Connect with us

Berita Kota

Serba-Serbi Hari Pertama KAA 2024: Fesyen Lokal, Sajak, Hingga Suara Kemerdekaan dari Kota Bandung

Published

on

Rangkaian Peringatan 69 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) 2024 (Foto : www.bandung.go.id)

Bandung, goindonesia.co – Peringatan 69 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) 2024 hari pertama sukses digelar. Kendati hujan cukup deras mengguyur, namun semangat representasi warga Asia dan Afrika yang tumpah ruah di sepanjang Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, tidak padam begitu saja.

Rangkaian hari pertama, Sabtu 6 Juli 2024 berjalan lancar. Berikut ini, Humas Kota Bandung merangkum apa saja yang terjadi pada hari pertama peringatan 69 Tahun KAA:

Padat Agenda Pagi Hingga Malam

Sejak pukul 06.00 WIB, rangkaian agenda peringatan 69 tahun KAA sudah dimulai. Peserta yang terdiri dari unsur Pemkot Bandung, representasi Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang hadir serta delegasi negara Asia-Afrika membuka hari itu dengan Coffee Morning di Pendopo.

Selanjutnya, para rombongan mengikuti City Tour dengan menggunakan Bandros. Beberapa lokasi yang jadi destinasi, antara lain Balaikota dan Gedung Sate. Sekitar pukul 10.00 WIB, para delegasi singgah di Gedung Sate untuk mengenal bangunan ikonik yang ada di Kota Bandung tersebut dan mengabadikan momen di sana.

Kemudian, rombongan para delegasi menggelar diskusi publik. Pada kesempatan ini, perwakilan sejumlah negara menegaskan semangat Konferensi Asia Afrika harus terus menyala dan menggelora. Bahkan, nilai-nilai Konferensi Asia Afrika harus terus diwariskan kepada generasi berikutnya.

Delegasi dari Filipina, Gina Alagon Jamoralin menyoroti pentingnya mengenalkan nilai-nilai Konferensi Asia Afrika kepada generasi baru dengan cara yang berbeda.

“Bandung selalu memiliki tempat istimewa dalam sejarah Konferensi Asia Afrika. Kita harus mempersembahkan Konferensi ini kepada generasi baru,” ujarnya.

Sedangkan Delegasi dari Tanzania, Machoca Moshe Tembele mengingat kembali awal mula perjalanan Konferensi Asia Afrika 69 tahun yang lalu dan menekankan pentingnya mencapai kemandirian ekonomi dan politik melalui kerja sama.

Setelah waktu Zuhur sekitar pukul 13.00 WIB, serangkaian acara seru pun bergiliran dan dinikmati oleh ribuan warga yang tumpah ruah di sepanjang Jalan Asia Afrika. Mulai dari Karnaval Asia Afrika Festival 2024, hingga Asia Afrika Corner.

Fesyen Lokal dan Semangat Kesetaraan dari Pj Wali Kota Bandung

Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono tampil nyentrik, khususnya pada sesi Asia Afrika Corner yang dibuka sekitar pukul 19.00 WIB. Dengan balutan ponco bermotif, serta paduan warna cokelat, hitam dan krem, lalu kaos biru muda, jeans, dan sepatu, ia tampil kasual dan membacakan sajak berjudul “Shine of Peace”.

Bukan sekadar fesyen, kesempatan itu juga digunakan sebagai upaya mendukung UMKM lokal Kota Bandung. Ponco bermotif tadi merupakan kreasi produsen fesyen Kirapasa dari Kota Bandung. Juga sepatu yang dikenakan Bambang pada penampilannya, merupakan produk dari Exodos57.

“Bahannya enak. Kalau untuk sepatu juga ini nyaman dipakai. Kokoh, dan kami bangga produk lokal Kota Bandung punya kualitas yang bersaing,” kata Bambang.

