Connect with us

Berita Kota

Peringatan Hari Batik Nasional Kota Yogya Dimeriahkan Pameran hingga Lomba

Published

on

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo bersama Ketua Dekranasda Kota Yogyakarta Atik Wulandari saat kunjungi pameran UMKM batik di Gedung PDIN. (Dokumentasi : @warta.jogjakota.go.id)

Gondokusuman, goindonesia.co – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Yogyakarta peringati Hari Batik Nasional dengan gelaran pameran UMKM batik, ajang lomba desain pakaian batik, membatik bersama dan pertunjukan fesyen batik di Gedung PDIN, pada 1 hingga 2 Oktober 2023.

Dengan mengusung tema Hasta Karya Jogja Mewarnai Dunia, dikatakan oleh Ketua Dekranasda Kota Yogyakarta, Atik Wulandari, kegiatan tersebut juga merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-267 Kota Yogyakarta.

Pihaknya berharapkan kegiatan tersebut dapat semakin memperkuat kecintaan masyarakat dalam melestarikan batik dan mengenalkannya ke dunia yang lebih luas.

“Yogyakarta mendapat pengakuan dari UNESCO dan World Craft Council sebagai Kota Batik Dunia, tentu kita wajib mempertahankan dan terus melestarikaannya, termasuk Dekranasda sebagai wadah yang turut mendukung para perajin batik untuk berkarya dan meningkatkan kesejahteraannya,” katanya pada Senin (2/10) di Halaman Gedung PDIN.

Pihaknya juga mengatakan, Dekranasda memiliki komitmen untuk selalu mendukung pencapaian kesejahteraan dan perkembangan para perajin batik di Kota Yogyakarta, dengan menggencarkan promosi karya dan produk mereka melalui berbagai media.

“Pada peringatan Hari Batik Nasional dan HUT me-267 Kota Yogyakarta ini, Dekranasda memeriahkannya dengan lomba Tiktok, lomba desain pakaian batik dimana ada 100 karya yang masuk dari 80 pelajar SMA dan SMK di Kota Yogya, pameran batik dari 35 pelaku UMKM, dan membatik bersama 150 pelajar dan masyarakat Kota Yogya, dan pertunjukan fesyen batik dari 45 Lurah dan perwakilan Perangkat Daerah Unit Kerja Pemkot Yogya, dengan harapan kita bisa semakin mencintai batik dan terus melestarikaannya,” imbuhnya.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo, mengapresiasi kolaborasi Dekranasda dan Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM, pada even Gelar Hari Batik Nasional yang juga merupakan rangkaian peringatan HUT ke-267 Kota Yogya. Menurutnya kegiatan tersebut menjadi satu bukti komitmen pemerintah bersama masyarakat untuk terus melestarikan batik.

“Batik itu adalah merupakan salah satu media diplomasi, bisa kita lihat para pemimpin bangsa mengenakan batik pada acara-acara penting kenegaraan dan internasional, kita sebagai warga Kota Yogya yang memiliki predikat Kota Batik Dunia tentu turut berbangga dan harus terus melestarikaannya,” ujarnya.

Singgih juga mengatakan kegiatan tersebut merupakan cara bagaimana menghargai batik sebagai warisan budaya, khususnya bagi anak-anak muda agar lebih mengenal dan mencintai batik, melalui lomba desain pakaian batik dan membatik bersama. Termasuk di lingkup Pemkot Yogyakarta yang mewajibkan para pegawai untuk memakai batik selama peringatan HUT ke-267 Kota Yogya sejak 1 hingga 7 Oktober 2023.

“Kota Yogya dan batik merupakan satu kesatuan yang sangat lekat, bisa dilihat dari toponim nama jalan dan kampung seperti batikan, babaran, celeban, batik jemput kampung tahunan, dan hampir di setiap kampung ada pengrajin batik dan sudah menjadi aktivitas keseharian juga ekonomi dan kreativitas masyarakat,” tambahnya

Sementara itu pemenang lomba desain pakaian batik dari SMAN 2 Yogyakarta, Reyko Camela Athaya mengungkapkan, kecintaannya pada batik tumbuh sejak dirinya duduk di bangku sekolah dasar, melalui pola-pola batik yang Ia gambar dan aktif mengikuti lomba batik.

