Connect with us

Berita

Perilaku Sehat Seumur Hidup, Jangan Tunggu Ada Pandemi Lain

Published

on

Ilustrasi perawatan pasien COVID-19 (Foto : @sehatnegeriku.kemkes.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Perilaku hidup sehat dengan menjalankan protokol kesehatan selama pandemi COVID-19 diharapkan dapat memberikan pengalaman dan pembelajaran berharga bagi masyarakat Indonesia. Kebiasaan rajin mencuci tangan dan memakai masker saat batuk atau flu sebaiknya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dan bukan hanya saat pandemi.

Meskipun COVID-19 telah menjadi endemi, bukan berarti penyakit ini hilang sepenuhnya. Virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 terus bermutasi sehingga masih memungkinkan seseorang terpapar dan sakit.

Ketua Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas PP KIPI) Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, MHK-IM mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Sebab, kasus COVID-19 masih terjadi pada masa endemi.

“Setelah pandemi berakhir, kita jadi endemi. Ada terus (yang sakit COVID-19), tapi kasusnya tidak banyak dan gejalanya tidak berat. Makanya, tetap waspada, jangan menurunkan kewaspadaan,” pesan Prof. Hinky saat dihubungi dari Jakarta, ditulis Kamis (6/6).

“Tetap rajin cuci tangan, pakai masker kalau batuk atau orang yang batuk harus pakai masker. Jangan terlalu lama di tempat kerumunan, jangan terlalu lama di tempat yang ventilasinya buruk. Itu protokolnya, seumur hidup mesti kita lakukan. Jangan menunggu sampai ada pandemi yang lain.”

Prof. Hinky menjelaskan, infeksi COVID-19 terjadi ketika terjadi gangguan keseimbangan pada tubuh. Proses terjadinya penyakit berawal dari interaksi antara agen penyakit (virus), manusia (host), dan lingkungan sekitarnya.

“Ada host, agen penyakit, dan daya tahan tubuh kita sama lingkungan. Kalau itu terganggu, ya, kita jatuh sakit. Jika kita divaksinasi walaupun terinfeksi, sakitnya tidak berat, tidak masuk ICU, tidak sampai sesak napas,” tegasnya.

“Virusnya akan ada terus dan virus berubah (bermutasi). Karena itu, kita mesti waspada terus, jangan lalai, jangan menganggap sudah divaksin bisa bebas, ya tetap waspada.

Vaksin bukanlah satu-satunya cara untuk mencegah COVID-19. Faktor lain yang sama pentingnya, yakni perilaku hidup sehat seperti mencuci tangan, menjaga jarak, dan memastikan sirkulasi udara yang baik.

“Itu semua ditambah vaksin. Sehingga meskipun sudah divaksinasi, tapi kalau tidak pakai masker, tidak menghindari kerumunan, ya, bisa saja kena. Kalau kita perhatikan, kita melaksanakan protokol kesehatan juga vaksinasi itu jauh lebih baik dari negara-negara lain di seluruh dunia,” kata Prof. Hinky.

Vaksin tidak Sebabkan Kekebalan Runtuh

Pada masa endemi COVID-19, hoaks seputar vaksin masih beredar luas di media sosial. Salah satu hoaks yang baru-baru ini beredar mengklaim bahwa melakukan vaksinasi COVID-19 sebanyak empat kali atau lebih akan meruntuhkan sistem kekebalan tubuh.

Menurut Ketua Komnas KIPI Prof. Hinky Hindra Irawan Satari, klaim tersebut tidak benar. Prof. Hinky mengatakan, data menunjukkan bahwa orang-orang yang mendapatkan vaksinasi ulang justru memiliki risiko lebih rendah untuk terpapar COVID-19. Bahkan jika mereka terpapar, gejalanya biasanya ringan.

“Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa vaksinasi ulang melemahkan sistem kekebalan tubuh,” tegas Prof. Hinky.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah mengeluarkan edukasi tentang manfaat vaksin COVID-19. Pertama, vaksin COVID-19 merangsang sistem kekebalan tubuh. Vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuh manusia akan merangsang timbulnya imun atau daya tahan tubuh seseorang.

Kedua, vaksin COVID-19 mengurangi risiko penularan. Tubuh seseorang yang telah disuntikkan vaksin akan merangsang antibodi untuk belajar dan mengenali virus yang telah dilemahkan tersebut. Dengan demikian, tubuh akan mengenali virus dan mengurangi risiko terpapar.

Ketiga, vaksin COVID-19 mengurangi dampak berat dari virus. Dengan kondisi kekebalan tubuh yang telah mengenali virus, jika sistem imun seseorang kalah dan kemudian terpapar, maka dampak atau gejala dari virus tersebut akan mengalami pelemahan.

Keempat, mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity. Semakin banyak individu yang melakukan vaksin di sebuah daerah atau negara, maka kekebalan kelompok akan tercapai sehingga meminimalisir risiko paparan dan mutasi dari virus COVID-19.