Ia kemudian membacakan sajak bertajuk “Shine of Peace” yang menyuarakan perdamaian dan kemerdekaan utuh bagi dunia, khususnya bangsa-bangsa di benua Asia dan Afrika.

“Tak akan pernah ada tangis yang mengiris, jika kemanusiaan bukan hanya sekadar lip service!” tegasnya membacakan pembukaan sajak.

Setengah bagian sajak Bambang dihiasi tampilan latar digital bendera Palestina yang membentang di gedung bertuliskan Sarinah (bagian dari DeBraga Artotel di Jalan Braga Pendek), menyimbolkan suara Kota Bandung untuk perdamaian di negeri tersebut. Barulah pada bagian akhir, secara bergiliran, latar belakang menampilkan bendera negara-negara Asia-Afrika.

Sesi ini ditutup nyanyi bareng lagu “Heal The World” dari Michael Jackson dengan latar lampu kilat dan juga bendera negara-negara Asia Afrika.

Atraksi Budaya

Walau diguyur hujan sejak sekitar pukul 13.45 WIB, kemeriahan rangkaian acara Asia Africa Festival (AAF) 2024 tidak padam begitu saja. Puluhan komunitas dari berbagai daerah menampilkan kebolehannya di hadapan para tamu undangan delegasi negara Asia-Afrika, warga dan wisatawan yang tumpah ruah di sepanjang Jalan Asia Afrika.

Karnaval dibuka oleh penampilan Pramuka Kwarter Cabang Kota Bandung, yang membawa bendera 28 negara yang berpartisipasi dalam AAF 2024.

Adapun ke-28 negara tersebut, antara lain: Indonesia, Aljazair, Mesir, Kamboja, Bangladesh, Etiopia, Iran, Irak, Jepang, Kuwait, Malaysia, Mozambik, Myanmar, Nigeria, Pakistan, Papua Nugini, Filipina, Saudi Arabia, Singapura, Somalia, Afrika Selatan, Sri Lanka, Sudan, Tanzania, Timor Leste, UEA, Vietnam, Zimbabwe.

Setelah itu, rangkaian acara dilanjutkan berbagai penampilan komunitas di Indonesia. Berbagai kesenian dari daerah masing-masing disajikan dengan apik.

Mereka antara lain: Sapeda Baheula Bandung Paguyuban, Bandung Workout Community, Goyang Karawang (Kabupaten Karawang), Kabupaten Kediri, Kabupaten Bandung, Kutai Kartanegara, Mahasiswa Program Internasional, RDP Media Asia Group, Bandung Flawless Community, Sanggar Arumsari, Gita Pakuan Marching Band, Sanggar Tari Putri Ayu.

Lalu ada Gerakan Ulin Barong Badrayana, Sanggar Negeri Siger Lampung, Anyeonghaseo, Koko Cici Jawa Barat, Kota Palangkaraya, Seni Anyam Bambu, Sulawesi Tengah, Bandung Culture, Masyarakat Tionghoa Peduli, Tokopedia, Benjang Indonesia.

Rangkaian Karnaval Asia Afrika 2024 ditutup penampilan dari Daya Mahasiswa Sunda Kota Bandung (Damas) dengan Kereta Peti Sabun.

Hiburan Seru

Selain karnaval budaya, acara Asia Africa Festival juga menghadirkan kegiatan menarik lain seperti Stage of Art, dan Asia Africa Corner. Sejumlah artis hingga musisi yang memeriahkan panggung hiburan Asia Africa Festival 2024 antara lain:

1. 3 Pemuda Berbahaya
2. Veni Nurdaisy
3. Tiga Nama feat. Ayuni & Tika
4. Iankanlah
5. Ega Robot Percussion
6. Nyentrik percussion
7. Bandung Culture
8. Tibelat Reak Benjang
9. Gita Pakuan Marching Band
10. B Friend
11. Angklung Taman
12. Hayu Ameng
13. Kopdar Jazz
14. Ulin Barong
15. SMA Mekar Arum
16. Fashion Drawing
17. Koboy Braga

Cuaca dingin dan hujan tak menyurutkan warga dan wisatawan untuk mengunjungi Asia Africa Corner di Jalan Braga Kota Bandung, Sabtu 6 Juli 2024. Bahkan, makin malam, jumlah pengunjung semakin bertambah.

