Connect with us

Berita

Jemaah Haji Tiba di Indonesia, KKP Beri Layanan Kesehatan Lengkap

Published

on

Jemaah haji kloter 4 yang pertama pulang telah tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Selasa (4/7) (Foto : Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, @sehatnegeriku.kemkes.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Jemaah haji kloter 4 yang pertama pulang telah tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Selasa (4/7). Tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soekarno Hatta telah menyiapkan pelayanan kesehatan yang lengkap.

Hal ini bertujuan agar jemaah haji dapat pulang ke tempat asalnya dengan kondisi sehat.

Langkah pertama yang dilakukan KKP yaitu membentuk tim yang bertugas setelah pesawat sudah mendarat di Bandara Soekarno Hatta untuk mengecek kesehatan jemaah haji. Tim ini berjumlah 3 orang yang terdiri dari dokter, sanitarian, dan epidemiolog.

Dokter memeriksa kondisi jemaah dan mengecek obat dan P3K yang digunakan selama di pesawat. Jika jemaah sakit akam langsung diantar ke klinik KKP di Bandara Soekarno Hatta.

Sanitarian melakukan pengecekan sanitasi di dalam pesawat, mengukur kuman dengan menggunakan mikroskop lapangan, memeriksa kualitas air, dan mengambil sampel makanan dan minuman di dalam pesawat.

Sementara epidemiolog bertugas melihat ada atau tidaknya penyakit yang berpotensi menimbulkan wabah di antara jamaah haji. Caranya dengan melihat rekap kesehatan jamaah haji tersebut.

“Jadi saat jemaah mendarat, sebelum turun dari pesawat dilakukan pengecekan terlebih dahulu oleh petugas KKP terdiri dari dokter, sanitarian, dan epidemiolog. Tapi sebelum itu, tim juga sudah mendapatkan data terkait jemaah yang sehat dan yang sakit dari TKHI (Tenaga Kesehatan Haji Indonesia)” ungkap Kepala KKP Kelas 1 Soetta Naning Nugrahini saat menyambut jemaah di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta (5/7).

Di Bandara Soekarno Hatta, sudah disiapkan juga 3 ruangan yaitu ruangan pemeriksaan, ruangan observasi, dan ruangan katantina. Sedangkan di asrama haji sudah disiapkan klinik yang dilengkapi tempat tidur, dan satu lantai gedung arafah untuk ruang observasi serta ruang karantina.

Pelayanan kesehatan lengkap ini disiapkan karena banyak jemaah haji yang mengalami masalah kesehatan saat melakukan ibadah haji, ditambah lagi sebanyak 80% jemaah haji berisiko tinggi. Selain itu disiapkan juga 10 ambulans yang dibantu oleh Dinkes DKI dan Dinkes kabupaten/kota sesuai dengan asal jamaah haji tersebut.

“Secara sekilas mayoritas jemaah itu sakit tenggorokan, batuk, pilek, demam dan lain sebagainya, lalu kami sarankan dan kami antar ke klinik KKP yang ada di Bandara Soetta. Jika pada waktu perjalanan menuju asrama haji sakit dan memerlukan layanan kedaruratan kami siapkan ambulans dan kami antar ke RSUP Dr. Sitanala sebagai rumah sakit rujukan atau ke rumah sakit terdekat,” katanya.

KKP juga sudah menyiagakan empat rumah sakit rujukan sesuai dengan penyakitnya. Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan empat rumah sakit tersebut khusus untuk jamaah haji agar cepat ditangani,” tambahnya.

Setelah jemaah sampai di asrama haji, dilakukan pengecekan suhu. Jika kondisi jemaahnya sehat dan tidak teridentifikasi penyakit apapun, langsung diserahkan ke Dinas Kesehatan asal jamaah. Selanjutnya Dinas Kesehatan tersebut akan menjelaskan tentang Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH) kepada jemaah yang harus diisi kemudian dilakukan pemantauan sampai 21 hari ke depan setelah jemaah pulang ke Indonesia.

Koordinator Pemulangan Jemaah Haji Kadar Supriyanto mengatakan jadwal pemulangan jemaah serta jumlah jemaah pada setiap kloter akan berubah sesuai dengan situasi dan kondisi saat haji. Jemaah yang pulang ke Indonesia pertama ini berjumlah 365 jemaah terdiri dari 155 laki-laki dan 210 perempuan.

“Memang dari kloter pemulangan itu jadwalnya tidak teratur seperti pemberangkatan, contohnya kloter yang pulang sekarang ini sebetulnya kloter keempat tapi menjadi kloter pertama yang pulang ke Indonesia, dan untuk jumlah datanya juga bisa naik turun,” ungkap Kadar.

