Connect with us

Berita

MUI Gelar Pelatihan Diplomasi Dasar bagi Kader Ormas Islam

Published

on

Kegiatan Pelatihan Diplomasi Dasar bagi para kader ormas Islam anggota MUI, pengurus MUI pusat dan daerah (Foto : @mui.or.id)

Jakarta, goindonesia.co – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Diplomasi Dasar bagi para kader ormas Islam anggota MUI, pengurus MUI pusat dan daerah. Pelatihan berlangsung di Gedung MUI pusat, Jakarta, pada 26 Oktober 2023. 

Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional MUI, Dubes Bunyan Saptomo yang juga Ketua Panitia Pelatihan Diplomasi Dasar volume ke-2 ini menyampaikan rasa syukurnya bahwa kegiatan ini kembali disambut positif oleh seluruh ormas anggota MUI. Hal ini tercermin dalam jumlah peserta yang mencapai 130 orang, termasuk 34 peserta mewakili MUI daerah. 

Disampaikan pula bahwa tujuan penyelenggaraan pelatihan ini adalah untuk memperkuat kapasitas para kader ormas anggota MUI dan para pengurus MUI pusat dan daerah agar mereka dapat lebih memahami tentang kebijakan, strategi dan taktik diplomasi, khususnya diplomasi publik yang membuka ruang sangat besar bagi kalangan publik untuk ikut berkiprah dalam memajukan diplomasi Indonesia. 

Kegiatan pelatihan dibuka oleh Wakil Ketua Umum MUI KH Dr Marsudi Syuhud yang dalam arahan pembukaannya antara lain mengingatkan bahwa MUI menyandang beberapa fungsi, seperti mewakili umat Islam Indonesia dalam mengadakan hubungan dengan sesama umat Islam dari negara lain dan dengan umat beragama lainnya, memperkuat silaturahim para ulama, zu’ama dan cendikiawan Muslim untuk persaudaraan seluruh umat Islam (ukhwah Islamiyah) dan memberi fatwa kepada umat Islam dan pemerintah. Dalam melaksanakan fungsi-fungsinya tersebut, MUI mempunyai beberapa orientasi, seperti adduwaliyah, yakni MUI berorientasi pada perkhidmatan yang menyadari dirinya sebagai anggota masyarakat dunia yang ikut aktif memperjuangkan perdamaian dan tatanan dunia yang sesuai dengan ajaran Islam. 

Selain itu juga berorientasi pada ta’awuniyah, yaitu MUI menjadi wadah perkhidmatan yang mendorong semangat tolong menolong untuk kebaikan dan ketaqwaan dalam membela kaum dhu’afa dan semangat ukhwah Islamiyah serta semangat persaudaraan kemanusiaan (ukhuwah basyariyah) sebagai anggota masyarakat dunia. MUI juga berorientasi tasamuh, dimana MUI juga mengembangkan sikap toleransi dan moderat dalam melaksanakan kegiatannya dengan senantiasa menciptakan keseimbangan, di antara berbagai arus pemikiran yang berkembang di tengah masyarakat, sesuai dengan syariat Islam. 

Ditekankan pula pentingnya orientasi syuriyah, di mana MUI sebagai wadah perkhidmatan juga menekankan perinsip musyawarah dalam mencapai permufakatan melalui pengembangan sikap demokratis, akomodatif dan aspiratif terhadap berbagai aspirasi yang tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat. 

“Fungsi ini sangat selaras dengan diplomasi yang pada intinya merupakan seni untuk berdialog, untuk berbicara, untuk memberi ruang bagi negosiasi, dialog dan saling bertukar pikiran. Oleh karena itu, pimpinan MUI menyetujui penyelenggaraan kegiatan pelatihan diplomasi ini untuk memperkuat kapasitas para kader ormas Islam anggota MUI dan kalangan generasi muda agar mereka lebih memahami esensi diplomasi yang memajukan musyawarah mufakat untuk mencapai jalan keluar secara damai,” kata Kh Marsudi Syuhud, Kamis (26/10/2023). 

KH Marsudi Syuhud menutup arahannya dengan mendorong para peserta untuk meningkatkan kapasitas di bidang diplomasi ini agar siap berkontribusi dalam kegiatan diplomasi people to people seperti yang telah beliau kerjakan selama ini, baik dalam kapasitas individu maupun sebagai pimpinan MUI pusat dan sewaktu menjadi Sekjen PBNU.

Sementara itu, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Prof Dr Sudarnoto Abdul Hakim dalam sambutan kuncinya antara lain menyampaikan bahwa dewasa ini kegiatan diplomasi publik semakin menonjol, yakni kegiatan diplomasi yang dilaksanakan oleh kalangan publik yang merupakan non-state actor. Beliau juga menyatakan bahwa pelatihan ini juga dimaksudkan untuk lebih mensosialisasikan prinsip diplomasi MUI, yakni wasatiyatul Islam atau moderasi Islam yang mengedepankan dialog untuk perdamaian dan ikut memajukan semangat dialog tersebut.