Para pengunjung tampak antusias menghadiri berbagai kegiatan yang diselenggarakan di kawasan Asia Afrika.

“Antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Meski cuaca tidak mendukung, acara tetap ramai,” ujar salah seorang pengunjung, Mahardika.

Pengunjung lainnya, Dinda (27), mengaku senang meski harus menunggu di tengah hujan.

“Saya sudah menantikan acara ini sejak lama. Walaupun hujan, saya tetap datang karena ingin merasakan atmosfer yang meriah dan melihat berbagai pertunjukan budaya,” tuturnya.

Hal serupa diungkapkan oleh Andi (34), yang datang bersama keluarganya.

“Ini pertama kalinya kami datang ke Asia Africa Corner. Anak-anak sangat antusias, dan meskipun hujan, mereka sangat menikmati setiap momennya,” ujarnya.

Hujan Bukan Alasan Berhenti ‘Menyala’

Perbedaan mencolok dalam hajat KAA edisi 2024 adalah hujan yang mengguyur pusat Kota Bandung sejak pagi. Bahkan, ketika sesi Coffee Morning berlangsung, pantauan Humas Kota Bandung, hampir sebagian besar wilayah Kota Bandung diguyur hujan.

Meski begitu, hujan bukan alasan bagi warga Asia-Afrika untuk tidak ‘menyala’. Buktinya, rangkaian Karnaval Asia Afrika hingga Asia Africa Corner yang melibatkan ribuan masyarakat ini tidak sepi hingga akhir.

Sejumlah pengunjung pun mengaku sangat terhibur dengan gelaran peringatan 69 Tahun KAA, tahun 2024 ini.

Ratih, wisatawan asal Jakarta misalnya. Ia baru tahu kegiatan Asia Africa Festival beberapa hari sebelum memutuskan berlibur ke Kota Bandung. Ia mengaku terkesima dengan kemeriahan rangkaian acara ini.

“Lihat di Instagram, katanya Sabtu-Minggu ini ada acara (peringatan Asia Afrika Festival). Aku pikir, wah, pasti ramai. Dan ternyata lebih ramai dari yang dibayangkan. Seru sih. Walau ya, harus pakai jas hujan kayak nonton konser,” terangnya.

Bagi kamu yang tak sempat merapat, sebagian momen penting acara ini juga masih dapat kamu saksikan melalui Kanal YouTube Diskominfo Kota Bandung. (***)


*Diskominfo Kota Bandung

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita Kota

Gerak Cepat Tangani Banjir, Pemkot Tangerang Siagakan Posko Pengungsian dan Kesehatan di Periuk

Published

on

Posko pengungsian dan posko kesehatan di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Periuk (Foto : @www.tangerangkota.go.id)

Kota Tangerang, goindonesia.co – Hujan deras dan angin kencang yang melanda Kota Tangerang, ditambah derasnya aliran air dari hulu, menyebabkan kerusakan pada turap sepanjang 10 meter di Perumahan Garden City RW 25, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Sabtu (23/11/24) malam. 

Seluruh petugas gabungan pun langsung bergerak untuk melakukan penanganan. Salah satunya, gerak cepat pendirian posko pengungsian dan posko kesehatan di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Periuk. 

Sekretaris BPBD Kota Tangerang Yedi Rudiantoro menyatakan, malam ini sudah ada tiga posko pengungsian dan kesehatan yang didirikan di wilayah Periuk. Yaitu, di RW 21, RW 22 dan RW 25 dengan jumlah pengungsi yang masih terus bertambah. 

