan bagian jalan yang paling parah seperti di depan Monumen Jagaraga, setelah itu, baru kita lanjutkan ke bagian lainnya,” ujar Adiptha.

Lebih lanjut, Adiptha menambahkan, Pemkab Buleleng telah menyiapkan anggaran untuk perbaikan ruas jalan sepanjang 2 kilometer ini sebesar Rp 5,6 miliar yang diperkirakan selesai pada minggu ketiga bulan Desember mendatang. “Kami akan bekerja sama dengan penyedia untuk memastikan kualitas pekerjaan dan penyelesaian pekerjaan tepat waktu,” tambahnya.

Untuk diketahui, pada tahun ini Pemerintah Kabupaten Buleleng telah menyelesaikan proyek perbaikan ruas jalan sepanjang 35 kilometer yang tersebar di masing-masing kecamatan dan diharapkan proyek ini dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah pedesaan.(***)

*Pemerintah Kabupaten Buleleng

Continue Reading

Berita Kota

Bangun Kemandirian dan Akses Kerja Inklusif, Disnaker Gelar Pelatihan Barber Bagi Penyandang Disabilitas

Published

on

Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung mengadakan pelatihan keterampilan barber (Foto : @www.bandung.go.id)

Bandung, goindonesia.co – Sebagai upaya menciptakan lapangan kerja yang inklusif dan mendorong kemandirian ekonomi bagi penyandang disabilitas, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung mengadakan pelatihan keterampilan barber.

Program ini diikuti 20 peserta, berlangsung dari 29 Oktober hingga 11 November 2024 di Kantor Disnaker Bandung dan bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Putri.

Kepala Disnaker Kota Bandung, Andri Darusman mengungkapkan, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan peluang yang lebih besar bagi penyandang disabilitas agar mampu bekerja secara mandiri atau menciptakan lapangan kerja sendiri.

“Pelatihan barber ini diharapkan dapat membekali mereka dengan keterampilan yang bisa langsung diterapkan untuk berwirausaha,” kata Andri saat pembukaan kegiatan pelatihan di Kantor Disnaker Kota Bandung, Selasa 29 Oktober 2024.

Selain keterampilan, Andri berharap program ini membangun rasa percaya diri dan meningkatkan partisipasi penyandang disabilitas dalam masyarakat.

Saat ini, terdapat 214 pekerja disabilitas di 66 perusahaan di Bandung. Disnaker Kota Bandung berupaya memperluas kesempatan kerja melalui program pelatihan mandiri dan rencana job fair khusus bagi penyandang disabilitas yang akan segera digelar.

Andri menyebut, Disnaker Bandung secara keseluruhan telah melatih lebih dari 9.000 orang tahun ini melalui 13 jenis pelatihan.

Selain itu, ada pula program padat karya yang melibatkan 50 orang di setiap lokasi untuk membersihkan lingkungan sebagai bagian dari inisiatif pengendalian inflasi dan ketahanan ekonomi, dengan total anggaran mencapai Rp15 miliar.

Ia berharap, berbagai program pelatihan ini dapat turut menurunkan tingkat pengangguran terbuka yang saat ini berada pada angka 8,83 persen atau sekitar 116 ribu jiwa di Kota Bandung.

Sementara itu, Ketua Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM) Kota Bandung, Mintarsih Koswara mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, pelatihan ini memberikan dukungan berkelanjutan bagi penyandang disabilitas.

“Program ini adalah langkah besar dalam pemberdayaan penyandang disabilitas agar lebih berdaya dan mandiri. Melalui pelatihan ini, kami berharap para peserta dapat memperkuat peran mereka dalam keluarga maupun lingkungan sosialnya,” ujarnya.

Mintarsih juga menyampaikan penghargaan kepada para orang tua yang telah mendukung anak-anak mereka mengikuti pelatihan ini. Menurutnya, peran orang tua dan lingkungan sangat penting dalam proses adaptasi dan kemandirian penyandang disabilitas di tengah masyarakat.

“Para orang tua memiliki peran luar biasa, mereka mendampingi anak-anak mereka dengan penuh kasih sayang dan pengorbanan. Kehadiran mereka di sini menunjukkan dukungan moral yang sangat berarti bagi anak-anak mereka agar semakin berdaya dan mandiri,” katanya. (***)


*Diskominfo Kota Bandung

Continue Reading

Trending