Connect with us

Berita Kota

Pentingnya Pendidikan Religi Menuju Era Society 5.0

Published

on

Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Setda Kota Malang, M. Sailendra saat memberi sambutan dalam acara halalbihalal dan bimbingan teknis bagi Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) (Foto : @malangkota.go.id)

Klojen, goindonesia.co – Saat ini kita sedang menyongsong era Society 5.0 yang ditandai oleh transformasi digital yang pesat di dunia yang lebih transparan, hubungan menjadi sangat mudah dan dekat, jarak waktu seakan tidak terasa dan tanpa batas.

Begitu pula dengan hubungan komunikasi, informasi, dan transportasi menjadikan satu sama lain lebih dekat, sebagai akibat dari revolusi industri, hasil dari pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

Hal itulah yang disampaikan Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Setda Kota Malang, M. Sailendra saat memberi sambutan dalam acara halalbihalal dan bimbingan teknis bagi Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) di Gedung DPRD Kota Malang, Kamis (30/5/2024).

Ditambahkannya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini sangat cepat, terkesan bagi generasi muda yang cenderung mudah dipengaruhi oleh elemen-elemen baru. Suka atau tidak, bila tidak disikapi dengan kearifan dan kesadaran pembentengan umat, pasti akan menampilkan benturan-benturan psikologis dan sosiologis.

“Sehubungan dengan itu, perlu dicari strategi yang efektif dalam memecahkan persoalan tersebut. Salah satunya pendidikan religi menjadi salah satu solusi terbaik untuk menyelamatkan karakter generasi penerus bangsa ini,” imbuhnya.

Lebih jauh Sailendra menyampaikan, Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) sebagai lembaga pendidikan keagamaan Islam nonformal juga memiliki tanggung jawab besar dalam membekali generasi muda dengan landasan moral, spiritual, dan literasi digital yang kokoh.

Pasalnya, karena tidak dapat dipungkiri era Society 5.0 akan membawa tantangan baru dalam bidang pendidikan, di mana literasi digital menjadi kunci kesuksesan. Sehingga peran MDT sebagai lembaga pendidikan keagamaan memiliki relevansi yang tinggi dalam membentuk karakter dan kecerdasan spiritual generasi muda.

“Oleh karena itu, dalam menghadapi tuntutan-tuntutan yang baru tersebut, diperlukan suatu desain paradigma baru serta langkah-langkah strategis. Seperti pengembangan kurikulum yang holistik, integrasi teknologi dalam pembelajaran, penyediaan sarana dan prasarana yang memadai,” urai Sailendra.

Selain itu, pengembangan materi pembelajaran yang relevan, kemitraan dengan industri dan komunitas lokal, pengembangan keterampilan soft skills, monitoring dan evaluasi berkala serta pelatihan untuk peningkatan kompetensi bagi tenaga pendidik agar mampu memberikan pendidikan yang relevan dan berkualitas sebagaimana yang terselenggara pada hari ini.

Terkait hal tersebut, kegiatan bimtek ini diharapkan bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan menjadi sebuah upaya nyata untuk meningkatkan kualitas pendidikan diniyah di Kota Malang. Selain itu, bimtek ini juga diharapkan mampu menjadi media dalam mengalirkan pengetahuan dan keterampilan baru bagi para peserta yang nantinya dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar.

“Sehingga tenaga pendidik dapat menjadi agen perubahan yang mampu menginspirasi dan membimbing para anak didik untuk menjadi generasi yang berakhlak mulia, berilmu, dan siap menghadapi tantangan zaman,” tambah Sailendra.

Dalam hal ini, tentunya Pemerintah kota Malang juga akan senantiasa mendukung penuh upaya peningkatan kualitas pendidikan, termasuk pendidikan agama. “Kami berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan, para tokoh agama, dan masyarakat luas, guna mewujudkan Malang sebagai Kota Pendidikan yang religius, dan berbudaya,” tandasnya.

Para tenaga pendidik ini merupakan pahlawan peletak dasar pengetahuan dan pendidikan agama Islam sejak usia dini. “Dengan adanya gelaran ini, selain mendapat berkah dan kian meneguhkan iman dan takwa kepada Allah SWT, semoga kehadiran kita semakin menambah keakraban dan menguatkan ikatan silaturahmi demi kokohnya ukuwah islamiah,” pungkas Sailendra. (***)

*PEMERINTAH KOTA MALANG.

