Connect with us

Provinsi

Safari Syawalan Kulon Progo, Sultan Pesan 3 Hal Penting

Published

on

Safari Syawalan Kulon Progo Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (Foto : @jogjaprov.go.id)

Kulon Progo goindonesia.co – Ada tiga wejangan penting dan mendasar yang diberikan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Safari Syawalan Kulon Progo, Senin (22/04) di Taman Budaya Kulon Progo, Pengasih, Kulon Progo. Pembangunan Aeropolis, pertumbuhan UMKM, serta bantuan sosial bagi Lansia yang diharapkan bisa menjamin kehidupan mereka, sekaligus menekan angka kemiskinan. 

Sri Sultan menyebut, seperti kesepakatan l bersama mengenai aeropolis YIA, pemerintah kabupaten Kulon Progo diharapkan bisa memilih dan memilah investor. Sri Sultan menekankan, pemilahan ini penting agar tidak menimbulkan kawasan kumuh, pada radius 1000 – 1.800 hektar dari bandara, sehingga menimbulkan masalah baru.

“Membangun kerjasama harus memperhatikan bahwa kawasan antara 1000 sampai 1800 itu ditata menjadi kawasan-kawasan yang sudah ditentukan peruntukannya. Harus sesuai dengan kesepakatan kita, tidak serta merta menuruti maunya investor saja. Tidak sembarangan, kita mencoba untuk membangun infrastruktur dengan kelengkapannya,” ujar Sri Sultan.

Saat ini, Pemda DIY telah menjalin kerjasama pembangunan aeropolis dengan JICA. Kerjasama ini dilakukan karena diakui, DIY belum punya pengalaman untuk menyelenggarakan aeropolis. Sejauh ini, di Indonesia, airport hanya dikenal sebagai airport saja. Ketika dilakukan pembangunan, hanya sekedar airportnya saja, bukan termasuk kawasannya.

“Saya ingin memastikan, tolong Angkasa Pura tidak boleh membangun universitas maupun rumah sakit. Karena rumah sakit sudah ada di Kulon Progo dan universitas bukan bagian dari investasi Angkasa Pura. Hal-hal seperti ini kita harus konsisten, sehingga memberikan ruang-ruang bagi investasi-investasi yang bisa memberikan kesejahteraan dan lapangan kerja bagi masyarakat Kulon Progo,” ujar Sri Sultan.

Sementara, pesan penting kedua yang dipesankan Sri Sultan adalah UMKM. UMKM perlu diberikan perhatian khusus, baik yang sedang tumbuh, maupun perlu ditumbuhkan kembali. Sri Sultan menyebut, produk-produk UMKM perlu ditingkatkan untuk memenuhi standar keterjangkauan yang makin luas dan bertaraf internasional.

UMKM yang lolos kurasi dan bertaraf internasional, akan saling mendukung dengan pertumbuhan ekonomi di Kulon Progo. Selain itu, UMKM terkurasi yang ditampilkan di YIA dapat menarik wisatawan mancanegara, sehingga memperluas peluang ekspor.

Internasional Airport di Kulon Progo menurut Sri Sultan, memberikan ruang orang-orang asing untuk masuk, sehingga produk-produk UMKM pun harus semakin baik dan makin memenuhi standar. Untuk saat ini potensi lewat SiBakoel Jogja sudah dikembangkan, khususnya untuk penetrasi market lewat IT. UMKM yang telah melalui verifikasi dan standarisasi adalah jendela bagi pertumbuhan ekonomi melalui UMKM.

“Ini nanti, Bupati dan tim harus bisa mengolah bagaimana kawasan-kawasan untuk penjualan produk-produk dari Kulon Progo. Paling sedikit ada waktu 2 sampai 3 tahun ini bisa terkonsolidasi dengan baik,” ujar Sri Sultan.

Pesan penting ketiga yang disampaikan Gubernur DIY ini adalah, terkait dengan bantuan sosial bagi masyarakat berstatus lansia, dan masuk kategori miskin. Lansia yang dimaksud adalah mereka yang berusia di atas 65 tahun, menganggur atau berpendapatan sangat rendah dan tidak menentu, berpendidikan rendah, dan tidak memiliki jaminan hidup.

Program ini kata Sri Sultan, sudah mulai dilaksanakan, dengan menyalurkan sebanyak Rp300.000,00 perbulan untuk kepentingan tambahan konsumsi. Jumlah ini diharapkan mampu meningkatkan jumlah pengeluaran rata-rata bulanan, dari kisaran Rp571.000,00 menjadi Rp871.000,00. Hasil BPS terakhir pada kuartal pertama, kategori miskin ditentukan dari hitungan pengeluaran yang dianggap rendah untuk konsumsi. Pengeluaran ini di luar pendidikan dan kesehatan.

Sri Sultan menitipkan program tersebut pada pemerintah setempat, agar jangan sampai terjadi penyalahgunaan terhadap bantuan ini. Gubernur DIY ini tidak memperkenankan bantuan sosial untuk berbelanja yang tidak perlu, seperti rokok, atau kepentingan-kepentingan yang lain. Apabila hal ini terjadi, maka bantuan sosial tersebut percuma dilakukan karena tidak akan bisa membantu meningkatkan tingkat pengeluaran konsumsi lansia.

