Connect with us

Berita

Dirjen Teguh Dorong Semangat Pantang Menyerah Bagi Jajaran Dinas Dukcapil 

Published

on

Dirjen Dukcapil Kemendagri Teguh Setyabudi saling bertukar cinderamata dengan Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegara disaksikan Direktur Capil Handayani Ningrum (ketiga kanan). (Foto: Dukcapil/Lukman)

Yogyakarta, goindonesia.co – Biro Tata Pemerintahan (Tapem) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Prov. DIY) memfasilitasi rapat koordinasi para Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten/Kota se-Provinsi DIY, Kamis (6/4/2023).

Rakor dibuka oleh Kepala Biro Tapem Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegara, yang sekaligus memohon arahan dari Dirjen Dukcapil Kemendagri Teguh Setyabudi. Rakor dihadiri oleh para Kadis Dukcapil provinsi, kabupaten dan kota se-DIY serta Direktur Pencatatan Sipil Handayani Ningrum.

Dirjen Teguh menggunakan kesempatan itu untuk menyampaikan hal-hal pokok terkait hasil kinerja Disdukcapil kab/kota se-DIY, dan mengapresiasi pelayanan yang sudah baik, serta mendorong untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan Disdukcapil. “Utamanya yang belum mencapai target, yaitu perekaman KTP-el dan aktivasi IKD atau KTP digital. Juga Buku Pokok Pemakaman (BPP) supaya lebih giat dan lebih baik lagi ke depannya.”

Selanjutnya Dirjen Teguh membahas satu persatu indikator kinerja, serta memberikan kiat-kiat atau strategi untuk mencapai target untuk setiap indikator. Para Kadis Dukcapil pun diberi kesempatan untuk bertanya ataupun memberi masukan.
 
Masukan tersebut misalnya terkait usulan blanko KTP-el agar dilebihkan kuantitasnya dalam perencanaan sehingga dapat memenuhi kebutuhan daerah. Kepada Direktorat PIAK juga dimintakan data peserta BPJS Kesehatan, dan data lainnya bisa diberikan per dukuh, bukan per desa. 

Terkait masalah anggaran, para Kadis meminta kepada Dirjen Dukcapil membuat surat dari Kemendagri yang bertujuan Tim TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) lebih memprioritaskan anggaran Disdukcapil agar juga menjadi perhatian kepala daerah. “Selanjutnya mohon untuk perhatikan Tambahan Perbaikan Penghasilan (TPP) pegawai Disdukcapil, mengingat beban kerja dan tanggung jawab yang berat,” kata salah satu kadis.

Selanjutnya, disampaikan pula usulan terkait penilaian lembaga Dukcapil di DIY jangan hanya dilihat jumlah penduduk yang sedikit. “Namun mesti melihat jumlah layanannya juga. Sebab, Kota Yogyakarta adalah miniatur Indonesia dan pelayanan yang sangat dinamis setiap hari sepanjang tahun.” 

Lebih lanjut floor para kadis Dukcapil juga menyampaikan permasalahan pemanfaatan data yang mengharuskan OPD dalam perjanjian kerja sama (PKS) dengan Dinas Dukcapil memakai ISO 27001. Menurut forum,  aturan ini muncul tiba-tiba, sehingga OPD lain tidak bisa memenuhi karena anggaran yang tidak direncanakan sebelumnya. “Ini mengakibatkan target kami tak terpenuhi dan levelisasi jadi turun.” 
 
Selain itu para kadis pun berharap ada bantuan dana dari Bank Dunia untuk daerah, selain ada pengganti DAK non fisik sehingga pelayanan bisa lancar dan meningkat.

Ada pula kadis yang sangat mengharapkan pembaruan peralatan bantuan pusat. “Apalagi beban dari sistem SIAK terpusat itu berat, termasuk masalah jaringannya.”

Kemudian, terkait Permendagri No. 104 Tahun 2019, forum kadis itu pun meminta dibuatkan lagi surat kepada sejumlah OPD, lantaran masih banyak yang minta legalisir dokumen kertas putih bertandatangan elektronik (TTE). “Ini menyita waktu Kadis. Begitu juga Polri belum paham tentang akta kelahiran anak seorang ibu, perlu disurati supaya punya pemahaman yang sama.”

Dirjen Teguh menjawab persoalan yang disampaikan para kadis Dukcapil di DIY tersebut dengan bijaksana. Teguh menekankan  bahwa semangat para kadis adalah memberikan pelayanan prima yang pada akhirnya memberikan kebahagiaan masyarakat.