*Tidak Ada Laporan Kematian Masif Akibat Vaksin*

Klaim menyesatkan yang beredar di media sosial menyebutkan bahwa penerima vaksin COVID-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun. Narasi mengenai prediksi kematian akibat vaksin mRNA ini keliru atau tidak benar.

“Setelah pemberian vaksin COVID-19 dilakukan Post-Marketing Surveillance (PMS), dilihat keadaan orang yang menerima vaksin. Apabila dihitung sekarang, sudah lebih dari 3 tahun vaksin itu diberikan,” jelas Prof. Hinky.

“Kalau ada kematian secara masif (akibat vaksin) pasti sudah ada datanya di Post-Marketing Surveillance. Sampai saat ini, belum ada laporan di jurnal atau Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang kematian masif setelah 3 tahun karena vaksin mRNA, tidak ada satupun laporannya. Di Indonesia, juga tidak ada laporan seperti itu.”

Pada 2022, sebuah video yang beredar di media sosial mengklaim bahwa vaksin COVID-19 mRNA dapat menyebabkan kematian pada lansia di atas 70 tahun dalam 2 hingga 3 tahun setelah vaksinasi. Pernyataan dalam video tersebut adalah tidak benar.

Hingga kini, belum ada hasil penelitian yang dapat membuktikan kematian pasca-vaksinasi disebabkan oleh vaksin secara langsung. Kasus kematian pasca-vaksinasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti usia, hormon, dan penyakit bawaan.

“Itu juga tidak benar, ya. Kematian lansia mungkin akibat komorbid atau memang dia terinfeksi COVID-19. Sampai sekarang, tidak ada laporan soal vaksin COVID-19 mRNA menyebabkan kematian pada lansia,” ucap Prof. Hinky. (***)

*Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI.

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Panglima TNI Pimpin Ziarah Nasional Peringatan HUT Ke-79 TNI di TMPNU Kalibata

Published

on

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., memimpin Ziarah Nasional di TMPNU Kalibata (Foto : @tni.mil.id)

Jakarta, goindonesia.co – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., memimpin Ziarah Nasional dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 TNI tahun 2024, bertempat di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (04/10/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI menyampaikan kegiatan ziarah dan tabur bunga ini dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada jasa para pahlawan yang telah gugur berjuang membela bangsa dan negara.

Panglima TNI didampingi Kas Angkatan selanjutnya melaksanakan tabur bunga kepada mantan Presiden BJ Habibie, mantan Panglima TNI Jenderal TNI Anumerta Edi Sudradjat, dan beberapa pahlawan dan tokoh yang berjasa pada bangsa dan negara.

Turut hadir dalam Ziarah Nasional tersebut diantaranya Kasad, Kasal, Kasau, Kasum TNI, Irjen TNI, Pangkogabwilhan I, Pangkogabwilhan II, Dansesko TNI, Danjen Akademi TNI, Kabais TNI, Dankodiklat TNI, Koorsahli Panglima TNI, para Asisten Panglima TNI, Kapuspen TNI dan para Pejabat Tinggi TNI serta tamu undangan lainya. (***)

*PUSPEN Markas Besar Tentara Nasional Indonesia

Continue Reading

Berita

Dekatkan Akses Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat, Mobil Sehat PT Timah Datangi Desa Pasir Putih Bangka Selatan 

Published

on

Layanan kesehatan gratis Mobil Sehat PT Timah di Kantor Desa Pasir Putih, Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan (Foto : @timah.com)

Bangka Selatan, goindonesia.co – Pelayanan kesehatan gratis adalah harapan banyak masyarakat, apalagi layanan kesehatan langsung datang ke pemukiman warga.

Hal itulah yang dirasakan Zulaidah warga Desa Pasir Putih, Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan saat mendatangi Mobil Sehat PT Timah di Kantor Desa Pasir Putih, Kamis (3/10/2024).

Zulaidah bersama keluarganya memanfaatkan layanan kesehatan gratis di Mobil Sehat. Dirinya mengaku puas dengan pelayanan kesehatan yang disediakan oleh PT Timah.

“Saya baru slsi berobat bersama keluarga, kesan saya berobat di Mobil Sehat dokternya ramah, pelayanan bagus dari pendaftaran sampai ambil obat tertib,” katanya.

Ia berharap, kedepannya Mobil Sehat PT Timah bisa rutin mendatangi Desa mereka sehingga manfaatnya bisa terus dirasakan masyarakat.

“Semoga kedepannya dilaksanakan rutin bukan hanya sekali ini saja, sehingga nantinya kami bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkelanjutan,” ujarnya.

Sama halnya dengan yang disampaikan Mursiah, baginya dengan adanya pelayanan kesehatan di Mobil Sehat PT Timah bisa membantu warga meningkatkan pelayanan kesehatan.

“Semoga nanti bisa kembali lagi, sehingga bisa menyehatkan warga,” ucapnya.

Sementara itu, Pj Kepala Desa Pasir Putih Muhammad Fajar mengatakan, masyarakat mereka antusias mendatangi Mobil Sehat PT Timah. Pasalnya, ini memudahkan dan mendekatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat.

