Connect with us

Berita

Saddam: Gejolak Indo-Pasifik Akan Dibahas di Kongres Pemuda Asia Afrika

Published

on

Saddam Al-Jihad Photo (Istimewa)

Jakarta, goindonesia.co – Dunia yang dihadapkan pada berbagai persoalan dan semakin diperparah oleh munculnya Covid-19 mendapat perhatian serius dari pemuda Asia Afrika. Persoalan-persoalan tersebut akan dibahas di Kongres Ke-II Asian African Youth Government (AAYG) pada 16-19 Desember 2021 di Bandung, Jawa Barat, dengan tema “The notion of Asian African Youth for the World’s Collaboration on Covid-19 and Beyond”.

Selain dampak Covid-19, Project Officer Kongres AAYG Respiratori Saddam Al-Jihad mengungkapkan selain konflik yang sedang terjadi di sejumlah negara di Asia dan Afrika yang memakan banyak korban nyawa juga membahas kondisi politik dan keamanan yang sedang terjadi di dua kawasan, apalagi sengketa perbatasan atau wilayah kekuasaan, persoalan perdagangan dan perebutan pengaruh dikawasan memicu eskalasi konflik meningkat.

“Di Kongres AAYG 2021, berbagai isu krusial dan mendesak akan menjadi pembahasan. Soal Covid-19 dan dampak yang ditimbulkan menjadi hal paling mendesak untuk diselesaikan. Namun, kita tidak bisa lepas dari persoalan-persoalan yang membuat kawasan jadi  instabilitas seperti yang sedang terjadi di kawasan Indo-Pasifik yang melibatkan negara-negara besar,” tuturnya (Kamis, 9/12/21).

Saddam menjelaskan kehadiran negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Rusia dalam dinamika kawasan termasuk di Indo-Pasifik, salah satunya berangkat dari agresifitas China di kawasan, apalagi China telah terlibat sengketa perbatasan yang tidak kunjung selesai dengan sejumlah negara di Indo-Pasifik, dan tentunya ini menjadi ancaman bagi perdamaian yang kita harapkan.

“Klaim China atas wilayah Laut China Selatan dengan menetapkan Nine Dash Line telah memunculkan masalah dengan negara-negara yang berada disekitar Laut China Selatan mulai dari Taiwan, Vietnam, Filipina, Brunai Darussalam, Malaysia, dan bahkan dengan Indonesia di Natuna. China tidak tanggung-tanggung menuntut Indonesia menghentikan pengeboran minyak dan gas alam di Natuna karena itu diklaim wilayahnya,” ujarnya.

Bukan hanya itu, Saddam juga menyinggung sengketa perbatasan China dan India serta sengkata Sengkaku antara China versus Jepang, dan hubungan perdagangan China dan Australia berada pada titik terendah. Sikap China dikawasan, menurut Saddam, telah menjadi penyebab negara besar hadir dalam konstelasi di kawasan Indo-Pasifik, bahkan lahir aliansi ekslusif.

“Agresifitas China memperluas pengaruh dan mewujudkan kepentingannya di kawasan Indo-Pasifik dan juga terlibat dalam konflik perbatasan seperti China dengan India, China dengan Jepang di Sengkaku mengundang negara seperti Amerika dan Inggris memperkuat posisinya dengan lahirnya klub ekslusif seperti AUKUS (Australia, United Kingdom dan United States) dan QUAD (India, Australia, AS dan Jepang) yang lebih berorientasi pada pengamanan kepentingan di kawasan”, tegasnya.

Dalam rangka menjaga stabilitas kawasan, Saddam sepakat dengan konsep Indo-Pasifik Outlook yang digagas oleh Indonesia dan ini penting dipahami generasi muda untuk mendorong terbangun dan terjaganya perdamaian di kawasan. Menurutnya, Perdamaian adalah hal terpenting untuk kemajuan sebuah kawasan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

“Kita, para pemuda, mesti sepakat dengan gagasan Indonesia tentang konsepsi Indo-Pasifik Outlook yang mengutamakan prinsip-prinsip transparansi, stabilitas, infklusivitas dan perdamaian di kawasan. Negara lain diluar kawasan juga perlu mengetahui dan menghormati prinsip yang dibangun seperti di ASEAN yang memegang teguh prinsip non-proliferasi nuklir,” ujarnya.