Ditambahkan bahwa selama ini aktivitas MUI sering bersinggungan dengan isu- isu kerukunan antarumat beragama khususnya dalam hal memajukan perdamaian, perlindungan hak azasi manusia (HAM) dan dialog antaragama. MUI juga sering memenuhi undangan seminar atau konperensi internasional di luar negeri, maupun menyelenggarakan kegiatan internasional di Indonesia, serta mengadakan pertemuan dengan kalangan perwakilan diplomatik asing di Jakarta. 

Karena itu, maka materi pelatihannya difokuskan pada teori Ilmu Hubungan Internasional, perkembangan diplomasi bilateral, regional dan multilateral, dasar-dasar protokol diplomatik serta dasar-dasar korespondensi diplomatik, dimana para pematerinya adalah para pengurus MUI pusat, Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional yang merupakan praktisi diplomasi, yaitu Bunyan Saptomo (Dubes RI di Sofia, Bulgaria 2012-2016), Yuli Mumpuni Widarso (Dubes di Alger, Aljazair 2008-2010 dan Spanyol 2014-2017) dan Safira Machrusah (Dubes di Alger, Aljazair 2016-2019).

Menutup sambutan kuncinya, Prof Dr Sudarnoto Abdul Hakim menyatakan bahwa MUI mengharapkan penyelenggaraan pelatihan diplomasi ini akan menambah jumlah kader ormas Islam yang paham diplomasi agar mereka cakap dan percaya diri dalam mewakili MUI di berbagai fora diplomasi, baik nasional maupun internasional, mempunyai kapasitas memadai untuk meningkatkan kerja sama MUI dengan mitranya, baik di tingkat nasional maupun internasional. (***)

*@mui.or.id

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Yuk Ikut “Apresiaksi” Remaja Masjid Indonesia, Ini Cara Daftarnya!

Published

on

Infografis ajang “Apresiaksi” Remaja Masjid Indonesia (Foto : @kemenag.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Kementerian Agama mengundang para remaja masjid di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi dalam ajang “Apresiaksi” Remaja Masjid Indonesia (ARMI). Even ini akan digelar di Jakarta, 7-9 November 2024.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Kemenag, Ahmad Zayadi menyebut, ajang ini bertujuan meningkatkan peran aktif remaja dalam kegiatan masjid, mempererat ukhuwah Islamiyah, serta menumbuhkan semangat kebersamaan dalam membangun bangsa melalui kegiatan keagamaan.

“Inisiatif ini merupakan salah satu bentuk penghargaan, ruang temu nasional, silaturahmi, saling berbagi, saling belajar dan menginspirasi satu sama lain antaraktivis remaja masjid. Nanti akan kami pilih sebanyak 32 remaja masjid dari seluruh Indonesia. Mereka akan diundang untuk presentasi di panggung ARMI,” ujar Zayadi di Jakarta, Rabu (30/10/2024).

Zayadi menambahkan, kegiatan ini juga dirancang untuk melatih keterampilan kepemimpinan, pengelolaan kegiatan keagamaan, serta kemampuan komunikasi dan kreativitas bagi generasi muda di lingkungan masjid. “Kami berharap ARMI dapat menjadi wadah pembinaan bagi remaja masjid agar lebih aktif, kreatif, dan produktif dalam berkontribusi di masyarakat,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Subdit Kemasjidan, Akmal Salim Ruhana menjelaskan, ARMI merupakan kesempatan bagi aktivis remaja masjid untuk mempresentasikan program unggulannya, saling belajar, menginspirasi, dan berkolaborasi.

“Jangan lewatkan kesempatan ini, ayo segera daftar, masih ada waktu hingga tanggal 1 November 2024,” ungkap Akmal.

Berikut persyaratan dan tata cara pendaftarannya:

Ketentuan

1. Kelompok remaja/pemuda (15-24 tahun) suatu masjid di seluruh wilayah Indonesia, bisa mendaftar pada link: bit.ly/ARMI2024, hingga 1 November 2024 pukul 23.59 WIB

2. Lalu posting konten program/kegiatan unggulan remaja masjidnya di Instagram, tag akun @urusanislam dan @serambi.masjid, serta tulis hashtag: #ARMI2024

3. Jika terpilih, akan diundang sebagai peserta ARMI di Jakarta pada 7-9 November 2024, mempresentasikan profil dan kegiatan-unggulan untuk menginspirasi remaja lainnya.