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita Kota

Kyai Abu Khafi Hadir di Banjarbaru, Bimbing Teman Tuli dalam Pembelajaran Agama Islam

Published

on

Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ashom Yogyakarta, Kyai Abu Khafi sebagai pemateri dalam bimtek tersebut. (Foto: Hafiz, @mediacenter.banjarbarukota.go.id)

Banjarbaru, goindonesia.co – Pemerintah Kota Banjarbaru gelar Bimbingan Teknis Pembelajaran Bahasa Isyarat Agama Islam untuk Teman Tuli di Banjarbaru. Acara ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, di Aula Gawi Sabarataan Balai Kota Banjarbaru, Jumat Siang. (05/07/2024)

Adanya pelatihan tersebut untuk pemenuhan hak yang sama bagi masyarakat disabilitas dalam menunutut ilmu khususnya ilmu agama. Baik nilai – nilai agama, bacaan sholat, surah pendek, dan mempelajari hukum tadjwidnya.

Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru H. Said Abdullah menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam mendukung inklusi sosial dan keagamaan bagi teman-teman tuli. Beliau menekankan pentingnya kesetaraan dalam mendapatkan akses pendidikan agama yang layak bagi semua kalangan masyarakat.

“Mereka (teman tuli) juga perlu untuk memepelajari lebih dalam tentang islam ini, supaya bisa menerapkan di kehidupannya seperti sholat dan hukum – hukum islam yang benar,” ucapnya.

Bimbingan teknis ini menghadirkan Kyai Abu Khafi, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ashom Yogyakarta, sebagai narasumber utama. Kyai Abu Khafi dikenal luas karena dedikasinya dalam mengembangkan pendidikan inklusif di pesantrennya.

Materi yang disampaikan dalam bimbingan teknis ini meliputi:

  1. Bacaan Sholat dalam Bahasa Isyarat: Memberikan panduan bagaimana melafalkan bacaan sholat dengan menggunakan bahasa isyarat sehingga teman tuli dapat lebih memahami dan menghayati ibadah sholat.
  2. Pembelajaran Tajwid dalam Bahasa Isyarat: Mengajarkan kaidah-kaidah tajwid yang benar dalam bahasa isyarat agar teman tuli bisa membaca Al-Quran dengan baik dan benar.
  3. Isyarat dalam Bahasa Arab: Memperkenalkan berbagai isyarat dalam bahasa Arab yang digunakan dalam konteks keagamaan dan sehari-hari.

Selanjutnya Said Abdullah juga himbaukan kepada kepala pondok pesantren yang berhadir, bahwa pemerintah kota Banjarbaru akan mendanai apabila ada usdtadz atau ustadzah di Kota Banjarbaru ada yang ingin memperdalam cara pemberlajaran agama melalui bahasa isyarat.

“Silahkan jika ada yang ingin belajar hal ini supaya Banjarbaru ada ustadz yang bisa (mengajar bahasa isyarat), pemko akan danai untuk proses belajarnya bahkan kalau mau keluar daerah,” himbaunya.

Acara ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi teman-teman tuli di Kota Banjarbaru, sehingga mereka dapat menjalankan ibadah dan kegiatan keagamaan dengan lebih baik dan mendalam. Dengan adanya bimbingan teknis ini, diharapkan juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya inklusi dan aksesibilitas dalam pendidikan agama. (***)

*Media Center Kota Banjarbaru

Continue Reading

Kabupaten

Kontingen Kabupaten Cirebon Siap Berlaga Di Porsenitas XI 2024

Published

on

Pelepasan Kontingen Atlit Kab.Cirebon yang siap berlaga pada ajang Porsenitas XI Tahun 2024 oleh Pj Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi di Ruang Paseban, Setda Kabupaten Cirebon (Foto : @cirebonkab.go.id)

Kabupaten Cirebon, goindonesia.co – Puluhan atlet dan official yang tergabung dalam Kontingen Kabupaten Cirebon, siap berlaga pada ajang Pekan Olahraga dan Seni antar Daerah Perbatasan (Porsenitas) XI Tahun 2024.

Tim tersebut secara resmi dilepas oleh Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi di Ruang Paseban, Setda Kabupaten Cirebon, Jumat (5/7/2024).

Dalam sambutannya, Pj Bupati Cirebon menekankan, bahwa kegiatan ini diadakan untuk mempererat persahabatan dan meningkatkan komunikasi, serta kolaborasi di wilayah perbatasan.

Menurut Wahyu, tujuan utama kegiatan ini adalah mempererat hubungan dan optimalisasi layanan kepada masyarakat di daerah perbatasan, mengingat pentingnya sinergi antarwilayah untuk memastikan kesejahteraan warga.

“Gunakan ajang ini untuk mempererat hubungan dan optimalisasi layanan kepada masyarakat di daerah perbatasan,” katanya.

Ia menjelaskan, inisiatif seperti Porsenitas ini, dapat menjadi platform yang efektif untuk memperkuat jejaring dan membangun komunikasi yang lebih baik antara daerah.