“RW 25 di Gedung Serba Guna, RW 21 di Posyandu Merah Delima dan RW 22 juga dibuka pengungsian di gedung posyandu. Semua bantuan sudah disalurkan sesuai kebutuhan seluruh warga terdampak,” ungkap Yedi. 

Saat ini petugas BPBD sudah mengerahkan 21 perahu untuk mengangkut para warga yang akan mengungsi sementara di tiga posko tersebut. 

Sementara itu, Kepala Puskesmas Gebang Raya dr. Andi Hidayat menyatakan, petugas kesehatan sudah langsung terjun ke lapangan, saat air terus naik. 

“Petugas kesehatan sudah langsung disebar di seluruh posko-posko yang sudah dibangun. Melakukan pengecekan kesehatan warga, atau sekadar standby jika dibutuhkan para warga. Karena, saat ini kondisinya dingin dan kemungkinan-kemungkinan penyakit di pengungsian harus diantisipasi,” jelas dr. Andi. 

Sebagai informasi, Kota Tangerang telah dilanda hujan deras dengan angin kencang. Dengan aliran air dari hulu yang deras, terjadi jebol pada tanggul di Perumahan Garden City Periuk yang mengakibatkan ratusan warga sekitar terdampak. 

Selain itu, di empat kecamatan lainnya yaitu Kecamatan Pinang, Cibodas, Larangan dan Cipondoh juga telah terjadi genangan, banjir hingga pohon tumbang. Saat ini, semua lokasi sudah dalam penanganan petugas gabungan. (***)

*Pemerintah Kota Tangerang

Continue Reading

Kabupaten

Wamendagri Pantau Program Makan Bergizi Gratis di SD Inpres Gudang Arang Merauke

Published

on

Pembagian makanan bergizi gratis di SD Inpres Gudang Arang Merauke oleh Wamendagri Ribka Haluk didampingi Pj Gubernur Papua Selatan Rudy Sufahriadi. (Foto : @suara.merauke.go.id)

Merauke, goindonesia.co – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Dr. Ribka Haluk beserta rombongan memantau program nasional makan bergizi gratis di Sekolah Dasar (SD) Inpres Gudang Arang Merauke, Sabtu, (23/11/2024). 

Kedatangan Wamendagri didampingi Pj Gubernur Papua Selatan, Komjen Pol (Purn) Rudy Sufahriadi dan Pj Sekda Maddaremmeng beserta Forkopimda. Kunjungan ke sekolah dasar ini disambut tari-tarian khas Papua dari para siswa. Kunjungan ini merupakan penghormatan dan pengahargaan kepada pihak sekolah dan program pembagian makanan sehat sangat berarti bagi anak-anak didik, ucap Kepala SD Inpres Gudang Arang Natalia Maria Remetwa. Dia menyebut, jumlah siswa SD Gudang Arang yang menerima makan bergizi gratis sebanyak 283 orang. 

Lanjut dia, program makan sehat ini bukan hanya sekedar pemenuhan kebutuhan fisik namun juga menjadi penyemangat bagi anak-anak untuk terus belajar.

“Kami yakin dengan perut yang kenyang pikiran mereka akan lebih fokus untuk meraih cita-cita,”ujarnya.

Natalia berharap dengan adanya program seperti ini anak-anak didik dapat mengasah potensi dan bakatnya. Ia juga berharap Wamendagri terus mendukung upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini, lebih khusus di SD Inpres Gudang Arang.

Wamendagri Ribka Haluk mengatakan betapa pentingnya pemberian makan bergizi gratis bagi anak. Lantaran sangat disadari diseluruh Indonesia umumnya pada aspek rendahnya sumber daya manusia masih sangat tinggi, belum bisa bersaing dengan negara-negara lain. 

“Bapak Presiden Prabowo betul-betul mempunyai tekad selama lima tahun kedepan kita harus memperbaiki asupan gizi bagi anak-anak yang akan melanjutkan program Indonesia emas di 2045,”kata Wamendagri.