Sebab itu, Saddam berharap kedepannya negara-negara fokus pada penanganan wabah Covid-19 dan dampak yang ditimbulkannya daripada mengambil langkah mengganggu stabilitas kawasan yang tentunya akan memperparah situasi di tengah pandemi yang sedang merundung masyarakat dunia, apalagi angka kematian sudah mencapai sekitar 5,27 juta orang dengan kasus 267 juta orang per 09 Desember 2021.

“Covid-19 dan dampak yang ditimbulkannya menjadi perhatian khusus oleh kami pemuda Asia Afrika. Kongres AAYG yang akan berlangsung minggu depan menjadi momentum bagi para perwakilan pemuda dari dua kawasan untuk sharing knowledge dan pengalaman tentang apa yang terjadi di masing-masing negara selama sebelum dan sedang terjadi pandemi,” tegasnya.

Ia menyatakan bahwa dari setiap sesi diskusi di AAYG 2021 akan dihadiri oleh narasumber handal termasuk beberapa Duta Besar (Dubes) yang telah terkomfirmasi hadir seperti Dubes Amerika Serikat, Dubes Rusia, Dubes Inggris, Dubes Iran, Dubes Australia, Dubes Jepang, dan Dubes Korea Utara, serta perwakilan PBB dan ASEAN.

“Kehadiran para pembicara dalam memberikan insight kepada peserta sangat penting dan strategis bagi AAYG berkontribusi dan terlibat aktif mengatasi Covid-19 dan menyelesaikan persoalan-persoalan yang ditimbulkan, mulai dari masalah ekonomi dan kemiskinan, pengangguran dan lapangan kerja, sosial budaya dan pendidikan,” lugasnya.

“Dalam catatan sejarah, pemuda tidak pernah lepas dalam momentum besar, pemuda selalu hadir terdepan. Pemuda memiliki semangat juang tinggi dan visioner, semangat perbaikan dan perubahan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Saya dan kawan-kawan yakin bahwa AAYG memiliki potensi besar untuk pro aktif atasi wabah Covid dan bersoalan lain,” pungkasnya.

Saddam menekankan kolaborasi antar sesama pemuda Asia Afrika, pemuda Asia Afrika dengan masyarakat dan pemerintah, serta pemuda Asia Afrika dengan pemuda di luar kawasan menjadi kunci menyelesaikan masalah kedepannya termasuk penanganan, apalagi yang menjadi lokus dari masalah ini adalah kemanusian (humanity).   (***)

Berita

Permenpora Nomor 14 Tahun 2024: No Dualisme!

Published

on

Permenpora Nomor 14 Tahun 2024 tentang Standar Pengelolaan Organisasi Olahraga Lingkup Olahraga Prestasi diharapkan menyudahi dualisme kepengurusan induk cabor di Tanah Air. Sehingga bisa berdampak pada pembinaan atlet yang lebih baik lagi dalam meraih prestasi.(Foto: Egan/@kemenpora go id)

Bandung, goindonesia.co : Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Permenpora) Nomor 14 Tahun 2024 tentang Standar Pengelolaan Organisasi Olahraga Lingkup Olahraga Prestasi diharapkan menyudahi dualisme kepengurusan induk cabang olahraga (cabor) di Tanah Air. Sehingga bisa berdampak pada pembinaan atlet yang lebih baik lagi dalam meraih prestasi.

Harapan tersebut disampaikan Wakil Menpora (Wamenpora) Taufik Hidayat dalam arahannya saat menutup Bimbingan Teknis (Bimtek) Administrasi Fasilitasi Olahragawan Elit Nasional dan Sosialisasi Permenpora Nomor 14 Tahun 2024, Rabu (20/11) malam di Holiday Inn Bandung Pasteur, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar). 

Kata Wamenpora, Permenpora ini merupakan upaya Pemerintah dalam menjamin independensi dan legitimasi kepengurusan induk cabor di Tanah Air. Karenanya Wamenpora Taufik bersyukur Permenpora ini telah disosialisasikan kepada para pegurus induk cabor.

“Kemarin saya sudah sampaikan kepada Pak Menteri, bahwa Permenpora ini harus cepat disosialisasikan dan alhamdulillah sekarang terlaksana,” ujar Wamenpora Taufik.