“Dari SD udah ikut lomba batik, dan semoga makin banyak anak-anak muda yang mencintai batik, salah satu caranya dengan memakai batik untuk berbagai acara, agar semakin terbiasa, tidak hanya pada even tertentu yang mewajibkan untuk memakai batik,” ungkapnya. (***) 

*@warta.jogjakota.go.id

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita Kota

Uji Coba dan Pembiasaan MBG di Kota Tangerang Dijadikan Acuan Oleh Wantimpres

Published

on

Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Jenderal TNI Purnawirawan Wiranto dan Pj Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdinsaat pelaksanaan uji coba MBG di SD Negeri Kleco 1, Kecamatan Laweyan, Surakarta (Foto : @www.tangerangkota.go.id)

Kota Tangerang, goindonesia.co – Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus berlanjut dan berjalan. Setelah Kota Tangerang, sejumlah daerah turut menjalankan uji coba Program Unggulan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Periode 2024 tersebut, di antaranya Kota Cilegon, Kota Tegal, Kota Salatiga dan yang terbaru adalah Kota Solo.

Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Jenderal TNI Purnawirawan Wiranto, mengungkapkan, uji coba tersebut akan terus dilakukan agar program MBG yang akan diterapkan secara nasional nantinya akan berjalan dengan baik mengingat program tersebut sangat penting sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan Generasi Indonesia Emas 2045.

“Untuk mencapai itu, kita harus dapat menciptakan generasi yang cepat menangkap peluang di mana hal tersebut hanya bisa diperoleh lewat otak yang cerdas, dan otak yang cerdas tentunya membutuhkan asupan gizi dan nutrisi yang cukup,” tutur Wiranto, saat menyampaikan arahannya dalam pelaksanaan uji coba MBG di SD Negeri Kleco 1, Kecamatan Laweyan, Surakarta, Kamis, (19/09).

“Uji coba yang sudah dilakukan di beberapa daerah ini, sangat penting untuk mencari kendala-kendala yang mungkin akan terjadi untuk kemudian dicarikan berbagai solusinya,” imbuhnya.

Untuk itu, Tim 5 selaku pelaksana MBG telah melakukan berbagai evaluasi serta menghimpun masukan-masukan dari pelaksanaan Uji Coba MBG dari sejumlah daerah tersebut, termasuk dari Kota Tangerang sebagai yang pertama melaksanakan uji coba yang juga dilanjutkan dengan pembiasaan selama tiga bulan.

“Kami di Tim 5 ingin melaporkan, bahwa dari proses kegiatan ini tujuannya adalah untuk memitigasi dan mencari permasalahan-permasalahan yang ada di lapangan, salah satunya kita dapatkan dari Pemerintah Kota Tangerang yang sampai saat ini masih melakukan pembiasaan hingga bulan November nanti,” terang Ketua Tim 5, Taviota Bay atau yang lebih akrab disapa Ovi.

“Dari pembiasaan ini, alhamdulillah temuan-temuan dari kami hasilnya cukup memuaskan termasuk dampak dari hasil uji coba terutama dampak multi effectnya. Dan semua ini menjadi bahan masukan dan kita laporkan ke Ketua Wantimpres sebagai salah satu bahan masukan dan acuan juga,” sambung Ovi.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, yang turut hadir dalam pelaksanaan MBG di Kota Solo tersebut, menyampaikan, pihaknya telah mengkaji dan merangkum berbagai masukan dari proses pelaksanaan uji coba MBG dari tanggal 1 dan 5-9 Agustus lalu, yang dilanjutkan dengan pembiasaan selama 3 bulan ke depan yang dimulai dari 12 Agustus 2024.

“Tentunya Kota Tangerang sebagai yang pertama ditunjuk untuk melaksanakan uji coba MBG ini harus dapat menjadi tolok ukur untuk daerah-daerah lain yang juga ikut melaksanakan. Untuk itu, dokumentasi dan evaluasi dari pelaksanaan uji coba di Kota Tangerang telah kami serahkan juga kepada Tim 5 untuk diteruskan kepada Wantimpres berupa buku, dan ada juga dalam bentuk video seperti yang tadi ditayangkan,” ujar Pj Wali Kota Tangerang, saat ditemui usai meninjau uji coba MBG di Kota Solo tersebut.

“Dan tentunya kami akan terus memonitor dan mengevaluasi pembiasaan MBG di Kota Tangerang yang masih terus berjalan. Dan alhamdulillah, pelaksanaannya semakin membaik setiap harinya,” tukas Dr. Nurdin. (***)

*Pemerintah Kota Tangerang

Continue Reading

Kabupaten

Kembali Ngantor di Desa, Bupati Ipuk Tinjau Infrastruktur Hingga Layanan Kesehatan Ibu Hamil

Published

on

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meninjau layanan pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil di Balai Desa Sidodadi (Foto : @banyuwangikab.go.id)

Banyuwangi, goindonesia.co – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali melaksanakan program Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa), Kamis (19/9/2024). Kali ini Ipuk ngantor di tiga desa di Kecamatan Wongsorejo, yakni Desa Sidodadi, Bajulmati, dan Bangsring. 