Terkait permasalahan mendasar seperti masalah peralatan dan jaringan serta DAK, Teguh menjelaskan, pihaknya tengah mengupayakan jalan keluar terbaik termasuk membicarakan dengan otoritas berwenang seperti Bappenas dan Kementerian Keuangan. 

Selain itu, seiring waktu berjalan dengan berlakunya kebijakan penerimaan negara non pajak (PNBP), akan ada aliran dana yang masuk ke kas pemerintah. “Ini sedikit banyak akan banyak membantu maslah anggaran.”

Terkait permasalahan teknis, Teguh berpesan kepada Kadis agar tidak gampang mengeluh dan mudah menyerah. Cari solusi yang baik, misalnya, berikan literasi dan sosialisasi yang baik kepada pemangku kepentingan. “Soal dokumen kertas putih dan TTE itu kan bisa dijelaskan dengan sebaik-baiknya. Saya yakin lembaga lain akan paham karena sudah ada aturan pendukungnya,” tegas Dirjen Teguh Setyabudi.

Hal senada disampaikan Mendagri Tito Karnavian di berbagai kesempatan, jajaran Dukcapil untuk tidak mudah menyerah menghadapi masalah. “Salah satu sifat penting adalah pantang menyerah. Teruslah mencoba. Semangat Dukcapil BISA itu adalah mencari solusi dengan inovasi.”   (***)

*Dukcapil, @dukcapil.kemendagri.go.id

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Berita

Presiden Prabowo: Guru Adalah Pilar Pembangunan Bangsa

Published

on

Presiden Prabowo Subianto menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional yang digelar di Jakarta International Velodrome, Jakarta, pada Kamis, 28 November 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris

Jakarta, goindonesia.co – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan penghormatan mendalam kepada para guru dalam puncak peringatan Hari Guru Nasional yang digelar di Jakarta International Velodrome, pada Kamis, 28 November 2024. Presiden menekankan bahwa guru adalah pilar utama pembangunan bangsa, dan pendidikan adalah kunci kebangkitan Indonesia.

“Bagi saya, guru adalah kunci bagi kebangkitan bangsa Indonesia. Guru bagi kita semua adalah tonggak berdirinya sebuah negara. Negara yang berhasil adalah negara yang pendidikannya berhasil,” ujar Presiden di hadapan ribuan guru yang hadir.

Presiden Prabowo turut membagikan pengalaman pribadinya sebagai seorang murid. Meskipun pernah menjadi murid yang bandel, namun ia tetap dibimbing dengan sabar oleh para gurunya.

“Walaupun mungkin saya dulu sebagai murid termasuk murid yang agak bandel begitu, tapi karena guru-guru saya tidak mau menyerah membimbing saya, akhirnya hari ini saya berdiri di hadapan rakyat Indonesia sebagai Presiden Indonesia,” ungkapnya sambil tersenyum.

Presiden Prabowo menekankan peran guru sebagai pelopor pembangunan bangsa. Ia menyebutkan bahwa sejarah perjuangan Indonesia tak lepas dari peran guru, seperti Ki Hajar Dewantara hingga Panglima TNI pertama yang juga seorang guru.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada para guru atas dedikasi dan pengabdian mereka. Presiden menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru, termasuk memperbaiki kualitas hidup mereka.

“Kami sadar apa yang kita berikan pengumuman hari ini belum yang saudara-saudara perlukan. Tapi ini adalah upaya kami dan ini akan kami upayakan terus,” ucap Presiden Prabowo dengan suara bergetar penuh haru.

Presiden pun optimis bahwa Indonesia akan menjadi negara yang lebih maju dengan pendidikan sebagai pondasinya. Oleh karena itu, Presiden menegaskan pentingnya pemerintahan yang bersih untuk mendukung terciptanya pendidikan berkualitas.

“Saya memberi peringatan korupsi harus berhenti di Republik Indonesia. Kabinet Merah Putih, pemerintah yang saya pimpin tidak akan ada toleransi kepada korupsi dan pencurian dan penyelewengan, berhenti, berhenti, berhenti,” tegas Presiden. (***)

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Berita

Kemenhub Tingkatkan Kerja Sama dengan Kejaksaan Agung Terkait Kapasitas SDM Bidang Hukum

Published

on

Menhub Dudy saat bertemu Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin beserta jajarannya di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta (Foto : @dephub.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan perlunya peningkatan kerja sama dengan Kejaksaan Agung RI dalam kapasitas sumber daya manusia (SDM), khususnya yang berkaitan dengan bidang hukum terhadap seluruh jajaran Kemenhub. Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan selama ini kerja sama antara Kemenhub dan Kejaksaan Agung telah terjalin dengan baik.