Kegiatan tersebut, lanjut dia, diharapkan dapat membuka peluang bagi setiap daerah untuk berbagi pengalaman, belajar satu sama lain, dan menemukan solusi bersama atas berbagai tantangan yang dihadapi.

Wahyu juga berpesan, pada ajang silaturahmi yang dikemas dalam bentuk olahraga dan seni ini bukan hanya tentang meraih juara, tetapi lebih pada memperkuat jejaring serta komunikasi antardaerah.

Meskipun meraih prestasi merupakan hal yang membanggakan, Wahyu menilai, prioritas dari gelaran ini tetaplah untuk membangun kebersamaan dan kolaborasi yang solid.

Ia mengingatkan, para atlet dan official untuk selalu menjunjung tinggi sportivitas, serta menjaga semangat persaudaraan selama kompetisi berlangsung.

“Kami mengapresiasi semangat para atlet dan official yang siap berlaga, serta mengajak mereka untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Tidak hanya untuk bertanding, tetapi juga untuk membangun hubungan yang positif dengan kontingen dari daerah lain,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Cirebon, Ikin Asikin SSos MSi yang juga bertindak sebagai Tim Manager Porsenitas Kabupaten Cirebon, menyampaikan bahwa Porsenitas kali ini akan diselenggarakan di Cilacap.

Ikin menyebut, Kontingen Kabupaten Cirebon berlaga pada beberapa cabang olahraga, seperti catur, voli pantai, atletik, tenis meja, dan tenis lapangan yang diikuti dengan total peserta sekitar 60 orang.

“Target utamanya adalah untuk menjalin silaturahmi dengan daerah lain, sementara prestasi menjadi nilai tambah,” ungkapnya.

Ia menegaskan, Porsenitas yang diadakan setiap tahun dengan lokasi bergilir di 10 daerah, diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat hubungan antardaerah demi pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

“Dengan semangat kebersamaan dan optimisme, kontingen Kabupaten Cirebon telah siap untuk berlaga dan diharapkan akan memberikan yang terbaik di Porsenitas XI 2024,” pungkasnya. (***)

*DISKOMINFO, Kabupaten Cirebon

Continue Reading

Berita Kota

Danny Pomanto-Indira Antar Presiden Jokowi Bertolak ke Jakarta Pasca Kunker di Sulsel

Published

on

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto bersama istri, Indira Yusuf Ismail ikut mengantar Presiden Joko Widodo beserta Ibu negara Iriana Joko Widodo bertolak menuju Jakarta, di Pangkalan Udara TNI AU Sultan Hasanuddin (Foto : @makassarkota.go.id)

Kota Makassar, goindonesia.co – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama istrinya Indira Yusuf Ismail ikut mengantar Presiden Joko Widodo beserta Ibu negara Iriana Joko Widodo bertolak menuju Jakarta, di Pangkalan Udara TNI AU Sultan Hasanuddin, Jumat, (5/7/2024).

Jokowi beserta rombongan tiba di Pangkalan Udara TNI AU pukul 15.17 Wita usai menjalani Kunjungan Kerja atau Kunker di Sulsel sejak tanggal 4 Juli, kemarin.

Tiba lebih dahulu di Bandara sekitar pukul 15.10 Wita, Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto bersama istri langsung menyambut Jokowi dan Iriana.

Mereka kemudian berjalan bersama dari Helikopter menuju ke pesawat kepresidenan.

Sebelum menaiki tangga pesawat Jokowi sempat memanggil Danny Pomanto lalu keduanya bersalaman lagi.

Presiden dua periode ini pun bersama istri berjalan menaiki tangga kemudian mengangkat dan melambaikan tangannya sebagai ucapan sampai jumpa.

Danny Pomanto dan istri menyaksikan secara seksama pesawat kepresidenan hingga take off sekira pukul 15.25 Wita.

Sebagaimana diketahui, kunjungan Presiden dan Ibu Negara ini dalam rangka kunjungan kerja di Bone, Sinjai, Bulukumba, Bantaeng dan Takalar.

Masing-masing, Jokowi meninjau pasar tradisional dan pompa air sawah di Desa Jaling, Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone.

Di Sinjai dan Bulukumba, Jokowi beserta istri meninjau pasar tradisional dan pelayanan di RSUD.

Sementara di Bantaeng, Presiden meninjau pompa air di Desa Layoa Kecamatan Gantarangkeke dan di pelayanan RSUD Prof Anwar Makkatutu.

Terakhir di Takalar, Jokowi juga meresmikan Bendungan Pamukulu.

Turut hadir mengantar Presiden Jokowi yakni Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh dan jajaran Forkopimda Sulsel. (***)

*Sumber Humas Kominfo Makassar

Continue Reading

Trending