Connect with us

Berita

Topang Kemajuan Industri Otomotif, Kemenperin Cetak Tenaga Las Kompeten

Published

on

Pembukaan Diklat 3in1 Fillet Welder di PT Laksana Bus Manufaktur, Semarang, Jawa Tengah (Foto :@www.kemenperin.go.id)

Semarang, goindonesia.co – Kementerian Perindustrian terus menyediakan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten dalam mendukung terwujudnya Visi Indonesia Emas 2045. Hal ini untuk menangkap peluang adanya bonus demografi yang sedang dinikmati Indonesia.

“Pengembangan SDM kompeten dan berdaya saing menjadi investasi yang besar bagi Indonesia ke depannya untuk menjadi negara maju di dunia. Saat ini, kita sedang mendapatkan bonus demografi, yakni komposisi usia produktif mendominasi hingga lebih dari 65 persen,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan pada Pembukaan Diklat 3in1 Fillet Welder di PT Laksana Bus Manufaktur, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (16/2).

Kepala BPSDMI menegaskan, para generasi muda yang masuk dalam usia produktif ini perlu mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi sesuai kebutuhan dunia kerja saat ini. “Keterampilan mereka nanti menjadi modal utama untuk pembangunan nasional ke depan, termasuk di sektor industri,” tuturnya.

Oleh karena itu, Kepala BPSDMI memberikan apresiasi kepada PT Laksana Bus Manufaktur yang menjalin kerja sama dengan Balai Diklat Industri (BDI) Jakarta dalam pelaksanaan Diklat 3in1 Fillet Welder yang sudah memasuki angkatan ketujuh. “Saya sangat bangga, karena di perusahaan ini sudah memiliki lini khusus untuk bus listrik. Artinya, ini sejalan dengan tekad pemerintah dalam upaya mengakselerasi pembangunan ekosistem kendaraan listrik di tanah air,” ungkapnya.

PT Laksana Bus Manufaktur merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang perakitan dan pembuatan body kendaraan (karoseri), khususnya jenis bus. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2023 terdapat sebanyak 1,2 juta orang yang bekerja di industri karoseri. Dari jumlah tersebut, sekitar 20 persen di antaranya adalah welder atau juru las.

Masrokhan optimistis, upaya Kemenperin dalam mencetak tenaga las yang kompeten tersebut juga akan turut mendukung kemajuan industri otomotif di Indonesia. Apalagi, industri otomotif menjadi salah satu sektor yang mendapat prioritas pengembangan sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0.

“Industri otomotif, khususnya produsen bus di Indonesia masih memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Hal ini ditunjukkan dengan beberapa faktor, seperti meningkatnya jumlah penduduk Indonesia, meningkatnya permintaan bus dari berbagai sektor, serta dukungan pemerintah terhadap pengembangan industri otomotif,” paparnya.

Kemenperin mencatat, industri alat angkutan masuk dalam tiga subsektor yang menjadi penopang utama dalam pertumbuhan industri pengolahan nonmigas pada tahun 2023. Industri alat angkutan tumbuh sebesar 7,63 persen pada 2023. Sektor ini juga disebut sebagai pahlawan devisa negara karena mampu memberikan kontribusi besar terhadap capaian investasi hingga Rp27,4 triliun, dan ekspor menembus USD13,12 miliar sepanjang tahun 2023.

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Industri Kemenperin, Saiful Bahri menyampaikan bahwa industri otomotif sedang mengalami perkembangan yang pesat. Persaingan antar perusahaan semakin ketat, dan tuntutan terhadap kualitas produk semakin tinggi. “Salah satu kunci utama untuk mencapai tujuan ini adalah dengan memiliki SDM yang andal dan kompeten, termasuk di bidang welding,” ujarnya.

Saiful menjelaskan, fillet welder merupakan salah satu teknik pengelasan yang penting dalam pembuatan bus. Teknik ini membutuhkan keterampilan dan pengetahuan khusus agar menghasilkan sambungan las yang kuat dan berkualitas. “Oleh karenanya, pelatihan fillet welder ini untuk membekali para tenaga kerja kita dengan keterampilan dan pengetahuan yang sesuai kebutuhan perusahaan saat ini,” imbuhnya.

Diklat 3in1 akan dibimbing oleh instruktur yang berpengalaman dan kompeten di bidangnya. Para peserta akan mendapatkan materi pelatihan teori dan praktik yang komprehensif. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta mampu memahami prinsip-prinsip dasar filler welding, mengoperasikan mesin las dengan aman dan benar, menghasilkan sambungan las yang kuat dan berkualitas, serta menerapkan prosedur dan standar keselamatan kerja.

