Connect with us

Berita

Anak Buah Prabowo akan Pimpin Intelijen TNI, Pangkatnya Dinaikkan, Lebih Senior dari KSAD & Panglima

Published

on

Mayjen TNI Yudi A. Ia saat ini adalah Kepala Badan Instalasi Strategis Pertahanan (Kabainstrahan) Kementerian Pertahanan. Ia ditunjuk memimpin Kepala Bais TNI.  (Kolase : Tribunmews, @www.tribunnews.com)

Jakarta, goindonesia.co – Satu di antara satuan yang akan berganti pimpinan berdasarkan mutasi terbaru yang dilakukan Jenderal Agus Subiyanto adalah Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI.

Kepala Bais TNI nantinya akan dipimpin anak buah Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan, Mayjen TNI Yudi Abrimantyo.

Mayjen TNI Yudi saat ini adalah Kepala Badan Instalasi Strategis Pertahanan (Kabainstrahan) Kementerian Pertahanan.

Ia dipercaya memimpin lembaga intelijen TNI (Bais) menggantikan Letjen TNI Rudianto yang digeser menjadi Komandan Jenderal (Danjen) Akademi

Setelah dilantik menjadi Kepala Bais TNI, Yudi nantinya akan mendapat kenaikan pangkat 1 tingkat, menjadi Letjen.

Yudi Abrimantyo merupakan perwira korps Infanteri lulusan Akademi Militer (1989).

Ia lebih senior daripada atasannya, KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak yang lulus Akmil 1992, bahkan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang merupakan lulusan Akmil 1991.

Yudi Abrimantyo sendiri bukan wajah baru di Bais TNI.

Pada tahun 2016 hingga 2018, ia pernah menjabat sebagai Paban Utama A-5 DIt A Bais TNI.

Kemudian setelah itu, ia dipromosikan menjadi Bandep Ur Sosbud Deputi Bidamg Pengembangan Setjen Wanntanas.

Perwira jebolan Kopassus ini kemudian bergabung ke jajaran Kementerian Pertahanan, sebagai Ses Ditjen Strahan Kemenhan pada 2020.

Hanya berselang satu tahun, tepatnya 2021, Yudi Abrimantyo dipromosikan menjadi Kabainstrahan Kemenhan dengan pangkat mayjen TNI dengan dua bintang di pundak.

Sama-sama Lembaga ‘Telik Sandi’, Apa Beda BIN dan BAIS?

Selain Bais TNI, kita juga mengenal Badan Intelijen Negara (BIN) yang acap kali dipimpin seorang berlatarbelakang militer atau kepolisian. Apa perbedaan kedua instansi ini?

Bais TNI

Lembaga ini adalah organisasi intelijen kemiliteran di bawah komando Mabes TNI

Tugas Bais TNI adalah menyuplai analisis- analisis intelijen serta strategis yang aktual ataupun ditaksir ke depan biasa disebut jangka pendek, jangka menengah, serta jangka panjang kepada Panglima TNI serta kementrian pertahanan.

Bais TNI dipimpin perwira TNI aktif berpangkat Letnan Jenderal atau Letjen.

Keberadaa Bais TNI merujuk pada Perpres Tentang Pergantian Atas Peraturan Presiden No 10 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia pasal 31 ayat (3).

Dalam pasal tersebut dijelaskan, Bais TNI bertugas menyelenggarakan aktivitas serta operasi intelijen strategis secara pembinaan kekuatan serta keahlian intelijen strategis dalam rangka menunjang tugas pokok Tentara Nasional Indonesia.

Badan Intelijen Negara

Berbeda dengan Bais yang di bawah komando Panglima TNI, BIN adalah lembaga pemerintah nonkementerian di Indonesia berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada presiden

Keberadaan BIN merupakan amanat dari UU Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara.

Berdasarkan Perpres Nomor 90 Tahun 2012, tugas BIN adalah:

  1. Melakukan pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang intelijen;
  2. Menyampaikan produk intelijen sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan kebijakan pemerintah;
  3. Melakukan perencanaan dan pelaksanaan aktivitas intelijen;
  4. Membuat rekomendasi yang berkaitan dengan orang dan/atau lembaga asing

Dalam menyelenggarakan fungsi dan tugasnya, BIN dipimpin oleh seorang Kepala. Saat ini Kepala BIN adalah Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan.