“Pemkab dan Pak Lurah, saya minta untuk mendata siapa-siapa saja yang berhak antar Bansos. Pemakaiannya juga perlu diperhatikan. Seperti ini menjadi perhatian khususnya bagi Pak Lurah,” ujar Sri Sultan.

Sri Sultan juga menekankan kepada pemerintah setempat untuk memanfaatkan Tanah Kas Desa sebagai pendukung lumbung Mataraman. TKD tersebut harus dimanfaatkan untuk budidaya sesuatu yang bernilai jual tinggi dan bernilai kompetitif. Hal ini dilakukan agar menambah penghasilan bagi warga.  

“Saya mohon perhatian, khususnya Pak Lurah, agar program TKD dipakai untuk lumbung Mataraman. Tolong dipercepat, dengan memberdayakan warga masyarakat di desa itu sendiri,” ungkap Sri Sultan.

Sri Sultan menyebut, 3 hal penting tersebut adalah fokus utama yang harus diperhatikan. Pada Syawalan antara Sri Sultan dengan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, termasuk lurah dan tokoh masyarakat tersebut, Sri Sultan menekankan, kerjasama antara kalurahan, kapanewon, kabupaten dan provinsi dapat berjalan baik. (***)

*Humas Pemda DIY

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita Provinsi

Kepala DP3APPKB Prov. Kalteng: Lingkungan Sehat Akan Menciptakan SDM Bebas Stunting, Berdaya Saing dan Tangguh 

Published

on

Linae saat menjelaskan tanda-tanda stunting dan dampaknya bagi tumbuh kembang anak (Photo : Gina, @mmc.kalteng.go.id)

Pangkalan Bun. goindonesia.co – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Provinsi Kalimantan Tengah, Linae Victoria Aden beserta Kepala OPD Pemprov Kalteng lainnya menghadiri kegiatan Dialog Bersama Camat, Lurah dan Ketua RT di Kabupaten Kotawaringin Barat menindaklanjuti Kunjungan Wapres RI, Sabtu malam (23/11/2024) di Aula Kantor Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat.

Mewakili Gubernur Kalteng, Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Prov Kalteng M Katma F Dirun dalam sambutan singkatnya mengatakan, bahwa kegiatan dialog ini bertujuan untuk menyampaikan rencana aksi tindak lanjut hasil kunjungan Wakil Presiden pada 4 November 2024. “Kondisi lingkungan di Provinsi Kalimantan Tengah, dan khususnya di Kabupaten Kotawaringin Barat perihal Kebersihan Lingkungan, Tingkat Kesehatan Masyarakat, Kebutuhan Ibu Hamil, serta kasus stunting dan gizi buruk”, ucap Plt. Sekda.

Diketahui, stunting dan gizi buruk memliki korelasi dengan sanitasi yang buruk, dan akan berdampak timbulnya berbagai penyakit infeksi pada balita seperti diare, dan cacingan yang akan mengganggu proses pencernaan dalam proses penyerapan nutrisi. Jika kondisi ini dibiarkan dalam waktu lama dapat memicu terjadinya stunting.

“Direncanakan empat Kabupaten di Kalimantan Tengah dijadikan percontohan, akan dilakukan revitalisasi untuk terwujudnya lingkungan sehat, dan salah satunya adalah di Kabupaten Kotawaringin Barat. Semua RT dilibatkan dalam upaya tersebut,” ucap Katma.

Senada dengan hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kab. Kobar Rody Iskandar dalam laporannya menuturkan, bahwa RT sebagai ujung tombak sangat berperan dalam upaya mengajak masyarakat menjaga kebersihan lingkungan, penanganan stunting serta upaya yang saat ini sedang berlangsung yaitu SSGI 2024.  

“Harapan kami, hasil SSGI Kobar akan lebih baik, walaupun masih ada beberapa kendala saat penelusuran data-data terkait”, pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas P3APPKB Prov. Kalteng sekaligus Sekretaris TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) Prov. Kalteng Linae Victoria Aden menjelaskan tentang tanda-tanda stunting dan dampaknya bagi tumbuh kembang anak.

Disampaikan pula, peran penting Ketua RT dalam upaya menurunkan Stunting. Sebagai ujung tombak di tingkat paling bawah, RT yang paling dekat dengan masyarakat memiliki peran yang sangat krusial dalam upaya menurunkan angka stunting seperti pengumpulan data, mengidentifikasi keluarga berisiko stunting (ibu hamil, ibu menyusui, balita), melakukan pendataan rutin terkait status gizi anak, sosialisasi dan edukasi, menyebarkan informasi tentang pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil dan anak.

Linae mengatakan, Percepatan Penurunan stunting adalah bagian Asta Cita yang menjadi misi dari Presiden dan Wakil Presiden, dimana salah satunya adalah memperkuat pembangunan sumber daya manusia.

