Connect with us

Kabupaten

60 Anggota Panwas Kecamatan Pilkada 2024 Kabupaten Sragen Resmi Dilantik

Published

on

60 anggota Panitia Pengawas Kecamatan Pilkada Serentak 2024 resmi dilantik Bawaslu Kabupaten Sragen. (Foto : @sragenkab.go.id)

Sragen, goindonesia.co – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sragen melantik 60 anggota Panitia Pengawas Kecamatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Prosesi pelantikan diselenggarakan di Hotel Surya Sukowati Sragen Jumat (24/5/2024).

Hadir pada kesempatan itu, Wakil Bupati H. Suroto didampingi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sragen, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sragen, serta para Camat.

Ketua Bawaslu Sragen Dwi Budi Prasetyo menerangkan 60 orang Panwaslu yang dilantik berasal dari 20 Kecamatan di Kabupaten Sragen dan dari masing-masing Kecamatan tersebut terdiri dari  3 anggota komisioner. Panwas Kecamatan akan langsung bekerja mulai hari ini 24 Mei – bulan Februari 2025.

“Pelantikan Panwas Kecamatan Pilkada Serentak 2024 ini berdasarkan juknis dari Bawaslu RI dengan menggunakan dua metode. Yang pertama metode evaluasi Panwascam Pemilu 2024 dan metode pendaftar baru. Mereka ini dipilih melalui mekanisme rekruitmen yang terbuka dan transparan serta diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat.” katanya.

Dia menambahkan anggota Pengawas Kecamatan yang bertugas pada pemilu 2024 pada bulan Februari lalu yang berminat menjadi Pengawas Pemilihan pada Pilkada Serentak berhak mengirimkan surat pernyataan sebagai dasar evaluasi.

“Sehingga 42 orang yang dilantik ini adalah mereka yang lolos evaluasi Pemilu 2024 dan sudah tidak mengikuti lagi serangkaian tes seperti pendaftar baru. Ada beberapa anggota Panwas kami yang sudah menjadi perangkat desa, diterima PPPK atau berpindah domisili maka mereka ini tidak menyerahkan surat pernyataan. Untuk itu kami membuka lowongan pendaftaran baru. Dengan begitu setiap kecamatan akan berbeda-beda kebutuhannya tergantung hasil evaluasi Pengawas Pemilu 2024 lalu.” jelasnya.

Setelah mengikuti serangkaian tes diantaranya telah lolos pendaftaran berkas, tes CAT dan wawancara maka terpilihlah 18 orang Panwascam yang berasal dari pendaftar baru.

Dia berharap seluruh Panwascam yang telah dilantik ini bisa segera  bekerja untuk mengawasi seluruh tahapan jalannya Pilkada Serentak 2024 di tingkat kecamatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

“Selamat untuk Panwascam yang telah dilantik. Semoga bisa bekerja menciptakan demokrasi yang berintegritas dan bermartabat. Apabila menemukan pelanggaran-pelanggaran siap menindaklanjuti di tingkat kecamatan.” urainya.

Wabup Suroto menyatakan apresiasinya atas pelantikan anggota Panwascam Pilkada 2024. Pemerintah Kabupaten Sragen mendukung seluruh kegiatan Pilkada dengan memberikan pendanaan anggaran hibah sebesar Rp 10, 8 miliar kepada Bawaslu Kabupaten Sragen yang telah dianggarkan dalam APBD tahun 2024.

Dia mengatakan penyelenggaraan Pilkada menjadi sangat penting dan menjadi kata kunci karena merupakan tonggak awal penyelenggaraan Pembangunan lima tahun ke depan di suatu wilayah.

Ditambahkannya, untuk menjamin agar Pilkada serentak 2024 berjalan sesuai dengan ketentuan dan asas pemilihan, diperlukan suatu pengawalan terhadap jalannya setiap tahapan. Seperti adanya pengawasan terhadap proses pemilihan yang dilembagakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) khususnya di Tingkat Kabupaten maupun Kecamatan melalui Panwascam.

“Selamat kepada seluruh anggota Panwascam yang sudah dilantik. Semoga tugas yang diemban dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Saya berharap dapat bekerja secara profesional, berintegritas, jujur dan adil serta menjaga netralitas.” ungkapnya.

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

Punya Potensi Ekonomi Kreatif yang Lengkap, Kemenparekraf Gelar Santri Digitalpreneur di Ponpes Banyuwangi

Published

on

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno hadir langsung dalam acara program Santri Digitalpreneur Indonesia 2024, di Ponpes Mabadiul Ihsan, Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi (Foto : @banyuwangikab.go.id)

Banyuwangi. goindonesia.co – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar program Santri Digitalpreneur Indonesia 2024, di Ponpes Mabadiul Ihsan, Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi, Jumat (20/9/2024). Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno hadir langsung dalam acara tersebut.