Meski jabatan sipil, faktanya Kepala BIN sejak berdiri hingga saat ini selalu diduduki pejabat berlatar belakang tentara atau kepolisian.

Budi Gunawan merupakan kepala BIN terlama yang menjabat September 2016 hingga sekarang.

Budi Gunawan menggantikan Letnan Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso yang menjabat di era awal pemerintahan Jokowi, Juli 2015 hingga 9 September 2016. (***)

*@www.tribunnews.com

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Tiga Kepala KUA di Takalar Sulsel Kembalikan Uang Gratifikasi

Published

on

Tiga Kepala KUA dibTakalar kembalikan gratifikasi (Foto : @kemenag.go.id)

Takalar, goindonesia.co – Kasubdit Bina Kepenghuluan Kementerian Agama, M. Afief Mundzir, mengapresiasi langkah tiga Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang mengembalikan uang gratifikasi kepada Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) Kementerian Agama Takalar.

Afief mengatakan, langkah tersebut menunjukkan komitmen ASN dalam menjaga integritas dan profesionalisme. “Apa yang dilakukan para Kepala KUA di Takalar menjadi teladan yang menunjukkan komitmen ASN terhadap integritas dan profesionalisme,” ujar Afief di Jakarta, Kamis (28/11/2024).

Menurut Afief, praktik pemberian uang kepada penghulu atau kepala KUA kerap disampaikan sebagai ungkapan “terima kasih” atau “uang transport.” Namun, tindakan tersebut dapat dikategorikan sebagai gratifikasi. “Pengembalian uang tersebut adalah langkah yang sesuai dengan aturan yang berlaku. Ini juga menjadi pengingat bahwa tugas pelayanan publik tidak boleh dikompromikan dengan imbalan,” tegasnya.

Sebelumnya, tiga Kepala KUA di Takalar mengembalikan uang gratifikasi yang diterima saat menjalankan tugas. Uang tersebut diserahkan kepada UPG Kementerian Agama Takalar setelah upacara peringatan Hari Guru Nasional 2024 di halaman Kantor Kementerian Agama Takalar, Senin (25/11/2024).

Kepala KUA Polongbangkeng Utara, Murdani Sandja, dan Kepala KUA Pattallassang, Muhammad Thahir, mengembalikan uang pemberian dari keluarga pengantin usai melaksanakan akad nikah. Hal serupa dilakukan Kepala KUA Galesong Selatan, Husain Sarujin.

Murdani dan Thahir menjelaskan, awalnya mereka menolak uang tersebut. Namun, karena adanya desakan dari keluarga pengantin yang menyebutnya sebagai “uang transport,” mereka terpaksa menerimanya untuk menghindari potensi kegaduhan di lokasi.

Afief menambahkan, tindakan Kepala KUA di Takalar merupakan bukti nyata komitmen menjaga integritas dalam pelayanan. “Kami mendorong langkah seperti ini menjadi contoh bagi seluruh jajaran Kementerian Agama,” ujarnya.

Ia menegaskan, KUA harus menjadi representasi negara yang hadir di tengah masyarakat untuk memberi layanan yang bersih dan profesional. “Kepercayaan publik adalah target utama kinerja Kementerian Agama. Jika profesionalitas layanan keagamaan dilakukan secara konsisten, kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik di Indonesia akan meningkat,” pungkasnya. (***)

*Kementerian Agama RI, Biro HDI Kemenag

Continue Reading

Berita

Presiden Prabowo: Guru Adalah Pilar Pembangunan Bangsa

Published

on

Presiden Prabowo Subianto menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional yang digelar di Jakarta International Velodrome, Jakarta, pada Kamis, 28 November 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris

Jakarta, goindonesia.co – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan penghormatan mendalam kepada para guru dalam puncak peringatan Hari Guru Nasional yang digelar di Jakarta International Velodrome, pada Kamis, 28 November 2024. Presiden menekankan bahwa guru adalah pilar utama pembangunan bangsa, dan pendidikan adalah kunci kebangkitan Indonesia.

“Bagi saya, guru adalah kunci bagi kebangkitan bangsa Indonesia. Guru bagi kita semua adalah tonggak berdirinya sebuah negara. Negara yang berhasil adalah negara yang pendidikannya berhasil,” ujar Presiden di hadapan ribuan guru yang hadir.