Jadi biasanya dipastikan dahulu sebelum jemaah haji pulang ke tanah air untuk menyiapkan layanan kesehatan di Indonesia, seperti pada kloter ini KKP menyiapkan 10 kursi roda dan 1 ambulans yang sudah benar-benar siap.

Pelayanan kesehatan dan pendampingan tim kesehatan saat haji ataupun waktu pulang ke Indonesia diberikan dengan maksimal. Hal ini bertujuan agar jemaah mendapatkan pelayanan yang baik saat melakukan ibadah haji.

Salah satu jemaah haji, Umyati, mengapresiasi pelayanan kesehatan yang diberikan selama proses ibadah haji hingga pulang ke tanah air.

“Untuk pelayanan kesehatannya bagus sekali, saya pun alhamdulillah diberikan kesehatan yang baik dari awal pemberangkatan sampai pemulangan haji, meskipun saya berangkat sendiri tapi tidak khawatir karena tim kesehatannya juga mendampingi jemaah dengan baik, terima kasih,” katanya. (***)

*Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, @sehatnegeriku.kemkes.go.id

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Tiga Kepala KUA di Takalar Sulsel Kembalikan Uang Gratifikasi

Published

on

Tiga Kepala KUA dibTakalar kembalikan gratifikasi (Foto : @kemenag.go.id)

Takalar, goindonesia.co – Kasubdit Bina Kepenghuluan Kementerian Agama, M. Afief Mundzir, mengapresiasi langkah tiga Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang mengembalikan uang gratifikasi kepada Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) Kementerian Agama Takalar.

Afief mengatakan, langkah tersebut menunjukkan komitmen ASN dalam menjaga integritas dan profesionalisme. “Apa yang dilakukan para Kepala KUA di Takalar menjadi teladan yang menunjukkan komitmen ASN terhadap integritas dan profesionalisme,” ujar Afief di Jakarta, Kamis (28/11/2024).

Menurut Afief, praktik pemberian uang kepada penghulu atau kepala KUA kerap disampaikan sebagai ungkapan “terima kasih” atau “uang transport.” Namun, tindakan tersebut dapat dikategorikan sebagai gratifikasi. “Pengembalian uang tersebut adalah langkah yang sesuai dengan aturan yang berlaku. Ini juga menjadi pengingat bahwa tugas pelayanan publik tidak boleh dikompromikan dengan imbalan,” tegasnya.

Sebelumnya, tiga Kepala KUA di Takalar mengembalikan uang gratifikasi yang diterima saat menjalankan tugas. Uang tersebut diserahkan kepada UPG Kementerian Agama Takalar setelah upacara peringatan Hari Guru Nasional 2024 di halaman Kantor Kementerian Agama Takalar, Senin (25/11/2024).

Kepala KUA Polongbangkeng Utara, Murdani Sandja, dan Kepala KUA Pattallassang, Muhammad Thahir, mengembalikan uang pemberian dari keluarga pengantin usai melaksanakan akad nikah. Hal serupa dilakukan Kepala KUA Galesong Selatan, Husain Sarujin.

Murdani dan Thahir menjelaskan, awalnya mereka menolak uang tersebut. Namun, karena adanya desakan dari keluarga pengantin yang menyebutnya sebagai “uang transport,” mereka terpaksa menerimanya untuk menghindari potensi kegaduhan di lokasi.

Afief menambahkan, tindakan Kepala KUA di Takalar merupakan bukti nyata komitmen menjaga integritas dalam pelayanan. “Kami mendorong langkah seperti ini menjadi contoh bagi seluruh jajaran Kementerian Agama,” ujarnya.

Ia menegaskan, KUA harus menjadi representasi negara yang hadir di tengah masyarakat untuk memberi layanan yang bersih dan profesional. “Kepercayaan publik adalah target utama kinerja Kementerian Agama. Jika profesionalitas layanan keagamaan dilakukan secara konsisten, kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik di Indonesia akan meningkat,” pungkasnya. (***)

*Kementerian Agama RI, Biro HDI Kemenag

Continue Reading

Berita

Presiden Prabowo: Guru Adalah Pilar Pembangunan Bangsa

Published

on

Presiden Prabowo Subianto menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional yang digelar di Jakarta International Velodrome, Jakarta, pada Kamis, 28 November 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris

Jakarta, goindonesia.co – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan penghormatan mendalam kepada para guru dalam puncak peringatan Hari Guru Nasional yang digelar di Jakarta International Velodrome, pada Kamis, 28 November 2024. Presiden menekankan bahwa guru adalah pilar utama pembangunan bangsa, dan pendidikan adalah kunci kebangkitan Indonesia.