“Lingkungan berkaitan erat dengan kesehatan ibu hamil, balita, dan anak stunting, salah satu pemicu stunting adalah lingkungan yang buruk”, tandasnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan apresiasi terhadap pencapaian turunnya Kasus Stunting di Kabupaten Kotawaringin Barat, dari 21,1% di 2022 menjadi 17,9% di tahun 2023.

“Kondisi ini harus dipertahankan, agar kasus stunting semakin turun dan mencegah terjadinya kasus baru stunting,” tutup Linae.

Tampak hadir mengikuti kegiatan tersebut para Kepala OPD Prov. Kalteng, para Camat. Lurah, serta Ketua RT setempat. (Gina/Photo:Gina)/Edt:WP(***)

Continue Reading

Berita Provinsi

Kontingen Pramuka Madrasah Riau Siap Berlaga di KPMN Tahun 2024

Published

on

Kontingen Pramuka Madrasah Provinsi Riau (Foto : @mediacenter.riau.go.id)

Pekanbaru, goindonesia.co – Kontingen Pramuka Madrasah Provinsi Riau siap berangkat dalam ajang Kemah Pramuka Madrasah Nasional (KPMN) yang akan digelar di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, pada 17 hingga 22 November 2024.

Sebanyak 28 peserta dari berbagai sekolah dan pondok pesantren di Provinsi Riau telah dipilih dan direkomendasikan untuk mengikuti kegiatan bergengsi ini.

Hera Firmansyah, Pimpinan Kontingen Daerah (Pinkonda) Provinsi Riau, Kamis (21/11/24) via selulernya menjelaskan bahwa kontingen Riau terdiri dari dua regu utama.

Kemudian, Regu Penegak akan diwakili oleh 14 siswa dari MAN IC Siak, dengan komposisi 7 siswa putra dan 7 siswa putri. Sementara itu, Regu Penggalang terdiri dari 8 siswa putri Pondok Pesantren Syamsudin Indragiri Hulu dan 8 siswa putri MTsN 1 Andalan Pekanbaru.

“Kami yakin, para peserta ini akan memberikan penampilan terbaik mereka dan berprestasi di ajang ini,”ujarnya

Kemudian ia menjelaskan, KPMN bukan hanya sebagai ajang lomba, tetapi juga kesempatan untuk mengembangkan diri, mempererat tali persaudaraan antar madrasah, serta memperdalam nilai-nilai kepanduan dan kepemimpinan.

Kemah Pramuka Madrasah Nasional 2024 ini akan menjadi platform penting bagi para peserta untuk menunjukkan semangat kebersamaan dan kreativitas mereka dalam berbagai kegiatan.

“Kontingen Riau, dengan semangat juang yang tinggi, siap bersaing dan meraih kesuksesan dalam acara ini,”tutupnya. (***)

*(Mediacenter Riau)

Continue Reading

Berita Provinsi

UNRI Sambangi MAN 1 Kuansing, Bangun Sinergitas Pendidikan

Published

on

Kunjungan kerja Direktur Program Pascasarjana UNRI Erlisnawati ke Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kuantan Singingi (Foto : @mediacenter.riau.go.id)

Kuansing, goindonesia.co – Direktur Program Pascasarjana Universitas Riau (UNRI), Erlisnawati didampingi oleh Agusmandar dan Yusmarini, melakukan kunjungan kerja ke Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kuantan Singingi (Kuansing).

“Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan sinergis antara UNRI dan MAN 1 Kuansing, terutama dalam mendukung pengembangan pendidikan dan riset,” ungkap Direktur Program Pascasarjana UNRI Erlisnawati.

Kemudian, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah menengah sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan, baik di tingkat dasar, menengah, maupun tinggi.

“Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat memberikan kesempatan lebih luas bagi para siswa MAN 1 Kuansing untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, khususnya di Program Pascasarjana UNRI,” tambahnya.

Pada pertemuan yang juga dihadiri oleh Kepala MAN 1 Kuansing H. Suhelmon kedua pihak membahas berbagai peluang kolaborasi, termasuk bagi guru-guru yang mau melanjutkan Pendidikan ke jenjang S2.

H. Suhelmon mengungkapkan bahwa pihaknya sangat mendukung inisiatif tersebut, karena kolaborasi ini akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di Kuansing.

“Kerja sama ini bukan hanya menguntungkan bagi pihak MAN 1 Kuansing, tetapi juga memberikan manfaat bagi Universitas Riau kegiatan akademik yang lebih luas,” tuturnya.

Ia berharap, Kerja sama ini dapat memperluas jangkauan pendidikan tinggi di daerah, serta memberikan kontribusi terhadap peningkatan sumber daya manusia di Provinsi Riau.

“Dengan terjalinnya sinergi ini, diharapkan bahwa hubungan antara Universitas Riau dan MAN 1 Kuansing akan semakin erat, sehingga dapat membawa dampak positif dalam dunia pendidikan di Riau, khususnya di Kabupaten Kuantan Singingi,”tutupnya. (***)

*Bidang Informasi Komunikasi Publik

Continue Reading

Trending