Presiden Prabowo turut membagikan pengalaman pribadinya sebagai seorang murid. Meskipun pernah menjadi murid yang bandel, namun ia tetap dibimbing dengan sabar oleh para gurunya.

“Walaupun mungkin saya dulu sebagai murid termasuk murid yang agak bandel begitu, tapi karena guru-guru saya tidak mau menyerah membimbing saya, akhirnya hari ini saya berdiri di hadapan rakyat Indonesia sebagai Presiden Indonesia,” ungkapnya sambil tersenyum.

Presiden Prabowo menekankan peran guru sebagai pelopor pembangunan bangsa. Ia menyebutkan bahwa sejarah perjuangan Indonesia tak lepas dari peran guru, seperti Ki Hajar Dewantara hingga Panglima TNI pertama yang juga seorang guru.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada para guru atas dedikasi dan pengabdian mereka. Presiden menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru, termasuk memperbaiki kualitas hidup mereka.

“Kami sadar apa yang kita berikan pengumuman hari ini belum yang saudara-saudara perlukan. Tapi ini adalah upaya kami dan ini akan kami upayakan terus,” ucap Presiden Prabowo dengan suara bergetar penuh haru.

Presiden pun optimis bahwa Indonesia akan menjadi negara yang lebih maju dengan pendidikan sebagai pondasinya. Oleh karena itu, Presiden menegaskan pentingnya pemerintahan yang bersih untuk mendukung terciptanya pendidikan berkualitas.

“Saya memberi peringatan korupsi harus berhenti di Republik Indonesia. Kabinet Merah Putih, pemerintah yang saya pimpin tidak akan ada toleransi kepada korupsi dan pencurian dan penyelewengan, berhenti, berhenti, berhenti,” tegas Presiden. (***)

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Berita

Kemenhub Tingkatkan Kerja Sama dengan Kejaksaan Agung Terkait Kapasitas SDM Bidang Hukum

Published

on

Menhub Dudy saat bertemu Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin beserta jajarannya di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta (Foto : @dephub.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan perlunya peningkatan kerja sama dengan Kejaksaan Agung RI dalam kapasitas sumber daya manusia (SDM), khususnya yang berkaitan dengan bidang hukum terhadap seluruh jajaran Kemenhub. Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan selama ini kerja sama antara Kemenhub dan Kejaksaan Agung telah terjalin dengan baik.

Menhub Dudy menegaskan kesadaran hukum dan tata kelola tidak hanya terletak pada para jajaran pemimpin di Kementerian Perhubungan, namun di semua lini yang ada. Apalagi, kata Menhub, tantangan permasalahan hukum ke depan tentunya lebih berat.

“Kami berharap bantuan dari Kejaksaan Agung RI untuk memberikan pembekalan dan pelatihan secara berkala kepada seluruh instansi Kementerian Perhubungan,” kata Menhub Dudy saat bertemu Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin beserta jajarannya di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (28/11).

Dengan demikian, jelas Menhub, langkah ini dapat menumbuhkan maupun meningkatkan kesadaran dan kepatuhan hukum seluruh insan di Kementerian Perhubungan, dalam menjalankan keseluruhan proses kerja yang dilakukan dan menjaga amanah rakyat.

“Selain itu, besar harapan kami, legal assistance yang telah diberikan oleh Kejaksaan Agung RI tidak hanya terbatas pada pendampingan di tahap pelaksanaan suatu proyek, namun pendampingan Kejaksaan Agung RI dapat dilakukan sedini mungkin, sejak proses perencanaan, pengadaan/pelelangan, kontruksi, serta selesainya suatu proyek,” kata Menhub Dudy.

Kementerian Perhubungan selalu membuka diri terhadap saran, kritik, dan masukan dari Kejaksaan Agung RI sebagai mitra strategis Kementerian Perhubungan. Menurut Menhub, pendampingan dari Kejaksaan Agung merupakan langkah preventif untuk mendorong perubahan orientasi, bahwa pencegahan lebih baik dari pada mengobati.

Turut hadir dalam pertemuan ini, para pejabat utama Kejagung serta para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kemenhub. (***)

*Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Continue Reading

Trending