“Masyarakat antusias, kami sangat mendukung adanya program ini, semoga nanti dalam setahun bisa beberapa kali datang ke Desa kami. Karena akses masyarakat untuk berobat cukup jauh harus ke toboali, kalau hadir di kantor desa bisa mengurangi biaya,” katanya.

Kedepan, Ia berharap PT Timah bisa berkolaborasi dengan Pemerintah Desa dalam berbagai aspek tidak hanya kesehatan, tapi juga bidang perikanan dan pariwisata.

“Terima kasih PT Timah sudah memberikan pelayanan kesehatan yang disambut antusias oleh masyarakat. Semoga nanti juga bisa bekerja sama dalam bidang lainnya,” harapnya.

Tercatat sebanyak 132 warga datang untuk memeriksakan kesehatan di Mobil Sehat PT Timah. Mereka berbondong-bondong ke kantor Desa agar bisa mendapatkan layanan kesehatan gratis dari PT Timah ini. (***)

*Timah 2024

Continue Reading

Berita

Knowledge Power Up, Inisiatif Telkom Dalam Akselerasikan Budaya Belajar dan Inovasi Karyawan

Published

on

Program “Knowledge Power Up” dalam rangkaian kegiatan BUMN Learning Festival 2024 (Foto : @www.telkom.co.id)

Jakarta, goindonesia.co – Sebagai perusahaan BUMN telekomunikasi digital terdepan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) meyakini bahwa sumber daya manusia merupakan aspek krusial dalam menyukseskan langkah transformasi perusahaan sekaligus memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan. Demi mendorong hal tersebut, Telkom secara kontinyu terus menerapkan berbagai program serta aktivasi belajar dan inovasi bagi seluruh karyawan, baik hard skill maupun soft skill. Untuk itu, dalam rangka memperkuat budaya belajar serta meningkatkan kompetensi dan kapabilitas karyawan, Telkom menjalankan program “Knowledge Power Up”.

Ini merupakan program belajar bagi karyawan dengan memanfaatkan platform belajar daring yang disediakan perusahaan seperti MyDigiLearn, platform belajar internal perusahaan berbasis AI yang memiliki berbagai topik dan keterampilan, serta Coursera dan LinkedIn Learning, platform eksternal yang melengkapi knowledge repository yang dapat diakses oleh karyawan. Hingga saat ini program “Knowledge Power Up” telah dilaksanakan sebanyak sembilan batch dan diikuti oleh lebih dari 7.000 karyawan.

Selain itu, Telkom mendorong karyawan untuk secara aktif melakukan pembelajaran mandiri (self learning initiatives) melalui berbagai aktivitas, seperti pelatihan luring dan daring, membaca buku/jurnal, berdiskusi, serta aktivitas lainnya. Karyawan pun diajak untuk membagikan pengetahuan yang dimiliki kepada rekan kerja dan lingkungan kerja (share to learn), melalui program Innovation TalksExpert Insight, dan Fireside Learning berbasis video learning. Telkom juga memiliki Knowledge Fusion Challenge, sebuah kompetisi penerapan Knowledge Management di lingkungan kerja.

Direktur Human Capital Management Telkom Afriwandi mengatakan, “Demi pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan, investasi pada human capital adalah kunci keberhasilan. Untuk itu, Telkom terus fokus mengembangkan kompetensi karyawan dengan memperkuat budaya belajar dan inovasi, tidak hanya untuk mendukung langkah strategis perusahaan namun menjadikan insan TelkomGroup sebagai talenta digital yang kompeten dan berdaya saing. Hal tersebut sejalan dengan penerapan core values AKHLAK dan prinsip intellectual wellbeing yang Telkom jalankan selama ini.”

Saat ini, Telkom mengimplementasikan program “Knowledge Power Up” bagi karyawan dengan mengoptimalkan platform LinkedIn Learning. Hal ini sejalan dengan partisipasi perusahaan dalam rangkaian kegiatan BUMN Learning Festival 2024 yang belum lama ini diluncurkan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama dengan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) dan BUMN School of Excellence (BSE). Telkom turut serta dalam serangkaian kegiatan gelaran tersebut, mulai dari self learning initiativelearning roadshow, dan learning festival race.

“Tantangan industri ke depan akan semakin besar sehingga perusahaan dan seluruh karyawan harus meningkatkan kapabilitas agar mampu bertahan dan beradaptasi. Telkom berkomitmen untuk menyukseskan BUMN Learning Festival 2024 karena ini menjadi momentum yang sangat baik dalam mendorong karyawan agar terus belajar dan mengembangkan diri,” tambah Afriwandi.

BUMN Learning Festival 2024 dilaksanakan mulai September hingga Oktober 2024, dengan mengusung tema “Building Sustainable Learning Culture”. Acara ini terdiri dari serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menumbuhkan keinginan dan kebutuhan belajar dari seluruh Insan BUMN guna peningkatan kompetensi yang akan bermanfaat bagi karyawan dan Perusahaan BUMN. (***)

*PT Telkom Indonesia

Continue Reading

Trending