“Bagi saya, guru adalah kunci bagi kebangkitan bangsa Indonesia. Guru bagi kita semua adalah tonggak berdirinya sebuah negara. Negara yang berhasil adalah negara yang pendidikannya berhasil,” ujar Presiden di hadapan ribuan guru yang hadir.

Presiden Prabowo turut membagikan pengalaman pribadinya sebagai seorang murid. Meskipun pernah menjadi murid yang bandel, namun ia tetap dibimbing dengan sabar oleh para gurunya.

“Walaupun mungkin saya dulu sebagai murid termasuk murid yang agak bandel begitu, tapi karena guru-guru saya tidak mau menyerah membimbing saya, akhirnya hari ini saya berdiri di hadapan rakyat Indonesia sebagai Presiden Indonesia,” ungkapnya sambil tersenyum.

Presiden Prabowo menekankan peran guru sebagai pelopor pembangunan bangsa. Ia menyebutkan bahwa sejarah perjuangan Indonesia tak lepas dari peran guru, seperti Ki Hajar Dewantara hingga Panglima TNI pertama yang juga seorang guru.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada para guru atas dedikasi dan pengabdian mereka. Presiden menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru, termasuk memperbaiki kualitas hidup mereka.

“Kami sadar apa yang kita berikan pengumuman hari ini belum yang saudara-saudara perlukan. Tapi ini adalah upaya kami dan ini akan kami upayakan terus,” ucap Presiden Prabowo dengan suara bergetar penuh haru.

Presiden pun optimis bahwa Indonesia akan menjadi negara yang lebih maju dengan pendidikan sebagai pondasinya. Oleh karena itu, Presiden menegaskan pentingnya pemerintahan yang bersih untuk mendukung terciptanya pendidikan berkualitas.

“Saya memberi peringatan korupsi harus berhenti di Republik Indonesia. Kabinet Merah Putih, pemerintah yang saya pimpin tidak akan ada toleransi kepada korupsi dan pencurian dan penyelewengan, berhenti, berhenti, berhenti,” tegas Presiden. (***)

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Berita

Kemenhub Tingkatkan Kerja Sama dengan Kejaksaan Agung Terkait Kapasitas SDM Bidang Hukum

Published

on

Menhub Dudy saat bertemu Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin beserta jajarannya di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta (Foto : @dephub.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan perlunya peningkatan kerja sama dengan Kejaksaan Agung RI dalam kapasitas sumber daya manusia (SDM), khususnya yang berkaitan dengan bidang hukum terhadap seluruh jajaran Kemenhub. Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan selama ini kerja sama antara Kemenhub dan Kejaksaan Agung telah terjalin dengan baik.

Menhub Dudy menegaskan kesadaran hukum dan tata kelola tidak hanya terletak pada para jajaran pemimpin di Kementerian Perhubungan, namun di semua lini yang ada. Apalagi, kata Menhub, tantangan permasalahan hukum ke depan tentunya lebih berat.

“Kami berharap bantuan dari Kejaksaan Agung RI untuk memberikan pembekalan dan pelatihan secara berkala kepada seluruh instansi Kementerian Perhubungan,” kata Menhub Dudy saat bertemu Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin beserta jajarannya di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (28/11).

Dengan demikian, jelas Menhub, langkah ini dapat menumbuhkan maupun meningkatkan kesadaran dan kepatuhan hukum seluruh insan di Kementerian Perhubungan, dalam menjalankan keseluruhan proses kerja yang dilakukan dan menjaga amanah rakyat.

“Selain itu, besar harapan kami, legal assistance yang telah diberikan oleh Kejaksaan Agung RI tidak hanya terbatas pada pendampingan di tahap pelaksanaan suatu proyek, namun pendampingan Kejaksaan Agung RI dapat dilakukan sedini mungkin, sejak proses perencanaan, pengadaan/pelelangan, kontruksi, serta selesainya suatu proyek,” kata Menhub Dudy.

Kementerian Perhubungan selalu membuka diri terhadap saran, kritik, dan masukan dari Kejaksaan Agung RI sebagai mitra strategis Kementerian Perhubungan. Menurut Menhub, pendampingan dari Kejaksaan Agung merupakan langkah preventif untuk mendorong perubahan orientasi, bahwa pencegahan lebih baik dari pada mengobati.

Turut hadir dalam pertemuan ini, para pejabat utama Kejagung serta para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kemenhub. (***)

*Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Continue Reading

Trending