Banyuwangi menjadi tersebut menjadi tempat terakhir rangkaian program pelatihan dan peningkatan kapasitas santri di Indonesia itu. Sandiaga mengatakan, Banyuwangi sengaja dipilih program yang telah berjalan empat tahun tersebut karena memiliki potensi ekonomi yang lengkap.

“Kami tutup program Santri Digitalpreneur tahun ini, sengaja kami pilih di Banyuwangi karena memiliki potensi ekonomi kreatif yang lengkap,” kata Sandi. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas.

Menurut Sandi, ekonomi kreatif  di kota ujung timur Pulau Jawa itu terdapat di banyak sektor mulai kuliner, fashion, pertanian, kerajinan, dan lainnya. Ini kian lengkap dengan  ditunjang oleh pariwisata Banyuwangi  yang berkembang pesat, sehingga menjadi daya tarik tersendiri.

“Banyuwangi ini lengkap. Saya tadi baru dapat berita, teman-teman lama saya di San Fransisco pada mau ke Banyuwangi karena surfing-nya. Jadi, daya tarik Banyuwangi sudah mulai didengar karena kekuatan beragam,” lanjutnya.

Sandi memaparkan, ekonomi kreatif Indonesia saat ini telah menduduki peringkat ketiga dunia. Kekuatan utamanya adalah sektor kuliner, fashion, dan kriya. Sementara sektor lain yang tengah berkembang cukup pesat adalah film dan musik.

“Jadi Tinggl ditingkatkan lagi kualitasnya. Dan garda terdepannya adalah para santri ini,” tutur Sandi.

Dalam program Santri Digitalpreneur Indonesia, Kemenparekraf memberi pelatihan dan pendampingan kepada para santri untuk berkembang dari sisi industri kreatif dan digital.

“Dengan program seperti ini, kami ingin menyentuh dengan penguatan-penguatan agar santri siap dan memiliki kemampuan digitalpreneur usai menyelesaikan  pendidikan,” kata dia.

Kemenparekraf mentargetkan, sekitar 25 persen dari 5 juta santri di Indonesia akan menerima manfaat dari program Santri Digitalpreneur Indonesia sejak pertama kali digagas. Program ini juga diharapkan mampu menciptakan 25 juta lapangan kerja dari kalangan anak muda.

Pengasuh Ponpes Mabadiul Ihsan KH Masykur Wardi berterima kasih atas diselenggarakan program Santri Digitalpreneur Indonesia di pondok pesantren Mambadiul Ihsan.

“Kami berharap dengan kegiatan yang ditempatkan di Mabadiul Ihsan, bisa memacu santri-santri kami berkiprah di masyarakat dengan membawa hal positif,” kata Masykur.

Selain itu, pihaknya juga berharap agar program Santri Digitalpreneur Indonesia bakal membuat para santri berpikir luas dan terbuka, sehingga mereka bisa menyerap berbagai ilmu yang bakal bermanfaat bagi kehidupan mereka kelak. (***)

*Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, @banyuwangikab.go.id

Continue Reading

Kabupaten

Aksi Buleleng Kali Bersih Warnai Peringatan World Cleanup Day

Published

on

Aksi  Buleleng Kali Bersih (Bukal-Sih) sebagai bagian dari peringatan World Cleanup Day (Foto : @bulelengkab.go.id)

Buleleng, goindonesia.co – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng melaksanakan aksi  Buleleng Kali Bersih (Bukal-Sih) sebagai bagian dari peringatan World Cleanup Day yang jatuh pada tanggal 20 September setiap tahunnya yang pada kesempatan mengambil lokus di Hutan Banyuasri, Jumat (20/9). Kegiatan ini bertujuan untuk membersihkan area sungai di wilayah Buleleng, terutama di beberapa titik prioritas yang memiliki tingkat penumpukan sampah cukup tinggi yang dikoordinatori oleh Kepala Bidang Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng Made Adiana.

Seijin Pelaksana Tugas (PLT) Kepala DLH Buleleng, Made Adiana menyampaikan bahwa aksi ini dilakukan di empat lokasi strategis, yakni tiga titik di Tukad Banyumala, meliputi jalur selatan Tukad Banyumala, Jembatan Laksamana, dan sebelah timur jembatan selatan di bawah Raider. Lokasi lainnya berada di Tukad Buleleng, tepatnya di belakang RRI Singaraja. 

“Seluruh instansi dan masyarakat, mulai dari desa hingga kelurahan, ikut serta dalam kegiatan bersih-bersih kali ini. Harapannya, aksi ini juga dapat mengedukasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan, terutama dalam pengelolaan sampah rumah tangga yang banyak berakhir di sungai,” ujar Made Adiana.