Kepala BDI Jakarta Ali Khomaini mengemukakan, Diklat 3in1 Fillet Welder yang dilaksanakan di PT Laksana Bus Manufaktur, diikuti sebanyak 50 orang yang berasal dari wilayah Semarang dan sekitarnya. Diklat ini dilaksanakan selama 10 hari, dan setelah selesai pelatihan nanti seluruh peserta akan langsung kerja di PT Laksana Bus Manufaktur. “Mereka juga akan mendapatkan Sertifikat Diklat dan Sertifikat Kompetensi bagi yang lulus uji kompetensi,” ujarnya.

Manager HRD & Training PT Laksana Bus Manufaktur Agung Ridho Cahyono mengucapkan terima kasih banyak kepada BPSDMI Kemenperin khususnya BDI Jakarta yang telah memfasilitasi pelaksanaan Diklat 3in1 Fillet Welder. Selain dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja las yang kompeten, juga mendukung untuk peningkatan produktivitas perusahaan.

“Kami sedang mengembangkan lini baru untuk bus listrik. Jadi, para peserta pelatihan ini akan turut mendukung dalam bisnis baru kami tersebut. Oleh karena itu, kami sangat berterima kasih sekali atas dukungan penuh dari BPSDMI Kemenperin kepada perusahaan kami. Diklat 3in1 ini juga merupakan kelanjutan dari kerja sama kami dengan BDI Jakarta yang sudah terjalin sebelumnya,” papar Agung. (***)

*Tim Pengelola Website Kemenperin

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Tiga Kepala KUA di Takalar Sulsel Kembalikan Uang Gratifikasi

Published

on

Tiga Kepala KUA dibTakalar kembalikan gratifikasi (Foto : @kemenag.go.id)

Takalar, goindonesia.co – Kasubdit Bina Kepenghuluan Kementerian Agama, M. Afief Mundzir, mengapresiasi langkah tiga Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang mengembalikan uang gratifikasi kepada Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) Kementerian Agama Takalar.

Afief mengatakan, langkah tersebut menunjukkan komitmen ASN dalam menjaga integritas dan profesionalisme. “Apa yang dilakukan para Kepala KUA di Takalar menjadi teladan yang menunjukkan komitmen ASN terhadap integritas dan profesionalisme,” ujar Afief di Jakarta, Kamis (28/11/2024).

Menurut Afief, praktik pemberian uang kepada penghulu atau kepala KUA kerap disampaikan sebagai ungkapan “terima kasih” atau “uang transport.” Namun, tindakan tersebut dapat dikategorikan sebagai gratifikasi. “Pengembalian uang tersebut adalah langkah yang sesuai dengan aturan yang berlaku. Ini juga menjadi pengingat bahwa tugas pelayanan publik tidak boleh dikompromikan dengan imbalan,” tegasnya.

Sebelumnya, tiga Kepala KUA di Takalar mengembalikan uang gratifikasi yang diterima saat menjalankan tugas. Uang tersebut diserahkan kepada UPG Kementerian Agama Takalar setelah upacara peringatan Hari Guru Nasional 2024 di halaman Kantor Kementerian Agama Takalar, Senin (25/11/2024).

Kepala KUA Polongbangkeng Utara, Murdani Sandja, dan Kepala KUA Pattallassang, Muhammad Thahir, mengembalikan uang pemberian dari keluarga pengantin usai melaksanakan akad nikah. Hal serupa dilakukan Kepala KUA Galesong Selatan, Husain Sarujin.

Murdani dan Thahir menjelaskan, awalnya mereka menolak uang tersebut. Namun, karena adanya desakan dari keluarga pengantin yang menyebutnya sebagai “uang transport,” mereka terpaksa menerimanya untuk menghindari potensi kegaduhan di lokasi.

Afief menambahkan, tindakan Kepala KUA di Takalar merupakan bukti nyata komitmen menjaga integritas dalam pelayanan. “Kami mendorong langkah seperti ini menjadi contoh bagi seluruh jajaran Kementerian Agama,” ujarnya.

Ia menegaskan, KUA harus menjadi representasi negara yang hadir di tengah masyarakat untuk memberi layanan yang bersih dan profesional. “Kepercayaan publik adalah target utama kinerja Kementerian Agama. Jika profesionalitas layanan keagamaan dilakukan secara konsisten, kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik di Indonesia akan meningkat,” pungkasnya. (***)

*Kementerian Agama RI, Biro HDI Kemenag

Continue Reading

Berita

Presiden Prabowo: Guru Adalah Pilar Pembangunan Bangsa

Published

on

Presiden Prabowo Subianto menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional yang digelar di Jakarta International Velodrome, Jakarta, pada Kamis, 28 November 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris

Jakarta, goindonesia.co – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan penghormatan mendalam kepada para guru dalam puncak peringatan Hari Guru Nasional yang digelar di Jakarta International Velodrome, pada Kamis, 28 November 2024. Presiden menekankan bahwa guru adalah pilar utama pembangunan bangsa, dan pendidikan adalah kunci kebangkitan Indonesia.