Diakui, keberadaan Permenpora ini sebelumnya sempat menuai pro dan kontra di sebagian pengurus induk cabor karena dinilai sebagai bentuk intervensi Pemerintah. Padahal, tegas Wamenpora, tidak ada intervensi di dalam Permenpora Nomor 14 Tahun 2024. Sebaliknya, Permenpora ini merupakan upaya agar pengelolaan kepengurusan cabor menjadi lebih tertib lagi.

“Kita hanya ingin lebih tertib lagi. Karena buat saya, sangat sedih kalau ada dualisme kepengurusan cabor, apalagi kalau ada yang tiga kepengurusan, kita tidak mengharapkan itu,” ungkap Wamenpora Taufik.

Menurut Wamenpora, Pemerintah memiliki kepedulian pada pembinaan para atlet. Dalam hal ini jangan sampai konflik dualisme kepengurusan cabor berdampak pada pembinaan para atlet. 

“Intinya kita sayang, kita peduli kepada atlet. Karena pengurus maupun saya di sini hanya sementara, tetapi atlet itu tidak akan pernah putus,” kata Wamenpora Taufik.

Wamenpora pun mengingatkan para pengurus induk cabor untuk lebih detail dan lebih rapi lagi dalam tata kelola laporannya. Kerapian tata kelola ini menurut Wamenpora Taufik penting untuk kebaikan bersama.

“Karena kalau ada apa-apa juga kita yang akan diperiksa. Sedikit maupun besar, itu jadi masalah dan itu harus dipertanggungjawabkan dari pemerintahan itu sendiri,” terang Wamenpora Taufik.

Wamenpora pun menyatakan siap untuk mengawal dan mengikuti pengelolaan cabor-cabor demi memastikan pembinaan atlet yang lebih baik lagi ke depannya. Apalagi dirinya merupakan mantan atlet dan juga berpengalaman dalam kepengurusan cabor. 

“Mudah-mudahan dengan Permenpora baru ini olahraga kita bisa lebih baik lagi,” tandas Wamenpora Taufik. (***)

*KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA

Continue Reading

Berita

Kemenag Libatkan Peer Educator Kampanyekan Bahaya Nikah Dini, Judi Online, dan Narkoba lewat Media Sosial

Published

on

Program Peer Educator Bimbingan Remaja (Foto : @kemenag.go.id)

Banjarmasin, goindonesia.co – Subdirektorat Bina Keluarga Sakinah, Kementerian Agama (Kemenag) menggagas program Peer Educator sebagai upaya mengedukasi remaja terkait bahaya penyalahgunaan narkoba, judi online, dan perkawinan anak. Program ini merupakan bagian dari Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) yang menyasar siswa Madrasah Aliyah (MA) di seluruh Indonesia.

Kasubdit Bina Keluarga Sakinah, Zudi Rahmanto menjelaskan, Peer Educator didesain untuk menjadi agen perubahan di kalangan remaja. Mereka diharapkan dapat memberi edukasi kepada teman sebayanya, baik secara langsung maupun melalui media sosial.

“Peer Educator memiliki potensi besar untuk mengisi media sosial dengan konten kreatif yang sarat nilai positif. Ini dapat menjangkau remaja lain secara lebih luas dan efektif,” ujar Zudi dalam kegiatan Program Peer Educator Bimbingan Remaja di Banjarmasin, Senin (18/11/2024).

Zudi menyoroti bahaya judi online dan narkoba sebagai dua ancaman utama bagi generasi muda saat ini. Menurutnya, kemudahan akses internet membuat banyak remaja tergoda mencoba judi online tanpa menyadari dampaknya.

“Dampak finansial dan psikologis dari judi online sangat serius. Remaja bisa terjebak utang, mengalami kecemasan, hingga gangguan kesehatan mental,” tegasnya.

Selain itu, Zudi juga menjelaskan risiko narkoba yang dapat merusak fungsi otak, kesehatan mental, dan memicu perilaku berisiko seperti kekerasan dan kehamilan di luar nikah. “Narkoba dan judi online adalah ancaman nyata yang dapat menghancurkan masa depan remaja,” tambahnya.