Wamendagri Ribka mengatakan sudah ada penelitian bahwa di negara-negara yang maju program makanan bergizi yang diberikan kepada anak sangat berpengaruh.

Pemberian makanan bergizi dapat meningkatkan daya tahan anak dalam menerima proses-proses pembelajaran di sekolah.

“Program ini akan diuji cobakan selama lima tahun. Kita akan bereksperimen mulai November-Desember diuji cobakan oleh seluruh pemerintah, para bupati, gubernur dan wali kota di Indonesia,” ujarnya.

Ribka Haluk mengatakan, program makanan bergizi ini multi efek, akan mendapatkan anak sehat yang sudah siap pada jam-jam sekolan akan menerima makan.

“Secara energi anak itu akan baik dalam mengikuti pendidikan dengan baik,”kata Wamendagri.

Program Makan Bergizi Gratis menjadi prioritas pemerintahan Presiden dan Wakilnya Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Program ini bakal menyasar 82,9 juta penerima selama lima tahun ke depan. 

Dalam Perpres 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional tertuang empat target utama penerima program makan bergizi gratis, di antaranya Peserta Didik atau Pelajar dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), Negeri dan Swasta.

Selanjutnya, untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Sasaran Program Makan Siang Gratis dilakukan secara bertahap, pada 2025 sekitar 40 persen kemudian tahun berikutnya naik menjadi sekitar 80 persen dan target pada 2029 mencapai 100 persen. 

Fokus awal program makan bergizi gratis yakni anak-anak sekolah dan kelompok rentan lainnya. Makan bergizi gratis akan diberikan dua kali, yakni pagi dan siang. 

Uji coba Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah dilakukan sejak Agustus 2024. Nantinya, Program Makan Bergizi Gratis akan dimulai pada 2 Januari 2025.

Setelah berkunjung ke SD Gudang Arang, Wamendagri Ribka Haluk memantau makan bergizi gratis di Taman Kanak-kanak Gudang Arang. (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Merauke

Continue Reading

Kabupaten

Pj. Lihadnyana Luncurkan Empat Inovasi Untuk Percepatan Transformasi Digital Pelayanan Publik di Buleleng

Published

on

Pemkab Buleleng meluncurkan empat inovasi digital canggih sekaligus, yaitu Aplikasi Singa Pinter (Sistem Navigasi Akses Pemanfaatan Layanan dan Informasi Terintegrasi), Si Tri Datu (Sistem Terintegrasi Pelayanan Gawat Darurat), Srikandi Buleleng (Sinergitas Revitalisasi Inovatif Kekayaan Arsip dan Nilai Daerah Integratif), dan Juntai Pangan (Merajut Rantai Pangan)(Foto : @bulelengkab.go.id)

Buleleng, goindonesia.co – Pemerintah Kabupaten Buleleng terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui inovasi berbasis teknologi. Sebagai bukti nyata dari komitmen tersebut, Pemkab Buleleng meluncurkan empat inovasi digital canggih sekaligus, yaitu Aplikasi Singa Pinter (Sistem Navigasi Akses Pemanfaatan Layanan dan Informasi Terintegrasi), Si Tri Datu (Sistem Terintegrasi Pelayanan Gawat Darurat), Srikandi Buleleng (Sinergitas Revitalisasi Inovatif Kekayaan Arsip dan Nilai Daerah Integratif), dan Juntai Pangan (Merajut Rantai Pangan). Keempat inovasi tersebut dilounching oleh Penjabat Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, di Ruang Buleleng Command Center (BCC) Dinas Kominfosanti Buleleng, Sabtu (23/11).