Menhub Dudy menegaskan kesadaran hukum dan tata kelola tidak hanya terletak pada para jajaran pemimpin di Kementerian Perhubungan, namun di semua lini yang ada. Apalagi, kata Menhub, tantangan permasalahan hukum ke depan tentunya lebih berat.

“Kami berharap bantuan dari Kejaksaan Agung RI untuk memberikan pembekalan dan pelatihan secara berkala kepada seluruh instansi Kementerian Perhubungan,” kata Menhub Dudy saat bertemu Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin beserta jajarannya di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (28/11).

Dengan demikian, jelas Menhub, langkah ini dapat menumbuhkan maupun meningkatkan kesadaran dan kepatuhan hukum seluruh insan di Kementerian Perhubungan, dalam menjalankan keseluruhan proses kerja yang dilakukan dan menjaga amanah rakyat.

“Selain itu, besar harapan kami, legal assistance yang telah diberikan oleh Kejaksaan Agung RI tidak hanya terbatas pada pendampingan di tahap pelaksanaan suatu proyek, namun pendampingan Kejaksaan Agung RI dapat dilakukan sedini mungkin, sejak proses perencanaan, pengadaan/pelelangan, kontruksi, serta selesainya suatu proyek,” kata Menhub Dudy.

Kementerian Perhubungan selalu membuka diri terhadap saran, kritik, dan masukan dari Kejaksaan Agung RI sebagai mitra strategis Kementerian Perhubungan. Menurut Menhub, pendampingan dari Kejaksaan Agung merupakan langkah preventif untuk mendorong perubahan orientasi, bahwa pencegahan lebih baik dari pada mengobati.

Turut hadir dalam pertemuan ini, para pejabat utama Kejagung serta para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kemenhub. (***)

*Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Continue Reading

Berita

Presiden Prabowo Tegaskan Pendidikan Adalah Prioritas Utama Pemerintah

Published

on

Presiden Prabowo Subianto menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional yang digelar di Jakarta International Velodrome, Jakarta, pada Kamis, 28 November 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris

Jakarta, goindonesia.co – Presiden Prabowo Subianto, menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional yang digelar di Jakarta International Velodrome, pada Kamis, 28 November 2024. Dalam sambutannya, Kepala Negara menegaskan bahwa pendidikan adalah prioritas utama pemerintahannya, dengan alokasi APBN terbesar sepanjang sejarah Indonesia.

“Kami menempatkan pendidikan nomor satu dalam APBN kita. Dan tidak tanggung-tanggung saya kira pertama kali dalam sejarah Indonesia alokasi pendidikan dalam APBN tahun 2025 adalah yang tertinggi sepanjang sejarah Republik Indonesia, ujar Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo juga menjelaskan bahwa alokasi anggaran tersebut mencerminkan perhatian pemerintah terhadap sektor pendidikan. Anggaran tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan guru, memperbaiki infrastruktur pendidikan, dan mendukung program-program inovatif.

“Kita bertekad setiap rupiah milik rakyat Indonesia harus dinikmati oleh rakyat Indonesia,” ungkap Presiden.

Sebagai langkah konkret, pemerintah mengalokasikan Rp81,6 triliun untuk meningkatkan kesejahteraan guru, termasuk satu kali gaji pokok untuk guru ASN dan tunjangan profesi sebesar Rp2 juta per bulan untuk guru non-ASN. Selain itu, pemerintah juga menganggarkan Rp17,15 triliun untuk rehabilitasi 10.440 sekolah negeri dan swasta pada tahun 2025.

“Sekolah menurut keyakinan saya adalah pusat pembangunan nasional. Karena itu sekolah harus bagus, harus bersih, harus baik, tidak boleh ada sekolah yang atapnya runtuh, tidak boleh ada sekolah yang tidak ada wc untuk anak-anaknya,” ucap Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengumumkan rencana pemasangan televisi canggih di seluruh sekolah untuk mendukung pemerataan akses pendidikan. Melalui teknologi ini, siswa di daerah terpencil diharapkan dapat ikut memperoleh pelajaran berkualitas tinggi.

“Saya minta sabar, tunggulah kurang lebih 3-4 bulan lagi,” tutur Presiden.

Presiden turut menekankan pentingnya kerja keras dan kolaborasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Presiden juga mengajak semua pihak, termasuk guru, untuk percaya pada komitmen pemerintah.

“Saya telah mengajak semua menteri, semua wakil menteri, semua dirjen, semua pemimpin saya mengajak mereka sekarang sungguh-sungguh, kita harus berjuang, bekerja sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat kita,” ucap Presiden. (***)

*(BPMI Setpres)

Continue Reading

Trending