Dalam pelatihan, para Peer Educator dibekali keterampilan pengambilan keputusan, pengendalian emosi, dan kemampuan membangun hubungan yang sehat. Mereka juga diajarkan cara menciptakan konten media sosial yang edukatif untuk menyampaikan isu-isu penting seperti bahaya perkawinan anak, seks bebas, narkoba, dan judi online.

“Remaja lebih mudah menerima pesan dari teman sebayanya. Karena itu, kami berharap Peer Educator dapat menjadi tutor sebaya yang menginspirasi teman-temannya sekaligus membangun jejaring kebaikan,” kata Zudi.

Melalui pendekatan edukasi rekan sebaya, Kemenag berharap program ini dapat menciptakan lingkungan remaja yang aman, bebas dari narkoba, judi online, dan kenakalan lainnya.

“Kami berkomitmen memperluas jangkauan program ini ke sekolah dan komunitas remaja di berbagai daerah, sehingga mereka dapat fokus mengembangkan diri dan membangun masa depan yang cerah,” tutup Zudi. (***)

*Kementerian Agama RI, Biro HDI Kemenag

Continue Reading

Berita

Sesi Ketiga KTT G20 Brasil, Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Pembangunan Berkelanjutan dan Transisi Energi

Published

on

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri sesi ketiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil pada Selasa, 19 November 2024. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev

Brasil, goindonesia.co – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri sesi ketiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil pada Selasa, 19 November 2024. Dalam sesi yang mengangkat tema “Sustainable Development and Energy Transition” tersebut, Presiden menegaskan pentingnya kolaborasi global untuk mengatasi tantangan kemiskinan, kelaparan, dan perubahan iklim, serta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan transisi energi hijau.

“Kemarin kita telah membahas masalah kemiskinan dan kelaparan. Kita semua memiliki komitmen yang kuat untuk mengatasi masalah tersebut. Tantangan tersebut memang memengaruhi negara-negara berkembang, pembangunan berkelanjutan mereka, dan agenda transisi energi mereka. G20 harus menghasilkan tindakan nyata untuk membantu mencapai SDGs,” ujar Presiden.

Presiden Prabowo menegaskan pentingnya tindakan kolektif dari anggota G20 untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam mengatasi dampak perubahan iklim. Kepala Negara menjelaskan bahwa Indonesia merasakan dampak langsung perubahan iklim, termasuk kenaikan permukaan laut di pesisir utara Jawa yang berdampak pada ratusan ribu hektare lahan produktif.

“Ini akan memperburuk kemiskinan dan kelaparan. Oleh karena itu, bagi Indonesia tidak ada alternatif lain. Kami berkomitmen penuh untuk mengambil langkah-langkah besar guna mengurangi suhu iklim untuk menyelamatkan lingkungan dan mengatasi situasi tersebut,” tegasnya.

Dalam upaya transisi energi hijau, Presiden menyampaikan visi besar Indonesia untuk mencapai net zero emission sebelum tahun 2050 melalui sejumlah upaya, seperti peningkatan penggunaan biodiesel dan konversi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ke energi baru terbarukan.

“Kami juga memiliki sumber daya panas bumi yang luar biasa, dan kami berencana untuk menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara dan semua pembangkit listrik tenaga fosil dalam 15 tahun ke depan. Kami berencana untuk membangun lebih dari 75 gigawatt tenaga terbarukan dalam 15 tahun ke depan,” jelas Presiden Prabowo.

Sebagai salah satu negara dengan hutan tropis terluas di dunia, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia berperan signifikan dalam menjaga keseimbangan iklim global. Presiden Prabowo menekankan pentingnya komitmen berkelanjutan untuk mengimbangi peran hutan kita dalam menjaga suhu global.

“Indonesia terbuka untuk mengoptimalkan prospek 557 juta ton kredit karbon Indonesia. Kita juga memiliki kapasitas penyimpanan karbon terbesar, dan kita tawarkan ini kepada dunia,” ujarnya.

Lebih lanjut, Presiden mengumumkan bahwa Indonesia akan mendukung upaya internasional dengan komitmen pendanaan sebesar USD30 juta untuk menjembatani kesenjangan pendanaan pada kegiatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Kami berharap ini dapat memberikan kontribusi positif bagi dunia, sebagaimana yang diupayakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),” ungkap Presiden.

Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam KTT ini adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. (***)

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Trending