Nilai Tambah

1. Ilmu/wawasan tentang profil remaja masjid di nusantara

2. Koneksi dan jaringan aktivis remaja masjid se-Indonesia

3. Free transportasi, akomodasi, konsumsi, dan uang harian

4. Suvenir menarik dan piagam penghargaan​​​​​​​

Tahapan

1. Masa pendaftaran 25 Oktober – 1 November 2024 (hingga pukul 23.59 WIB)

2. Pengumuman peserta terpilih dan technical meeting presentasi (4 November 2024)

3. Penyelenggaraan acara ARMI 2024 di Jakarta, 7-9 November 2024.

3. Proses-gradual replikasi remaja masjid keren di seluruh Indonesia (9 November 2024). (***)

*Kementerian Agama RI, Biro HDI Kemenag

Continue Reading

Berita

MUI Apresiasi Presiden Prabowo yang Minta Menteri dan Pejabat Pakai Maung Pindad

Published

on

Majelis Ulama Indonesia (Foto : @mui.or.id)

Jakarta, goindonesia.co -Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengapresiasi Presiden RI Prabowo Subianto yang meminta para menteri dan pejabat untuk menggunakan mobil Maung Pindad. Mobil ini merupakan hasil karya anak bangsa yang diproduksi oleh PT Pindad. 

“Ini patut dan sangat membanggakan karena Presiden Prabowo membuktikan kebijakan yang pro terhadap produk dalam negeri,” kata Wasekjen MUI KH Arif Fahruddin kepada MUIDigital, Kamis (31/10/2024). 

Kiai Arif menyampaikan, kebijakan untuk memprioritaskan penggunaan produksi dalam negeri ini, menjadi salah satu kedaulatan Indonesia di sektor industri kendaraan dan sudah mencapai progres yang menggembirakan.

Kiai Arif mendorong agar kebijakan pemerintah ini bisa diikuti oleh seluruh pejabat di semua tingkatan birokrasi, baik di pusat maupun daerah. Menurutnya, kebijakan ini serupa dengan hasil Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia VIII di Bangka Belitung beberapa waktu lalu. 

Kiai Arif menambahkan, salah satu hasil dari Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia VIII terkait dengan penggunaan produk dalam negeri sebagai bentuk kedaulatan bangsa dan negara di sektor ekonomi, khususnya di industri transportasi. 

Kiai Arif berharap, kebijakan ini bisa merambah dan merembet ke sektor lainnya, seperti pangan, sandang, hingga teknologi informasi. 

“Kami atas nama Dewan Pimpinan MUI sangat mengapresiasi dan meminta dan mengimbau kepada MUI daerah untuk memberikan semangat agar keberpihakan terhadap produk dalam negeri bisa merambah seluruh aspek dan elemen yang menyangkut hajat hidup orang banyak yang ada di Indonesia,” tutupnya. (***)

*MUI – Majelis Ulama Indonesia

Continue Reading

Berita

Panglima TNI Tutup Latihan Penyusunan Renkon TNI OMP Geladi Yudha Dharma

Published

on

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (Foto :@tni.mil.id)

Jakarta, goindonesia.co – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto secara resmi menutup Latihan Penyusunan Rencana Kontijensi (Renkon) TNI Operasi Militer Perang (OMP) Geladi Yudha Dharma bagi Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Reguler Angkatan LII Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI Tahun Anggaran 2024, bertempat di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (31/10/2024).

Dalam sambutannya, Panglima TNI mengapresiasi semangat dan dedikasi para Perwira Siswa yang telah mengikuti latihan dengan baik, karena latihan ini merupakan salah satu upaya strategis untuk membekali para Perwira dengan kemampuan dan pemahaman yang mendalam mengenai Operasi Militer Perang (OMP). “Latihan ini penting bagi para Perwira kita untuk menghadapi segala kemungkinan di medan perang. Kemampuan penyusunan rencana kontijensi dan strategi operasi yang tepat akan sangat menentukan keberhasilan operasi militer di lapangan,” ujarnya.

Panglima TNI juga menegaskan bahwa, dihadapkan pada lingkungan strategis dibutuhkan Satuan Siber yang diawaki oleh sumber daya manusia yang baik dan diawali dari rekrutmennya harus sudah mempunyai kemampuan siber. “Dia harus punya kemampuan siber, baru kita rekrut dan dilatih khusus. Tidak sama dengan calon prajurit lainnya dan kurikulum yang juga beda,” tegasnya.

Turut hadir pada kegiatan tersebut diantaranya Kasum TNI Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon, S.H., M.H., Dansesko TNI Marsekal Madya TNI Arif Widianto, S.A.B., M.Tr.Han., CHRMP., Kabais TNI Letjen TNI Yudi Abrimantyo, S.I.P., M.Sc., Dankodiklat TNI Letjen TNI Mohammad Fadjar, MPICT dan para Asisten Panglima TNI. (***)

*PUSPEN Markas Besar Tentara Nasional Indonesia

Continue Reading

Trending