Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. (Dokumentasi : @kominfo.jatimprov.go.id)
Surabaya, goindonesia.co – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas pada akhir pekan ini. Sebagaimana diketahui, akhir pekan ini bersamaan dengan berakhirnya masa libur sekolah pasca lebaran Idulfitri 1444H dan juga libur hari buruh.
“Saya mohon masyarakat melakukan antisipasi di akhir pekan ini, sangat mungkin terjadi kepadatan lalu lintas karena bersamaan dengan berakhirnya libur sekolah dan juga adanya long weekend,” Kata Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Jumat (28/4/2023) pagi.
Ia menjelaskan di lingkungan pendidikan di Jawa Timur yang mengacu pada Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Nomor: 420/3250/101.1/2022 tentang Kalender Pendidikan Bagi Satuan Pendidikan Di Provinsi Jawa Timur Tahun Pelajaran 2022/2023, terdapat beberapa poin yang disampaikan terkait libur Lebaran 2023.
Diantaranya jika Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 21 April, libur Lebaran akan berlangsung pada 19-29 April atau 6 hari efektif setelah tanggal 2 Syawal. Sedangkan libur Idulfitri adalah 2 hari efektif sebelum tanggal 1 Syawal dan 6 hari efektif sesudah 2 Syawal ditetapkan Kementerian Agama untuk seluruh satuan pendidikan.
“Ini artinya seluruh siswa SD, SMP, SMA dan SMK kembali masuk tanggal 2 Mei 2023,” jelasnya.
Lebih lanjut Gubernur Khofifah menjelaskan, Perayaan Hari Raya Idul fitri 1444 H telah usai dan libur sekolah siswa dari jenjang SD hingga SMA segera berakhir. Sehingga para siswa tentu harus bersiap kembali ke rutinitas sekolah masing-masing.
“Setelah hampir dua pekan menjalani libur lebaran 1444 H, berbagai daerah menerapkan libur lebaran 2023 yang berbeda-beda, dan saatnya kembali beraktivitas kembali begitupun para siswa,” jelasnya.
Terkait hal tersebut, orang nomor satu di Jatim ini meminta para orang tua untuk mengecek kembali jadwal masuk sekolah anak-anaknya usai lebaran 2023. hal ini penting agar siswa tidak terlewat jadwal masuk sekolah.
“Mungkin bapak ibu perlu melihat kembali kapan putra-putrinya harus kembali belajar di sekolah, jangan sampai terlewat,” pintanya.
Gubernur Khofifah juga menuturkan bahwa akhir pekan yang disambung libur May Day ini bisa menjadi pemicu terjadinya kemacetan. Oleh sebab itu, ia mengatakan perlunya menentukan waktu kapan harus kembali dari mudik.
“Saya rasa perlu menentukan kapan harus kembali karena kalau macetnya parah tentu waktu tempuh akan lebih lama dari biasanya,” tuturnya.
Selain itu, Gubernur perempuan pertama ini juga menganjurkan untuk memperhatikan kondisi tubuh dan kendaraan sebelum menempuh perjalanan kembali dari mudik. Juga menyiapkan berbagai obat-obatan yang diperlukan.
“Cek kondisi tubuh, harus fit sebelum menempuh perjalanan, dan juga dicek kembali kondisi kendaraannya,” sarannya.
Menurutnya meskipun dua hal ini berbeda, akan tetapi kondisi tubuh dan kondisi kendaraan akan sangat mempengaruhi perjalanan selama kembali menuju tempat domisili. Ia meminta semua dipastikan dalam kondisi baik guna mengantisipasi terjadinya laka.
“Dipastikan kembali tubuhnya sehat, kendaraannya juga dalam kondisi baik, semoga perjalanannya lancar, hati-hati di jalan, semoga selamat sampai tujuan,” tutupnya. (***)
*@kominfo.jatimprov.go.id