Connect with us

Berita

Koalisi Mahasiswa Riau Jakarta, Desak Bongkar Tabir Mafia Tanah Riau Dibalik Kasus Kopsa-M

Published

on

Jakarta, Goindonesia.co – Laporan Petani Kopsa-M kepada Bareskrim Polri terkait dugaan penyerobotan tanah seluas 400 ha milik petani oleh PT. Langgam Harmuni dan Oknum PTPN V telah membuka tabir praktek buruk mafia tanah di Kampar, Riau. Sebagai tindak lanjut atas laporan Bareskrim, tim Satgas Mafia Tanah Bareskrim Polri telah turun ke Desa Pangkalan Baru, Kampar, Riau untuk memeriksa 37 saksi di Wilayah Hukum Polda Riau sejak 30 Agustus 2021-3 September 2021.

Kejadian ini disikapi para mahasiswa yang tergabung dari Koalisi Mahasiswa Riau Jakarta. Mereka meminta kepada aparat kepolisian dan pemeintah untuk segera membuka tabir Mafia Tanah Riau dibalik kasus Kopsa-M.

“Kami Koalisi Mahasiswa Riau Jakarta mendesak kepolisian bertindak cepat mengatasi persoalan Mafia Tanah di Kampar Riau. Apalagi para petani ada yang di kriminalisasi oleh Polres Kampar, karena memperjuangkan nasib tanah mereka,” kata Syahroni, Koordinator Koalisi Mahasiswa Riau Jakarta, Jumat (29/10/2021) di Jakarta.

Menurutnya, respon cepat Bareskrim Polri juga tidak ditanggapi dengan terbuka oleh Kapolres Kampar. Kata Syahroni, justru tidak lama setelah Tim satgas Mafia Tanah Bareskrim Polri turun ke Riau, Ketua sah Kopsa-M periode 2016-2021, Anthony Hamzah (09/09/2021) dan dua petani lainnya, atas nama Samsul Bahri (07/09/2021) dan Kiki Islami Parsha (02/09/2021) ditetapkan sebagai tersangka. Atas laporan pengacara PT. Langgam Harmuni dan Oknum PTPN V.

“Iktikad buruk yang diperlihatkan Kapolres Kampar dengan mentersangkakan Anthony Hamzah, Ketua sah Kopsa-M dan dua orang petani Kopsa-M sungguh tidak berdasar dan sarat rekayasa,” ungkap Syahroni.

Kata dia, Anthony didera tuduhan terlibat mebidani pengancaman dan pemerasan, yang dilakukan oleh oknum yang mengaku pengacara bernama Hendra Sakti (status terdakwa) terhadap PT. Langgam Harmuni. Sementara 2 orang petani lainnya dituduh melakukan penggelapan buah di kebun mereka sendiri oleh oknum PTPN V.

“Ini yang janggal. Padahal PT. Langgam Harmuni yang melaporkan Anthony Hamzah merupakan perusahaan tidak berizin,” ujarnya.

Syahroni juga menjelaskan, sekali lagi, Kapolres Kampar tidak mengindahkan seruan Kapolri untuk mengedepankan prinsip restorative justice. Tapi dengan segala upaya menjegal dan mengkriminalisasi petani yang jelas-jelas tidak bersalah.

“Kami mendesak Polres Kampar bisa berbuat adil dan bisa menghentikan praktek kriminalisasi kepada petani,” tandasnya.

Oleh karena itu, sebagai bentuk solidaritas mahasiswa Riau di Perantauan, yang terhimpun dalam Koalisi Mahasiswa Riau Jakarta Mendesak Kapolri agar :

1. Segera memberikan perlindungan Kepada Petani dan Pengurus KOPSA-M atas perjuangan terhadap hak untuk memperoleh kembali tanah dan lahan milik mereka sendiri, dari dugaan kriminalisasi yang dilakukan oleh Polda Riau dan Polres Kampar

2. Mencopot Kapolda Riau, Kapolres Kampar, dan Kasatreskrim Polres Kampar yang diduga membekingi Pelaku Mafia Tanah PT. Langgam Harmuni dan oknum PT. PTPN V yang telah menyorobot lahan petani KOPSA-M