“Bagi saya, guru adalah kunci bagi kebangkitan bangsa Indonesia. Guru bagi kita semua adalah tonggak berdirinya sebuah negara. Negara yang berhasil adalah negara yang pendidikannya berhasil,” ujar Presiden di hadapan ribuan guru yang hadir.

Presiden Prabowo turut membagikan pengalaman pribadinya sebagai seorang murid. Meskipun pernah menjadi murid yang bandel, namun ia tetap dibimbing dengan sabar oleh para gurunya.

“Walaupun mungkin saya dulu sebagai murid termasuk murid yang agak bandel begitu, tapi karena guru-guru saya tidak mau menyerah membimbing saya, akhirnya hari ini saya berdiri di hadapan rakyat Indonesia sebagai Presiden Indonesia,” ungkapnya sambil tersenyum.

Presiden Prabowo menekankan peran guru sebagai pelopor pembangunan bangsa. Ia menyebutkan bahwa sejarah perjuangan Indonesia tak lepas dari peran guru, seperti Ki Hajar Dewantara hingga Panglima TNI pertama yang juga seorang guru.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada para guru atas dedikasi dan pengabdian mereka. Presiden menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru, termasuk memperbaiki kualitas hidup mereka.

“Kami sadar apa yang kita berikan pengumuman hari ini belum yang saudara-saudara perlukan. Tapi ini adalah upaya kami dan ini akan kami upayakan terus,” ucap Presiden Prabowo dengan suara bergetar penuh haru.

Presiden pun optimis bahwa Indonesia akan menjadi negara yang lebih maju dengan pendidikan sebagai pondasinya. Oleh karena itu, Presiden menegaskan pentingnya pemerintahan yang bersih untuk mendukung terciptanya pendidikan berkualitas.

“Saya memberi peringatan korupsi harus berhenti di Republik Indonesia. Kabinet Merah Putih, pemerintah yang saya pimpin tidak akan ada toleransi kepada korupsi dan pencurian dan penyelewengan, berhenti, berhenti, berhenti,” tegas Presiden. (***)

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Berita

Kemenhub Tingkatkan Kerja Sama dengan Kejaksaan Agung Terkait Kapasitas SDM Bidang Hukum

Published

on

Menhub Dudy saat bertemu Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin beserta jajarannya di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta (Foto : @dephub.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan perlunya peningkatan kerja sama dengan Kejaksaan Agung RI dalam kapasitas sumber daya manusia (SDM), khususnya yang berkaitan dengan bidang hukum terhadap seluruh jajaran Kemenhub. Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan selama ini kerja sama antara Kemenhub dan Kejaksaan Agung telah terjalin dengan baik.

Menhub Dudy menegaskan kesadaran hukum dan tata kelola tidak hanya terletak pada para jajaran pemimpin di Kementerian Perhubungan, namun di semua lini yang ada. Apalagi, kata Menhub, tantangan permasalahan hukum ke depan tentunya lebih berat.

“Kami berharap bantuan dari Kejaksaan Agung RI untuk memberikan pembekalan dan pelatihan secara berkala kepada seluruh instansi Kementerian Perhubungan,” kata Menhub Dudy saat bertemu Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin beserta jajarannya di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (28/11).

Dengan demikian, jelas Menhub, langkah ini dapat menumbuhkan maupun meningkatkan kesadaran dan kepatuhan hukum seluruh insan di Kementerian Perhubungan, dalam menjalankan keseluruhan proses kerja yang dilakukan dan menjaga amanah rakyat.

“Selain itu, besar harapan kami, legal assistance yang telah diberikan oleh Kejaksaan Agung RI tidak hanya terbatas pada pendampingan di tahap pelaksanaan suatu proyek, namun pendampingan Kejaksaan Agung RI dapat dilakukan sedini mungkin, sejak proses perencanaan, pengadaan/pelelangan, kontruksi, serta selesainya suatu proyek,” kata Menhub Dudy.

Kementerian Perhubungan selalu membuka diri terhadap saran, kritik, dan masukan dari Kejaksaan Agung RI sebagai mitra strategis Kementerian Perhubungan. Menurut Menhub, pendampingan dari Kejaksaan Agung merupakan langkah preventif untuk mendorong perubahan orientasi, bahwa pencegahan lebih baik dari pada mengobati.

Turut hadir dalam pertemuan ini, para pejabat utama Kejagung serta para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kemenhub. (***)

*Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Continue Reading

Trending