DLH Buleleng sebelumnya telah melakukan penyuluhan kepada masyarakat yang tinggal di bantaran sungai terkait pentingnya pembuangan sampah yang benar. Penyuluhan ini dilakukan secara rutin di wilayah-wilayah yang berpotensi tinggi terhadap timbunan sampah.

“Kegiatan ini bukan hanya untuk hari ini saja. Kami secara rutin melaksanakan aksi serupa setiap Jumat di wilayah-wilayah sungai dengan tingkat sampah yang tinggi. Selain itu, DLH juga memiliki tenaga khusus untuk menangani kebersihan sungai,” tambah Made Adiana.

Ia juga berharap keterlibatan semua pihak dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama masyarakat. “Potensi sampah terbesar berasal dari rumah tangga di sekitar sungai. Oleh karena itu, penting bagi seluruh masyarakat untuk turut serta dalam menjaga lingkungan demi keberlangsungan hidup kita semua,” pungkasnya. (***)

*Pemerintah Kabupaten Buleleng

Continue Reading

Kabupaten

Kembali Ngantor di Desa, Bupati Ipuk Tinjau Infrastruktur Hingga Layanan Kesehatan Ibu Hamil

Published

on

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meninjau layanan pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil di Balai Desa Sidodadi (Foto : @banyuwangikab.go.id)

Banyuwangi, goindonesia.co – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali melaksanakan program Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa), Kamis (19/9/2024). Kali ini Ipuk ngantor di tiga desa di Kecamatan Wongsorejo, yakni Desa Sidodadi, Bajulmati, dan Bangsring. 

Dalam kegiatan itu Ipuk melakukan berbagai agenda mulai meninjau progres infrastruktur jalan, kesehatan masyarakat,  penguatan pendidikan, pengembangan UMKM,  dan lainnya. 

Salah satunya, Ipuk meninjau jalan kampung di Dusun Galekan, Desa Bajulmati yang telah selesai dilakukan pavingisasi. Saat ini di tiga desa tersebut terdapat 53 titik pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur jalan, baik menggunakan pavingisasi maupun hotmix.

“Alhamdulillah sebagian jalan sudah selesai. Sisanya dalam proses pengerjaan. Mohon ini dijaga supaya awet untuk memudahkan mobilitas dan memperlancar aktivitas ekonomi warga di sini,” pesan Ipuk. 

Dalam program Bunga Desa ini, Ipuk juga bertemu dengan ratusan kader kesehatan serta berdialog tentang upaya penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Ipuk juga meninjau layanan pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil di Balai Desa Sidodadi. 

“Seluruh puskesmas di Banyuwangi sudah dilengkapi dengan alat USG, harapannya ini bisa dimaksimalkan. Manfaatkan layanan ini. Jika ditemukan ada kondisi yang kurang baik pada janinnya, tim medis bisa segera melakukan penanganan sejak dini. Dengan demikian AKI dan AKB bisa terus kita tekan,” ujar Ipuk.

Ipuk juga menggali berbagai potensi yang ada di desa untuk didukung dan dikembangkan lebih lanjut. Seperti saat di Desa Sidodadi, Ipuk mengunjungi usaha kacang asin oven “Sumber Baru” milik Asmawi.

Asmawi merupakan generasi kedua yang menjalankan usaha tersebut sejak tahun 2010 lalu. Sebelumnya, ayah Asmawi-lah yang merintis usaha pembuatan kacang oven ini sejak tahun 1970.

Ipuk juga mengunjungi dua rumah produksi rengginang di Desa Bajulmati. Salah satunya adalah UMKM rengginang milik Endang. Sama seperti Asmawi, Endang juga melanjutkan usaha rumahan milik ibunya yang kini sudah sepuh.

Rengginang buatan Endang memilki beberapa varian rasa, seperti rasa terasi, manis, dan rasa bawang. Rengginang buatannya telah dipasarkan ke puluhan toko di wilayah Wongsorejo. 

Ipuk meminta Dinas Koperasi dan UMKM untuk mengawal dan memberikan pendampingan agar usahanya bisa terus berkembang.

“Tadi kami bantu fasilitasi perizinan, juga pengurusan PIRT-nya, sehingga ada jaminan bahwa produk mereka halal dan aman dikonsumsi. Dinas koperasi juga akan membantu desain packagingnya agar lebih menarik agar produk mereka bisa dipasarkan lebih luas,” ujar Ipuk.

Pelayanan publik, seperti administrasi kependudukan, perizinan usaha mikro berbasis OSS, perpajakan, konseling kesehatan, pelatihan UMKM, juga digelar di setiap program Bunga Desa. (***)

*Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, @banyuwangikab.go.id

Continue Reading

Trending