Dalam sambutannya, Pj. Lihadnyana menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif para pejabat yang telah menggagas proyek perubahan berbasis teknologi ini. “Inovasi ini adalah wujud nyata dari proses problem solving yang diharapkan dari peserta PKN. Proyek perubahan seperti ini harus dijamin keberlanjutannya agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Lihadnyana menekankan pentingnya memastikan edukasi kepada masyarakat agar mampu memanfaatkan aplikasi-aplikasi ini secara optimal. “Aplikasi ini adalah alat, tetapi masyarakat yang dilayani juga harus memahami cara penggunaannya. Edukasi menjadi kunci keberhasilan penerapan inovasi teknologi,” ujarnya.

Pihaknya juga menyampaikan harapan agar keempat aplikasi ini tidak hanya meningkatkan tata kelola pemerintahan di Buleleng tetapi juga memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat.

Direktur RSUD Buleleng dr. Arya Nugraha yang memprakasai Aplikasi Si Tri Datu menyampaikan aplikasi ini dirancang untuk mengatasi tantangan dalam pelayanan gawat darurat medis dengan menyediakan solusi yang cepat, terkoordinasi, dan efektif. Melalui integrasi antara rumah sakit, ambulans, dan stakeholder terkait lainnya, Si Tri Datu memastikan respons medis yang lebih cepat dan akurat, memanfaatkan teknologi untuk akses informasi real-time bagi masyarakat dan tim medis.

“Pelayanan gawat darurat yang tepat dan cepat adalah kebutuhan utama masyarakat. Si Tri Datu hadir untuk memastikan bahwa kolaborasi semua pihak dapat mewujudkan layanan yang optimal,” jelasnya.

Paparan dilanjutkan oleh Kadis Kominfosanti Buleleng Ketut Suwarmawan yang menjelaskan aplikasi Singa Pinter ini menjadi solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan integrasi aplikasi layanan publik di Buleleng. Dengan hadirnya Singa Pinter, 44 aplikasi layanan publik yang terpisah kini digabung dalam satu platform, memudahkan masyarakat mengakses layanan tanpa perlu datang ke kantor pemerintahan. Aplikasi ini juga membantu pemerintah dalam pengambilan keputusan berbasis data yang lebih akurat dan cepat.

“Dengan Singa Pinter, kami berkomitmen untuk menjadikan pelayanan publik lebih mudah, transparan, dan efisien, seiring dengan kemajuan era digital,” ungkapnya.

Kemudian lanjut ke Sri Kandi yang berfokus pada pelestarian arsip sejarah dan budaya lokal yang sering terabaikan. Kepala DAPD Buleleng Made Era Oktarini menyampaikan aplikasi ini bertujuan untuk mendigitalisasi arsip penting dan melibatkan masyarakat serta berbagai pihak terkait dalam menjaga warisan budaya tersebut.

“Kekayaan budaya dan sejarah adalah identitas kita. Melalui Srikandi, kita melindungi warisan ini untuk generasi yang akan datang,” tegasnya.

Dan yang terakhir adalah Isu ketahanan pangan juga menjadi prioritas utama di Buleleng, dan aplikasi Juntai Pangan yang hadir untuk memperkuat pengelolaan distribusi pangan secara lebih efisien yang disampaikan oleh Kepala DKPP Buleleng Gede Putra Aryana menjelaskan aplikasi ini mengintegrasikan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satuan Tugas Ketahanan Pangan untuk merespons dinamika harga kebutuhan pokok dengan cepat dan memastikan kelancaran distribusi bahan pangan.

“Ketahanan pangan adalah isu strategis yang harus dihadapi dengan serius. Juntai Pangan hadir untuk memperkuat koordinasi dan memastikan ketahanan pangan masyarakat tetap terjaga,” jelasnya.

Peluncuran keempat aplikasi ini menjadi tonggak penting dalam upaya Pemerintah Kabupaten Buleleng untuk mengoptimalkan teknologi dalam meningkatkan pelayanan publik. Aplikasi ini diharapkan menjadi langkah awal bagi Buleleng untuk terus berinovasi dan memberikan solusi yang relevan dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat di era digital.(***)

*Pemerintah Kabupaten Buleleng

Continue Reading

Trending