3. Memerintahkan KABARESKRIM POLRI untuk segera menetapkan tersangka pelaku mafia tanah oleh PT. Langgam Harmuni selaku perusahaan tanpa izin yang menyerobot lahan milik petani KOPSA-M Desa Pangkalan Baru, Kampar, Riau

Serta,Koalisi Mahasiswa Riau Jakarta mendesak Menteri ATR/BPN agar :
4. Terlibat secara penuh dalam proses mediasi pengembalian lahan anggota Petani KOPSA-M, karena telah menyangkut hajat hidup masyarakat banyak

5. Membuka data Peta Bidang dan Peta Lokasi KKPA yang dikeluarkan tahun 2003

6. Segera memperingatkan Kepala BPN Kampar agar tidak melakukan penerbitan segala bentuk izin atau rekomendasi apapun atas lahan yang masuk dalam Peta Lokasi KKPA Kopsa-M yang dikuasai pihak lain.

Berita

Sambut Haornas 2024, Kemenpora Gelar Pesta Prestasi Bertemakan Fun And Fit Test

Published

on

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) kembali menggelar Pesta Prestasi. Kegiatan kali ketujuh ini mengangkat tema: Fun And Fit Test dengan menghadirkan berbagai macam komunitas.(Foto: Andre/@kemenpora.go.id)

Jakarta, goindonesia.co : Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) kembali menggelar Pesta Prestasi. Kegiatan kali ketujuh ini mengangkat tema: Fun And Fit Test dengan menghadirkan berbagai macam komunitas.

Pesta Prestasi digelar di Plaza Kemenpora, Senayan, Jakarta, Sabtu (7/9). Acara tersebut dilaksanakan sekaligus menyambut Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang diperingati setiap 9 September. 

“Kegiatan Pesta Prestasi ini dilakukan juga sekalian  dalam rangka untuk menyambut Hari Olahraga Nasional,” ujar Asisten Deputi Potensi Kemandirian Pemuda Kemenpora, Tri Winarno. 

Asdep Tri bilang, sejatinya program Kemenpora ini dibuat untuk memberi ruang kepada pemuda-pemudi yang memiliki minat dan bakat. Segala bentuk potensi dan kreativitas yang dimiliki diharap bisa menjadi inspirasi pemuda lainnya.

“Kemenpora berkomitmen untuk terus memberi akses yang seluas-luasnya bagi pemuda yang punya beragam inovasi. Jadi disini mereka hadir untuk membangun jaringan dan bertukar pikiran, bahkan bisa menjadi inspirasi bagi yang lainnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Asdep Tri juga mengajak berbagai komunitas yang ada di wilayah Jabodetabek untuk turut meramaikan Pesta Prestasi. “Mari bergabung dan tunjukkan inovasi serta kreativitas Anda. Jadi lah inspirasi untuk semua,” tambahnya. 

Sementara itu, salah satu pengunjung yang hadir, Khanif Idris mengaku senang bisa datang di kegiatan Pesta Prestasi. Dia tampak menemani anaknya yang tengah asyik berolahraga pushbike.

“Kemari (hadir di Pesta Prestasi) mengisi waktu luang dan kebetulan ada berbagai macam talkshow komunitas yang sangat bagus. Sekalian juga mengajak anak untuk berolahraga main pushbike, biar semakin produktif,” sebut Khanif. 

Seperti diketahui, Pesta Prestasi kali ini mengundang berbagai macam komunitas seperti, The Sixties, Feetmotion, Ayo Motret, Guna Ulang, Clay Cafe, Arcanum, dan lainnya. (***)

*KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA

Continue Reading

Berita

Usai Temui Raja Malaysia, Menhan Prabowo Temui PM Malaysia Anwar Ibrahim

Published

on

Menhan Prabowo saat bertemu Perdana Menteri YM Dato’ Seri Anwar Ibrahim, di Malaysia (Foto : @www.kemhan.go.id)

Malaysia, goindonesia.co – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menemui Perdana Menteri Malaysia YM Dato’ Seri Anwar Ibrahim, di Malaysia, Sabtu (7/9). Pertemuan ini dilakukan usai kunjungan resmi ke Raja Malaysia Sultan Ibrahim.

Dalam pertemuan tersebut, Menhan Prabowo dan PM Malaysia berbincang terkait komitmen kerja sama bilateral kedua negara yang akan terus berjalan dengan baik selaras dengan penguatan hubungan RI-Malaysia di berbagai bidang.