Dalam kegiatan itu Ipuk melakukan berbagai agenda mulai meninjau progres infrastruktur jalan, kesehatan masyarakat,  penguatan pendidikan, pengembangan UMKM,  dan lainnya. 

Salah satunya, Ipuk meninjau jalan kampung di Dusun Galekan, Desa Bajulmati yang telah selesai dilakukan pavingisasi. Saat ini di tiga desa tersebut terdapat 53 titik pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur jalan, baik menggunakan pavingisasi maupun hotmix.

“Alhamdulillah sebagian jalan sudah selesai. Sisanya dalam proses pengerjaan. Mohon ini dijaga supaya awet untuk memudahkan mobilitas dan memperlancar aktivitas ekonomi warga di sini,” pesan Ipuk. 

Dalam program Bunga Desa ini, Ipuk juga bertemu dengan ratusan kader kesehatan serta berdialog tentang upaya penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Ipuk juga meninjau layanan pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil di Balai Desa Sidodadi. 

“Seluruh puskesmas di Banyuwangi sudah dilengkapi dengan alat USG, harapannya ini bisa dimaksimalkan. Manfaatkan layanan ini. Jika ditemukan ada kondisi yang kurang baik pada janinnya, tim medis bisa segera melakukan penanganan sejak dini. Dengan demikian AKI dan AKB bisa terus kita tekan,” ujar Ipuk.

Ipuk juga menggali berbagai potensi yang ada di desa untuk didukung dan dikembangkan lebih lanjut. Seperti saat di Desa Sidodadi, Ipuk mengunjungi usaha kacang asin oven “Sumber Baru” milik Asmawi.

Asmawi merupakan generasi kedua yang menjalankan usaha tersebut sejak tahun 2010 lalu. Sebelumnya, ayah Asmawi-lah yang merintis usaha pembuatan kacang oven ini sejak tahun 1970.

Ipuk juga mengunjungi dua rumah produksi rengginang di Desa Bajulmati. Salah satunya adalah UMKM rengginang milik Endang. Sama seperti Asmawi, Endang juga melanjutkan usaha rumahan milik ibunya yang kini sudah sepuh.

Rengginang buatan Endang memilki beberapa varian rasa, seperti rasa terasi, manis, dan rasa bawang. Rengginang buatannya telah dipasarkan ke puluhan toko di wilayah Wongsorejo. 

Ipuk meminta Dinas Koperasi dan UMKM untuk mengawal dan memberikan pendampingan agar usahanya bisa terus berkembang.

“Tadi kami bantu fasilitasi perizinan, juga pengurusan PIRT-nya, sehingga ada jaminan bahwa produk mereka halal dan aman dikonsumsi. Dinas koperasi juga akan membantu desain packagingnya agar lebih menarik agar produk mereka bisa dipasarkan lebih luas,” ujar Ipuk.

Pelayanan publik, seperti administrasi kependudukan, perizinan usaha mikro berbasis OSS, perpajakan, konseling kesehatan, pelatihan UMKM, juga digelar di setiap program Bunga Desa. (***)

*Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, @banyuwangikab.go.id

Continue Reading

Berita Kota

Ani Sofian Harap Kehadiran BSI Dorong Perekonomian Masyarakat

Published

on

Acara peresmian BSI Kantor Cabang Pembantu (Tbk) Pontianak Siantan (Foto : @www.pontianak.go.id)

Pontianak, goindonesia.co – Bank Syariah Indonesia (BSI) memberikan kontribusi besar dalam pengembangan ekonomi syariah yang dapat memfasilitasi dan memenuhi kebutuhan berbagai segmen konsumen dan seluruh masyarakat.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian menilai, adanya BSI dapat meningkatkan pelayanan berbasis syariah sehingga dapat mengembangkan perekonomian masyarakat.

“Saya berharap BSI harus benar-benar menjadi bank syariah yang universal, artinya baik nasabah muslim maupun non muslim yang mau bertransaksi atau berinvestasi secara syariah harus disambut dengan sebaik-baiknya,” ujarnya usai meresmikan BSI Kantor Cabang Pembantu (Tbk) Pontianak Siantan, Kamis (19/9/2024).

Ia menambahkan, BSI juga harus bisa memaksimalkan penggunaan teknologi digital dan harus bisa menarik minat generasi muda milenial untuk menjadi nasabah.

“Dunia perbankan tidak terlepas dari penggunaan teknologi. Dan generasi milenial sudah familiar dengan pemanfaatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari,” terangnya.

Regional CEO IX Kalimantan PT BSI Ricky Rickardo menuturkan, keberadaan BSI ini dapat memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat dalam sektor finansial.

“Seperti modal kerja, investasi, tabungan haji serta modal usaha bagi UMKM,” pungkasnya. (***)

*Pemerintah Kota Pontianak

Continue Reading

Trending