Pada kesempatan ini Menhan Prabowo juga menyatakan bahwa Kemhan RI optimistis pasca penandatanganan MoU bidang pertahanan RI-Malaysia pada tanggal 9 Agustus 2022 lalu, kerja sama pertahanan kedua negara akan semakin signifikan, baik di bidang industri pertahanan, pendidikan, operasi dan latihan, dan kerja sama lainnya.

“Terima kasih atas diskusi yang konstuktif hari ini. Saya menegaskan kembali komitmen Kemhan RI untuk bersama-sama menciptakan hubungan bilateral pertahanan yang harmonis dan saling menguntungkan bagi kedua negara,” kata Menhan Prabowo.

Dalam kerja sama pendidikan, jumlah personel TNI/Kemhan yang melaksanakan pendidikan di Malaysia sejak tahun 1967 s.d. 2024 berjumlah lebih dari 500 personel. Jumlah personel Malaysia yang melaksanakan pendidikan di Indonesia sejak tahun 1970 s.d. 2024 berjumlah lebih dari 200 orang.

Sementara PM Malaysia menyampaikan bahwa pertemuan tadi telah dibahas mengenai beberapa hal yang menjadi kepentingan bersama.

“Yang terpenting adalah komitmen kita untuk memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara yang bersaudara.  Kita juga menekankan komitmen kita untuk menjamin dan memperkuat kerja sama regional ASEAN,” ungkap PM Malaysia dalam instagram pribadinya. (***)

*(Biro Humas Setjen Kemhan)

Continue Reading

Berita

Menhan Prabowo Kunjungan Kerja ke Malaysia, Temui Raja Malaysia

Published

on

Raja Malaysia Yang Maha Mulia Seri Paduka Baginda Yang Di-Pertuan Agong, Sultan Ibrahim dan Menhan RI, Prabowo Subianto (Foto : @www.kemhan.go.id)

Malaysia, goindonesia.co – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Raja Malaysia Yang Maha Mulia Seri Paduka Baginda Yang Di-Pertuan Agong, Sultan Ibrahim, di Malaysia, Sabtu (7/9).

Kunjungan ini dilakukan setelah serangkaian kegiatan kunker ke beberapa negara, yaitu Brunei Darussalam, Laos, dan Kamboja untuk bertemu para pemimpin negara tersebut, serta kunjungan tidak resmi ke Thailand untuk menemui eks Perdana Menteri Thaksin Shinawatra dan PM Thailand yang baru Paetongtarn Shinawatra.

Setelah tiba di PU SUBANG Airforce Base, Menhan Prabowo langsung menuju ke Istana Negara Kuala Lumpur untuk bertemu Raja Malaysia. Pertemuan kedua pihak ini bertujuan untuk membahas seputar penguatan kerja sama pertahanan dan berbagai isu strategis lainnya yang akan terus berkesinambungan antara Indonesia dan Malaysia.

Menhan dalam kesempatan ini juga menyampaikan penghargaanya kepada YM Sultan Ibrahim karena sambutan hangat dan keramahtamahan yang diberikan kepada Indonesia sebagai negara sahabat dan memiliki hubungan yang erat antara kedua negara.

Sebagai dua negara serumpun yang memiliki hubungan yang spesial khususnya bidang pertahanan, Kemhan RI berkomitmen untuk menggali potensi kerja sama kedua negara khususnya dalam bidang pertahanan serta mengharapkan diskusi yang konstruktif pada pertemuan kali ini.

“Saya menghargai hubungan kuat antara kedua negara kita dan akan terus berusaha meningkatkan kerja sama, terutama dalam bidang pertahanan. Saya menghargai harapan baik Anda dan berharap kemitraan kita terus berkembang untuk kepentingan bersama,” ujar Menhan RI.

Dalam kerangka kerja sama pertemuan General Border Committee (GBC) Malindo, terkait kemitraan di bidang keamanan pada daerah-daerah perbatasan, Indonesia berharap pertemuan yang akan datang pada GBC Malindo ke-44 dapat mengukuhkan kembali komitmen dan kerja sama antara kedua negara dari segi keselamatan, keamanan dan kemakmuran di kawasan. (***)

*(Biro Humas Setjen Kemhan)

Continue Reading

Trending